FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
yangditandai denganhiperurisemiadanserangansinovitisakutberulang-
deposisikristalasamuratpadajaringansekitarsendi.Goutterjadiakibat darihiperurisemia
serummeningkatdisebabkankarenapenumpukanpurindaneksresiasamuratkurangdariginjal
(Sya’diyah,2018).
2. Etiologi
tulangrawansendi (NurarifdanKusuma,2016).Gejalaarthritis
akutdisebabkanolehreaksiinflamasijaringanterhadappembentukankristal monosodium
uratmonohidrat.Kelainaniniberhubungandengangangguan kinetikasam
uratyanghiperurisemia(Sya’diyah2018).Hiperurisemiapada penyakitiniterjadikarena:
a.Pembentukanasamuratyangberlebih
1) Goutprimermetabolikdisebabkansistensilangsungyangberlebih
karenapenyakitlain,seperti leukimia,terutamabiladiobati
dengansitotistikapsoarisis,polisetemiaveradanmielofibrosis
b.Kurangasamuratmelaluiginjal
1) Goutprimerrenalterjadikarenaekseresiasamuratditubulidistal ginjalyangsehat.
misalnyaglumeronefritis kronikataugagalginjalkronis.
3. ManifestasiKlinis
MenurutPrice&Wilsontahun2006,dalamNurarifdanKusuma(2016)terdapatempatstadi
umperjalananklinis goutyangtidakdiobati :
uratserumlaki-lakimeningkatdantanpagejalaselaindari peningkatanasamuratserum.
b.Stadiumkeduaarthritisgoutterjadiawitanmendadakpembengkakandan
tahun.Kebanyakanorangmengalamiserangan
goutberulangdalamwaktukurangdari1tahunjikatidakdidiobati
d.Stadium keempatadalahtahapgoutkronikdengantimbunanasamurat
yangterusmeluasselamabeberapatahunjikapengobatan tidakdimulai
4. Patofisiologi
secaraberurut.
Kristaluratyangbermuatannegatifakandibungkus(coat)olehberbagaimacam
protein.Pembungkusan danganigGakanmerangsangnetrofi
untukberesponuntukpembentukankristal.
b.Responleukositpolimorfonukuler(PMN)
Pembentukan kristalmenghasilkanfaktorkemotoksisyangmenimbulkan
c.Fagositosis
d.Kerusakanlisosom
antarapermukaan kristalmembranlisosom,peristiwaini
menyebabkanrobekanmembrandanpelepasanenzim-enzimdanoksidae
radikalkedalamsitosplasma.
e.Kerusakansel
5. Penatalaksanaan
penangananhiperurisemiapadapasienarthritis kronik.Ada3tahapandalam
terapipenyakitini(NurarifdanKusuma,2016):
a.Mengatasiseranganakut
b.Mengurangikadarasamuratuntukmencegahpenimbunankristalasamuratpadajari
ngan,terutamapersendian.
c.Terapipencegahanmenggunakanterapihiperurisemia
6. Komplikasi
Meskipunpenyakitasam uratjarangmenimbulkankomplikasi,namun tetappatutdi
a.Munculnyabenjolankeras (tofi)disekitarareayangmeradang
b.Kerusakansendipermanenakibatradangyangterusberlangsungserta tofididalamsendi
permaneninibiasanyaterjadipadakasuspenyakit asamuratyangdiabaikanselamabertahu-
tahun.
6 Pathway
Kadar laktat
dalam darah + Menghambat eksresi asam
Kadar protein +
urat di tubulus ginjal
Survei asam urat - Produksi asam urat >>
Gout
Pelepasan kristal monosodium urat
Diluar cairan tubuh
Penimbunan kristal urat
Didalam dan sekitar sendi
Pengendapan kristal urat
Penimbunan pada membran sinivial
Perangsangan respon & tulang rawan artikular
fagositosis oleh leukosit
Erosi tulang rawan, proliferasi
Leukosit memakan kristal sinovial & pembentukan panas
urat
Degenerasi tulang rawan sendi
Mekanisme peradangan
Terbentuk tofus, fibrosis,
Pelepasan Sirkulasi Akumulasi eksudiat pada akilosis pada tulang
mediator kimia darah jar. intertisial
oleh sel mast: daerah
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN FISIK
a. Identitas
Meliputinama,umur,jeniskelamin,pendidikan,alamatpekerjaan,agama,
sukubangsa,taggalmasuk,diagnosismedis.
b.Keluhanutama
Klienmengeluhnyeripadapersendian,bengkakdanterasakaku.
c.Riwayatpenyakitsekarang
Pasiendatangdengankeluhansakitpadapersendian,bengkak,dan terasa
kaku.
d.Nutrisiataucairan
1)Ketidakmampuanuntukmenghasilkanataumengkonsumsimakanan
ataucairanadekuatmual,anoreksia.
2)Kesulitanuntukmengunyah,penurunanberatbadan,kekeringanpada
membranmukosa.
e. Aktifitas atauistirahat
simetrislimitimasifungsionalyangberpengaruh padagayahidup,waktu
senggang,pekerjaan,keletihan,malaise.Keterbatasan ruanggerak,atropi
otot,kulit:kontraktor/kelainanpadasendidanotot.
f. Kardiovaskuler
FenomenaRaynauddari tanganmisalnyapucatlitermiten,sianosis
kemudiankemerahanpadajari sebelumwarnakembalinormal
G. Integritas ego
ketidakmampuan,faktor-faktorhubungan.
2)Keputusasaandanketidakberdayaan(situasiketidakmampuan).
3)Ancaman pada konsep diri, gambaran tubuh, identitas pribadi,
misalnyaketergantunganpadaoranglain.
H. Hygiene
Berbagai kesulitanuntukmelaksanakanaktivitasperawatandiri,
ketergantunganpadaoranglain.
I. Neurosensory
Kesemutanpadatangandankaki, pembengkakansendi
lunak pada sendi.Rasa nyeri kronis dan kekakuan (terutama pagi hari) serta kaji
daerah mana yang nyeri), Scala(skala nyeri1-10), Time (kapan nyeri terasa
bertambah berat).
K. Interaksisosial
Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya ,saat klien sakit tindakan yang
Pola persepsi diri perlu dikaji, meliputi; harga diri, ideal diri, dentitas diri,
gambaran diri.
a.Nyeriakutberhubungandenganagencederabiologis
b.Gangguanmobilitasfisikberhubungandengankekakuanpadasendi.
bentuktubuhpadatulangdansendi.
adanyakristalasamurat.
3. IntervensiKeperawatan
4. ImplementasiKeperawatan
implementasi ini merupakan fase kerja aktual dari proses keperawatan. Rangkaian rencana yang
dilakukan oleh perawat yang bertugas merawat klien tersebut atau perawat lain dengan cara di
delegasikan pada saat pelaksanaan kegiatan maka perawat harus menyesuaikan rencana yang
telah dibuatsesuai dengan kondisi klien maka validasi kembali tentang keadaan klien perlu
5. EvaluasiKeperawatan
Genogram
= Laki-Laki
= Perempuan
=Pasien
=Meninggal
=Tinggal serumah
2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan keputusan : Pengambilan keputusan mengikuti keputusan dari kepala
keluarga namun selalu didiskusikan terlebih dahulu bersama semua anggota keluarga sehingga
mencapai keputusan bersama.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari :
Kebiasaan istirahat/tidur keluarga :
Kebiasaan tidur dari tiap anggota keluarga berbeda-beda, Bpk.F sebagai kepala keluarga
karena factor pekerjaan sebagai supir jam tidurnya tidak menentu kadang bisa tidur agak
cepat kadang bisa tidur larut malam, berbeda dengan Ibu.D yang memiliki waktu tidur yang
cukup karena ibu D hanya bekerja dirumah saja , akan tetapi anak mereka sering tidur lebih
dari jam 12 malam karena sering keluar malam.
