1. Lailah (858067668)
2. Lya Deni Prilianti (858072122)
3. Makhyani (858066673)
1. PENDEKATAN KOGNITIF DALAM
PEMBELAJARAN DI SD
Dalam hal ini kita akan coba mengkaji berbagai pendekatan
pembelajaran IPS di SD, namun perlu kita ulas apa yang dimaksud
dengan pendekatan pembelajaran, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu.
2. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran adalah seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah
dikaitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, yaitu:
A. Pemilihan materi
B. Penyaji materi pelajaran
C. Cara menyajikan materi pelajaran
D. Sasaran penerima materi pelajaran
3. Metode Pembelajaran
Menurut Ruseffendi (1980), metode pembelajaran adalah
cara mengajar guru secara umum yang dapat diterapkan
pada semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan
ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan terbimbing
dan sebagainya.
4. Teknik Pembelajaran/Teknik mengajar
Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus suatu
metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media
pembelajaran serta kesiapan peserta didik.
5. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu disain yang
menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan peserta didik berinteraksi
sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri
peserta didik
• Menyajikan masalah
• Hipotesis
• Mengumpulkan data dan verifikasi data
• Mengumpulkan unsur baru
• Merumuskan penjelasan
• Kesimpulan
2. PENDEKATAN SOSIAL, PERSONAL DAN PERILAKU DALAM
PEMBELAJARAN IPS SD
nilai
dan
Dimensi atau aspek sosial dan sikap
personal atau emosional ini
memiliki aspek - aspek
Perilaku
sosial
EMOSI
pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap
keadaan mental yang hebat atau meluap – luap
Nilai
Sikap
kemahiran Berkomunikasi,
Keterampilan membaca,
kemampuan menulis,
melakukan sesuatu menggunakan Mencakup semua
dengan baik kepustakaan, kemampuan
Bertahap Latihan menganalisis, operasional yang
menggunakan memungkinkan
peta individu dapat
berhubungan dan
hidup bersama
secara tertib dan
teratur dengan
orang lain
pengembangan emosi, nilai dan sikap, serta perilaku sosial dalam
pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Pembelajaran informal
Pembelajaran formal
6. Menganalisis makna kata -
5. Merayakan hari - hari besar kata dalam proklamasi,
yang mempekenalkan nilai dan pembukaan UUD'45, pasal-
sikap. pasal UUD’45 dan peraturan
perundangan lainya.
Pembelajaran formal
Transmisi nilai
secara bebas
Penanaman Nilai
atau Value
Inculcatian
Klarifikasi niali
terintegrasi
struktur
Beberapa model yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran
IPS di Sekolah Dasar
Pendekatan ekspositori
berorientasi nilai dan Menyampaikan nilai/sikap secaradialogis melalui ceramah, peragaan dan tanya
sikap jawab
Pendekatan analtik Menagkap nilai/sikap melalui nanalisis sampel keteladanan dalam masyarakat
keteladan dalam berbagai bidang, di berbagai tempat, dan di berbagai era/kurun waktu,
dan memotivasi murid untuk mangadaptasi keteladanan itu.
Tujuan yang akan dicapai melalui penggunaan pembelajaran tematik dalam pembelajaran,
yaitu untuk
1. memudahkan peserta didik memusatkan perhatian pada satu tema atau topik, agar
peserta didik memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih dalam dan berkesan,
2. mengembangkan kompetensi berbahasa peserta didik dengan mengaitkan berbagai
muatan mata pelajaran dengan pengalaman peserta didik,
3. menjadikan peserta didik lebih bersemangat dalam belajar karena mereka dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, peserta didik dapat merasakan mafaat dan makna
belajar yang lebih dalam dengan materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas,
pendidik dapat menghemat waktu karena muatan mata pelajaran disajikan secara
terpadu,
4. menumbuhkembangkan budi pekerti dan moral peserta didik dengan menyisipkan nilai-
nilai moral pada materi pelajaran sesuai situasi dan kondisi.
TIGA LANDASAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun
PROGRESIVISME 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar
pada masa kini mungkin tidak benar pada masa mendatang.
Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan
pada guru atau bidang muatan.
5. 3. Sarana, prasarana,
Pemilihan sumber belajar dan
metode media
4. Pengaturan
ruangan
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dilaksanakan dengan menganut prinsip pembelajaran
yang terpadu, yaitu:
1. Peserta didik aktif untuk mencari tahu
2. Pembahasan pembelajaran diarahkan pada tema yang paling sesuai
dengan kehidupan peserta didik
3. Terdapat tema utama
4. Sumber belajar luas (tidak terbatas pada buku)
5. Peserta didik dapat belajar baik secara mandiri maupun kelompok
6. Pendidik harus menyusun rencana pembelajaran dan melakanakan
pembelajaran yang mampu mengakomodasi semua siswa
7. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan dapat diajarakan tersendiri
8. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik
9. Pembelajaran tematik bukan merupakan bagian dalam urutan
pembelajaran tetapi merupakan bentuk pembelajaran yang digunakan
untuk mencapai kompetensi dasar.
Tahapan
Pembelajaran
Tematik
3. Pendidik membuat pemetaan
hubungan/keterkaitan atara Kompetensi
Dasar dengan Indikator
1. Pendidik harus menetapkan tema
terlebih dahulu
2. Pendidik melakukan analisis Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi
Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan
juga membuat Indikator