cover20s.d20bab20III 2
cover20s.d20bab20III 2
SKRIPSI
Oleh:
SYAHDAN PAIS
140710054
TAHUN 2021
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK
PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM (STUDI PADA
KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG)
SKRIPSI
Oleh:
SYAHDAN PAIS
140710054
TAHUN 2021
ii
iii
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
Gambling is pure chance speculation, deliberate betting, namely risking one value
or something that is considered valuable by realizing certain risks and
expectations at game events, matches, competitions and events that have no
certain outcome. Whereas Cockfighting or a game of connecting chickens, also
known as cock-fighting, is a game of fighting two chickens in an arena or arena.
Usually the chickens are pitted until one of them runs away or loses, even to
death. The purpose of this study was to determine how the law enforcement
process is and what are the efforts and barriers to law enforcement against the
crime of cockfighting gambling in the jurisdiction of Batam City. The research
method used is Empirical, namely research that focuses on research in an activity
or state of the object of research as a whole based on existing statements, as well
as building on existing concepts and data collection methods are carried out by
interviews, observation and documentation. used by the authors in data analysis,
namely the process of searching and compiling in a systematic way the data
obtained from interviews, field notes, and documentation. By collecting data into
categories, describing it in units, arranging through patterns, choosing which
ones are more important and which will be studied, and making the conclusions
very easily understood by researchers and others. The results of this study
indicate that law enforcement against perpetrators of cockfighting gambling has
been prosecuted based on the provisions of the applicable laws and the efforts of
law enforcers to enforce the applicable laws are preventive and repressive
measures.
Keyword : Gambling,CockFighting
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan semua
yang ialah satu diantara syarat guna menuntaskan program studi strata satu (S1) di
Penulis sadar apabila skripsi ini tengah jauh dari kata sempurna. Maka,
kritik serta rekomendasi hendak penulis terima dengan senang hati. Bersama
semua keterbatasan, penulis sadar juga apabila skripsi ini tiada tercipta tanpa
pertolongan, arahan, serta motivasi dari beragam pihak. Maka, bersama seluruh
1. Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.Si. sebagai Rektor Universitas
Putera Batam;
2. Bapak Dr. Hendri Herman, SE. M.S.i sebagai Dekan Fakultas Ilmu
3. Bapak Padrisan Jamba, S.H., M.H. sebagai Ketua Prodi S1 Ilmu Hukum
vii
Penulis sepanjang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
8. Pada semua rekan Ilmu Hukum Universitas Putera Batam yang tak
Teristimewa pada Orang Tua penulis yang kerap mendoakan, dan memberi
dorongan serta pengorbanannya baik dari moril ataupun materil pada penulis
Syahdan Pais
viii
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NKRI) Tahun 1945 yang
yang termuat di Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 menuntun rakyat Indonesia
NKRI tahun 1945, yaitu “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Tiap
pemikiran, prilaku, aksi, serta ketetapan pemerintah negara serta rakyatnya wajib
NKRI Tahun 1945 mengatur “tiap individu berhak akan pengakuan, jaminan
penjagaan, serta kepastian hukum yang adil dan perlakuan yang sepadan di
aturan-aturan hukum yang sifatnya memaksa berupa adanya sanksi yang akan
1
2
terciptanya suatu keteraturan ataupun tertib umum. (Mega Fitri Hertini, 2015)
menitikberatkan pada tiap aksi serta perbuatan rakyatnya wajib berbasiskan harus
Pancasila yang mampu dinyatakan selaku filsafah ataupun basis pandangan hidup
kebangsaan serta kenegaraan yang ialah asal dari semua sumber hukum. Pancasila
ialah konsesus nasional yang mampu diterimakan seluruh paham, golongan, serta
Indonesia atau selanjutnya disebut (NKRI) ialah selaku “Negara Hukum” yang
berlandaskan Pancasila, yakni “Negara” yang menjunjung tinggi nilai moral, nilai
2011)
perilaku, hingga dibutuhkan alat yang mampu dibuat referensi bersama guna
bernegara, yakni berwujud perangkat serta peraturan hukum yang wajib ditaati
serta dijunjung tinggi, baik etika, moral serta norma yang kehidupan serta
NKRI yang mencakup orang serta warga negara yang kerap menciptakan
Kehidupan yang labil dalam hal ini misalnya yang satu dibiarkan merusak yang
lain, serta lainnya mengganggu hidup warga guna keperluan sendiri tiada
yang ada di Provinsi Kepulauan Riau yakni Kota Batam. Kota Batam ialah satu
diantara kota besar yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Daerah Kota Batam
mencakup Pulau Batam, Rempang serta Galang serta pulau kecil lain yang ada di
hidup.
