7957 35538 1 PB
7957 35538 1 PB
Abstract
Gampong Jawa is one of the villages located in Kutaraja sub-district, Banda Aceh. History records where
the glory of the kingdom of Aceh once this village is the entrance gate to enter the city of Banda Aceh through the sea.
However, the present condition of Gampong Jawa is better known as the garbage dump facility (TPA) of Banda Aceh
City. Due to the existence of the TPA, this village appears illegal buildings that residents livelihood as scavengers in the
landfill, so from that emerged slum area around the landfill. Slum conditions in Gampong Jawa are located in the
Teungku Muda hamlet, with many piles of garbage and illegal houses with poor physical condition and insufficient
infrastructure
Abstrak
Gampong Jawa adalah salah satu kampung yang terletak di kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Sejarah
mencatat dimana dimasa kejayaan kerajaan Aceh dulu kampung ini merupakan gerbang masuk untuk masuk ke Kota
Banda Aceh melalui jalur laut. Namun kondisi sekarang Gampong Jawa lebih dikenal dengan fasilitas tempat
pembuangan akhir ( TPA) sampah Kota Banda Aceh. Karena adanya TPA tersebut kampung ini muncul bangunan-
bangunan ilegal yang penghuninya bermatapencaharian sebagai pemulung di TPA, maka dari itu timbullah kawasan
kumuh di sekitar TPA tersebut. Kondisi kumuh di Gampong Jawa terdapat di dusun Teungku Muda, dengan kondisi
banyaknya tumpukan sampah dan rumah ilegal yang kondisi fisik memprihatinkan dan sarana prasarana tidak
memadai.
47
d. Kondisi rumah yang tidak layak huni dapat dilapangan sesuai dengan motodologi penelitian dan
diartikan sebagai rumah yang dibangun dengan hasil penelitian yang dicapai dengan teori-teori yang di
material tidak permanen untuk atapnya bukan kemukakan pada tinjauan kepustakaan.
genteng, lantainya tidak keras, dinding terbuat
dari bambu atau bahan-bahan bekas. Selain itu, 4.1 Identifikasi kondisi eksisting aspek fisik
rumah tidak layak huni juga dapat dilihat dari kawasan kumuh gampong Jawa
sisi luasan hunian dimana standar minimum 4.1.1 Identifikasi kondisi bangunan hunian
luasan yaitu 7,2 m2 . Kriteria hunian yang sehat adalah memenuhi
e. Permukiman dengan tingkat kepadatan tinggi kebutuhan fisiologis, antara lain pencahayaan,
f. Kepadatang bangunan tergolong tinggi apabila penghawaan, ruang gerak yang cukup, dan terhindar dari
lebih dari 100 bangunan per hektarnya dengan gangguan kebisingan[9]. Namun di kawasan kumuh
penduduk lebih dari 200 jiwa/km. Gampong Jawa ini bangunannya tidak sesuai dengan
g. Kondisi hidup yang tidak sehat dan lokasi yang persyaratan diatas dimana sebuah hunian tempat tinggal
beresiko harus memiliki ventilasi tidak kurang dari 5% dari luas
h. Kawasan yang terbangun di lokasi yang cukup lantai ruangan dan jendela 10% dari luas lantai ruangan,
beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan maka dari itu sekitar 80% bangunan hunian kawasan
penghuninya seperti kawasan pinggiran sungai, permukiman kumuh di Gampong Jawa tidak layak huni.
kawasan tanah rawan longsor dan sebagainya
dimana hal ini beresiko terhadap keselamatan
jiwa manusia.
i. Ketiadaan jaminan hak bermukim
j. Pembangunan kawasan kumuh secara ilegal
menyebabkan kawasan tersebut terbilang tidak
aman [8].
3. Metodologi Penelitian
Dalam menulis karya tulis ini, metode penelitian Gambar 2 kondisi hunian kawasan kumuh Gampong Jawa
yang digunakan adalah metode kombinasi (mixed
method) antara kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan 4.1.2 Identifikasi kondisi jalan lingkungan
data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan Pada kondisi eksisting jalan lingkungan kawasan
sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, kumuh Gampong Jawa ini dari segi fisiknya berkondisi
kuesioner, dan wawancara. Sedangkan data sekunder baik, jalan rabat beton dengan lebar jalan 3 meter hal ini
diperoleh dari studi literatur terhadap hasil-hasil masih memungkinkan dilalui oleh truk-truk sampah.
