Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Tambang oleh PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Proposal ini merupakan penjelasan secara teknis tentang kegiatan
Penanaman dan Perawatan yang akan dilakukan di Lahan Pasca Tambang . Proposal ini
disusun berdasarkan data primer yang diperoleh di lapangan. Secara umum proposal
pendahuluan ini menggambarkan tentang latar belakang, uraian pekerjaan dan kebutuhan
peralatan.
Semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan
Penyusun,
PENDAHULUAN
Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam mineral dan bahan tambang yang
berperan cukup penting dalam menyumbang penerimaan negara. Salah satu bahan tambang
yang sekarang berada pada posisi strategis adalah batubara. Dalam penambangan tentu saja
terdegradasi (degraded land) yang derelict yaitu lahan dengan kondisi landform tidak stabil,
tingkat erosi dan sedimentasi yang tinggi, sangat terbatasnya kandungan air dan unsur hara,
serta tidak ada lagi atau sedikit sekali top soil I atau sub soil. Tercatat sebesar lebih dari 1,3
juta ha lahan telah terdegradasi akibat penambangan secara terbuka yang tersebar diberbagai
titik penghasil batubara dibeberapa pulau di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi.
Indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi nasional. Kegiatan ini mempunyai
dua sisi yang berbeda, yaitu sumber ekonomi dan sebagai sumber penyebab rusaknya
lingkungan. Tanah pasca tambang batubara tidak dapat ditanami dan dapat menimbulkan
resiko bancana alam serta bentuk degradasi lingkungan lainnya. Agar perekonomian dan
lingkungan tetap berjalan secara seimbang pemanfaatan batubara harus diimbangi dengan
Oleh karena itu degradasi lahan harus diminimalkan. Hal ini dapat dimulai dengan
perbaikan sifat kimia, fisik dan biologi tanah sebagai media pertumbuhan.Reklamasi
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara4
merupakan suatu kegiatan untuk mempersiapkan lahan pasca tambang atau lahan terbuka
untuk dapat digunakan kembali setelah kegiatan pertambangan. Bentuk reklamasi salah
Oleh karena itu, untuk mendukung kegiatan reklamasi tersebut, kami PT. Madhani
Talatah Nusantara mengajukan penawaran pekerjaan Planting & Cover Croping, Maintenance
Maksud dan tujuan dari kegiatan revegetasi adalah menciptakan penutupan lahan oleh
vegetasi yang mapan. Fungsi kegiatan revegetasi adalah mempercepat proses suksesi dengan
cara menanam jenis tanaman tertentu secara berurutan seperti halnya yang terjadi pada
suksesi alami.
Ruang lingkup pekerjaan revegetasi yang akan dilaksanakan oleh PT. Madhani Talatah
b. Pemasangan Ajir
d. Pemupukan (kompos)
e. Penanaman
f. Pemupukan (NPK)
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara5
a. Recover cropping
b. Penyiangan
c. Pendangiran
d. Pemupukan NPK
e. Penyulaman
a. Penyiangan
b. Pendangiran
c. Pemupukan NPK
d. Penyulaman
a. Penyiangan
b. Pendangiran
c. Pemupukan NPK
d. Penyulaman
PELAKSANAAN KEGIATAN
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, maka tahapan dan proses kegiatan yang akan
1. Cek lapangan
2.1.2 Persiapan
kegiatan.
2. Pembekalan seluruh tim pelaksanaan mengenai tugas, tanggung jawab dan lingkup
1. Pengadaan Ajir
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara7
Ajir yang diperlukan untuk tiap perhektar lahan yaitu 625 batang ajir. Ajir terbuat dari
bahan yang tahan sampai akhir pelaksanaan kegiatan penanaman dengan ukuran
Pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kompos, dengan keperluan tiap
Bahan dan peralatan kerja yang dimaksud adalah pemukul kayu guna menancapkan
ajir ke tanah, cangkul/ganco besar dan kecil, dan alat pelindung diri (helm, sepatu
MATERIAL
Jenis Satuan Kebutuhan per Ha
Ajir Pcs 625
Cover crop Kg 25
Pupuk Kompos (revegetasi) Kg 313
Pupuk NPK (tanaman) Kg 110
MATERIAL
Jenis Satuan Kebutuhan per Ha
Pemeliharaan pertama
Cover Crop Kg 25
Pupuk NPK Kg 110
Pemeliharaan kedua
Pupuk NPK Kg 110
Pemeliharaan ketiga
Pupuk NPK Kg 110
Pemilihan jenis tanaman merupakan tahap yang penting dalam kegiatan revegetasi
lahan pasca tambang batubara karena bertujuan untuk memilih jenis tanaman yang
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara8
sesuai dengan kondisi lahan yang akan direvegatasi. Beberapa jenis non lokal seperti
sengon, local seperti bayur dan buah-buahan seperti rambutan dipilih karena sifat
pertumbuhannya yang unggul pada lahan kritis dan telah dipergunakan secara luas
untuk revegetasi lahan pasca tambang batubara. Revegetasi diawali dengan penebaran
benih penutup tanah (LCC = Legume Cover Crop), untuk melindungi tanah dari bahaya
Cover cropping atau pemberian tanaman penutup adalah tanaman yang mampu tumbuh
cepat pada lahan-lahan marginal dengan tujuan agar dapat mengurangi erosi dan
merupakan jenis tanaman yang digunakan pada tahap cover cropping. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara ditabur secara merata pada lahan pasca tambang.
