Anda di halaman 1dari 8

MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA XII BAHASA

MOSSI

BUKU DIGITAL LEBIH BAIK DARI BUKU KLASIK

ARGUMEN PRO buku cetak memiliki nilai historis, estetika, dan pengalaman membaca yang berbeda

Pembicara pertama

Sebelum kita mendebatkan mosi kita hari ini, izinkanlah kami dari kelas 12 bahasa untuk
memperkenalkan diri. Saya …… sebagai pembicara pertama. Tugas saya ialah memberi batasan pada
mosi, Menyampaikan definisi dari topik yang diberikan,Menyampaikan pandangan secara umum
tentang topik yang berisikan benang merah, Menyampaikan pembagian kerja tim, Menyampaikan
argumen pertama, Menyampaikan kesimpulan dari argumennya., dan mengutarakan dasar argumentasi
tim kami.

Di sebelah kiri saya ada ….. sebagai pembicara kedua, tugasnya adalah Menyanggah argumen pembicara
1 dari tim negative, Menyampaikan kembali pandangan secara umum terhadap topic, Menyampaikan
argument ,Menyampaikan kesimpulan dari argumennya. Selanjutnya yang paling ujung …..sebagai
pembicara ketigayang akan Menyanggah argumen lawan (prioritaskan pada poin yang paling penting),
Menegaskan kembali pandangan umum terhadap topik dan Menyimpulkan argumen tim.

Sebelum memulai debat kita pada hari ini alangkah baiknya kita mengeenal mosi kita yang sangat
kontroversial yaitu, buku digital lebih baik dari pada buku klasik.

Buku adalah kumpulan/himpunan kertas atau lembaran yang tertulis atau mengandung tulisan. Bahan-
bahan tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu, kertas bahkan gading gajah. Kumpulan
ini dihimpun atau dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau
tempelan.

Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off
dan on (bilangan biner). Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila
kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2
radix, yaitu 1 dan 0. Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat
disebut juga dengan istilah bit (binary digit).

Permasalahan yang akan dibahas pada hari ini adalah buku digital lebih baik dari buk klasik, khususnya
e-book. e-book adalah buku yang berbentuk elektronik atau digital yang berisi informasi atau panduan,
tutorial, novel, layaknya buku pada umumnya.

Kenapa kita harus mempertahankan sastra digital karena jika membaca menggunakan ebook kita tidak
perlu untuk membeli banyak buku untuk bisa membaca, Karena hanya dengan menggunakan ebook kita
bisa mendapatkan berbagai buku digital yang bisa dipercaya, karena di dalam ebook bukan hanya dari
satru sumber buku yang bisa kita dapatkan tetapi ebook memiliki jaringan yang luas. Yang berikut
adalah kita tida perlu repot untuk membeli buku karena semua ada dalam satu genggaman.

Membaca melalui buku digital sangat dipermudah, sebagian besar hanya membutuhkan satu tangan
untuk membalikkan halaman, kita juga bisa membaca dengan bermacam-macam pose yang dianggap
nyaman. Saat membaca pun tidak membutuhkan lampu tambahan, tingkat terangnya dapat diatur
sesuai dengan kondisi sekitar..

Akses ke ribuan judul buku. Pembaca buku digital tak perlu khawatir kehabisan bahan bacaan, karena
buku-buku dapat dibaca dan didapatkan dengan mudah melalui “toko buku” digital. Bayangkan Anda
pergi liburan dan tidak perlu banyak ruang untuk menyimpan buku-buku yang ingin dibaca.

Harga yang relatif lebih murah dibandingkan buku cetak mungkin salah satu kelebihan yang tidak dapat
dipungkiri, hal tersebut dikarenakan penerbit tidak perlu mengeluarkan biaya cetak buku. Anda juga
dapat membaca buku-buku secara gratis yang dapat diperoleh di internet.

Menyorot dan menandai buku dipermudah tanpa alat tulis seperti pena atau pensil. Selain itu kita juga
bisa menambahkan catatan yang kemudian dapat dibagikan, disimpan, dilihat secara online. Tak perlu
lagi membolak-balik halaman mencari sorotan atau catatan sebelumnya.

