SKRIPSI
DIAJUKAN OLEH :
NPM 16700048
PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
JAKARTA
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
NPM 16700037
JAYA
Jakarta………………..
Mia Anita Lestari, M.Psi, Psi Mira Rizki Wijayani, S.Psi, M.BA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Galuh Setyo H
16700037
Penguji 1 Penguji 2
iii
MOTTO
-Walt Disney”.
PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Peneliti panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan
menjadi sempurna, peneliti tak lepas dari banyak bimbingan, bantuan, doa dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin
Jagakarsa
2. Dr. H.M Noor Sembiring, SE.,MM selaku Rektor Universitas Tama Jagakarsa
3. Dra. Tjitjik Hamidah, M.Si., Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Tama Jagakarsa
4. Ibu Mia Anita Lestari S.Psi., M.Psi selaku Ketua Program Studi Fakultas
yang telah memberikan saran dan koreksi yang sangat bergunabagi peneliti.
5. Ibu Mira, S.Psi, MBA selaku dosen pembimbing teknis yang telah banyak
v
7. Seluruh Anggota Polisi Sabhara Polda Metro Jaya yang telah menjadi Subjek
8. Kedua Orang Tua Ibu Sri Mulan dan Bapak Kasno yang telah memberikan
9. Suci Rekno Wulan dan M. Ardiansyah yang selalu memberikan motivasi dan
10. Bripda Deni Bagus Prasetyo Aji terimakasih atas support dan dukungannya.
11. Untuk seluruh Pihak keluarga besar yang telah memberikan semangat dan doa.
12. Untuk Sahabat-sahabat terbaik Yusi haliza balqis, fitria Febriana teman
atas doa serta kerja sama, sukses untuk kalian semoga ilmu yang kita dapatkan
bimbingan, bantuan, doa dan dukungan dari semua phak dibalas dengan sebaik
baiknya. Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi orang lain, dan
mengingat kekurangan dan keterbatasan Peneliti, Maka segala saran dan kritik
penyempurnaan.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................xvi
vii
a. Definisi Agresivitas ................................................................ 9
b. Dimensi Agresivitas ............................................................ 14
c. Faktor Penyebab Terjadinya Agresivitas.............................. 17
2. . Regulasi Emosi ........................................................................... 19
a. Definisi Regulais Emosi ..................................................... 19
b. Dimensi Regulasi Emos ...................................................... 21
c. Proses Reegulasi Emosi ............................................................ 14
d. Dampak Regulasi Emosi .................................................... 23
B. Hubungan Antar Variabel ................................................................ 24
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 26
D. Hipotesis ........................................................................................... 26
viii
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN ............................................ 46
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN C.........................................................................................xxvii
xi
DAFTAR GAMBAR
xv
HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN
AGRESIVITAS ANGGOTA POLISI SABHARA POLDA
METRO JAYA
Oleh:
Galuh Setyo Harini
NPM: 16700037
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan
agresivitas Anggota Polisi Sabhara Polda Metro Jaya. Populasi penelitian ini adalahAnggota
Polisi dari Satuan Kerja Sabhara yang berdinas di Polda Metro Jaya. Penelitian ini
melibatkan 130 anggota Polisi Sabhara Polda Metro Jaya dengan menggunakan teknik
Nonprobability Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis Pearson Product
Moment dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows.Pengumpulan data
menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu skala Agression Quissionare yang disusun
oleh Buss dan Perry (1992). (45 aitem valid dengan α= 0,980) dan Emotional Regulation
Questionnaire yang disusun oleh Gross dan John (2003) (10 aitem valid dengan α= 0,919).
Data yang diperoleh berdasarkan hasil menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,383
dengan kategori rendah dengan p= 0,00 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan antara regulasi emosi dengan
agresivitas Anggota Polisi Sabhara Polda Metro jaya dapat diterima. Nilai korelasi ke arah
negatif hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah
agresivitas anggota Polisi Sabhara Polda Metro Jaya.