Keterangan :
: Teras
: Ruang Tamu
: Pintu
: Ruang Tengah
: Kamar
: Dapur Bersih
: Dapur Kotor
: Kamar Mandi dan WC
2. Ventilasi dan penerangan : Di dalam rumah terdapat ventilasi dan lampu untuk menerangi
rumah keluarga Tn F.J
3. Persediaan air bersih : sumber air bersih keluarga Tn F.J dari PAM
4. Pembuangan sampah : karena di desa wori tidak ada TPA maka sampah mereka selalu
dibakar.
5. Pembuangan air limbah:
6. Jamban/WC (tipe, jarak dan sumber air) : Jamban/Wc yang digunakan yaitu jamban jongkok
yang letaknya ada di dalam rumah.
7. Lingkungan rumah : Kebersihan yang ada di sekitar rumah Tn F.J bersih karena Ny. F.J
rajin membersihkan halaman dan suka memelihara bunga
8. Bahaya kecelakan :
10. Fasilitas pelayanan kesehatan : ketika sakit mereka sering pergi ke puskesmas yang ada di
desa wori untuk mendapat pengobatan.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga : Tn F.J memiliki riwayat penyakit asam urat
sedangkan ibu D memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan anak mereka tidak memiliki riwayat
penyakit.
3. Imunisasi : Lengkap
4. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini: Tahap perkembangan keluarga Tn F.J sudah hampir semuanya
terpenuhi. Tn F.J mampu beradaptasi dengan lingkungan, kekuatan fisik , mampu dalam mempertahankan
beberapa kegiatan seperti pergi ke gereja serta Tn FJ bisa mempertahankan penghasilan keluarga sehingga
dapat terpenuhi.
5. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi: Tahap perkembangan dari Tn F.J yang belum
yaitu mereka ingin selalu bisa memiiki waktu bersama tapi karena Tn F.J yg sibuk berkerja hingga larut
malam maka sering tidak mempunyai waktu untuk keluarga.
6. Riwayat Keluarga Inti: Tn F.J dan Ny D.J menikah karena saling mencintai. Mereka menikah pada
tahun 2001 dan memiliki seorang anak laki-laki pada tahun 2002.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga: Komunikasi terjalin dengan baik. Tn F.j dekat dengan anaknya karena
memiliki hobi yang sama yaitu suka bermain sepak bola dan juga mereka sering menonton
pertandingan bola bersama jika Tn F.j memiliki waktu luang . setiap ada masalah Tn F.j selalu
menceritakan hal tersebut pada istrinya untuk meminta saran, sehingga Tn Fj tidak salah mengambil
keputusan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga: Tn F.j berperan sebagai pengambil keputusan namun kadang kalah
keputusan diputuskan berdasarkan masukan dari istri.
3. Struktur Peran: Tn. FJ berperan sebagai Kepala Keluarga, pengambil keputusan dan pencari nafkah
sedangkan Ny D sebagai IRt yang mengurus semua kebutuhan dari suami dan anaknya, mulai dari
makan pakaian serta kebersihan dirumah dan sebagainya.
4. Nilai, norma dan Budaya: Nilai dan norma yang dianut keluarga sesuai dengan ajaran Kristen
protestan. Selama ini Tn. Fj dan keluarga tidak memiliki nilai maupun norma serta budaya yang
bertentangan dengan Kesehatan.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Terdapat rasa saling memiliki, saling membantu, dan menikmati hasil jerih paya dalam
sebuah kebersamaan yang terdapat pada semua anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi : Komunikasi keluarga Tn F.J dengan tetangga sangat baik. Tetangga mengenal Tn F.J
dan anggota keluarganya karena suka mengobrol dengan tetangga yang ada jika ia tidak memiliki
kesibukan di rumahnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan : Ny DJ mengatakan semua anggota keluarga ketika mengalami sakit
langsung pergi ke dokter keluarga untuk memeriksakan Kesehatan mereka, terlebih khusus Tn FJ yang
ketika ia mulai berasakan kurang enak badan ia langsung memeriksakan kesehatannya ke dokter yang
ada di puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi : Keluarga Tn FJ dan Ny DJ menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan
berencana sehingga anak mereka menjadi generasi penerus yang berkualitas, keluarga Tn FJ menjadi
tempat memberikan informasi kepada anaknya tentang hal-hal yanh berkaitan dengan seksualitas yang
baik dan sehat agar dapat melanjutkan keturunan yang direncanakan yang dapat menunjang terciptanya
kesejahteraan keluarga.