Bersama perkembangan dan kelajuan jaman itu, hingga rakyat butuh sebuah
cara guna mencukupi keperluan kehidupannya, serta tak mengindahkan apa cara
yang dilaksanakan itu ialah tindakan yang selaras ataupun dilarang sesuai
kultur dan pola kehidupan rakyat yang modern. Sesuai yang Nampak kini telah
kekuasaan. Selaku rakyat bersama gaya hidup yang modern sudah jadi sebuah
perilaku konsumtif. Sadar ataupun tidaknya, pola hidup seperti ini tengah
berlangsung di rakyat sekeliling bahkan kita sendiri. Pola prilaku konsumtif tak
bawah. Sifat komsumtif ialah tindakan individu yang senang belanja di jumlah
besar. Sifat rakyat yang ini memberi beragam efek pada apa yang hendak digapai,
Pada era yang modern kini, beragam serta wujud dari judi telah meluas di
sejumlah dari rakyat condong tak memperdulikan perihal itu, serta melihat judi
selaku sebuah perihal wajar, yang tak butuh ditakutkan ataupun dipersoalkan.
Efek dari perjudian ini telah berlangsung di beragam lokasi di kota besar serta
meliputi semua kota yang terdapat di Indonesia, sampai Pedesaan. Satu diantara
5
efek judi ini, sudah berlangsung ataupun sudah memberi efek pada sebuah daerah
Perjudian saat ini sangat mudah ditemukan dan selaku sebuah yang tak
diperdulikan, beberapa melihat judi selaku perihal wajar yang tiada wajib
membuat wujud judi ini selaku mata pencarian. Satu diantara efek dari judi ini,
tak cuma berlangsung di individu dewasa saja, tetapi berpengaruh pula pada
remaja sampai ke ibu rumah tangga. Kota Batam ialah satu diantara kota besar
yang ada di Provinsi Kepulauan Riau bersama lokasi amat strategis. Selain ada di
jarak yang amat dekat ataupun berbatasan langsung bersama negara tetangga
yakni Singapura serta Malaysia. Batam jadi satu diantara kota terbesar yang
Kota Batam tak mampu terpisah dari beragam efek, baik efek sosial ataupun
kultur sampai implementasi gaya hidup layaknya negara tetangga, yang satu
permainan sampai ke beragam wujud judi. Beragam wujud judi yang ada di Kota
Perjudian ialah satu diantara penyakit rakyat yang telah terdapat semenjak
beribu tahun lalu, semenjak familiarnya sejarah manusia. Awalnya judi tersebut
6
hati maka bersifat Rekreatif serta Netral. Di sifat netral ini, ditambah elemen baru
pencitaan guna menang, yakni barang taruhan berwujud uang, benda ataupun aksi
bersama sadar terdapatnya resiko serta cita tertentu terhadap kejadian permainan,
(Kartono, 2015)
kejayaan kerajaan di Jawa serta wilayah luar berlimpah dilaksanakan judi lewat
beragam wujud sabungan. Contohnya sabung ayam, burung gemak jantan (yang
bertarung hingga satu diantaranya mati), biri-biri, kambing, kerapan sapi serta
permainan modern lain misalnya togel. Seluruh wujud judi itu lazimnya bersama
untung yang tiada wajib bersusah payah layaknya bekerja. Perjudian diasumsikan
selaku pilihan yang pas untuk warga kecil guna mendapat uang lebih gampang.
Tanpa mereka kurang sadar apabila sebab dari judi ini, jauh lebih bahaya serta
7
rugi dari keuntungan yang hendak didapat serta keuntungan yang amat jarang
didapatnya.
