Anda di halaman 1dari 11

Literasi pada zaman sekarang

Ketua : Christy
Ano
Kierra
Nicole
Stephanie
Literasi membaca (tesis)

Literasi membaca adalah kemampuan untuk membaca


untuk menambah pengetahuan (jika berupa buku
pelajaran) atau mungkin menambah imajinasi (jika
berupa buku novel). Literasi pada zaman sekarang
menggunakan buku sudah mulai memudar pada zaman
sekarang. Kenapa? Karena semua dari kehidupan literasi
dengan buku diganti dengan kehidupan literasi dengan
teknologi karena dengan menggunakan teknologi lebih
seru dan tidak akan bosan jika dibandingkan dengan
membaca literasi
Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan
dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang

Literasi membaca memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang
dilakukan Program for International Student Assessment (PISA)
yang di rilis Organization for Economic Co-operation and
(tesis) Development (OECD) pada 2019. Total jumlah bahan bacaan
dengan jumlah penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09.
Artinya satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun,
sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks
kegemaran membaca.
Literasi membaca (pro)
Literasi membaca yang ada pada zaman sekarang apalagi pada masa pandemi ini adalah literasi membaca
menggunakan gadget seperti menggunakan E-Book. Salah satu alasan mengapa literasi menggunakan
gadget lebih mudah adalah karena jika kita tidak bisa membeli buku yang diinginkan dapat dilihat melalui
versi e-book sehingga membawa untung bagi kita karena kita tidak harus menghabiskan uang
Literasi membaca
(pro)
Nina Mutmainah Armando, dosen komunikasi
yang termasuk bersahabat dan rajin berkutat
dengan media digital. Menurut dia, bila
berkaitan dengan informasi ilmiah, nonfiksi,
dunia maya banyak  menambah wawasan. Tapi
untuk membaca novel, cerita-cerita fiksi, dia
memilih kembali ke media konvensional alias
buku. Membaca novel Harry Potter di kursi
goyang sambil santai, kenikmatannya lebih
didapat serius di depan layar. "Kalau novel,
saya belum bisa menikmati membaca dari layar
ke layar, lebih baik kembali ke buku.‘’ Bahkan,
dengan kemudahan iPad yang ringan dan
mudah dibawa-bawa ke mana sekali pun.
Literasi membaca
(Kontra)
Anak remaja sekarang pada budaya membaca sudah jarang
pada buku secara langsung karena seiring perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang banyak gadget
yang digunakan sebagai pengganti buku misalnya lebih
senang membaca situs atau pada aplikasi seperti
wattpad,line,wa, facebook, dsb. Dengan adanya gadget
untuk membaca, anak remaja sekarang lebih bergantung
dengan gadget dibandingkan dengan membaca buku secara
langsung
Literasi membaca
(Kontra)

Alasan mengapa membaca buku lebih baik dibandingkan


E-Book adalah karena membaca buku secara langsung
merupakan cara alami untuk mengatasi insomnia. Ini
alasannya saat membaca buku, kita akan merasa ngantuk.
Dalam kurun waktu tak sampai 30 menit, biasanya kita
akan merasa lebih rileks dan akhirnya mengantuk.
Sedangkan membaca buku digital atau membaca apapun
melalui layar gadget akan membuat kita kesusahan untuk
tidur. Kebanyakan dari kita membaca novel atau komik di
situs web serta memeriksa media sosial melalui gadget,
sehingga cahaya dari gadget tersebut akan membuat kita
semakin susah untuk bisa langsung tidur. Membaca buku
digital sebelum tidur mengganggu produksi hormon yang
penting untuk tidur, yaitu melatonin. Akibatnya akan
membuat sulit tidur, susah mendapat tidur pulas, dan
bangun tidak segar.
Literasi membaca (Kontra)
Teknologilah yang membuat anak malas
membaca buku sebab teknologi utamanya ponsel
pintar menawarkan banyak sekali aktivitas
seperti permainan game, menonton video, atau
pergaulan di media sosial yang kemudian
menyita sebagian besar waktu anak-anak
sehingga mereka pun semakin melupakan
kebiasaan membaca buku. Buku yang dimaksud
dalam hal ini adalah buku cetak fisik dengan
kertas. Ada pula segelintir anak-anak atau remaja
yang menggunakan ponselnya membaca buku
elektronik namun jumlahnya sangat kecil
sehingga tidak bisa mewakilkan kondisi
keseluruhan dari pola kebiasaan anak-anak
dewasa ini.
Literasi
membaca
(saran)
Di masa ini (apalagi pada masa
pandemi ini) kita boleh
menggunakan gadget untuk
membaca tetapi kita juga harus
menyeimbangkannya dengan
membaca buku dalam bentuk cetak
supaya literasi membaca buku di
Indonesia tidak punah dan semoga
beberapa tahun dari sekarang
peringkat literasi Indonesia
meningkat untuk menjadi lebih baik
Ada Pertanyaan?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai