Anda di halaman 1dari 16

OBSERVASI DAN WAWANCARA

TUGAS MEMBUAT 5 MODEL OBSERVASI

(Anecdotal Record , Rating Scale, Behavioral Checklist , Participation Chart , Tallying & Charting)

Oleh Kelompok 3

Geofakta Razali - 121207019


Muthiah Faridah - 121207035
Ratih Aryani - 121207007
Pahira Hardiyani Novianty - 121107027
Xqlima Talenta - 121207024
Haniefa - 121107098

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN
UNIVERSITAS PARAMADINA
JAKARTA

Dosen Pengampu: Tia Rahmania M.Psi


PANDUAN OBSERVASI

Observer 1. Geofakta Razali


2. Haniefa
3. Muthiah Faridah
4. Pahira
5. Ratih Aryani
6. Xqlima Talenta
Tujuan Observasi Untuk mengetahui gambaran serta perbedaan
kemampuan komunikasi asertif pada seseorang
yang aktif dalam komunitas ketika berada di rumah,
kantor, dan tempat berkumpul komunitas.
Pertanyaan Penelitian Bagaimana kemampuan komunikasi asertif pada
seseorang yang aktif dalam komunitas?
Subjek Observasi Subjek inisial A
Pria, 27 tahun
Karyawan Swasta
Aktif dalam komunitas memanah (Brahmastra
Archery)
Lokasi 1. Rumah
Cluster Lavesh, Kota Harapan Indah,
Bekasi, Jawa Barat
2. Kantor
Ar ko kadia Green Park Business, Ps
minggu, Jakarta Selatan
3. Komunitas
Brahmastra Archery, Bintara Bekasi, Jawa
barat
Waktu Observasi 3 Bulan, (Maret – Mei 2023)
Bulan Maret pada tanggal (2, 4, 7, 9, 11, 13, 15, 17,
19, 22, 25, 27, 30)
Bulan April pada tanggal ( 3, 5, 8, 10, 12, 15, 16,
19, 22, 24, 26, 30)
Bulan Mei pada tanggal ( 1, 4, 6, 9, 11, 14, 16, 19,
21, 24, 26, 28, 31)

Waktu observasi 3 kali seminggu dilakukan pada


siang/sore hari.
Model Observasi Behavioral Checklist
Behavioral checklist atau biasa disebut checklist,
merupakan metode pencatatan observasi yang
mampu memberikan keterangan mengenai muncul
atau tidaknya perilaku yang diobservasi dengan
memberikan tanda check (√) jika perilaku yang
diobservasikan muncul.
Variabel Observasi Kemampuan Asertif
Landasan Teori Alberti dan Emmons (2001) menyatakan bahwa
asertivitas adalah pernyataan diri yang positif,
mengekspresikan perasaan dengan jujur, dan tetap
menghargai orang lain, sehingga akan
meningkatkan kepuasan kehidupan pribadi serta
kualitas hubungan dengan orang lain.

Menurut Towned (1991), ada beberapa aspek


asertivitas antara lain (a) membangun kesadaran
diri; (b) mengembangkan penghargaan diri yang
positif; (c) memberi dan menerima penghargaaan
diri secara positif; (d) melakukan relaksasi; (e)
melakukan visualisasi positif; dan (f) menggunakan
keterampilan komunikasi yang sesuai.
Dimensi Observasi 1. Membangun kesadaran diri
Tidak dapat dilihat hanya dari observasi perilaku
saja, tapi perlu dilakukan metode lain untuk
mengukur sejauh mana seseorang membangun
kesadaran diri.

2. Mengembangkan penghargaan diri yang


positif
Tidak dapat dilihat hanya dari observasi perilaku
saja, tapi perlu dilakukan metode lain untuk
mengukur sejauh mana seseorang mengembangkan
penghargaan diri yang positif dalam dirinya.

3. Memberi dan menerima penghargaaan diri


secara positif
Dilihat dari bagaimana seseorang memberikan
respon positif ketika menerima apresiasi dari orang
lain, dan dilihat dari bagaimana seseorang dapat
memberikan apresiasi positif terhadap orang lain.

4. Melakukan relaksasi
Dilihat dari bagaimana seseorang berupaya untuk
memberikan ketenangan diri melalui
aktivitas-aktivitas khusus yang biasa dilakukan.

5. Melakukan visualisasi positif


Tidak dapat dilihat hanya dari observasi perilaku
saja, tapi perlu dilakukan metode lain untuk
mengukur sejauh mana seseorang melakukan
visualisasi positif dalam didirinya

6. Menggunakan keterampilan komunikasi


yang sesuai.
Dilihat dari bagaimana seseorang mampu
menyampaikan pesan atau informasi
(berkomunikasi) secara kuat dan tegas namun tetap
tenang. Komunikasi asertif mengedepankan cara
pandang untuk mengemukakan pendapat dan
perasaan tanpa memaksakan kehendak serta tidak
melanggar hak-hak.
Model 1 : ANECDOTAL RECORD (Tipe Deskripsi Umum dan Interpretatif)

Tujuan Untuk mengetahui gambaran kemampuan komunikasi asertif subjek A


saat melakukan kegiatan memanah dalam komunitas.

Subjek Observasi Subjek inisial A


Pria, 27 tahun
Karyawan Swasta
Aktif dalam komunitas memanah (Brahmastra Archery)

Observer/Peneliti Pahira (Mahasiswa Psikologi Universitas Paramadina)

Waktu Observasi 2 Maret 2023, Pukul 14.00 WIB

No Dimensi Variabel Deskripsi Perilaku Interpretasi

1 Memberi dan Ketika subjek mengetahui rekan dalam Berdasarkan beberapa


menerima komunitas nya mampu membidik target perilaku yang muncul terkait
penghargaan dengan tepat sasaran : memberi dan menerima
positif - Badan berdiri penghargaan diri secara
- Bertepuk tangan positif. Dapat ditarik
- Tersenyum kesimpulan bahwa subjek
mampu memberikan apresiasi
Ketika subjek mendapat pujian dari rekan kepada rekan nya, tetapi
kerja karena mampu mencapai target subjek terkesan tidak nyaman
- Badan sedikit membentuk saat rekan nya memberikan
- Matanya tidak memandang lawan apresiasi kepada subjek. Hal
bicara ini mengidentifikasi bahwa
- Berkali kali melakukan gerakan subjek merasa tidak percaya
yang sama yaitu menggaruk diri atas apresiasi yang
kepala diberikan oleh rekan nya
2 Melakukan Ketika subjek dalam komunitas Berdasarkan perilaku yang
relaksasi panahan-nya terlihat bahwa subjek sangat
- Subjek terlihat antusias ketika terlihat nyaman dalam
diajak berbicara komunitas-nya, hal ini dapat
- Subjek membidik target dengan dilihat dari perilaku perilaku
tepat sasaran yang biasa terjadi saat subjek
- Senyum subjek terlihat sangat berada dalam komunitas-nya
lepas
- Teriak senang saat mampu
membidik dengan tepat

3 Menggunakan Ketika subjek sedang berkumpul bersama Berdasarkan perilaku yang


keterampilan rekan kerja-nya terlihat bahwa subjek dapat
komunikasi yang - Diam saat rekan nya berbicara menghargai rekan kerja nya.
sesuai - Suara terdengar lembut dan tenang Dapat dilihat dari bagaimana
- Duduk dengan tegak subjek menjaga postur
- Senyum tipis tubuhnya dan respon yang
- Berbicara dengan lantang diberikan saat rekan kerjanya
memberikan pendapat. Hal
ini mengidentifikasi bahwa
subjek dapat menggunakan
keterampilan komunikasi
yang sesuai, subjek mampu
berbicara dengan lantang
tetapi tetap tenang.
Model 2 : RATING SCALE

Tujuan Untuk mengetahui seberapa sering komunikasi asertif dilakukan


oleh seseorang yang aktif dalam komunitas

Subjek Observasi Subjek inisial A


Pria, 27 tahun
Karyawan Swasta
Aktif dalam komunitas memanah (Brahmastra Archery)

Observer/peneliti Muthia (Mahasiswa Psikologi Universitas Paramadina)

Waktu Observasi 2 Maret 2023, Pukul 14.00 WIB

Deskripsi Aktivitas Observasi dilakukan ketika subjek sedang melakukan latihan rutin
memanah yang dilakukan di tempat komunitas

Petunjuk Lingkari angka yang tersedia sesuai dengan perilaku yang muncul
dengan keterangan sebagai berikut:
1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu

Tabel Observasi :

No Item Keterangan
1. Subjek berbicara dengan tenang 1 2 3 4 5
2. Subjek menggunakan nada bicara yang rendah 1 2 3 4 5
3. Subjek menggunakan kata-kata yang baik dan sopan 1 2 3 4 5
4. Subjek berbicara dengan bahasa yang jelas 1 2 3 4 5
5. Subjek menyampaikan pendapat dengan tegas 1 2 3 4 5
Subjek mendengarkan pendapat orang lain dengan
6 1 2 3 4 5
baik
Model 3 : BEHAVIORAL CHECKLIST

Tujuan Untuk mengetahui seberapa banyak point yang terpenuhi dari indikator
kemampuan komunikasi asertif oleh seseorang yang aktif dalam
komunitas

Subjek Observasi Subjek inisial A


Pria, 27 tahun
Karyawan Swasta
Aktif dalam komunitas memanah (Brahmastra Archery)

Observer/Peneliti Ratih Aryani (Mahasiswa Psikologi Universitas Paramadina)

Waktu Observasi 2 Maret 2023, Pukul 14.00 WIB

Deskripsi Aktivitas Observasi dilakukan ketika subjek sedang melakukan latihan rutin
memanah yang dilakukan di tempat komunitas

Petunjuk Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia jika perilaku
yang tercantum dalam kolom indikator perilaku, dimunculkan oleh
subjek

Tabel Observasi :
No Dimensi Variabel Indikator Perilaku Checklist
(√)
1 Memberi dan menerima Mengucapkan terimakasih atas dengan tersenyum
penghargaaan diri secara Mengucapkan terimakasih dengan ekspresi datar
positif ; Mengucapkan selamat atas keberhasilan orang lain
bagaimana seseorang Memberikan hadiah kepada orang lain pada moment
memberikan respon positif - moment spesial
ketika menerima apresiasi Memberikan pujian atas pencapaian orang lain
dari orang lain, dan Memberikan standing Applause atas pencapaian
bagaimana seseorang dapat prestasi orang lain
memberikan apresiasi positif
Memberikan pelukan hangat atas apresiasi yang
terhadap orang lain.
diberikan orang lain atas pencapaian diri
2 Melakukan relaksasi ; Duduk dengan posisi santai dan nyaman
Bagaimana seseorang Tersenyum kepada orang yang ditemui
berupaya untuk memberikan Menyapa dengan santai namun santun
ketenangan diri melalui Melakukan peregangan di sela-sela aktivitas
aktivitas-aktivitas khusus
yang biasa dilakukan.
3 Menggunakan Berbicara dengan intonasi irama sedang dan tenang
keterampilan komunikasi Diam saat ada orang yang berbicara
yang sesuai. Menyampaikan informasi dengan lugas dan tidak
Dilihat dari bagaimana bertele-tele
seseorang mampu Berbicara jika sudah dipersilahkan
menyampaikan pesan atau Fokus pada lawan bicara
informasi (berkomunikasi) Tidak mendominasi pembicaraan
secara kuat dan tegas namun Tidak memotong pembicaraan orang lain
tetap tenang. Komunikasi
asertif mengedepankan cara
pandang untuk
mengemukakan pendapat
dan perasaan tanpa
memaksakan kehendak serta
tidak melanggar hak-hak.
Model 4 : PARTICIPANTS CHART

Tujuan Untuk mengetahui gambaran kemampuan komunikasi asertif pada


anggota komunitas memanah yang terindikasi pada respon ketika
berdiskusi

Subjek Observasi Anggota komunitas memanah (Brahmastra Archery)