Kamus yang sudah terintegrasi ke dalam buku juga menjadi kelebihan utama. Anda tidak perlu lagi
membuka buku kamus ketika kesulitan mencari arti dari kata tertentu, cukup dengan menyoroti kata
tersebut kemudian akan muncul definisinya.

Ketersediaan buku. Buku digital tidak akan pernah kehabisan stok, karena mereka tidak butuh dicetak.
Begitu Anda membeli buku digital, Anda dapat langsung membacanya, tidak perlu menunggu paket
untuk datang.

Ebook lebih ramah lingkungan karena ebook tidak menggunakan tinta,kertas dan mesin cetak
sedangkan buku menghabiskan kertas, padahal kertas itu sendiri dibuat dari sumber alam seperti serbuk
kayu. Bisa membaca dimana saja tanpa harus membawa buku. Yang dimana membuat orang yang ingin
terus membaca bisa tetap membaca tanpa harus menghawatirkan tidak membawa buku, karena ia
selalu membawa handphone mereka.

Pembaca tidak perlu lagi untuk pergi mencari kamus jika ada kata dalam sebuah buku yang tidak
mengerti karena ebook memiliki fitur hyperlink yang bisa digunakan untuk mencari tau arti kalimat atau
kata yang tidak kita ketahui yang ini sangat berbeda apabila membaca menggunakan buku manual
apabila pembaca tidak mngetahui atau tidak bisa mengert sebuah kalimat dalam buku itu ia harus
menunggu berhari hari atau selamnya ia tidak mengerti karena tidak pernah menemukan buku yang
memilikim arti sama dengan kalimat tadi.

Karena perkembangan jaman maka sudah seharusnya kita meninggalkan kebiasaan lama kita untuk
membaca menggunakan buku manual Karen minat membaca terhadap buku setiap orang sangat kecil
tetapi apabila menggunakan ebook orang akan lebih sering menggunakannya.
Pembicara kedua

semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan dan
belajar diharuskan menggunakan smartphone dan laptop dan dilakukan secara online. Pun demikian
kegiatan membaca, dilakukan menggunakan smartphone. Minat baca tinggi tetapi minat baca melalui
smartphone bukan buku, karena terbatasnya buku yang tersedia menjadikan banyaknya siswa maupun
mahasiswa yang mencari informasi pengetahuan tentang pelajaran melalui media software yang berada
di smartphone. Fenomena inilah yang membuat banyak orang menciptakan atau situs-situs tentang
pembelajaran yang berisi informasi pengetahuan. Informasi-informasi itu berbentuk atau dikemas dalam
bentuk e-book, jurnal, makalah, artikel, dan lain sebagainya yang di-upload di media sosial sebagai
acuan dan sumber informasi

Dilansir dari databooks ada 67% masyarakat Indonesia yang telah menggunakan handphone, dan
dilansir dari dataindonesia.id laporan We Are Social mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia
telah mencapai 212 juta pada Januari 2023. Ini berarti sekitar 77% dari populasi Indonesia telah
menggunakan internet.

Wattpad menjadi bukti bahwa tingkat membaca masyarakat Indonesia itu tinggi melalui smartphone.
Wattpad saat ini berada di peringkat 547 di dunia. Artinya, wattpad menjadi situs yang memiliki
pengunjung terbanyak di dunia. Sementara, Indonesia berada di rangking kedua sebagai pengunjung
situs wattpad terbanyak di dunia

Banyakya fitur fitur menarik yang terdapat pada ebook, seperti aplikasi fizzo novel, yang membuat para
pembaca bisa menghasilkan uang hanya dengan membaca, di aplikasi ini juga pembaca bisa mencoba
untuk menjadi seorang penulis. Dan masih banyak lagi apk novel ofline yang tidak membutuhkan biaya
besar untuk bisa membaca novel. Dsan diaplikasi ini sebagai pembaca tentuya kita tidak hanga
membaca 1 novel saja tetapi sebagai pembaca kita dapat menemukan lebih dari seratus novel dan
tentunya dengn berbagai genre yang berbeda adapun di dalam aplikasi ini kita juga bisa membaca komik
dengan genre dan jumlah yang banyak.