Kata Kunci :
xvi
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang latar belakang masalah,
A. Latar Belakang
Polisi secara universal memiliki fungsi dan organisasi yang berupa lembaga
resmi yang diberi mandat untuk memelihara ketertiban umum dan memberi
perlindungan kepada masyarakat serta segala sesuatu yang dimilikinya dari keadaan
2009). Peran polisi tentu sangat penting dan fudamental untuk masyarakat di dalam
sebuah negara. Bagi masyarakat, polisi dapat memberikan keamanan dan ketertiban
terhadap hal yang benar dan salah, serta contoh teladan. Etika menjadi dasar bagi
polisi dalam memberikan contoh teladan agar dapat menjalankan fungsinya sebagai
pelayan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Kode Etik Profesi Polri yang disingkat
1
2
serta menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam melaksanakan
tugas. Paragraf 4 (pasal 11) tentang etika kepribadian menyatakan bahwa setiap
bertanggung jawab, disiplin, bekerja sama, adil, peduli, responsif, tegas, dan
humanis; serta menaati dan menghormati norma kesusilaan, norma agama, nilai-
mampu menempatkan diri di tengah masyarakat. Polisi diminta untuk tanggap dan
Sebaliknya, polisi juga diminta untuk bertindak tegas dan keras sebagai aparat
penegak hukum. Hal inilah yang menjadi keunikan bagi seorang polisi, dituntut
tidak semua anggota polisi menjalankan perannya sesuai dengan ketetunan yang
ada.
Polisi Sabhara Polda Metro Jaya memiliki fungsi memiliki tugas Turjawali
masyarakat dan instasi pemerintah, obyek vital, penanganan tipiring (tindak pidana
satu sisi Polisi Sabhara harus mampu mengayomi masyarakat namun di sisi lain
anggota Polisi Sabhara juga harus dapat bersikap tegas terhadap orang-orang yang
telah melanggar hukum dan mengancam keadaan kondusif pada saat digelarnya
yang dilakukan oleh oknum Polisi Sabhara seperti tindakan agresivitas yang
baik secara fisik atau verbal (Myers, 2010) Agresivitas didefinisikan sebagai
Beberapa bentuk agresivitas yang bisa muncul dan dialami oleh seseorang. Bentuk-
bentuk agresivitas tersebut adalah agresi fisik, verbal, kemarahan (anger) dan
kecurigaan (hostility) (Buss dan Perry, 1992) Tindakan agresivitas yang dilakukan
oleh anggota Polisi yang sering terjadi diantaranya pemukulan terhadap masyarakat
umum pada saat terjadi demonstrasi. Hal ini dikarenakan adanya pembenturan
kepentingan antara masyarakat dan anggota Polisi. Tindakan agresivitas lain yang
dilakukan oleh anggota Polisi yaitu kekerasan fisik yang dilakukan terhadap sesama
Kekerasan (Kontras) juga mencatat, bahwa terdapat 650 yang terjadi pada bulan
Juli 2020 hingga Mei 2021. Kasus tindak kekerasan yang terjadi oleh aparat
Kepolisian Daerah, dan 117 kasus di tingkat Kepolisian Sektor. Untuk bentuk
4
kekerasan yang paling banyak dilakukan adalah penembakan pada penanganan aksi
kriminal, yang berujung pada 13 orang tewas dan 98 orang mengalami luka
(Rahma,2021)
Pada 23 Desember 2020 lalu 45 anggota polda metro jaya di pecat secara tidak
Desember 2020. Angka ini rupanya mengalami kenaikan 13% dibandingkan tahun
Nurianto SH, menjabat sebagai Danton Dit. Sabhara Polda Metro Jaya bahwa beliau
membenarkan berita tersebut. Pemecatan itu dilakukan pada akhir tahun 2020 lalu.
Hal ini dilakukan karna anggota polisi Polda Metro Jaya melakukan beberapa
tindak kriminal dan kekerasan. 4 diantaranya dilakukan oleh anggota Polisi sabhara
sama, beberapa anggota Sabhara Polda Metro jaya juga mendapatkan sanksi karna
Kasus tindak agresivitas lainnya juga dilakukan oleh anggota Sabhara saat
menangani beberapa demo yang terjadi di Indonesia. Tahun 2018 lalu terjadi demo
seperti yang di kutip dari kompas.com bahwa demo berakhir ricuh dengan 7
pemukulan oleh polisi kepada peserta aksi unjuk rasa memperingati 20 Tahun
5
Reformasi di depan Istana Negara pada Senin, 21 Mei 2018, kepada Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) . Dalam aksi unjuk rasa di depan
Istana kemarin, polisi membubarkan massa pengunjuk rasa karena terjadi aksi
HAM akan mengusut kasus pelanggaran yang dilakukan oleh instansi penegak
hukum Polri terhadap kejadian aksi yang dilakukan mahasiswa (Hendartyo, 2018)
Pada tahun 2019 juga terjadi tindak agresivitas yang dilakukan anggota polisi
Sabhara dalam demo besar untuk menolak sederet RUU dan RUU yang
dan DPD), banyak korban yang mengalami luka-luka yang cukup parah.
