Disusun Oleh:
1. M AJIB SHODIQIN
Mengetahui
Kepala MAN 1 Nganjuk
Penyusun paper ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan paper ini.
Nglawak, 06 Mei
2023
Penyusun
d. Abstrak
e. Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurunya kinerja pemjualan buku fisik di Indonesia mulai jelas tertihat sejak
tahun 2015. Pola masyarakat dalam membeli dan membaca yang mulai bergeser,
membuat industri penjualan buku fisik turut terkena imbasnya. Beberapa toko buku
telah menutup gerainya antara lain Aksara, sebuah toko buku yang menjual buku-buku
impor dan kini telah meninggalkan pesaingnya yakni Books dan Beyond. Untuk
menyeimbangkan pemasukan dari penjualan buku fisik, pemilik toko buku melengkapi
bisnisnya dengan membuka gerai online untuk melayani pembelian melalui internet.
Selain itu yang juga dilakukan oleh Books and Beyond selaku toko buku Lippo Group,
dengan membuat jaringan penjualan online untuk buku digital. Dengan bergesernya
budaya membaca masyarakat Indonesia saat ini tentu saja perlu dilakukan berbagai
penyesuaian tersebut agar dapat bertahan atau minimal dengan adanya pendapatan dari
jaringan online dapat mensubsidi pendapatan yang menurun dari penjualan secara
langsung di toko buku yang semakin menurun. Strategi ini juga dilakukan oleh toko
buku besar di Indonesia yaitu Gramedia,dengan menyediakan jaringan toko buku online
untuk memfasilitasi para pelangganya dalam membeli buku dengan cara yang lebih
simple, dipilih oleh Gramedia sebagai salah satu cara untuk mempertahankan bisnisnya
saat ini. Semakin menurunya grafik penjualan dalam dunia pembukuan tidak hanya
dialami oleh industri penjualan buku fisik saja, tetapi juga oleh usaha penerbitan dan
pencetakan. Berada dalam mata rantai bisnis yang sama dalam hal penjualan buku fisik,
industri penerbitan dan pencetakan buku pun mengalami penurunan grafik yang
signifikan, sdebagai akibat dari ancaman kemajuan teknologi saat ini.
Seiring dengan berkembangnya zaman di mana saat ini telah memasuki era
revolusi industri 4.0, internet of things memang menjadi dasar bagi hampir setiap
aktifitas manusia. Salah satu yang mengalami peralihan teknologi akibat adanya
perubahan era tersebut adalah buku. Sebelum memasuki era revolusi industri 4.0, buku
berupa kumpulan tulisan yang dicetak di atas kertas lalu dijilid atau dijadikan satu
menjadi sebuah buku. Dalam hal penggunaan buku fisik seorang harus membawa
beberapa buku untuk dapat membaca beberapa topik bahasan yang berbeda-beda. Buku
fisik juga memiliki keterbatasan lain terkait bahan dasar pembuatanya yaitu kertas.
Dalam ukuran waktu tertentu kertas akan menjadi usang dan lama kelamaan akan rusak.
Bahkan tidak membutuhkan waktu yang lama, jika terkena air saja ketika buku akan
rusak dan sulit untuk dibaca. Berbeda dengan ebook atau buku digital, buku yang dibaca
melalui gawai lebih awet selama gawai itu sendiri tidak terkena virus. Di dalam sebuah
gawai juga dapat disimpan ratusan atau bahkan ribuan judul buku untuk dapat dibaca
dengan mudah. Buku digital juga dianggap lebih ramah lingkugan karena tidak
menggunakan kertas yang berasal dari kayu pepohonansebagaoi bahan dasarnya.
Industri buku juga mengalami teknologi. Setelah menjadi buku digital tentu ada
individu yang memilih membaca buku digital atau tetap setia pada buku fisik. Masing-
masing memiliki alasan, yang bisa jadi alasannya tersebut memengaruhi minatnya
dalam membaca. Semakin sepinya penualan buku fisik bukan tidak mungkin
menurunkan minat baca masyarakat yang enggan beralih ke ebook, namun telah sulit
menemukan buku fisik menjadi pilihannya. Namun sebaliknya bisa saja minat baca
masyarakat justru meningkat dengan adanya ebook yang menjanjikan kemudahan dan
kepraktisan seorang saat membacanya.
Buku Digital (Digital Book) atau dikenal juga dengan Electronic Book (E-book)
adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer,
laptop atau smartphone. Buku Digital merupakam sebuah publikasi yang terdiri darin
teks, gambar maupun suara dan dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca
di komputer maupun alat elektronik lainya. Buku digital atau ebook adalah salah satu
teknologi yang memanfaatkan komputer yang digunakan untuk menampilkan informasi
baik berupa teks, gambar, audio, video, maupun multimedia lainya dalam bentuk yang
ringakas dan dinamis yang dapat dibaca oleh komputer maupun perangkat elektronik
lainya. E-book memiliki dua fitur dilihat dari sudut pandang pendidikan yaitu 1) teks
ebook merupakan hypermedia, para pembaca mungkin hyperlink yang disertakan untuk
melompat ke topik terkait, dan teks bisa berisi elemen grafik, audio dan video; 2)
Konten dari ebook bisa dengan mudah diubah untuk menyesuaikan kebutuhan para
pembaca dengan mengunggah buku baru dan menghapus teks yang tidak diinginkan.
Umumnya buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandinkan
dengan buku konvesional dan ebook memiliki fitur pencarian, sehingga kata kata dalam
buku elektronik dapat dapat dengan cepat dicari dan ditemukan, Format buku digital
semakin disukai karena memiliki banyak keunggulan dibandinkan buku format buku
dalam bentuk konversial. Keunggulan buku digital diantaranya mudah dibawa
berpergian dan tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Buku digital dapat
disimpan di PC (Personal Computer), laptop, smartphone, tablet, atau piranti elektronik
yang secara khusus disediakan untuk menyimpan dan membaca buku berbentuk digital.
Selain itu Buku Digital juga bersifat ramah lingkungan dan mendukung gerakan
paperless.
Fungsi buku buku digital sebagai salah satu alternatif media belajar. Berbeda
dengan buku konvensional, buku digital dapat membuat konten multimedia di
dalamnya, memungkinkan penyajian informasi dengan lebih interaktif dan menarik.
Sebagai media berbagai informasi, buku digital dapat disebarluaskan dengan lebih
mudah dibandingkan buku konvensional. Seorang dapat menjadi puhak penggarang,
serta penerbit dari bukunya sendiri dengan mudah. Tujuan pengembangan digital book
adalah memberikan kesempatan bagi pembuat untuk berbagi informasi dengan lebih
mudah dan dengan cara yang lebih menarik dan interktif. Dengan membuat konten
dalam bentuk digital, penggarang tidak perlu mendatangi penerbit untuk menerbitkan
bukunya, cukup mendatangi salah satu situs penerbit digital, dan menerbitkan bukunya
secara mandiri.