(KUHP) Pasal 303 ayat (3), memaknai judi ialah setiap permainan yang
serta jika pula cita tersebut menjadi tambah besar sebab kepintaran serta rutinitas
lomba ataupun permainan lain yang tak diterapkan oleh mereka yang ikut
Pancasila, dan berbahaya guna penghidupan serta hidup rakyat, Bangsa serta
Negara. Sedang yang ada di Peraturan Pemerintah (PP) No. 9 Tahun 1981 cuma
serta macam judi oleh Pemerintah Pusat ataupun Daerah, baik yang diadakan di
amat berat, sesuai yang dijabarkan di Pasal 303 ayat (1) KUHP, dihukum bersama
pula ada di Pasal 303bis ayat (1) KUHP dijabarkan, diancam bersama pidana
penjara paling lama 4 tahun ataupun pidana denda paling banyak 10 juta rupiah.
Namun tengah banyak yang melaksanakan judi itu. Efek dari berlimpahnya
8
basis yang wajib dicukupi, sedang tak seluruh individu mampu mencukupinya,
perihal ini disebabkan beragam faktor contohnya sebab tak memiliki pekerjaan
ataupun pendapatan lainnya guna mencukupi kerperluan itu, ataupun mampu pula
memiliki pekerjaan namun tak cukup guna mencukupi keperluan pokok. Pilihan
Beragam wujud judi ini, tak cuma berlangsung di wilayah Ibu Kota saja,
tetapi sudah berlangsung diberagam kota besar yang terdapat di Indonesia, bahkan
efek judi sudah merambah ke wilayah pelosok. Satu diantara wujud judi yang
tengah berlimpah dilaksanakan warga lazimnya ialah tindak pidana pelaku judi
sabung ayam.
ataupun sudah berlangsung pada masa kerajaan demak. Yang terdapat pada satu
diantara cerita rakyat, dimana pangeran bermain sabung ayam serta menjumpai
ayahnya yang sudah membuang ibunya. Jadi sabung ayam atau permainan
menyambung ayam yang disebut juga sebagai beralaga ayam, ialah permainan adu
dua ekor ayam di suatu Gelanggang ataupun arena. Lazimnya ayam yang diadu
sampai satu diantaranya kabur ataupun kalah, bahkan hingga mati. Permainan ini
umum diikuti judi yang terjadi tidak jauh dari arena adu ayam.
9
bersama Visi ataupun Misi Kota Batam, yang dulu sudah ditetapkan selaku
Bandar Dunia yang Madani, bermakna ialah kota yang berbasiskan Keimanan
yang Hakiki, tetapi kini didominasi oleh wadah perjudian yang amat
berseberangan bersama prinsip Madani itu. Kota Batam yang awalnya familiar
bersama kawasan kota Industri serta ahli Kapal dan Teknologi, kelihatannya
tengah konstan jadi kawasan judi. Perjudian seakan bukan perihal yang tabu
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Irsyad Dhahri, Karmila yang
terdapat pada jurnal Jurnal Supremasi Volume XII Nomor 1, April 2017 dengan
adalah dengan dua cara, yakni jalur non hukum ataupun aksi preventif serta
Dari uraian hasil penelitian yang dikemukan oleh Irsyad Dhahri, Karmila
diatas, hingga alasan penulis guna melaksanakan studi dan analisis ini, disebabkan
warga khususnya di Kota Batam. Atas basis itu hingga penulis amat tertarik guna
KOTA BARELANG)”
penulis untuk melihat apa yang jadi pokok persoalan yang hendak dikaji hingga
studi ini mampu fokus serta terlaksana pada maksud yang dicitakan. Berikut
1. Perjudian sabung ayam ialah sebuah tindak pidana dan sudah pasti suatu
studi ini ialah Proses Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana
2. Perjudian sabung ayam ialah sebuah aktivitas yang dilarang UU, akan
di masyarakat. Hingga yang jadi analisis di studi ini ialah Apa saja
Batam.
1
Perihal ini bermaksud guna memberi kejelasan pada batasan persoalan yang akan
didiskusikan supaya cakupan persoalan tak terlalu luas hingga tak menyeleweng
dari latar belakang serta identifikasi persoalan. Supaya studi ini mampu
berlangsung baik serta terarah, hingga penulis cuma membatasi persoalan yakni:
rumusan masalah yang hendak dijabarkan di studi ini. Berikut yang jadi
Semua wujud dan upaya dari studi ini ialah guna memberi manfaat yang
amat bermakna dikemudian hari. Maka di studi ini juga dicitakan mampu
1. Manfaat Teoritis :
gagasan dan ilmu dalam bidang Ilmu Hukum pada umumnya, serta
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
berbangsa serta bernegara. Teori yang ada lazimnya sudah diakui serta sudah
menjalani proses panjang hingga diakui selaku teori yang mampu dibuktikan
Satu diantara teori yang familiar ialah teori penegakan hukum, yakni sesuai
kehidupan.(Soekanto, 2016).
keadilan, kepastian hukum, serta kebermanfaatan sosial jadi nyata yang kerap
hukum pada hakikatnya ialah proses realisasi gagasan tersebut. Penegakan hukum
secara nyata ialah berlakunya hukum positif di prakteknya, yang hendaknya patut
14
1
(Soekanto, 2016).
Kejaksaan, Hakim, Advokat serta tak kalah utamanya terdapatnya posisi serta
aktif dari warga guna menanggung tegaknya serta ditaatinya suatu peraturan
hukum.
Hukum ialah sebuah norma ataupun kaidah yang bermuatan larangan serta
1. Prof. Dr. P. Borst, hukum yakni semua aturan guna perilaku manusia
2. Prof. Dr. Van Kan, Hukum yakni semua aturan hidup yang sifatnya
berkaitan.
1
Hukum pidana ialah sebuah aturan hukum mengenai pidana. Kata “pidana”
bermakna perihal yang “dipidanakan”, yakni oleh instansi yang berkuasa diberi ke
oknum selaku perihal yang tak enak dirasakannya serta pula perihal yang tidak
Hukum pidana ialah golongan dari semua hukum yang berlaku di sebuah
a. Sesuai G.A van Hamel, hukum pidana ialah seluruh basis serta peraturan
itu.
Ada dua argumen yang berbeda mengenai maksud dari keberadaan hukum
pidana. Sesuai argumen yang pertama, maksud hukum pidana ialah guna menjaga
Sesuai argumen yang kedua, maksud hukum pidana ialah menjaga orang
pidana ialah:
individu. Perihal itu ada pula individu guna tak berperilaku, namun bersama tak
KUHP, ketetapan di pasal ini mewajibkan individu guna mengungkap pada pihak
Istilah aksi pidana selaku terjemahan dari strafbaar feit ialah yang
yang dinamai tindak pidana ialah perilaku yang oleh peraturan hukum dilarang
serta diancam bersama pidana, yakni definisi perilaku disini selain perilaku yang
pula perilaku yang sifatnya pasif (tak berbuat sesuatu yang sesungguhnya
diwajibkan hukum)
Selepas melihat definisi yang lebih mendalam dari aksi pidana tersebut
sendiri, hingga di aksi pidana itu ada elemen aksi pidana, yakni:
1. Unsur Obyektif
Unsur yang ada diluar pelaku. Elemen yang terdapat korelasi bersama
kondisi, yakni di kondisi apabila aksi pelaku itu wajib dilaksanakan. Mencakup:
398 KUHP;
2
2. Unsur Subjektif
Unsur yang ada ataupun melekat di diri pelaku, ataupun yang dikaitkan
bersama diri pelaku serta mencakup didalamnya segala sesuatu yang termuat di
KUHP;
e. Rasa takut sesuai yang ada di Pasal 308 KUHP. (Prasetyo, 2014)
material.
Pasal 345: “jika orang tersebut jadi bunuh diri”; Pasal 531 ‘apabila lalu
menetapkan di Pasal 164 KUHP, ketetapan di pasal ini mewajibkan individu guna
mengungkap ke pihak berwajib jika hendak muncul kriminalitas, ternyata dia tak
2.1.5 Perjudian
mendapat sejumlah uang ataupun harta yang lebih besar dari pada total uang
ataupun harta mulanya. Definisi lainnya dari judi di bahasa Belanda mampu
untungan yang mampu dihukum sesuai aturan yang ada”. Selain itu, Perjudian
sejumlah pilihan yakni cuma 1 pilihan saja yang tepat serta jadi pemenang,
sesuatu yang diasumsikan bernilai, bersama menyadari adanya resiko serta cita
belaka. Menciptakan profit ataupun cita guna menang yakni yang ialah daya
tarik untuk tiap judi. Perjudian sesungguhnya telah ada semenjak jaman dulu
pengkaburan definisi judi, sebab untuk orang awam perjudian ialah segala
merasa jika telah melakukan judi, tetapi faktanya mereka sudah melakukan
2
perjudian itu, perihal tersebut dilaksanakan sebab guna mengisi waktu yang
senggang. Pada sebuah rakyat tanggapan mengenai perjudian amat berbeda rakyat
satu sama lainnya, yakni ada mereka yang menolak judi itu sebab
netral saja.