Beberapa mendapat tidak kekerasan seperti aksi pemukulan dan kekerasan verbal
Akhir 2020 lalu juga terjadi tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota
Undang-Undang Cipta kerja pada tanggal 06 Oktober 2020, tidak sedikit korban
dari kalangan pekerja dan mahasiswa yang menjadi korban pemukulan hingga
mengalami luka-luka yang cukup parah hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit
Menurut hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap lima anggota polisi
6
Sabhara Polda Metro Jaya dengan inisial DB, BP, FK, KA, dan AR, bahwa
beban kerja dan tekanan dari atasan atau pimpinan sehingga mempengaruhi tingkat
emosi dari anggota polisi. Banyak atasan yang hanya bisa memerintah tapi tidak
yang tidak seharusnya. Tindak kekerasan ini juga banyak dilakukan terhadap
sesama anggota dan senior terhadap junior. Menurut hasil wawancara yang diapat
tindak senioritas memang sulit dihilangkan karna sudah menjadi budaya dari sejak
menjadi anggota baru bahwa siapa yang lebih dulu lahir di Polri harus di hargai dan
setiap sektornya. Propam lebih ketat dalam mengawasi anggota polisi bahkan
Sabhara sudah tidak dibekali senjata untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan berdasarkan arahan dari Kapolri mengingat beberapa waktu lalu telah
Gorontalo tahun 2018 dan kasus lain yaitu anggota Sabhara Polda Sulawesi Utara
melakukan penganiayaan terhadap 5 anak SMA di Sulawesi Utara tahun 2020 yang
agresivitas yang dilakukan anggota Polisi khususnya satuan kerja Sabhara di Polda
Metro Jaya terhadap masayarakat maupun sesama anggota. Setiap perilaku yang
merugikan atau menimbulkan korban pada pihak orang lain seperti yang dilakukan
7
oleh polisi dalam uraian di atas dapat disebut sebagai agresivitas. Agresivitas-
agresivitas yang dilakukan seseorang rupanya berkaitan erat dengan cara orang
2014) regulasi emosi merujuk pada kemampuan untuk menghalangi perilaku tidak
tepat akibat kuatnya intensitas emosi positif atau negatif yang dirasakan, dapat
menenangkan diri dari pengaruh psikologis yang timbul akibat intensitas yang kuat
dari emosi, dapat memusatkan perhatian kembali dan mengorganisir diri sendiri
untuk mengatur perilaku yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. Apabila
seseorang memiliki kemampuan ketrampilan regulasi emosi yang baik maka reaksi
yang akan dikeluarkan pun akan positif, berbeda apabila ketrampilan regulasi
emosinya buruk maka reaksi yang keluar pun berupa tindakan yang negatif dan
agresif.
Regulasi emosi ialah strategi yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar
untuk mempertahankan, memperkuat, atau mengurangi satu atau lebih aspek dari
respon emosi yaitu pengalaman emosi dan perilaku. Kemampuan individu dalam
meregulasi emosi menjadi salah satu kekuatan dalam menghadapi lingkungan dan
membuat individu merasa diterima secara sosial (Gross, 2013). Regulasi emosi
yang dimaksud fokus pada kemampuan individu dalam penyesuaian diri, mengatur
sikap dan perilakunya, seperti proses dalam beradaptasi dan merespon terhadap
tidak sadar atau secara sadar yang berfungsi untuk mengurangi atau meningkatkan
respon emosi atau mengarah kepada kemampuan yang dimiliki individu untuk
mengatur dan mengelola reaksi emosi yang akan ditampilkan (Gross, 1998).
B. Tujuan Penelitian
B. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
psikologi sosial dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada, serta dapat
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis dalam melakukan penelitian ini.
yang dilakukan oleh Laili Nur Oktavin dan Dinie Ratri Desiningrum,
berjumlah 115 orang. Pada penelitan yang akan peneliti lakukan yaitu
100 orang.
dan Miftakhul Jannah pada tahun 2020, mengenai hubungan antara regulasi
hubungan yang sangat kuat. Penelitian yang dilakukan ini juga memiliki
penelti lakukan yaitu terhadap Pada penelitan yang akan peneliti lakukan
yaitu denagn responden anggota Polisi Sabhara di Polda Metro Jaya dengan
stres kerja pada anggota reskrim Partisipan dalam penelitian ini adalah
jaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang deskripsi teori, definisi
A. Agresivitas
1. Definisi Agresivitas
Ini berarti bahwa jika individu menyakiti orang lain karena unsur
15
15
pada orang lain yang tidak disadari atau disadari oleh individu, dengan
niat dan tindakan negatif baik secara fisik maupun verbal, dari seseorang
2.Dimensi Agresivitas
(1992), dapat diketahui bahwa agresivitas tersusun atas empat bagian, yaitu
c. Kemarahan (anger)
tidak berkaitan.
