Kepada Yth.
Masterumah.id
di Tempat
Dengan hormat,
Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai layanan Catur Arta Studio tawarkan :
1. Konsultasi awal
a. Kami akan memberikan pelayanan diskusi untuk membahas keinginan serta
kebutuhan owner yang akan diterapkan pada desain perancangan kemudian.
b. Pelayanan diskusi akan kami lakukan secara fleksibel, dengan secara langsung
(luring) ataupun online (daring).
c. Data Development atau pengumpulan data lokasi tetap perancangan desain
bangunan.
2. Konsep Rancangan
a. Berdasarkan pengumpulan data serta preferensi dari keinginan dan kebutuhan
owner akan kami sajikan konsep desain berupa moodboard desain.
b. Konsep rancangan mencakup tata letak ruangan (layout), aspek fungsionalitas,
referensi desain (studi preseden), elemen estetika desain, dll.
4. Pengembangan Rancangan
a. Pengembangan rancangan akan dilakukan dengan berpegang pada Tahap Pra
Rancangan yang telah disepakati bersama.
b. Rancangan desain bangunan meliputi :
1) Rencana MEP
2) Rencana Arsitektural
3) Rencana Struktur
4) Perhitungan Pra-RAB
5) Dll.
Pada hari ini Rabu Tanggal Dua Satu (21) bulan Juni (06) tahun Dua ribu dua tiga (2023)
telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara:
Dengan ini kedua belah pihak menyatakan untuk saling mengikat diri mengadakan perjanjian
kerja untuk pembuatan Desain rumah tinggal untuk selanjutnya diatur dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
Dasar Perjanjian Kerja
2. Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek Dengan Pengguna Jasa, tahun 2007, yang
dikeluarkan oleh Ikatan Asitek Indonesia (IAI).
4. Surat Perintah Kerja (SPK) PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, Nomor
…………………………………. Pada hari Rabu tanggal 21 Juni 2023.
1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas pada PIHAK KEDUA untuk membuat desain
rumah tinggal.
Pasal 3
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
1. Konsulatasi Awal
2. Konsep Rancangan
3. Taken Perjanjian Kontrak Kerja
4. Pra Rancangan / Skematik Desain
5. Pengembangan Rancangan
6. Pembuatan Gambar Kerja / Detail Engineering Drawing (DED)
7. Konsultasi Desain Kerja
8. Tahap Revisi
9. Pelunasan Pembayaran Jasa
10. Penyerahan Hasil Gambar Kerja
11. Tahap Pengawasan Berkala
Pasal 4
Kewajiban dan Tanggung Jawab Pihak Kedua
1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas hasil desain arsitektur yang dibuatnya.
7. PIHAK KEDUA wajib menjaga kerahasiaan proyek ini dan ikut memastikan agar
informasi proyek tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
8. PIHAK KEDUA harus dapat bekerja sama dengan PIHAK PERTAMA dan pihak-pihak
lain yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA sehubungan dengan proyek ini.
Pasal 5
Kewajiban dan Tanggung Jawab Pihak Pertama
PIHAK PERTAMA wajib memberikan petunjuk yang jelas kepada PIHAK KEDUA tentang
maksud, tujuan, serta tata laksana desain yang diinginkan, termasuk jadwal dan anggaran biaya
serta program desain berupa Kerangka Acuan Kerja (KAK)/ Term of Reference (TOR).
.
PIHAK PERTAMA wajib menyimpan dan memberikan data, informasi, rekomendasi dan atau
mengambil Tindakan-tindakan yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA untuk
keperluan/kelancaran proyek.
PIHAK PERTAMA wajib melakukan pemeriksaan dan memberikan persetujuan atas hasil
pekerjaan PIHAK KEDUA selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
kerja setelah desain-desai dan atau dokumentasi-dokumentasi diserahkan dan dijelaskan oleh
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA wajib membayar imbalan jasa sehubungan dengan pekerjaan perancangan
ini kepada PIHAK KEDUA sesuai yang tersebut dalam Pasal 6 Perjanjian Kerja ini.
Pasal 6
Hasil Pekerjaan
1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan 3 (tiga) eksemplar hasil karya pekerjaan desain sesuai
jadwal pada Pasal 3 perjanjian ini.