Subjek A : Pria, 27 tahun
Subjek B : Wanita, 23 tahun
Subjek C : Pria, 28 tahun
Subjek D : Pria, 25 tahun
Subjek E : Wanita, 25 tahun
Subjek F : Pria, 30 tahun
Subjek G : Pria, 23 tahun
Subjek H : Wanita, 21 tahun

Observer/Peneliti Xqlima Talenta dan Haniefa


(Mahasiswa Psikologi Universitas Paramadina)

Waktu Observasi 2 Maret 2023, Pukul 17.00 WIB

Deskripsi Aktivitas Diskusi mengenai intensitas jadwal latihan rutin memanah

Keterangan I = Kontribusi relevan


(Ket : Subjek memberikan apresiasi terhadap rekan dalam komunitas)
O = Kontribusi netral
(Ket : Subjek aktif dalam memberikan pendapat terhadap rekan dalam
komunitas)
X = Kontribusi tidak relevan
(Ket : Subjek aktif dalam memberikan pendapat dalam komunitas namun
hanya memperkuat argumen sebelumnya seperti mengulang
pembicaraan)
- = Tidak memberikan kontribusi

Rumus Pengolahan Data Jumlah Kontribusi Subjek/Jumlah Kontribusi Seluruh Subjek x 100%
Nama KONTRIBUSI Total Total
kontribusi kontrib
usi
relevan

A I X - 0 - X O X - X 7 1

B O - I X X 0 - X I X 8 2

C X I X - O I I - I X 8 4

D O X I I I I X O I X 10 5

E X X I I - I O O I - 8 4

F - I I X O X I I I O 9 5

G X I O X O I X I I X 10 4

H - I I O O O X X - - 7 2

Kesimpulan

Subjek A
A= 7/67 x 100% = 10,44%

Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek A dalam
diskusi pada kelompok sebesar 10,44%
Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek A dengan
indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek A berkontribusi
sebanyak 7 kali. Subjek A memberikan pendapat disertai dengan alasan yang relevan dan
sesuai dengan komunikasi. Subjek A menyampaikan bahwa dia lebih setuju untuk
melakukan latihan memanah seminggu sekali, dikarenakan apabila latihan terlalu sering,
sering kali tidak kondusif karena terganggu dengan aktivitas lain.

Subjek B
B=8/76 x 100% = 10,52%

Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek B dalam
komunikasi asertif pada kelompok sebesar 10,52%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek B pada
dengan indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek B berkontribusi
sebanyak 8 kali. Subjek B memberikan pendapat yang sama bahwa dia setuju dengan
pendapat subjek A. Subjek B menyampaikan bahwa dia menyetujui kalau latihan memanah
tidak terlalu sering untuk menjaga kekondusifan latihan dan aktivitas lainnya.

Subjek C
C= 8/76 x 100% = 10,52%

Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek C dalam
diskusi pada kelompok sebesar 10,52%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek C pada
dengan indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek C berkontribusi
sebanyak 8 kali. Subjek C memberikan pendapat yang sama dengan subjek A & B. Subjek B
menyetujui apabila latihan memanah tidak dilakukan terlalu sering.

Subjek D
D = 10/76 x 100% = 13,15%

Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek DI dalam
diskusi pada kelompok sebesar 13,15%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek D pada
dengan indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek D berkontribusi
sebanyak 10 kali. Dari data yang kita lihat, subjek D berkontribusi paling banyak dan sesuai
dengan total kontribusi. Tandanya subjek D aktif dalam memberikan pendapat terhadap rekan
komunitas.

Subjek E
E = 8/76 x 100% = 10,52
Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek E dalam diskusi
pada kelompok sebesar 10,52%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek E dengan
indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek E berkontribusi sebanyak 8
kali. Sama dengan subjek D, subjek E juga banyak memberikan apresiasi terhadap rekan
komunitas dalam mencari tau komunikasi asertif pada anggota.