d. Permusuhan (hostility)
agresivitas menurut Buss dan Perry (1992), yaitu agresi fisik, agresi verbal,
mengetahui tingkat agresivitas individu. Agresi fisik dan verbal, yang menyakiti
dari perasaan niat buruk dan ketidakadilan, mewakili komponen kognitif dari
perilaku. Agresi fisik dan verbal memiliki korelasi yang kuat karena keduanya
memiliki korelasi yang kuat dengan ketiga aspek yang lain. Selain itu Buss dan
sering kali merupakan awal dari agresivitas, dan seseorang lebih cenderung untuk
melakukan agresi ketika marah daripada ketika tidak marah, karenanya terdapat
korelasi antarakemarahan dan agresi fisik dan verbal. Kemarahan adalah kondisi
gairah tinggi yang berkurang seiring berjalannya waktu. Setelah amarah mereda,
ada sisa kognitif dari niat buruk, kebencian, dan mungkin kecurigaan terhadap
18
motif orang lain, karenanya ada kaitan antara amarah dan permusuhan.
a.. Serangan
seperti ini dapat memicu agresivitas. Halini sering kali terjadi dalam
meningkat.
b. Frustrasi
mencapai tujuan. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan frustrasi yang
2000; dalam Taylor, et al., 2009). Lalu apabila situasi tidak nyaman atau
c. Ekspektasi Pembalasan
d. Kompetisi
2009).
pikiran negatif (Berkowitz & Heimer, dalam Stangor, 2011). Salah satu
& Sears, 1939). Frustrasi terjadi ketika kita merasa bahwa kita tidak
kita sendiri.
B. Regulasi Emosi
1. Definisi Emosi
pada suatu hal yang dianggap cocok atau tidak cocok (Arnold &
21
biologis, yang muncul karena ada stimulus dari dalam maupun luar
itu, proses ini dapat terjadi secara disadari atau tidak disadari.Proses
pemikiran negatif.
a. Cognitive reappraisal
2003).
b. Expressive suppression.
emosi,yaitu:
25
subjektif.
frustrasi.
sekitarnya.
orang lain. Hal ini tentu saja membuat seseorang mampu mengelola
Adiyanti, 2014).
dengan agresivitas.
D. Kerangka Berfikir
E. Hipotesa Penelitian
28
29
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini memaparkan tentang uraian pendekatan dan metode penelitian,
identifikasi dan oprasional variabel yang digunakan dalam penelitian, populasi dan
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ini telah ditentukan dua variabel, yaitu variabel bebas atau disebut juga variabel
dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan
29
30
mengenai fenomena yang diteliti. Pada umumnya, karena rumusan variabel itu
dalam pelaksanaan penelitian, batasan atau definisi suatu variabel tidak dapat
indikator yang jelas. Oleh karena itu,untuk dapat mengukur variabel secara tepat,
secara ilmiah.
1. Agresivitas
sekitarnya, baik secara fisik maupun verbal, karena individu tersebut tidak
2. Regulasi emosi
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan teori Gross
total masing-masing sub skala (Gross & John, 2003; Enebrink, Björnsdotterb,
Strategi suppression dipilih jika skor total sub skala suppression memiliki skor
menilai kembali suatu permasalahan dengan cara mengubah situasi atau cara
1. Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk
2. Sampel
lebih dari 100 orang, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%
yaitu 130 . Beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap sampel, yaitu:
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
Sugiyono (2014) alat ukur merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
responden untuk dijawab. Angket yang digunakan nanti adalah angket skala
stres akademik dan angket skala strategi koping untuk melihat hubungan
ini adalah model sekala likert dengan lima alternatif jawaban. Yaitu sangat
setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Skala
model skala likert. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian dari indikator tersebut dijadikan titik tolak ukur dalam
Sugiyono (2013). Sistem penilaian atau skor dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Agresivitas
Skala agresivitas disusun berdasarkan teori Buss dan Perry (1992) yaitu
dengan kondisi subek penelitian agar bahsa dalam alat ukur ini mudah di
pahami.Skala ini terdiri 4 bentuk agresi yaitu: agresi fisik, dengan indikator:
Agresi marah, dengan indikator : kesal dan mudah marah. Dan sikap
permusuhan, dengan indikator : benci, curiga dan iri hati. Alat ukur ini
berbentuk model skala likert dengan rentang pilihan jawaban: Tidak Pernah,
