Anda di halaman 1dari 4

lAstrid Dwi Aprilia

041954408

Perilaku Konsumen

1. a. Konsep komunikasi pemasaran:

Pesan yang akan disampaikan dalam iklan ini adalah bahwa penggunaan produk tabir surya tersebut
adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit remaja, melindungi kulit dari sinar matahari yang
berbahaya, dan mencegah kerusakan kulit yang dapat terjadi akibat paparan sinar UV. Pesan ini akan
ditonjolkan dengan gaya yang positif, energik, dan inspiratif, dengan fokus pada pentingnya merawat
kulit sejak usia remaja.

Selebriti yang akan digunakan sebagai endorser adalah seorang artis muda yang memiliki pengaruh yang
kuat di kalangan remaja dan dianggap sebagai ikon gaya dan kecantikan. Dia harus memiliki kulit yang
sehat dan terawat dengan baik, serta memiliki reputasi yang baik dan kredibilitas tinggi di mata khalayak.
Selebriti tersebut juga harus dikenal karena sikapnya yang positif, perhatiannya terhadap lingkungan, dan
komitmen terhadap kegiatan amal atau kesadaran sosial.

Sebagai contoh, selebriti yang sesuai untuk endorser produk tabir surya ini adalah seorang aktris muda
yang populer, memiliki kulit yang cerah dan sehat, serta terkenal karena gaya hidup sehat dan
kepeduliannya terhadap lingkungan. Dia juga dapat dilihat aktif terlibat dalam kegiatan amal yang
berkaitan dengan kesehatan kulit dan perlindungan lingkungan. Kombinasi ini akan memberikan citra
yang positif dan inspiratif kepada target pasar, dan membuat mereka merasa yakin bahwa produk ini
cocok untuk mereka.

b. Faktor yang membuat konsumen tertarik untuk mengikuti selebriti tersebut:

Identifikasi: Konsumen akan tertarik mengikuti selebriti karena mereka mengagumi dan mengenalnya.
Selebriti tersebut mungkin memiliki keterlibatan dalam industri yang relevan atau dianggap sebagai tokoh
panutan yang diidolakan oleh target pasar remaja. Identifikasi ini mendorong konsumen untuk
mempercayai rekomendasi selebriti dan mengikuti saran atau tindakan yang mereka lakukan.

Inspirasi: Ketika selebriti yang diidolakan menggunakan produk tertentu, konsumen merasa terinspirasi
untuk mengikuti jejak mereka. Mereka berharap dapat mencapai penampilan atau gaya hidup yang sama
seperti selebriti tersebut dengan menggunakan produk yang sama. Ini mendorong keinginan konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk tabir surya yang diiklankan oleh selebriti tersebut.

Kepercayaan dan kredibilitas: Selebriti yang dipilih sebagai endorser harus memiliki reputasi yang baik
dan kredibilitas tinggi di mata khalayak. Konsumen cenderung mempercayai saran dan rekomendasi dari
selebriti yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam industri atau bidang terkait.
Kepercayaan ini mempengaruhi keputusan konsumen untuk mencoba dan membeli produk yang
diiklankan.

Pengaruh sosial: Konsumen seringkali terpengaruh oleh apa yang menjadi tren atau norma di kalangan
selebriti yang mereka ikuti.

2. a. Situasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Ketika konsumen
mengalami masalah atau situasi tertentu, mereka cenderung mencari solusi yang dapat memenuhi
kebutuhan atau mengatasi masalah mereka. Dalam konteks shampo anti ketombe, situasi yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah ketombe yang mengganggu dan mengurangi rasa percaya diri.

Misalnya, seseorang mengalami masalah ketombe yang terlihat jelas pada kulit kepala mereka. Situasi ini
dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, dan mungkin menghambat interaksi
sosial. Sebagai hasilnya, konsumen cenderung mencari solusi dalam bentuk shampo anti ketombe untuk
menghilangkan ketombe dan memulihkan kepercayaan diri mereka.

b. Konsep iklan shampo anti ketombe dengan menggunakan situasi konsumen yang memerlukan
penggunaan shampo anti ketombe:

Situasi yang akan dikomunikasikan dalam iklan adalah seorang individu yang sedang menghadiri
pertemuan penting di tempat kerja atau acara sosial yang penting. Mereka memakai pakaian yang
sempurna, tampil menarik, dan berpenampilan profesional. Namun, ketika mereka mulai berbicara atau
bergerak, mereka menyadari adanya ketombe pada bahu mereka, yang langsung mempengaruhi
kepercayaan diri mereka.

Iklan dimulai dengan adegan individu tersebut berada di ruangan yang penuh dengan orang-orang, di
tengah percakapan penting atau presentasi. Tiba-tiba, mereka melihat ketombe di bahu mereka melalui
cermin atau pantulan kaca di sekitar mereka. Ekspresi wajah mereka menggambarkan kebingungan,
kecemasan, dan rasa malu.

Namun, dalam situasi yang memalukan ini, iklan menunjukkan perubahan yang cepat. Individu tersebut
menggunakan shampo anti ketombe yang Anda pasarkan dan mencucinya dengan cepat. Setelah itu,
mereka kembali ke pertemuan atau acara sosial dengan percaya diri yang pulih sepenuhnya. Mereka dapat
berinteraksi dengan orang lain tanpa khawatir tentang ketombe yang mengganggu.

Melalui iklan ini, Anda menyampaikan pesan bahwa shampo anti ketombe yang Anda pasarkan adalah
solusi efektif dan cepat untuk mengatasi ketombe yang memalukan. Dalam situasi tersebut, shampo anti
ketombe memberikan kepercayaan diri dan memungkinkan individu tersebut tampil dengan maksimal di
hadapan orang lain.