Selain itu terdapat kelebihan ebook dari pada buku manual adalah

1) Lebih ringkas (kompak)

Buku elektronik atau buku digital terbukti jauh lebih ringkas daripada buku cetak. Pengguna smartphone
dan perangkat genggam lainnya dapat membuka e-book kapanpun dan dimanapun

2) Lebih awet

Karena bersifat digital, tentunya e-book lebih awet dan tidak mudah rusak seperti buku cetak
3) Lebih murah

Proses pembuatan buku digital sangat mudah dan murah, sehingga harganya biasanya lebih murah
daripada buku cetak.

4) Ramah lingkungan

eBook tidak membutuhkan tinta dan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan (go green) daripada buku
cetak yang memerlukan kertas dan tinta untuk dicetak.

Pembicara ketiga

kami dari trim kontra tetap mempertahankan argument kami yaitu ebook lebih praktis dibandingkan
dengan buku manual, seseorang pembaca bisa dengan mudah mengakses apa saja bacaan yang mereka
inginkan tanpa peduli dimana mereka, selain itu seperti yang telah dipaparkan oleh pembicara pertama
kami dibandingkan dengan buku manual, ebook lebih ramah ligkungan , bisa mengakses lebih dari seribu
buku dalam satu genggaman.

Dan seperti yang dikatakan oleh pembicara pertama kami bahwa jaman sudah mengalami perubahan
buku manual sudah tidak jaman lagi, sebaiknya kita harus beralih pada ebook dari pada buku manual
yang akan rusak apabila dimakan rayap.Dan semua bukti dan data yang telah dikumpulkan dan
dipaparkan oleh pembicara kami maka tidak ada keraguan lagi untuk terus menggunakan ebook di
jaman digital ini.

Selain itu buku digital juga ramah lingkungan, memiliki tampilan dinamis, praktis dan mudah dibawa
serta tahan lama di bandingan dengan buku klasik yang cepat atau lambat kan rusak.

Banyaknya buku bacaan untuk mahasiswa terkadang menjadi masalah tersendiri. Bila tidak
mempunyai buku yang dibutuhkan maka akan tertinggal dalam proses pembelajaran, tapi membeli
buku terkadang cukup memeras kantong. Apalagi jika bukunya diterbitkan oleh penerbit luar negeri.
Kalau pun meminjam, tak semua buku ada di perpustakaan dan belum tentu teman memilikinya.

Masalah yang sering dialami mahasiswa ini bisa diselamatkan dengan adanya ebook. Meskipun buku
digital ada yang berbayar atau pun gratis, yang berarti kalian tetap harus merogoh kantong untuk
mendapatknya namun buku digital dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan.

Kalian bisa membacanya di mana pun dan kapan pun. Tanpa perlu repot-report membawa banyak
buku konvensional. Ebook cukup sesuai dengan kehidupan mahasiswa yang dituntut untuk aktif
bergerak. Maka tidak berlebihan jika ada yang menyebut buku digital bisa menjadi pilihan alternatif
yang bisa digunakan mahasiswa. Buku digital memang menunjang kebutuhan mahasiswa dalam
perkuliahan. Kalian bisa membuka ebook saat mengikuti pembelajaran di kelas, diskusi dengan teman
sekelompok, dan sebagainya.
Kontra

Sebelum kita mendebatkan mosi kita hari ini, izinkanlah kami dari tim kontra perwakilan kelas
12 bahasa untuk memperkenalkan diri. Saya …… sebagai pembicara pertama. Tugas saya ialah
Menyampaikan pandangan tim terhadap definisi (dan limitasi) yang diberikan oleh tim
afirmatif,Menyanggah argumen pembicara 1 dari tim afirmatif,Menyampaikan pandangan
secara umum tentang topik yang berisikan benang merah, Menyampaikan pembagian kerja tim,
Menyampaikan argumen pertama, Menyampaikan kesimpulan dari argumennya.

Di sebelah kiri saya ada ….. sebagai pembicara kedua, tugasnya adalah Menyanggah argumen
pembicara tim afirmat, Manyampaikan kembali pandangan secara umum terhadap topic,
Menyampaikan argument,Menyampaikan kesimpulan. Selanjutnya yang paling ujung
…..sebagai pembicara ketigayang akan Menyanggah argumen lawan (prioritaskan pada poin
yang paling penting),Menegaskan kembali pandangan umum terhadap topic,Menyimpulkan
argumen tim.