Jarang, Kadang- kadang, dan Sering. Jumlah item yang digunakan dalam
No.Item
Aspek Indikator
Favorabel Unfavorabe JumlahItem
Memukul 2, 3, 19 23 4
Agresi Kesal 37 24 2
Jumlah Pernyataan 20 20 40
36
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju(TS) 2 3
2. Reguasi Emosi
Alat ukur Regulasi Emosi yang digunakan berbentuk skala Likert dengan
data yang ingindiukur berupa konstruk atau konsep psikologi yang ingin
(ERQ) yang disusun oleh Gross & John (2003) yang kemudian di adaptasi
oleh penulis dari segi bahasa agar mudah dipahami oleh subjek dan relevan
dengan kondisi subjek. Skala ini terdiri dari aitem – aitem yang memuat
fisiologis)
Total 10
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju(TS) 2 3
Uji daya beda item ini dilakukan untuk mengetahui item-item yang
gugur. Uji beda item digunakan untuk melihat sejauh mana item mampu
membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atribut dan yang
tidak memiliki atribut yang akan diukur (Azwar, 2000). Uji beda item dilakukan
dengan bantuan komputerisasi SPSS version 20.0 for windows dandengan cara
melihat nilai corrected item total correlation. Item yang mencapai koefisien
sedangkan item yang koefisien kolerasinya tidak mencapai 0,3 dianggap daya
2. Uji Validitas
Validitas pada penelitian ini adalah validitas isi dan dengan menggunakan
Analysis Model) yaitu untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam
hal ini alat ukurmemenuhi persyaratan validitas, maka uji validitas dilakukan
berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau ditentukan
sebelumnya, maka dibuat sejumlah faktor yang akan dibentuk, serta variabel apa
saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk dan sudah
2. Uji Reliabilitas
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui
rendah reliabilitasnya.
40
atau tidak normal. Analisa data adalah proses penyederhanaan kedalam bentuk
dengan metode uji product moment dengan bantuan SPSS 20,0 for windows.
Namun sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu melakukan uji
normalitas.
1. Uji Normalitas
windows.
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
2. Uji Linearitas
yang linear.
3. Uji Hipotesis
perlu diuji benar atau tidak benar tentang dugaan dalam suatu
42
hal yang dibuat untuk menelaskan hal tersebut dan dituntut untuk
statistik. (Sugiyono,2012)
43
BAB IV
penelitian.
Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190.
Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si.Polda terdiri dari
43
44
ketertiban; dan
melayani masyarakat.
bentuk google form, dan mendata beberapa link yang berpotensial sesuai
C. Pelaksanaan Penelitian
dilakukan uji statistik dengan aplikasi IBM SPSS Statistic version 20.0
for windows. Penelitian ini menggunakan try out terpakai yang artinya
data yang diperbolehkan dengan sekali try out dalam penyebaran skala
sekaligus sebagai data dalam penelitian, hal ini dilakukan untuk efisiensi
yang berdinasdi Polda Metro Jaya dari Satuan kerja Sabhara , minal
1 BRIPDA 42 32,3%
2 BRIPTU 57 43,8%
3 BRIGADIR 14 10,8%
4 BRIPKA 10 7,7%
5. AIPDA 7 5,4%
Total 130 100%
terpakai, sehingga peneliti hanya satu kali saja dalam menyebar skala,
pertemuan langsung.
Quissionare yang disusun oleh Buss dan Perry (1992) dan Emotional
kekuatan data dalam pengujian hipotesis. Dalam uji alat ukur penelitian
memperoleh data uji coba alat ukur, maka peneliti menganalisis data dari
a. Aggression Questionnaire
Agresi Kesal 37 24 2
Jumlah Pernyataan 20 20 40
berikut:
51
fisiologis)
Total 10
benarnya.
jumlah 10 aitem.
Koefisien
Skala Jumlah
Cronbach's
Aitem
Alpha
Agresivitas 0,980 40
1. Kategorisasi Skala
Kategori Rumus
Rendah X < Mean – SD
Sedang Mean – SD ≤ X ≤ Mean + SD
Tinggi X > Mean + SD
Sedang 36 ≤ X ≤ 40 23 17,7%
Rendah X < 40 0 0
Sedang 40 ≤ X ≤ 52 63 48,5%
rendah.
57
2. Uji Normalitas
Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05) maka
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig. < 0,05) Draper and
dengan variabel stres akademik linear secara signifikan atau tidak, maka
deviation from linearity, jika nilai deviation from linearity >0,05 maka
sebaliknya jika nilai deviation from linearity <0,05 maka tidak terdapat
sebesar 0,060 >0,05. Hal ini menyatakan terdapat hubungan yang linear
1. Jika nilai sig. < 0,05 maka, hipotesis nol (H0) ditolak atau dapat
yang dihubungkan.
