Semangat Pagi !!

Budidaya Padi Sawah Spesifik Lokasi

Sistem Tanam Jajar Legowo 2-1 Zigzag

Disampaikan Oleh
Kasmis Jayakarman, S.Pt
Penyuluh Pertanian Ahli Muda
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
Lubuk Pinang
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko
Provinsi Bengkulu
Email : kasmisjayakarma@gmail.com
Wa.082317824076
Budidaya Padi Spesifik Lokasi dengan Sisitem Tanam Jajar Legowo 2-1 ZigZag

Potensi Wilayah Kecamatan Lubuk Pinang

1. Irigasi Teknis
2. Luasan Sawah (± 2000 Ha)
3. Kelembagaan Tani (124 Kelompok Tani, 7 Gapoktan, 1 KEP)
4. Pelaku Usaha dan Lembaga Permodalan (10 Kios Pupuk, 2 Perbankan, 20
Toko Tani, 1 UPK, 22 Unit RMU)
5. 7 Penyuluh ASN, 4 PPS

Keadaan Budidaya Padi Sawah di Kecamatan Lubuk Pinang

1. Tanam Tegel, Tanam Legowo 4-1, 2-1
2. Tanam Bibit Muda (10-15 HSS)
3. Tanam Satu-dua Batang per titik tanam
4. Produktivitas Rata-rata 6-7 Ton/Ha
Apa itu Sistim Tanam Jajar Legowo 2-1 ZigZag

Yaitu sistim tanam yang memfokuskan perbanyakan anakan tanpa mengurangi

jumlah populasi rumpun tanam
Atau intinya memadukan Sistem SRI (System of Rice Intensification) dengan
Jajar Legowo.

SRI Legowo 2-1

Tanam Bibit Muda Perbanyakan Tanaman Pinggir
Tanam Satu Batang Dua Jalur Tanam Satu Jalur Kosong
Tanam Dangkal Mudah pemupukan dan PHT
Organik
Pengairan Berselang
Perbandingan Sistim Tanam Tegel, Legowo 2-1, dan legowo zigzag
Ketiga sistem tanam tersebut sudah dilakukan pengujian dan demplot selama 4
tahun atau 10 kali musim tanam
• Gambaran letak tanam

Tegel Legowo Super Legowo Super 2-1 Legowo2-1 zig zag

(30 x 30) (30 x 30) non sisip (30x15 dan 30x60)
(30x15x60)
Indikator Tegel Legowo 2-1 Legowo 2-1 Legowo 2-1
Super non sisip Zigzag
Jumlah Rumpun 110.800 148.000 74.000 111.000

Jumlah Anakan 15 - 20 20 - 25 45 – 50 35 – 40
/ rumpun
Potensi Anakan 1.6 - 2.2 2.9 – 3.7 juta 3.3 - 3.7 juta 3.8 - 4.4 juta
/Ha Juta
Hasil Pelaksanaan Kegiatan Sekolah Lapang Penerapan Inovasi Teknologi
Pertanian Tahun 2021 dengan mengadopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2-1
Zigzag

Dari 10 Laboratorium Lahan SL diperoleh hasil:

1. Produktivitas tertinggi hasil Ubinan BPS yaitu 9,3 Ton/Ha
2. Produktivitas terendah hasil Ubinan BPP yaitu 5,6 Ton/Ha
3. Serangan Hama Tikus dan Lembing Batu tinggi
4. Terjadinya Musibah Banjir (Padi Roboh)