Pasal 7
Biaya Pelaksanaan
Sesuai kebijakan Honorarium Arsitek pada ketentuan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) tercantum
bahwasannya proyek ini termasuk kedalam tipe kategori 3A, yang merupakan kategori tipe
hunian : rumah tinggal. Honorarium untuk proyek rumah tinggal tersebut adalah sebesar 8.0%.
Pasal 8
Prosedur Penagihan dan Pembayaran
Prosedur pembayaran PIHAK PERTAMA pada PIHAK KEDUA akan dilakukan secara
bertahap sesuai dengan 3 (tiga) termin yang disepakati bersama sebagai berikut:
a. Tahap I (satu)
Dibayarkan sebagai uang muka saat persetujuan Kontrak Kerja ini yaitu sebesar 30% dari
nilai jasa Desain.
30% x Rp 24.000.000,00 = Rp. 7.200.000,00 (Tujuh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah).
b. Tahap II (dua)
Dibayarkan setelah Konsep Desain awal disetujui, untuk pembuatan Gambar kerja, nilai
pembayaran sebesar 50% dari nilai Jasa Desain. Kekurangan pelunasan tahap II sejumlah
Rp. 4.800.000,00 (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
1. Jika di kemudian hari dalam proses pelaksanaan konstruksi terhadap pekerjaan tambah
dan pekerjaan kurang akibat perubahan spesifikasi material bangunan atau desain, maka
hal tersebut akan diatur dalam addendum tersendiri.
2. Setiap pekerjaan tambah atau kurang harus melalui dan dari PIHAK PERTAMA.
4. Pekerjaan tambah atau kurang yang melalui PIHAK KEDUA akibat masalah teknis, harus
diberitahukan pada PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK PERTAMA berhak tidak menyetuji, membongkar dan tidak mengganti biaya
apabila terjadi pekerjaan tambah yang dilakukan PIHAK KEDUA tanpa sepengatahuan
PIHAK PERTAMA.
Pasal 10
Force Majeure
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah berbagai keadaan yang mengganggu
kelancaran pelaksanaan Desain Arsitektur seperti: peralatan, sumber daya manusia, hura-
hura, bencana alam.
2. PIHAK KEDUA harus memberikan pada PIHAK PERTAMA tentang gangguan yang
dimaksud beserta kendala dan akibat yang dtitimbulkan paling lambat 2 x 24 jam terhitung
sejak peristiwa tersebut terjadi, jika tidak maka akan dianggap tidak terjadi Force Majeure.
3. Jika terjadi Force Majeure, PIHAK KEDUA harus memeberikan itikad baik mengenai
kelanjutan pelaksanaan Desain Arsitektur.
4. Dalam keadaan yang disebutkan dalam pasal 1, maka kedua belah pihak dapat
bermusyawarah untuk kesepakatan dalam memutuskan keberlanjutan Desain Arsitektur.
Pasal 11
Sanksi- Sanksi
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang tercantum pada pasal
2 yaitu waktu pelaksanaan melebihi waktu yang disepakati bersama, maka PIHAK
PERTAMA berhak mengklaim 1% dari nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
2. Keterlambatan pelaksanaan proses desain dapat ditolerir apabila terjadi force mejeur sesuai
pasal 6 ayat 1.
3. Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau terlambat membayar termin kepada PIHAK KEDUA
atas pekerjaan yang sesuai prosedur yang benar, maka PIHAK KEDUA berhak secara
sepihak memberhentikan jalannya proses Desain dengan sepengetahuan PIHAK
PERTAMA (secara tertulis) sampai batas waktu yang ditentukan.
Pasal 12
Perselisihan
Jika dalam menjalankan Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini terdapat perselisihan atau
perbedaan pendapat, maka kedua belah pihak akan menempuh jalan musyawarah mufakat.
Apabila tidak tercapai, maka dapat dilimpahkan ke instansi yang berwenang.
Pasal 13
Penutup
Jika terdapat hal-hal penting yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini, maka
kedua belah pihak secara mufakat akan menetapkan kemudian hari.
Demikian Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini yang telah disetujui oleh masing-masing pihak
dan merupakan surat perjanjian yang mengikat dan sah di mata hukum.