2. Jika nilai sig. > 0,05 maka, hipotesis nol (H0) diterima atau
H. Pembahasan
yang berarti bahwa setiap penambahan satu nilai regulasi emosi akan
Sullivan,2010).
mampu menjaga stabilitas emosinya. Hal ini dapat dilihat dari item-item
agresivitas yang dilakukan oleh anggota Polisi. Selain itu, anggota Polisi
perilaku lain yang dapat menyakiti orang lain. Hasil tersebut memperkuat
emosi anggota Polisi Sabhara Polda metro Jaya berada pada kategori
tinggi mampu membuat keputusan pasti tentang langkah apa yang akan
62
anggota Polisi mereka tetap dapat menjalani tugas secara baik dan sesuai
mengelola emosi sehingga sulit mengontrol diri untuk bebas dari emosi
ini di dominasi oleh aggota Polisi yang berusia 20-30 tahun berpangkat
perilaku agresif.
I. Keterbatasan Penelitian
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis null yaitu tidak terdapat
Sabhara Polda Metro Jaya ditolak dan hipotesis alternatif yaitu terdapat
B. Saran
sekali kekurangan didalamya. Untuk itu ada beberapa saran untuk pertimbangan
dan juga penyempurnaan penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian yang
serupa yaitu:
1. Saran Teoritis
ada baiknya melakukan penelitian dengan variabel lain atau menambah variabel
lain seperti variabel kecerdasan emosi. Bagi peneliti selanjutnya juga dapat
64
65
2. Saran Praktis
khususnya Instansi Kepolisian dalam membuat kebijakan, dan juga bagi Dir.Satuan
. Bagi anggota Sabhara diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara
patuh dan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terciptanya visi misi Polri.
diperoleh cukup kuat dan menghasilkan data yang normal. Peneliti selanjutnya juga
diharapkan dapat mengambil subjek di daerah lain atau satuan kerja lain di Polda
Metro Jaya apabila ingin mengambil data dengan topik yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
xviii
xix
577113/amnesty-ungkap-43-video-kekerasan-polisi-di-demo-uu-ciptaker
(di akses pada tanggal : 12 Juli 2021)
Dini dan Indrijati. (2014). Hubungan antara kesepian dengan perilaku agresif pada
anak didik di lembaga permasyarakatan anak blitar. Jurnal Psikologi,
Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga. 3(3). 30-36.
Gross, J. J. (1999). Emotion and emotion regulation, dalam L.A. Pervin & O.P. John
(Ed), Theory and research (2nd edition). New York: Guildford.
Gross, J. J., and Barrett, L. F. (2011). Emotion generation and emotion regulation:
One of two depends on yout pointof view. Emotion Review, 3(8),7-16. doi:
10.1177/1754073910380974
Gross, J. J., and John, O. P. (2003). Individual differences in two emotion regulation
processes: Implications for affect, relationships, and well- being. Journal of
Personality and Social Psychology. 85(2), 348–362.
Hasibuan, B. S., Kasih, I., Medan, U. N., Iskandar, J. W., Estate, P. V. M., & Utara,
S. (2015). HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DAN AGRESIVITAS
DENGAN, 15(2).
Kring, A.M., Johnson, S.L., Davison, G.C., & Neale, J.M. (2010). AbnormalPsychology.
United States of America: John Wiley & Sons, Inc. (Eleventh Edition)
Mawardah. M., dan Adiyanti. MG. (2014). Regulasi emosi dan kelompok teman
sebaya pelaku cyberbullying. Jurnal Psikologi, 41(1), 60-73.
Puspita, S. (2018, 5 22). (E. Patnistik, Editor) Dipetik 6 10, 2021, dari kompas.com:
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/22/07043161/demo-20-
tahun-reformasi-berakhir-rusuh-7-mahasiswa-cedera (di akses pada tanggal
13 Juli 2021)
Santoso, A. (018, Maret 29). 3 Polisi di Gorontalo yang Aniaya Junior Ditahan.
Diambil kembali dari DetikNews.com: https://news.detik.com/berita/d-
3943254/3-polisi-di-gorontalo-yang-aniaya-junior-ditahan (di akses pada
tanggal: 1 Agustus 2021)
Nama/Inisial : DB
Umur : 22 tahun
Pangkat : Bripda
Masa Dinas : 3 Tahun
Hari/tanggal wawancara : 12 Juli 2021
1. Pegalaman apa saja yang pernah dilakukan selama tiga tahun berdinas?
Jawab :
Lumayan banyak di antaranya pengamanan aksi demonstrasi,
penertiban jalan, pengawalan, Patroli pengamanan, penjagaan di
wilayah Polda secara bergilir.
2. Kesulitan apa yang dirasakan anggota Polisi Sabhara Pada saat Pengamanan demo
atau pengamanan-pengamanan lainnya?
