Anda di halaman 1dari 5

Ragam Bahasa Indonesia:

Pengertian, Fungsi, Ciri dan


Contohnya
Ragam bahasa indonesia adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai macam suku dan
budaya. Selain itu, bahasa-bahasa antar daerah juga dapat berbeda antara satu
dengan lainnya.

Misalnya ketika kita di tanah Jawa, mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa


Jawa. Berbeda halnya apabila kita pergi ke daerah lain seperti Kalimantan dan
Sumatera. Bahasa yang digunakan juga akan berbeda pula.

Meskipun terdapat berbagai macam bahasa, bangsa Indonesia juga memiliki sebuah
bahasa persatuan yang digunakan dimanapun yaitu bahasa Indonesia. Jadi apabila kita
berada di daerah yang belum kita mengerti bahasanya kita tetap dapat menggunakan
bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-hari.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa bahasa Indonesia juga memiliki ragamnya masing-
masing. Seperti contohnya adalah ketika kita berbicara kepada fisikawan maka terdapat
kata-kata yang jarang didengar contohnya destruksi, interferensi dan lainnya.

Atau ketika kita berbicara dengan pengamat ekonomi maka kita akan mendengar kata
inflasi, kuartal, resesi dan semacamnya. Penggunaan kata-kata tersebut termasuk ke
dalam ragam dari bahasa Indonesia.

Pengertian Ragam Bahasa Indonesia


Menurut Bachman, Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Pada umumnya, pemakaian bahasa Indonesia digolongkan menjadi dua jenis yaitu
baku dan tidak baku. Seperti halnya ketika kita berada dalam situasi resmi maka kita
akan menggunakan bahasa baku. Sedangkan, apabila di tengah pasar atau di rumah
sendiri maka kita tidak harus menggunakan bahasa baku.

Namun, penggolongan di atas tidak dapat mewakili dari keseluruhan bahasa. Seperti
contoh apabila ditinjau dari media atau sarananya, ragam bahasa terdiri dari :
1. Ragam bahasa lisan
2. Ragam bahasa tulisan

Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap dengan
fonem sebagai unsur. Sedangkan, ragam bahasa tulisan merupakan bahasa yang
dihasilkan dengan menggunakan tulisan atau rangkaian huruf sebagai unsurnya.

Fungsi Ragam Bahasa


Adapun ragam bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa nasional. Fungsi-
fungsi tersebut adalah :

1. Menyatukan berbagai bahasa di Indonesia.


2. Simbol kebanggaan nasional.
3. Simbol identitas bangsa.
4. Pemersatu antar kelompok atau etnis.
5. Alat pemersatu adat dan budaya antar daerah.

Selain itu, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa negara. Fungsi dari bahasa
negara adalah
1. Bahasa resmi negara.
2. Bahasa pengantar pendidikan.
3. Alat komunikasi di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan.
4. Alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jenis dan Ciri Ragam Bahasa


Seperti yang telah kita ketahui, bahasa Indonesia memiliki beragam jenis. Macam-
macam ragam bahasa dapat dibedakan karena berbagai faktor. Berikut merupakan
macam-macam dari ragam bahasa :

Ragam Bahasa berdasarkan media


Dilihat dari media atau sarananya, bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu
ragam lisan dan tulisan.

Ragam Lisan

Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap dengan
fonem sebagai unsur dasar. Ciri-ciri dari ragam lisan adalah :

 Memerlukan orang kedua/teman bicara;


 Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
 Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa
tubuh.
 Berlangsung cepat;
 Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
 Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
 Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.

Ragam Tulis

Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan tulisan
atau rangkaian huruf sebagai unsurnya. Ciri-ciri dari ragam bahasa tulisan yaitu :

 Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;


 Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
 Harus memperhatikan unsur gramatikal;
 Berlangsung lambat;
 Selalu memakai alat bantu;
 Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
 Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan
tanda baca.