No :
Lamp : Berkas Registrasi
Kepada Yth,
Lain - lain
Demikian permohonan ini kami sampaikan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Pemohon
5. RIWAYAT PENDIDIKAN :
6. PENGALAMAN KERJA :
1. NAMA PROYEK : Kategori 2A Bangunan Sosial (Rumah Makam)
LOKASI PROYEK : Kedungiring, Pendem, Sidomulyo, Kulon Progo
NILAI KONTRAK : Rp. 9.600.000 (Honorarium) dengan Nilai Anggaran Bangunan Rp. 420.000.000
MASA PELAKSANAAN PROYEK : Mulai : (21/01/2021) Sampai dengan : (05/10/2022)
JABATAN : Konsultan Desain Arsitektur
URAIAN PEKERJAAN : Konsultan Desain Arsitektur berupa bangunan sosial (rumah makam)
dengan luas bangunan kurang lebih 120 m2. Implementasi desain dengan menerapkan budaya Jawa
sebagai konsep utama bangunan.
Materai
yang cukup
Penilaian mandiri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh calon peserta uji yang soalnya dibuat mengacu kepada unit
kompetensi pada standar Kompetensi. Dari hasil penilaian mandiri ini calon peserta uji dapat mengetahui apakah dia telah bisa
kompeten atau belum kompeten. Jika belum kompeten, maka sebelum mengikuti uji kompetensi sebaiknya peserta tersebut ikut
pelatihan sesuai dengan unit kompetensi yang akan diujikan. Jika dari hasil penilaian mandiri peserta telah yakin kompeten, maka
yang bersangkutan dapat mengikuti uji kompetensi. Dokumen hasil penilaian mandiri ini merupakan bahan yang akan dilihat oleh
asesor pada uji dengan menggunakan metode Portofolio.
Nama Asesor : 1. Widi Cahya Yudhanta, S.T.,M.Sc Tempat : PD IAI D.I Yogyakarta
Pada bagian ini, sdr diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan.
1. Pelajari seluruh standar unit kompetensi yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci serta yakinkan
bahwa sdr sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang sdr miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar
pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK).
3. Apabila sdr menilai belum kompeten untuk sebagian item pertanyaan yang ada, disarankan untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu sampai
sdr merasa yakin dapat mendemonstrasikan item yang dinilai belum kompeten tersebut.
1
SUB KLASIFIKASI : ARSITEK (101)
SUB KUALIFIKASI : MUDA
dikembangkan menjadi
NO BUKTI PENDUKUNG
Pertanyaan-pertanyaan
K BK
(Penilaian Mandiri/Self Assessment)
Apakah saudara dapat ….?
• Bangunan Sosial berupa rumah
1 Melakukan Perancangan Arsitektur Makam dengan luas bangunan
+-120 m2.
• Rumah Tinggal Privat berlokasi di
Serang Banten dengan luas
bangunan 132 m2.
• Rumah Masa Depan Master
Rumah Id Homestory 2 dengan
luas bangunan 100 m2
• Peridot Hotel Bintang 4
(Transient Hotel), dengan luas
total 10.662 m2
• Pendalaman Pengetahuan
2 Melakukan Pendalaman Pengetahuan dilakukan dengan penyelesaian
Pendidikan Sarjana Arsitektur
Arsitektur
selama 4 Tahun di Universitas
Teknologi Yogyakarta.
• Seminar Arsitektur
• Workshop Arsitektur
• Pelatihan Material Arsitektur
• Mentoring langsung dengan
Dosen Arsitek
• Arsitektur, Interior, Rendering
3 Melakukan Pendalaman Seni • 15 Tahun mendalami Seni Grafis
atau Desain Komunikasi Visual
(CorelDRAW, Adobe Illustrator,
Adobe Photoshop, Adobe Premier
Pro, Adobe Light Room)
• Fotografi
• Seni Lukis
• Seni Instalasi
• Seni Peran dengan judul Film
“Kita Sudah Merdeka?” berdurasi
2 Jam sekian
• Seni Sastra
2
Daftar Unit Kompetensi yang PENILAIAN
dikembangkan menjadi
NO BUKTI PENDUKUNG
Pertanyaan-pertanyaan
K BK
(Penilaian Mandiri/Self Assessment)
Apakah saudara dapat ….?