Sabung ayam ataupun di bahasa bali dinamai “tajen” (taji), serta di bahasa
bugis dinamai “Massaung Manu” (adu ayam), sudah meluas cukup mengakar di
hidup rakyat kita. Judi sabung ayam ialah sebuah aktivitas perjudian yang
dipasangkan di kaki dua ayam jantan yang diadu selaky senjata guna mematikan
tersembunyi serta tak gampang di lacak oleh pihak berwajib. Sesuai Amiruddin
daya tempur pula nyali dari ayam yang jadi jago/gaco bersama cara mengadu
bersama ayam jago/gaco individu lainnya, aktivitas adu ayam belum pasti
langsung jadi aktivitas judi bergantung pada terdapatnya unsur taruhan ataupun
tidak, sebab terdapat individu yang mengadu ayam cuma guna kesukaan ataupun
“sabung ayam ialah permainan adu 2 ayam di 1 arena. Lezimnya ayam yang diadu
2
sampai satu diantaranya kabur ataupun kalah. Bahkan sampai mati. Permainan ini
lazimnya di ikuti oleh perjudian yang terjadi tidak jauh dari arena adu ayam”.
Adu ayam jago ataupun dinamai sabung ayam ialah permainan yang sudah
pertarungan ayam jago yang mempunyai taji serta kadang taji ayam jago ditambah
dan tercipta dari logam yang runcing. Di Bali permainan sabung ayam disebut
tajen. Tajen berasal dari tabuh rah (satu diantara yadnya/upacara dalam rakyat
bhuana agung.
Indonesia selaku negara hukum, sesuai termuat di UUD NKRI Tahun 1945
menjamin setiap warga negara mempunyai hak serta posisi yang sepadan di
mengontrol tata tertib berbangsa serta bernegara bersama hirarki aturan UU yang
berlaku sesuai di Pasal 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 menjabarkan macam
aturan UU yakni;
a. UUD NKRI
b. Tap MPR
c. UU
e. Peraturan Pemerintah
f. Peraturan Presiden
2
g. Perda Provinsi
h. Perda Kabupaten/Kota
Selaku negara hukum yang termuat di UUD NKRI Tahun 1945, hingga
Perjudian di KUHP termuat di Pasal 303 KUHP serta Pasal 303 ayat 1
KUHP, penjualan ialah tindakan yang dilarang. Sedangkan muatan dari pasal 303
KUHP ialah :
Sedang di Pasal 303 bis ayat 1 KUHP yang mengontrol mengenai tindak
b. Barang siapa ikut main judi di jalan umum ataupun dideket jalan
moral pancasila dan berbahaya untuk penghidupan guna hidup rakyat, bangsa
2
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
tujuan UU ini
Perundang-Undangan
Pasal 4
Pasal 5
lembaran NKRI.
larangan pemberian izin pengadaan semua wujud serta macam judi oleh
ataupun lokasi keramaian atau yang dihubungkan bersama perihal lainnya. PP No.
Pasal 1
2) Izin pengadaan perjudian yang telah diberi, dianggap dicabut serta tak
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pada studi ini, penulis melakukan studi berdasarkan studi sebelumnya yang
hukum terkait pelaku tindak pidana perjudian sabung ayam. Berikut ini penulis
Pada Masa yang Akan Datang Melalui Pendekatan Non Penal” dengan
pidana judi sabung ayam. Dari capaian studi dijabarkan perjudian sabung
kesejahteraannya.