penelitian, laporan, peta, undang-undang, data yang Tetapi hunian-huniannya terlalu dekat dengan jalan, hal
diperoleh dari instansi pemerintah dll. ini tidak sesuai persyaratan dimana standar garis
Penelitian ini dilakukan di Gampong Jawa, sempadan bangunan untuk jalan lingkungan adalah 3
khususnya di Dusun Teungku Muda yang berlokasi di meter.
jalan Teungku di Anjong kecamatan Kutaraja, Banda
Aceh.
wawancara dengan pak keucik Gampong Jawa, di 4.3 Penyelesaian permasalahan kawasan kumuh
kawasan permukiman kumuh Gampong Jawa ini banyak gampong Jawa
sekali pendatang-pendatang yang hanya menempati Penyediaan tong sampah. Dikarenakan dilokasi
kawasan ini sementara waktu saja dikarenakan mereka penelitian ini masyarakatnya membuat sampah
memiliki matapencaharian sebagai pemulung yang sembarangan, maka perlu diadakan tong sampah supaya
memulung sampah di TPA, bahkan mereka juga masyarakatnya tidak membuang sampah sembarangan
membawa serta barang-barang yang sudah dikumpulkan lagi
tersebut ketempat tinggal mereka dan diletakkan
dihalaman maupun ditepi jalan dan menyebabkan
kualitas lingkungan permukiman kumuh ini menjadi
rendah. Status hunian di kawasan permukiman kumuh
Gampong Jawa ini 65 % milik pribadi, yaitu mereka
membangunnya sendiri, dan 35% adalah hak sewa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik di bawah ini.
b. Tingkat pendapatan
Menurut hasil pengumpulan data kuesioner di (b)
dapat penghasilan perbulan dari hasil memulung Gambar 9 (a) Kondisi eksisting (b) Saran perbaikan
barang bekas yaitu 44% berpenghasilan < Sumber: Dokumentadi pribadi dan hasil analisa
Rp.500.000, 46% berpenghasilan Rp.750.000 dan
10% berpenghasilan >Rp. 1.000.000. Untuk mencegah sampah-sampah yang dibuang
sembarangan masuk kedalam drainase, maka drainase di
buat secara tertutup menggunakan grill besi supaya
sampah-sampah tidak masuk ke drainase yang membuat
drainase tersumbat dan tidak berfungsi akibatnya
kawasan tersebut jadi kumuh.
51
Kondisi jalan yang masih bermaterial tanah diganti 6.2.1 Saran untuk pemerintah Kota Banda Aceh
dengan paving blok, agar memudahkan warga yang a. Perlu disusun rencana program penangganan
menggunakan jalan tersebut selain itu juga memberikan kawasan kumuh untuk menyelesaikan
kenyamanan bagi penggunanya permasalahan di kawasan kumuh Gampong Jawa.
b. Perlu adanya kebijakan dan peraturan-peraturan
terkait kawasan permukiman kumuh agar tidak
menjadi lebih kumuh lagi di masa yang akan
datang
Daftar Pustaka
[1] Badan Pusat Statistik Banda Aceh (2017) tentang
Jumlah penduduk Kota Banda Aceh
(b) [2] Bappenas tahun (2005) tentang Tempat
Gambar 11 (a) Kondisi eksisting (b) Saran perbaikan Pembuangan Akhir Kota Banda Aceh.
Sumber: Dokumentadi pribadi dan hasil analisa [3] Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan
Keindahan Kota Banda Aceh (2015) tentang
Penyediaan desain rumah layak huni bagi Pengelolaan Dan Daur Ulang Limbah. Banda
masyarakat yang memiliki tanah dan rumah pribadi Aceh
terutama masyarakat yang berada di kawasan kumuh, [4] Kementrian Pekerjaan Umum tahun (2015).
peyediaan desain rumah ini dimaksudkan agar [5] Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (Diakses
masyarakatnya tidak lagi menghuni hunian yang pada 07 januari 2018)
memprihatinkan, dalam hal ini penyediaan rumah layak [6] Kurniasih, 2007. Strategi Penanganan Kawasan
huni sebaiknya ikut serta campur tangan pemerintah Kumuh Sebagai Upaya Menciptakan Lingkungan
sehingga penyediaan rumah layak huni dapat Perumahan Dan Permukiman Yang Sehat (Contoh
dilaksanakan dan terutama sekali rumah ini Kasus: Kota Pangkalpinang). Bandung: Program
diperuntukkan bagi masyarakat kawasan kumuh yang Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas
kurang mampu dalam hal ekonomi. Islam Bandung.
52
53