Subjek F
F = 9/76 x 100% =11,84%
Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek f dalam diskusi
pada kelompok sebesar 11,84%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek F dengan
indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek F berkontribusi sebanyak 9
kali. Dalam komunitas memanah, subjek F memberikan pendapat yang sama bahwa dia
setuju dengan pendapat yang lain dan memberikan apresiasi terhadap rekan komunitas.

Subjek G
G = 10/76x100% = 13,15%
Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek G dalam diskusi
pada kelompok sebesar 13,15%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek G dengan
indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek G berkontribusi sebanyak 10
kali. Jika dilihat dari data diatas subjek G aktif dalam memberikan pendapat dalam komunitas
namun hanya memperkuat argumen sebelumnya seperti mengulang pembicaraan.

Subjek G
H =7/76x100% = 10,44%
Dari pengelolaan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kontribusi subjek H dalam diskusi
pada kelompok sebesar 10,44%

Dari data observasi participation chart yang telah dilakukan, kontribusi subjek H dengan
indikator variabel komunikasi asertif menunjukan bahwa subjek H berkontribusi sebanyak 7
kali. Subjek H memiliki kontribusi yang netral, tandanya subjek H aktif dalam memberikan
pendapat terhadap rekan komunitas.
Model 5 : TALLYING & CHARTING

Tujuan Untuk mengetahui gambaran kemampuan asertif yang terindikasi pada


perilaku komunikasi ekspresif melalui indikator ekspresif, dan mengajak
lawan bicara berkomunikasi lebih dahulu

Subjek Observasi Subjek inisial A


Pria, 27 tahun
Karyawan Swasta
Aktif dalam komunitas memanah (Brahmastra Archery)

Observer/Peneliti Geofakta (Mahasiswa Psikologi Universitas Paramadina)

Waktu Observasi 8,15,22,29 April dan 6 Mei 2023


Rentang waktu pukul 09.00 – 17.00 WIB

Deskripsi Aktivitas Observer hendak melakukan observasi komunikasi asertif seseorang


dalam berkomunitas selama 5 hari (Selama kegiatan berlangsung di hari
Sabtu Pagi). Rentang waktu jam 09.00 – 17.00 setiap Sabtunya.

Pada indikator ekspresif akan ditemukan berapa lama subjek ekspresif


dalam kegiatan memanah setiap harinya. Pada indikator mengajak lawan
bicara berkomunikasi lebih dahulu akan ditemukan seberapa banyak
(sering) dalam setiap harinya.

Unit Perilaku A. Model Chart : Berapa lama subjek ekspresif / Mengemukakan ide
B. Model Tally : Berapa sering subjek mengajak lebih dahulu lawan
bicara untuk komunikasi

A. Model Chart – Untuk melihat durasi perilaku ekspresif subjek A

Hari / Sabtu Waktu (dari-ke) Durasi (Menit) Total waktu (menit)


10.00-10.05 5
13.20-13.30 10
Hari 1 (8 April 2023) 16.34-16.44 10 25
09.34-09.38 4
12.07-12.17 10
Hari 2 (15 April 2023) 16.00-16.06 6 20
11.00-11.05 5
14.23-14.30 7
Hari 3 (22 April 2023) 16.45-17.00 15 27
09.15-09.20 5
11.40-11.50 10
Hari 4 (29 April 2023) 15.07-15.10 3 18
11.08-11.16 8
12.00-12.05 5
Hari 5 (6 Mei 2023) 16.43-17.00 7 20

Grafik Chart Durasi Ekspresif :

Kesimpulan Unit Perilaku A Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa


dalam satu hari, subjek cukup ekspresif dengan
rata-rata durasi diatas 15 menit. Subjek
ekspresif ketika gilirannya melakukan latihan
memanah pada pagi hari, siang hari, dan sore
hari.

B. Model Tally – Untuk melihat berapa kali subjek mengajak lebih dahulu lawan
bicara untuk komunikasi
Kesimpulan Unit Perilaku B Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa
selama jam latihan dari pukul 09.00 – 17.00,
rata-rata seharinya subjek mengajak lawan
bicara untuk berkomunikasi lebih dahulu diatas
5 kali

Anda mungkin juga menyukai