Pembicara pertama

Kami sangat menentang tim pro karena berbeda dengan buku digital, buku klasik mengandung nilai
historis dan estetika. khususnya sastra cetak. Sastra cetak merupakan aktfitas sastra melalui media
cetak seperti buku, majalah, dan berbagai macam buku buku fisik lainnya.

Kenapa kita harus mempertahankan sastra cetak karena

Dari segi kesehatan, jika seseorang terus berlama lama mengguanakan handphone atau media digital
lain untuk berliteri maka akan berdampak buruk pada kesehatan, seperti,

1. Gangguan kesehatan mata

Jika terus menggunakan computer atau media digital lainnya untuk waktu yang lama akan
mengebabkan terkena computer tunnel sindrom (CTS) yaitu cedera/rasa sakit di pergelangan tangan
akibat gerakan berulang yang mungkin Anda dapatkan karena mengetik terlalu lama. Sementara
masalah kesehatan akibat CVS lebih banyak memengaruhi mata dan area leher hingga kepala. Adapun
masalah umum yang terjadi ketika menatap media digital terlalu lam adalah, Mata tegang, Sakit kepala,
Penglihatan kabur, Penglihatan ganda, Mata kering dan merah (iritasi mata), Sakit/nyeri pada leher,
bahu, punggung dan Sensitif terhadap cahaya, Ketidakmampuan melihat fokus terhadap suatu benda
yang jauh jaraknya.

Maka dari itu alangkah bijaknya untuk membaca buku secara manual agar terhindar dari masalah tadi,
karena dengan membaca buku kita bisa mendapatkan
1) Informasi yang terpercaya

Informasi yang disajikan sudah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi sehingga kontennya lebih
bisa dipertanggungjawabkan sehingga berbeda jika anda ingin membaca dari media digital berita yang
ada

2) mampu mencegah informasi tidak layak dan menampilkan berita secara lebih akurat.

3) kedalaman berita bisa lebih digali dan jelas,

4) Lebih memorable atau bisa dikenang karena pembacanya bisa memegang media cetak
(majalah/koran), juga bisa mengoleksinya

5) Memberikan respons emosional kepada pembacanya sehingga informasi yang disajikan lebih
mudah diproses secara mental

Keunggulan buku cetak yang berikut adalah jika membaca menggunakan buku cetak maka pembaca
tidak akan teerganggu konsentrasinya, seperti gangguian digital seperti kehilangan jaringan, daya
smartphone habis, notifikasi dari situs yang tidak penting, yang mengebabkan seseorang berhenti
membaca hanya untuk memeriksa notifikasi yang masuk, dan seeperti yang kita ketahui bahwa sekolah
kita masih menggunakan buku manual, seperti buku ajar yng mana ini berarti buku manual lebih
terpercaya daripada ebook.

Salah satunya karena bisa mencorat coret buku bacaan. Atau sekedar memberikan tanda menggunakan
pensil warna, atau memberikan catatan-catatan kecil dari pemikiran kamu. Dengan kata lain, lebih
terlatih untuk untuk kritis dalam membaca.

Pembicara kedua

Seperti yang telah dipaparkan oleh pembicara pertama kami bahwa jika terus menggunakan ebook
maka akan berdampak buruk bagi kesehatan seperti kesehatamn mata dilansir dari tvOnenews.com –
Gara-gara kecanduan gadget, ratusan anak SD dan SMP di Kabupaten Banyuwangi mengalami mata
minus Tak tanggung-tanggung, minusnya ada yang tembus 6 dioptri. . Pada media elektronik, kita tidak
bisa melakukan interaksi lebih. Buku tidak melukai mata. Menatap layar monitor terus menerus sambil
membaca dapat sangat melelahkan bagi mata. Membaca buku membuat mata lebih rileks asal anda
tidak membacanya di tempat gelap.

