Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Ridan Ihsani

Kelas :C
NIM : 2014120230

JAWABAN

1.
Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai atau sifat dari objek penelitian (individu atau kegiatan)
yang memiliki variasi tertentu antara satu objek dengan objek lainnya.
Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam satuan alat ukur.

Dengan menggunakan skala pengukuran, maka alat ukur yang digunakan akan menghasilkan data
kuantitatif.

Setelah proses pengukuran yang menghasilkan data kuantitatif yang berupa angka-angka tersebut baru
lah kemudian ditentukan analisis statistik yang cocok untuk digunakan.

Di dalam ilmu statistik, skala pengukuran dibagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut:

Skala Nominal

Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di
dalam suatu penelitian.

Contoh pertama, contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin. Jenis kelamin
akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan.

Dalam hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki tidak lebih tinggi
daripada perempuan, atau sebaliknya.

Di dalam sebuah penelitian, biasanya akan diberi simbol angka sebagai pembeda, misal jenis kelamin
laki-laki diberi simbol angka 1, jenis kelamin perempuan diberi simbol 0. Simbol angka disini hanya
untuk membedakan saja, tidak menunjukkan bahwa 1 lebih besar dari 0 dan sebagainya.

Skala Ordinal

Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan. Jarak
atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.

Contoh Skala Ordinal

Contoh pertama, contoh pada variabel sikap seseorang terhadap suatu pernyataan, sikap tersebut
berupa sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Pada variabel sikap ini dari sangat setuju ke sangat tidak setuju menunjukkan kategori dan memiliki
tingkatan.

Di dalam sebuah penelitian, kategori tersebut bisa disimbolkan dengan angka, misal angka 5 untuk
sangat setuju, angka 4 untuk setuju, angka 3 untuk biasa saja, angka 2 untuk tidak setuju, dan angka 1
untuk sangat tidak setuju.

Skala Interval

Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat untuk
antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0
(nol) mutlak.

Contoh Skala Interval

Contoh pertama, contoh yang paling umum pada skala interval adalah suhu. Misalkan suatu ruangan
memiliki suhu 0C, ini bukan berarti bahwa ruangan tersebut tidak ada suhunya.

Angka 0C disini merupakan suhu, hal ini dikarena pada skala interval 0 (nol) bukanlah nilai yang
mutlak.

2.

1. Hubungan Kausal (sebab akibat)

Apa yang dimaksud dengan Hubungan kausal ? Hubungan Kausal yaitu hubungan tentang sebab
akibat, karena peristiwa yang satu akan menyebabkan peristiwa yang lain. Hubungan yang
menunjukkan bahwa peristiwa yang satu merupakan sebab terhadap peristiwa yang lain.
Contoh dari hubungan kausal :
- Apabila panen datang, harga padi akan turun
- Gaji pegawai negeri naik, maka harga barang cenderung naik
- Pajak import dinaikan, maka harga barang impor naik
- Harga BBM dinaikan, maka ongkos angkutan juga ikut naik

2. Hubungan fungsional (saling mempengaruhi).


Apa yang dimaksud dengan Hubungan fungsional ? hubungan fungsional adalah hubungan antara dua
peristiwa ekonomi yang saling mempengaruhi dan saling bergantung antara satu dengan yang lain.
Hubungan yang menunjukan bahwa antara peristiwa satu denan peristiwa yang lain saling
berpengaruh.
Contoh dari hubungan fungsional :
- Apabila harga beras terlalu tinggi, maka yang membeli beras (permintaan) akan berkurang. Dan jika
yang membeli beras sedikit, maka harga beras turun lagi. Jadi harga beras dengan permintaan beras
saling mempengaruhi
- Bila harga suatu barang turun, Maka jumlah permintaan akan bertambah.
3. Definisi. Dalam ilmu statistik, koefisien korelasi merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menilai ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang diamati. Sementara koefisien
determinasi menilai seberapa baik nilai suatu variabel yang sudah diprediksi mengikuti hasil
pengamatan atau model penelitian.
4. uji parsial (uji t) yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara
sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. yang dianggap konstan. Uji serentak (uji f) yaitu uji untuk
melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya.
5.
A. Uji multikolinearitas ini dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat korelasi yang tinggi atau
sempurna antara variabel bebas atau tidak dalam model regresi
B. Efek dari multikolinearitas ini dapat mengakibatkan estimasi parameter regresi yang
dihasilkan dari analisis regresi linear berganda menjadi tidak efisien karena dapat
menyebabkan regresi berganda mempunyai bias dan varians yang besar.

Anda mungkin juga menyukai