Jawab :
Tentunya kesulitan dalam mengendalikan masyarakat yang
terkadang jumlahnya lebih banyak dari anggota Polisi yang
menyebabkan kami kesulitan untuk melakukan pertahanan di
tambah masyarakat yang suka membahayakan anggota Polisi , itu
membuat kami berada di posisi sulit.
Nama/Inisial : BP
Umur : 26 tahun
Pangkat : Briptu
Masa Dinas : 7 Tahun
Hari/tanggal wawancara : 12 Juli 2021
1. Pegalaman apa saja yang pernah dilakukan selama tiga tahun berdinas?
Jawab :
Pengalamannya seperti Anggota Polisi Sabhara yang lain seperti
latihan fisik, piket setiap minggu, pengamanan pada saat ada aksi
besar seperti demonstrasi, kemudian pengawalan di jalan,
penertiban jalan,
2. Kesulitan apa yang dirasakan anggota Polisi Sabhara Pada saat Pengamanan demo
atau pengamanan-pengamanan lainnya?
Jawab :
Sejauh ini saya pribadi tidak ada kesulitan hanya saja pernah
beberapa kali dihadapkan di posisi yang kurang nyaman. Bagi
anggota Sabhara hal-hal yang sulit banyak terjadi ketika harus
berhadapan oleh masyarakat baik di aksi demonstrasi, penertiban
jalan atau stigma masyarakat terhadap kami yang terkadang
membuat kami tidak nyaman.
beberapa kali terjadi dan viral di media sosial. Untuk hal itu saya
kurang tau secara pasti namun kembali lagi pada pribadi masing-
masing anggota.
xxiv
Nama/Inisial : FK
Umur : 32 tahun
Pangkat : Brigadir
Masa Dinas : 12 Tahun
Hari/tanggal wawancara : 12 Juli 2021
1. . Kesulitan apa yang dirasakan oleh anda selama berdinas di bagian Sabhara Polda Metro
Jaya?
Jawab :
Sulit untuk memiliki waktu yang pasti untuk libur, karna kami pasukan
bukan sipil dan jam kerja yang tidak pasti. Hal lainnya tentu sering
berbenturan oleh masyarakat pada saat ada aksi di jalan. Beberapa tahun
belakangan sering sekali terjadi demonstrasi besar di Indonesia, banyak
sekali teman kami yang menjadi korban.
.
3. Pada saat pengamanan demonstrasi, hal-hal yang tidak sesuai SOP seperti apa
yang pernah dilakukan anggota Polisi Sabhara?
Jawab :
Ya karna kami laki-laki, terkadang suka meneriaki kata-kata kasar yang
sebetulnya tidak boleh. Kami tidak boleh melakukan kekerasan fisik
maupun verbal jika ada masyarakat yang sekiranya mengancam lebih baik
di amankan jangan di lawan. Media banyak menyoroti tindakan pemukulan
yang dilakukan Polisi pada saat demo namun sebetulnya itu bentuk
pertahanan kami karna kami tidak mungkin melakukan tindakan itu kalau
tidak ada masyarakat tidak memicunya.
xxv
Nama/Inisial : KA
Umur : 26 tahun
Pangkat : Briptu
Masa Dinas : 7 Tahun
Hari/tanggal wawancara : 12 Juli 2021
1. Kesulitan apa yang dirasakan oleh anda selama berdinas di bagian Sabhara Polda Metro
Jaya?
Jawab :
Sejauh ini saya tidak menemukan kesuitan apa-apa. Alhamdulillah semua
bisa di atasi dengan baik. Dalam bekerja pasti ada saja suka dukanya tapi
tetap di nikmati saja.
Nama/Inisial : AR
Umur : 25 tahun
Pangkat : Briptu
Masa Dinas : 6 Tahun
Hari/tanggal wawancara : 12 Juli 2021
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Email : galuhsetyo277@gmail.com
LAMPIRAN A
Berikan jawaban dengan tanda (X) terhadap pernyataan dalam kuesioner ini. No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya akan melerai jika ada perkelahian
2 Saya merasa hebat dihadapan orang lain jika saya
STS TS S SS dapat memukul orang untuk mengajarkan disiplin
No. Pernyataan padanya
Ketika berada dalam masalah, saya 3 Saya tidak akan segan-segan untuk memberi pelajaran
1 berpikir bahwapasti ada jalan keluar berupa
untuk masalah saya. tendangan/pukulan terhadap orang yang menghina saya
Saya merubah cara berpikir ketika 4 Saya memilih untuk diam ketika suasana perdebatan
2 mengalamimasalah yang membuat saya memanas
stres. 5 Memaki teman atau junior dengan penuh
Saya mengontrol emosi dengan kebencian membuat saya lelah
3 memikirkan situasiyang membuat saya 6 Saya akan waspada jika ada orang yang terlihat
tenang.
mencurigakan pada saat berhadapan dengan
Saya biasanya berpikir ulang ketika ingin
4 masyarakat
marahkepada seseorang.