- Keluarga khususnya Tn. FJ merasa sangat senang dengan kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa serta
berharap perawat dapat membantu keluarga dari Tn. FJ untuk menambah pengetahuan tentang asam urat
dan pencegahan maupun dietnya. Tn. FJ ingin bisa sembuh dan tidak harus melakukan segala pantangan
pengobatan yang cukup banyak sepanjang hidupnya.
I. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriks Anggota
aanFisik Keluarga
Tn.R.M Ny.F.N
a.Tanda Vital
Suhu 36,5 oC 36 oC
Nadi 80 x/menit 75x/menit
RR 20x/m 19x/m
TD 130/90 mmHg 140/100 mmHg
b.Pemeriksaan Fisik
Sakit kepala Ɵ, pusing Tidakadagangguan Tidakadagangguan
Ɵ,deformitas Ɵ, rambut pada kepala pada kepala
1.Kepala
hitam,lurus,tidakmudahdica
but,tidakadaketombe,tidakad
abenjolan.
J. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS
1. Status emosi : Tn. FJ dapat mengontrol dirinya saat sedang marah ataupun ada masalah dalam
keluarga, begitu juga dengan anaknya, namun Ny. DJ seringkali tidak dapat mengontrol emosi dan
kadangkala marah ketika ada masalah.
2. Konsep diri : Keluarga Tn. FJ memandang diri mereka secara keseluruhan dengan baik dan
menerima tiap keadaan yang terjadi, baik secara fisik, ekonomi dab social dalam keluarga,
keluarga ini mempercayai jika ada kegagalan semua hal telah diatur oleh sang pencipta dan
mereka harus bekerja keras dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
3. Pola komunikasi : Komunikasi keluarga Tn FJ dengan tetangga sangat baik. Tetangga mengenal
Tn. FJ dan anggota keluarganya karena Tn. FJ dan Ny. DJ suka mengobrol dengan tetangga yang
ada jika tidak memiliki kesibukan dirumahnya.
4. Pola interaksi : Keluarga Tn. FJ sering berkomunikasi satu sama lain. Jika saling berjauhan karena
pekerjaan keluarga ini teteap membangun interaksu satu sama lain. Interaksi dengan tetangga juga
baik dan tidak ada masalah apapun.