3. a. Pembelian rumah tinggal termasuk dalam kategori pengambilan keputusan yang tergolong tinggi.
Hal ini dikarenakan pembelian rumah merupakan keputusan yang melibatkan investasi besar dan
memiliki dampak jangka panjang terhadap kehidupan konsumen. Selain itu, pembelian rumah juga
melibatkan banyak aspek seperti keuangan, lokasi, ukuran, fasilitas, dan preferensi pribadi. Oleh karena
itu, proses pengambilan keputusan dalam membeli rumah umumnya lebih rumit dan membutuhkan
pemikiran yang matang.

b. Tahap-tahap proses pengambilan keputusan konsumen yang dilalui oleh pasangan suami istri tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut:

Pengenalan masalah: Pasangan suami istri menyadari bahwa mereka ingin memiliki rumah tinggal sendiri
sebagai tempat tinggal permanen dan memenuhi kebutuhan mereka.

Pencarian informasi: Pasangan suami istri akan mulai mencari informasi mengenai pasar properti, daerah
atau lokasi yang diinginkan, harga rumah, tipe rumah, fasilitas, dan kebutuhan lainnya. Mereka mungkin
akan mencari informasi melalui internet, agen properti, teman atau keluarga yang telah memiliki
pengalaman dalam membeli rumah, dan melalui kunjungan ke pameran properti.

Evaluasi alternatif: Setelah mengumpulkan informasi, pasangan suami istri akan mengevaluasi alternatif
rumah yang tersedia berdasarkan kriteria mereka seperti lokasi, ukuran, fasilitas, harga, dan kecocokan
dengan kebutuhan mereka. Mereka akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keuangan, preferensi
pribadi, dan saran dari orang terpercaya sebelum membuat keputusan.

Pengambilan keputusan: Pasangan suami istri akan memilih rumah yang paling sesuai dengan kebutuhan
dan preferensi mereka. Mereka akan mempertimbangkan semua informasi yang telah mereka kumpulkan
dan membandingkan alternatif yang ada. Keputusan ini melibatkan aspek keuangan, negosiasi harga, dan
persiapan administrasi seperti mengajukan kredit rumah atau mengatur pembayaran angsuran.

Evaluasi pascapembelian: Setelah membeli rumah, pasangan suami istri akan mengevaluasi keputusan
pembelian mereka. Mereka akan melihat apakah rumah tersebut memenuhi harapan dan kebutuhan
mereka, serta menghadapi tantangan apa pun yang mungkin timbul. Evaluasi ini akan mempengaruhi
keputusan pembelian mereka di masa depan.

c. Sebagai pemasar untuk perusahaan properti, Anda dapat menggunakan berbagai pesan komunikasi
pemasaran yang efektif untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk Anda. Berikut adalah
beberapa contoh pesan komunikasi pemasaran yang dapat Anda gunakan:

Penawaran Unik: Komunikasikan manfaat unik yang ditawarkan oleh produk properti Anda. Misalnya,
jika properti Anda menawarkan fasilitas khusus seperti kolam renang, pusat kebugaran, atau taman yang
indah, sampaikan pesan yang menekankan keunggulan tersebut.

Contoh pesan: "Rumah kami menawarkan kehidupan yang mewah dengan fasilitas kolam renang pribadi
dan pemandangan alam yang menakjubkan. Nikmati kenyamanan dan keindahan yang tak tertandingi."

Keuntungan Finansial: Jelaskan manfaat finansial yang dapat diperoleh oleh konsumen dengan membeli
properti Anda. Ini bisa termasuk program pembiayaan yang menguntungkan, diskon harga, atau
kesempatan investasi yang menguntungkan.
Contoh pesan: "Dapatkan rumah impian Anda dengan program pembiayaan fleksibel dan suku bunga
rendah. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memiliki properti berkelas dengan harga terjangkau."

Keandalan dan Kualitas: Fokuskan pada reputasi perusahaan Anda dan kualitas produk properti yang
ditawarkan. Tekankan kehandalan dan keahlian perusahaan dalam membangun properti yang berkualitas
tinggi.

Contoh pesan: "Kami adalah pengembang properti terkemuka dengan reputasi yang kuat dalam
membangun rumah berkualitas tinggi. Percayakan impian Anda kepada kami dan nikmati kenyamanan
dan keindahan rumah yang tak tertandingi."

Faktor Emosional: Gunakan pesan yang membangkitkan emosi konsumen dan membuat mereka merasa
terhubung dengan properti Anda. Ceritakan kisah-kisah inspiratif tentang bagaimana properti Anda telah
meningkatkan kualitas hidup orang lain.

Contoh pesan: "Jadikan rumah kami sebagai tempat di mana kenangan indah tercipta. Dalam rumah kami,
keluarga Anda akan merasa hangat, damai, dan bahagia. Mulailah membangun masa depan yang indah
bersama kami."

Bukti Sosial: Sampaikan testimonial positif dari pelanggan sebelumnya yang telah puas dengan produk
properti Anda. Gunakan bukti sosial untuk memperkuat keyakinan konsumen bahwa mereka membuat
pilihan yang tepat.

Contoh pesan: "Jangan percaya pada kata-kata kami, dengarkanlah apa yang dikatakan oleh pelanggan
kami. Dengan staf ahli, desain yang menakjubkan, dan kualitas yang tak tertandingi, kami telah
memenuhi harapan pelanggan kami."

Penting untuk diingat bahwa pesan komunikasi pemasaran yang efektif harus sesuai dengan nilai dan
kebutuhan target pasar Anda. Sesuaikan pesan Anda dengan segmen konsumen yang dituju dan gunakan
saluran komunikasi yang tepat, seperti iklan cetak, media cetak.

Anda mungkin juga menyukai