7 Saya suka memperhatikan gerak-gerik orang lain karna
Saya berpikir bahwa emosi dapat takut membahayakan
5 saya controldengan mengendalikan
8 Saya akan membalas sangat kejam
pikiran saya.
kepada orang yang menyakiti saya
Saya mengatur emosi dengan tidak
6 menunjukannya. 9 Memukul orang yang saya benci membuat saya merasa
puas
Ketika saya merasa cemas saya akan
7 10 Saya tidak pernah memiliki prasangka terhadap orang
mencari sesuatu yang bisa meredakan
lain.
kecemasan saya.
Ketika saya emosi saya akan 11 Saya kesal jika rekan kerja mendapatkan promosi
Fakultas Psikologi Universitas Tama Jagakarsa | page 3 Fakultas Psikologi Universitas Tama Jagakarsa | page 4
xxxii
Faku Fakultas Psikologi Universitas Tama Jagakarsa | page 5 Fakultas Psikologi Universitas Tama Jagakarsa | page 6
xxxii
LAMPIRAN B
2. Validitas
3. Reliabilitas
Item-Total Statistics
b. Skala Agresivitas
Item-Total Statistics
2. Validitas
Component Matrixa
Component
x1 .751
x2 .921
x3 .743
x4 .921
x5 .785
x6 .921
x7 .623
x8 .623
x9 .572
x10 .772
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 1 components
extracted.
b. Skala Agresivitas
Component Matrixa
Component
Y1 .607
Y2 .866
Y3 .607
Y4 .821
xxxvi
Y5 .529
Y6 .834
Y7 .890
Y8 .771
Y9 .612
Y10 .575
Y11 .886
Y12 .504
Y13 .484
Y14 .436
Y15 .590
Y16 .917
Y17 .886
Y18 .693
Y19 .886
Y20 .742
Y21 .877
Y22 .828
Y23 .607
Y24 .607
Y25 .834
Y26 .827
Y27 .886
Y28 .813
Y29 .825
Y30 .762
Y31 .762
Y32 .750
Y33 .762
Y34 .919
Y35 .762
Y36 .834
Y37 .834
Y38 .793
xxxvii
Y39 .917
Y40 .793
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 1 components
extracted.
3. Reliabilitas
Reliability Statistics
.919 10
b. Skala Agresivitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.980 40
xxxviii
xxvii
Lampiran C
b. Skala Agresivitas
xxviii
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 xtotal
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 2 4 2 3 2 4 4 4 4 32
4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 34
3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 35
4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 36
3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 37
4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 35
3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 34
4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 32
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 34
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 35
4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 36
2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 37
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 37
4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 35
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 37
4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37
3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
xxix
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 32
3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 34
4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 35
3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 36
4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 37
4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 37
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 34
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 34
3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35
3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 32
4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 36
4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 32
4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 34
3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35
4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36
3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37
4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 35
4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37
4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 34
xxx
4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32
4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34
4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
xxxi
b. Skala Agresivitas
y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y YT
y y y y y y y y y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 OT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 AL
1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 54
1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 49
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 46
xxxii
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 49
1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 48
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 55
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 2 2 1 1 1 1 55
2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 1 54
2 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 56
1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 53
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 56
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 1 56
2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 55
1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 53
2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 56
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 42
2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 1 3 1 2 1 1 1 2 2 1 1 56
xxxiii
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 1 48
1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 46
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 56
2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 2 1 2 2 2 57
2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 1 1 3 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 2 56
1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 54
1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 56
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 48
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 50
xxxiv
2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 56
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 46
2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 58
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 3 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 53
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 57
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 64
1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 49
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 51
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 51
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 50
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
2 1 2 1 2 3 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 56
2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 49
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 50
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
xxxv
1 2 1 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 54
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 50
1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 48
2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 50
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 56
2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 50
1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 51
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 52
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 51
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 47
1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
xxxvi
xxxvii
LAMPIRAN D
1. Uji Normalitas
2. Uji korelasi
3. Uji Kategorisasi
xxxviii
1. Uji Normalitas
N 130
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5.91183911
Absolute .106
Most Extreme Differences Positive .106
Negative -.059
Kolmogorov-Smirnov Z 1.212
Asymp. Sig. (2-tailed) .106
2. Uji Korelasi
Correlations
reg.emosi Agresivitas
N 130 130
Pearson Correlation -.383** 1
N 130 130
3. Uji Kategorisasi
a. Regulasi Emosi
Kategori
b. Agresivitas
Kategorisasi
4. Uji Lineritas
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square