5. Pola pertahanan : Cara keluarga menjaga ketahanan hubungan dalam keluarga yaitu dengan
mampu mengatur keuangan setiap anggota keluarga, memiliki pola hidup yang sederhana dan
sesuai dengan keadaan, serta membangun hubungan social yang baik dengan orang lain maupun
setiap anggota keluarga dan saudara.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 2/3X1= 0,6 1/2X2= 1 2/3X1= 0,6 2/2X1= 1 3,2 II
berhubungan dengan ketidakmampuan
mengatasi masalah Gout Artritis
Manajemen kesehatan tidak Efektif 2/3X1= 0,6 2/2X2= 2 3/3X1= 1 2/2X1= 1 4,6 I
berhubungan dengankompleksitas program
perawatan/pengobatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
tidak efektif pada keluarga TnF.J 2x pertemuan dalam 1 menyebutkanpe penyakit gout artritis meningkatkan kesehatan
dalam jangka waktu 2 minggu, keluarga dapat nyebab gout keluarga
berhubungan
hari. Keluarga mengetahuidan artritis
dengan
mengetahui cara menyebutkantentang gout 2. Keluarga 2. Gunakan starategi 2. Strategi meningkatkan
ketidakmamp
mengatasi masalah artritis mengikuti dan untuk meningkatkan pemahaman sangat baik
uan
kesehatan yaitu gout menerapkanhal- pemahaman agar keluarga cepat
keluargameng arthritis dengan halpentinguntuk memahami tentang apa
atasi masalah criteria hasil : mencegahterjad yang di jelaskan
Gout Artritis 1. Masyarakat inyapeningkata 3. Metode menggunakan
mengetahui nmasalah gout 3. Ajarkan pasien atau air dingin efektif untuk
tentang artritis anggota keluarga menurunkan bengkak
penyebab mengenai metode pada penderita gout
Gout Artritis untuk menurunkan artritis
2. Masyarakat bengkak
mengetahui menggunakan air
tanda dan dingin 4. Pola diet yang tepat dan
gejala Gout sesuai penting dilakukan
Artritis untuk mencegah gout
3. Masyarakat 4. Beri edukasi tentang artritis
mengetahui mengatur pola hidup
komplikasi sehat untuk
yang akan mencegah Gout
terjadi pada Arthritis
penderita
Gout
Arthritis
4. Masyarakat
mengetahui
cara
pengobatan
pada
penderita
Gout
Arthritis
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
HARI 1
No. Dx Tanggal & Iplementasi & Hasil Evaluasi
Keperawatan Waktu
O.
- Keluarga tampak
mengerti dengan
penjelasan yang di
berikan.
- Keluarga tampak
kurang beraktifitas.
A. Masalah belum teratasi
P. Intervensi dilanjutkan
efektif berhubungan Hasil: keluarga dapat mengerti tentang belum terlalu paham
penyakit yang di derita tentang penyakit yg di
dengan
15.23 WITA 2. Ajarkan pasien atau anggota keluarga derita
ketidakmampuan
mengenai metode untuk menurunkan bengkak - Keluarga mengatakan
keluarga mengatasi
menggunakan air dingin. belum pernah
masalah Gout
Hasil : keluarga dapat melakukan tentang apa melalukan metode yang
Artritis pada Tn. F.J yang sudah di ajarkan. di ajarkan.
di Desa Wori 15.30 WITA 3. Beri edukasi tentang mengatur pola hidup - Keluarga mengatakan
sehat untuk mencegah Gout Arthritis. akan mengatur pola
Hasil : keluarga dapat menjalani pola hidup hidup sehat.
sehat O.
- Keluarga tampak
bingung dengan
penyakit yg di derita
- Keluarga tampak tidak
perna melakukan
metode yang di berikan.
Manajemen 11-12-2021 S.
kesehatan 11.00 WITA 1. Beri penjelasan tentang pentingnya program - Keluarga
keluargatidak Efektif perawatan keluarga bagi kesehatan mengatakan sudah
berhubungan Hasil : keluarga dapat memahami pentingnya paham tentang
dengankompleksitas program perawatan kesehatan. pntingnya program
program 11.05 WITA 2. Anjurkan untuk melakukan aktivitas kehidupan perawatan keluarga
perawatan/pengobata sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan. - Keluarga
n Hasil : keluarga lebih banyak beraktifitas agar mengatakan sudah
lebih sehat. banyak melakukan
11.10 WITA 3. Beri penjelasan tentang cara mengontrol asam aktifitas
urat dengan diet makanan rendah purin - Keluarga
Hasil: keluarga dapat mengontrol makanan yg mengatakan sudah
mengandung banyak purin mengetahui diet
makanan apa saja
yang rendah purin
O.
- keluarga tampak
mengerti dengan
penyakit yg di
derita
- keluarga tampak
lebih besemangat
- keluarga tampak
bisa mengontrol
makanan.
A. Masalah teratasi.
P. Intervensi dilanjutkan keluarga
Pemeliharaan S.
kesehatan tidak 11.13 WITA 1. Berikan Pendidikan kesehatan tentang - Keluarga