Dilansir dari CNN.indonesia sekitar 25% SMAN 5 depok mengatakan mengatakan buku lebih penting.
Karena buku bisa dipercaya sedangkan internet bisa direkayasa. Untuk membaca buku lebih mudah
ketimbang internet, karena internet harus punya kuota dan pulsa. Ada juga yang mengatakan membaca
buku lebih mudah dimengerti daripada internet, disamping bahwa diinternet banyak situs yang tidak
benar Sebuah temuan dalam penelitian M. Julee Tanner, yang berjudul Digital vs. Print: Reading
Comprehension and the Future of the Book, menyatakan buku-buku yang dicetak paling cocok untuk
mata, kognisi, dan metakognisi yang dibutuhkan otak. Penelitian ini ternyata masih ada kaitannya
dengan sebuah penelitian berjudul Reading in the Post-PC Era: Students’ Comprehension of Interactive
E-Books.

Penelitian ini menyebutkan, murid-murid yang menggunakan ebook memiliki tingkat pemahaman saat
membaca yang lebih rendah dari pada saat mereka membaca buku fisik. Ternyata, hal ini juga terjadi
pada orang dewasa. Hasil penelitian ini menunjukkan, orang dewasa sulit menangkap informasi yang
mereka bawa lewat ebook. Sang peneliti, Anne Mangen dari Norway's Stavanger University
menyebutkan, kurangnya daya tangkap disebabkan karena indra peraba dan rasa saat menyentuh
lembaran buku tidak ada. Nah, karena ini, menurut Anne, orang-orang yang membaca ebook tidak
mengalami rekonstruksi cerita dalam benak, sebaik ketika mereka membaca buku fisik.

Berdasar penelitian yang dilakukan oleh West Chester University, diketahui bahwa siswa yang membaca
di iPad memiliki pemahaman bacaan yang lebih rendah dibanding yang membaca buku dalam bentuk
fisik. Banyak pembaca yang melompati teks ketika membaca e-book. Hal ini menyebabkan pemahaman
mereka menjadi tidak utuh dan melompat-lompat.

Kebiasaan membaca yang tidak komprehensif dan melompat-lompat dari e-book membuat seseorang
menjadi mengalami kerancuan dalam memahami sebuah alur dalam cerita. Penelitian dari University of
Norway menyebutkan bahwa pembaca akan lebih banyak dan mudah mengingat teks ketika mereka
membacanya dari buku biasa.

Penelitian dari Joan Ganz Cooney Center tentang membaca pada anak-anak menemukan bahwa hal ini
dapat menimbulkan gangguan pada mereka. Tampilan interaktif dan multimedia yang disajikan oleh e-
book membuat mereka mengingat lebih sedikit mengenai teks yang terdapat. Selain itu penggunaan
media elektronik ini juga dapat menimbulkan godaan bagi mereka untuk membuka hal-hal lain seperti
game atau sekedar browsing di internet.

Pembicara ketiga

Kami tetap pada mosi ini bahwa memang sesungguhnya buku manual lebih baik daripada ebook , dilihat
dari kelebihannya yang telah disampaikan oleh pembicara pertama kami bahwa ebook mengebabkan
ganguan kesehatan mata, Mata tegang, Sakit kepala, Penglihatan kabur, Penglihatan ganda, Mata
kering dan merah (iritasi mata), Sakit/nyeri pada leher, bahu, punggung dan Sensitif terhadap cahaya,
Ketidakmampuan melihat fokus terhadap suatu benda yang jauh jaraknya sehingga lebih disarankan
untuk hanya membaca menggunakan buku manual yang bisa dipegang, dibalik halamannya,

Dan dari bukti yang telah dipaparkan oleh pembicara kedua kami yang menguat argument kami hari ini
maka buat apa terus mempertahankan ebook kalau masih ada buku yang tidak membuat pembaca sakit
Selain itu eBook (electronic book) ini hanya bisa dibuka dan dibaca dengan menggunakan perangkat
gadget seperti komputer, tablet, dan handphone pintar dan Kemudian diperlukan pula kemampuan
mengoperasikan perangkat elektronik tersebut.. Jika terus menggunakan perangkat-perangkat tersebut
bukan hanya menyebabkan pembaca sakit tetapi e-book juga harus Membutuhkan aplikasi atau
perangkat lunak tertentu, Perangkat elektronik saja tidak cukup. Kalian juga harus memastikan
perangkat alat elektronik kalian mengandung aplikasi untuk membuka buku digital. Faktor-faktor
pendukung ebook ini sebenarnya membuat penggunaan buku digital jauh lebih rumit dibandingkan
buku konvensional.

Bukan hanya itu

Anda mungkin juga menyukai