Ragam Bahasa berdasarkan Standar


Selain digolongkan dari media, terdapat penggolongan ragam bahasa berdasarkan
standar atau kebakuan bahasa. Pembedaan antara ragam standar, nonstandar, dan
semi standar dilakukan berdasarkan:

 Topik yang sedang dibahas,


 Hubungan antarpembicara,
 Medium yang digunakan,
 Lingkungan, atau
 Situasi saat pembicaraan terjadi

Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan nonstandard adalah
sebagai berikut:

 Penggunaan kata sapaan dan kata ganti.


 Imbuhan.
 Penggunaan kata sambung (konjungsi), dan
 Penggunaan fungsi yang lengkap.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan Cara
Pandang Penutur
Apabila dilihat dari cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam bahasa Indonesia
dibedakan menjadi:

1. Ragam Dialek
2. Ragam Terpelajar
3. Ragam Resmi
4. Ragam Tak Resmi

Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan Topik


Pembicaraan
Terdapat berbagai ragam bahasa yang digunakan dilihat dari topik pembicaraannya.
Topik yang dimaksud adalah hukum, bisnis, agama, sosial, sains dan lainnya.

Salah satu ciri dari ragam tersebut adalah ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik
seperti :

 Bahasa Indonesia ragam baku;


 Penggunaan kalimat efektif;
 Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
 Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian
kata dan istilah yang bermakna kias;
 Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan;
 Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.

 Contoh Ragam Bahasa Indonesia


 Bahasa Jurnalistik
 Bahasa Jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam
menulis berita. Disebut juga Bahasa Komunikasi Massa (Language of Mass
Communication, disebut pula Newspaper Language), yakni bahasa yang digunakan
dalam komunikasi melalui media massa, baik komunikasi lisan (tutur) di media
elektronik (radio dan TV) maupun komunikasi tertulis (media cetak dan online),
dengan ciri khas singkat, padat, dan mudah dipahami. Salah satu contoh bahasa
jurnalistik adalah sebagai berikut :
 Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letjen TNI Agus Widjojo
menyatakan potensi konflik perpecahan yang mengancam kerukunan sudah mulai
mereda usai pelaksanaan Pemilu 2019.
 Hal itu ditandai dengan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi
dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kemudian saat pelantikan menteri pun, Prabowo menjadi salah satunya sebagai Menteri
Pertahanan.
 “Bahkan, tokoh (Prabowo) yang dulu bersaing dalam kontestasi politik, kini bersatu
untuk menjalankan pemerintahan,” kata Agus di gedung Lemhannas, Jakarta Pusat,
Selasa (5/11/2019).
 Dia menyebut sebagai lembaga non kementerian, Lemhannas memiliki tanggung jawab
moral dalam menjaga keutuhan bangsa selama kontestasi politik Pemilu 2019.
 Bahasa Ilmiah
 Penggunaan biochar sudah semakin meluas baik sebagai bahan bakar alternatif, industri pertanian,
industri kimia maupun farmasi. Dan sampai saat ini sifat fungsional biochar belum teridentifikasi
berkaitan dengan biomasa yang digunakan sebagai bahan bakunya. Padahal kandungan senyawa
kimia selulosa (C6H10O5)n, hemiselulosa (C5H8O4)n dan lignin [(C9H10O3)(CH3O)]n dalam
biomasa berbeda komposisinya. Perbedaan ini tentu akan mempengaruhi produk biochar yang
dihasilkan. Sehingga perlu diperhatikan karakteristik biochar sesuai fungsi dan sifat-sifat
peruntukannya agar efektivitas produk menjadi lebih optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
karakterisasi dan spesifikasi biochar menggunakan teknologi Pyrolisis dengan variabel ; jenis
biomasa (tempurung kelapa, bambu, tongkol jagung, sekam padi dan jerami padi), temperatur proses
(300 0C, 400 0C, 500 0C, 600 0C, 700 0C) dan waktu proses (30 menit, 45 menit, 60 menit). Produk
biochar yang dihasilkan akan di analisa proximate dan uji nilai kalor. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah zat reaktif dalam biomasa sangat menentukan sifat fungsional dan karakter biochar. Sedang
kandungan kimia lainnya seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin berpengaruh pada nilai kalor
biochar.
 Demikianlah pembahasan mengenai ragam bahasa Indonesia. Semoga dapat
bermanfaat bagi kalian semua.

Anda mungkin juga menyukai