Penelitian tersebut ditulis berdasarkan pasal 303 KUHP, 303 bis KUHP
Ismail yaitu, dalam usaha guna mencegah perjudian sabung ayam Zulkifli
Kabupaten Bone (Studi pada Polres Bone)” dengan nomor ISSN: 1412-
Tujuan penelitian yang diangkat oleh Irsyad Dhahri, Karmila ialah guna
ayam di rakyat kab bone serta guna melihat usaha pencegahan aksi pidana
pada pelaku tindakan pidana perjudian sabung ayam pada studi kasus yang
Dedikasi Sosial dengan judul “Potensi Desa Wisata Sabung Ayam Non
sabung ayam tersebut dengan cara pengembangan desa wisata sabung ayam
mengambil tujuan yang berbeda yaitu guna melihat faktor apa saja yang
ayam di Kota Batam serta guna tahu bagaimana proses penegakan hukum
4. Pertiwi, H. Moch Ardi, & Galuh Praharafi Rizqia dalam jurnal Lex
Kota Balikpapan.
3
dengan perbedaan dasar dua rumusan penelitian yaitu faktor-faktor apa saja
(September, 2018).
Payakumbuh.
dengan perbedaan dasar dua rumusan penelitian yaitu faktor-faktor apa saja
Kota Batam serta bagaimana langkah penegakan hukum pada pelaku tindak
yang berbeda dengan lokasi penelitian yang berbeda pula yaitu faktor-faktor
sabung ayam di Kota Batam serta bagaimana proses penegakan hukum pada
K.W ialah sejak kapan kemunculan tradisi sabung ayam pada masyarakat di
Bali, apa fungsi sabung ayam pada masa Bali Kuno, dan bagaimana
dengan perbedaan dasar dua rumusan penelitian yaitu faktor-faktor apa saja
3
METODE PENELITIAN
Jenis studi yang dipakai di studi ini ialah hukum empiris. Maksud empiris
ialah metode yang dapat dipakai, dilihat serta diobservasi individu lainnya
obyek studi dengan keseluruhan berbasiskan terhadap pernyataan yang ada, dan
membangun konsep yang sudah ada (Amiruddin & Asikin, 2018). Pada studi
empiris ini peneliti langsung meneliti di lapangan. Perhatian terutam dari macam
peneletian empiris ini ialah informasi yang didapat sesuai observasi peneliti yang
Sifat studi ini yaitu penelitian deskriptif yang bermaksud guna gambaran
sistematis, factual, serta akurat mengenai fakta serta sifat obyek ataupun obyek
menjabarkan bahasan yang didapat dari lokasi studi. Pemakaian deskripsi analisis
di sifat studi pada karya ilmiah ini, guna menggambarkan secara fakta yang
36
3
yang utama data itu wajib berkaitan langsung bersama pokok persoalan
yang hendak dikaji serta berwujud data tidak resmi yang akan diteliti
penulis.
2. Sumber Data sekunder ialah data yang sudah ada yang terancang serta
cara:
penelitian penulis.
3
pada studi yang berlangsung dengan cara verbal yakni antara dua
lingkup wilayah penelitian untuk dapat memastikan lokasi penelitian ini berada
dalam area lingkup yang penulis tetapkan dan supaya dalam pembahasannya,
adanya pembatasan wilayah atau ruang lingkup penelitian yang diperkecil ini,
sementara dengan itu penulis membuat pembatasan lokasi penelitian yang akan
dilakukan hanya pada tempat penelitian di tempat terhadap studi ini ialah di
daerag kerja instansi Kepolisian Resor Kota Barelang, berlokasi di jalan Jendral
penelitian ini agar dapat menjadi lebih fokus dan mengakaji lebih dalam pada
Kepolisian Resor Kota Barelang dan mampu memberikan manfaat yang lebih
besar.
Metode yang dapat dipakai oleh penulis pada olah data yaitu dengan proses
mencari serta merancang dengan cara sistematis data yang didapatkan dari
yang mana lebih utama serta yang hendak didalami, serta menciptakan hasil
Metode yang dipakai penulis untuk melakukan olah data yakni selaras
bersama metode studi yang ditetapkan oleh penulis yakni metode studi empiris.
Studi empiris merupakan sebuah metode studi lewat cara menghimpun data-data
yang diperolah berdasarkan kenyataan yang dialami peneliti serta hasil wawancara
dan dokumen pendukung lainnya dan dianalisis data itu lalu dibuat serta
dibanding argumen para ahli, UU, serta teori-teori hukum untuk menjadi landasan
4
yuridis dalam penelitian sehingga dapat memeperoleh suatu hasil penelitian yang
bab sebelumnya.