• Perancangan Public Recreational
4 Melakukan Perencanaan dan Perancangan Park sebagai Revitalisasi Stadion
Kridosono masa lampau dengan
Kota
luas 31.402 m2
• Perancangan Vertical Settlement
sebagai respon adanya
permasalahan nyata di Kota
Yogyakarta, tepatnya di
Kelurahan Pandeyan dan
Kelurahan Prenggan
• Asisten Penelitian Dosen Arahan
5 Memahami Hubungan Antara Manusia, Use & Socio Perceptual Value
Kridosono Sebagai Ruang
Bangunan Dan Lingkungan
Terbuka Publik Di Yogyakarta
• Telah menyelesaikan 4 Studio
Desain Arsitektur selama masa
kuliah di Universitas Teknologi
Yogyakarta.
• Interaksi nyata dengan
masyarakat dan lingkungan
dalam Studi Lapangan
perancangan Vertical Settlement
di Kelurahan Prenggan dan
Kelurahan Pandeyan.
• Pelatihan Workshop Arsitektur
berupa Pelatihan Material Bambu
dengan tajuk acara “Lifestyle
Eco-Friendly Material” selama
dua hari.
• Pengetahuan macam jenis
6 Mendalami Pengetahuan Daya Dukung Material yang baik bagi Daya
Dukung Lingkungan
Lingkungan • Seminar “Developing A Healthy
City For A Better Life”
• Seminar “Green Architecture and
Respon to Corona Virus”
• Memenuhi Kode Etik Profesi yang
7 Memahami Peran Arsitek di Masyarakat
telah ditetapkan oleh Ikatan
Arsitek Indonesia
• Perancangan Bangunan dengan
mengedepankan aspek sosial
pada masyarakat sebagai
kepentingan utama. 3
Daftar Unit Kompetensi yang PENILAIAN
dikembangkan menjadi
NO BUKTI PENDUKUNG
Pertanyaan-pertanyaan
K BK
(Penilaian Mandiri/Self Assessment)
Apakah saudara dapat ….?
• Memahami pengetahuan
8 Melakukan Persiapan Pekerjaan Manajemen Konstruksi terkait.
• Memahami pengetahuan standar
Perancangan K3K pada proyek konstruksi.
• Memahami penyusunan Rencana
Anggaran Biaya
• Memahami Pengetahuan Sistem
9 Memahami Pengertian Antar Disiplin & Struktur.
• Memahami Pengetahuan Sistem
MEP
• Mampu menciptakan Inovasi
desain Arsitektur secara fleksibel
• Memahami pengetahuan
10 Memahami Fisik dan Fisika Bangunan
bangunan yang mendukung
kenyamanan bangunan bagi
pengguna bangunan.
• Memahami pengetahuan kondisi
lingkungan terhadap dampak ke
bangunan.
• Memahami Regulasi setempat
11 Menerapkan Batasan Anggaran dan dalam proses perencanaan
bangunan.
Peraturan Bangunan
• Memahami dan mampu
menerapkan pengetahuan
Anggaran Biaya Bangunan (RAB)
serta Anggaran Pelaksanaan
(RAP)
• Memiliki Relasi serta
12 Memahami Industri Kontruksi dalam rekan/partner kerja yang mampu
mendukung proses berjalannya
Perencananan proyek
• Bertanggung jawab memberikan
pengarahan kerja ketika
dibutuhkan.
• Memahami alur proyek
konstruksi
4
Daftar Unit Kompetensi yang PENILAIAN
dikembangkan menjadi
NO BUKTI PENDUKUNG
Pertanyaan-pertanyaan
K BK
(Penilaian Mandiri/Self Assessment)
Apakah saudara dapat ….?
• Memahami serta menerapkan
13 Memahami Manajemen Proyek pengetahuan Manajemen
Konstruksi dalam setiap proyek
• Mampu bersikap baik disaat
terjadi suatu tindakan yang tidak
sesuai dengan prosedur
• Bertanggung jawab menyusun
rencana antara anggaran dan
perancangan
Tanda
tangan/
Tanggal
Rabu, 21 Juni 2023
CATATAN : ASESOR :
No. Reg.
Tanda
tangan/
Tanggal