perawatan. Jarak tanam yaitu 4 x 4 meter antara ajir yang satu dan lain, dengan jumlah
Penggalian lubang tanam dilakukan tepat disebelah ajir dengan lebar 25 cm persegi dan
kedalaman 30 cm.
Pupuk kompos sebanyak 0.5 Kg diberikan pada lubang tanam yang sudah ada.
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara9
2.3.5 Penanaman
Melakukan penanaman tanaman perintis baik lokal maupun non lokal, serta tanaman
2.3.6 Pemupukan
Pemberian pupuk NPK yang diperlukan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
2.3.7 Penyiangan
Melakukan usaha dengan membersihkan area sekitar tanaman inti dari tanaman atau
Usaha perawatan tanaman dengan memberikan pupuk NPK dan menggemburkan lahan
sekitar tanaman inti, untuk memberikan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan akar
2.3.9 Penyulaman
Penanaman kembali tanaman penutup (cover crop) pada area atau lokasi dimana
pertumbuhan cover crop kurang baik dengan cara ditabur secara merata.
2.3.11 Pengawasan
Melakukan pengawasan agar tanaman yang dihasilkan sesuai degan yang diharapkan,
petugas yang telah ditunjuk oleh pelaksana kegiatan. Pengawas mengawasi dan
mengarahkan secara baik pada saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung, serta dapat
Jenis laporan yang akan diserahkan oleh kontraktor kepada pemberi pekerjaan adalah :
yang telah dicapai, yang berisi uraian tentang komponen pekerjaan kegiatan yang telah
dilaksanakan. Laporan kemajuan/progres ini dibuat setiap hari kerja, dengan progress
kemajuan yang didata pada setiap harinya. Di dalam laporan kemajuan terdapat data
Laporan akhir dibuat berdasarkan realisasi fisik pekerjaan yang telah dilaksanakan
sampai pencapaian target fisik 100% sesuai dengan kontrak. Laporan akhir dilampiri
kegiatan.
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara11
RINCIAN PENAWARAN
Estimasi
Total
Satuan Harga Biaya
NO ITEM Unit per
volume Satuan (Rp)
Ha
(Rp)
A BIAYA REHABILITASI LAHAN
A.1 PENANAMAN TANAMAN & COVER CROP
1 LUAS AREA (Ha) 1
JUMLAH LUBANG (Standart Plant pattern
2 (Lubang)
4 mx 4m) 625
BIBIT TANAMAN UTAMA (Fast growing 3.000.
3 (Batang)
spesies) (standart 60%) 375 8.000 000
BIBIT TANAMAN SISIPAN LOKAL (Standart 2.820.
4 (Batang)
30%) 188 15.000 000
BIBIT TANAMAN BUAH-BUAHAN 1.008.
5 (Batang)
(Standart 10%) 63 16.000 000
6 BIBIT COVER CROP (Kg)
2.250.
7 - CM (Kg)
25 90.000 000
1.875.
8 - CP (Kg)
25 75.000 000
1.562.
9 PUPUK KOMPOS (0,5 kg/Pohon) (Kg)
313 5.000 500
PUPUK NPK/UREA (Standart 1 Kg Pupuk 2.200.
10 (Kg)
Untuk 90,9m² sehingga 110kg/ha) 110 20.000 000
A.2 PEKERJAAN PENANAMAN (BORONGAN)
300.
1 PENEBARAN COVER CROPPING Kg
50 6.000 000
2.500
3 PEMASANGAN AJIR Batang
625 4.000 .000
5.000
4 PENGGALIAN LUBANG TANAM Lubang
625 8.000 .000
3.125
5 PEMUPUKAN KOMPOS Lubang
625 5.000 .000
8.750
6 PENANAMAN Batang
625 14.000 .000
3.125
7 PEMUPUKAN NPK Lubang
625 5.000 .000
Sub Total 37.515.500
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara12
2 TOTAL COST PENANAMAN DAN PERAWATAN PER HEKTAR PER TAHUN Rp80.207.500
Propsal Kegiatan Revegetasi lahan Pasca Tambang – PT Madhani Talatah Nusantara14
PENUTUP
Besar harapan pelaksanaan kegiatan revegetasi ini dapat terwujud sehingga laju
degradasi lahan dapat dikurangi dan hutan dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan
peruntukannya