Anda di halaman 1dari 15

Jurnal InFestasi

Vol. 11, No.1, Juni 2015


Hal. 41 - 55

ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, ASIMETRI


INFORMASI, PERILAKU TIDAK ETIS DAN KESESUAIAN KOMPENSASI
TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Deni Ahriati¹
Prayitno Basuki²
Erna Widiastuty²
¹Inspektorat Kab. Lombok Timur NTB
²Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram
deniahrianti@gmail.com

Absract

This study examined to determine whether of internal control systems, information


asymmetry, unethical behavior and the suitability of compensation to the tendency of
accounting fraud in East Lombok District Government. Tests performed on 12 SKPD in
East Lombok District Government.This study used questionnaires with respondents
comprising of heads of departements/agency, chip financial officer and financial staff
totaling 73 people. The result showed that The internal control system not affect the
tendency of accounting fraud. Information asymmetry not affect the tendency of
accounting fraud. Unethical behavior positively affect the tendency of accounting fraud.
Sutability compensation not effect the tendency of accounting fraud.

Keywords : Internal Control Systems, Information Asymmetry, Unethical Behavior,


Suitability of Compensation, Tendency of Accounting Fraud

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal,


asimetri informasi, perilaku tidak etis dan kesesuaian kompensasi berpengaruh
terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Timur. Pengujian dilakukan pada 12 SKPD di Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan responden terdiri dari
Kepala Dinas/Badan, Kepala Bagian Keuangan dan staf keuangan yang berjumlah 73
orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal tidak
berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Asimetri informasi
tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Perilaku tidak
etis berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Kesesuaian
Kompensasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Kata kunci: Sistem Pengendalian Internal, asimetri informasi, perilaku tidak etis,
kesesuaian kompensasi, kecenderungan kecurangan akuntansi

PENDAHULUAN keuangan tersebut tidak


mencerminkan kondisi organisasi yang
Statement of Auditing Standart No. sebenarnya.
99 (2002) mendefinisikan fraud Standar Akuntansi
sebagai tindakan kesengajaan untuk Pemerintahan (PP No 71 tahun 2010)
menghasilkan salah saji material menyatakan bahwa laporan keuangan
dalam laporan keuangan yang yang disajikan oleh instansi
merupakan subyek audit. Salah saji pemerintah meliputi laporan realisasi
material dalam laporan keuangan anggaran, laporan perubahan saldo
akan menyesatkan stakeholder atau anggaran lebih, neraca, laporan
pengguna laporan keuangan karena operasional, laporan arus kas, laporan
informasi yang ada dalam laporan perubahan ekuitas dan catatan atas

41
42

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

laporan keuangan. Jenis laporan Perbedaan nilai penyertaan


keuangan entitas pemerintahan sedikit modal PD Selaparang dengan Laporan
berbeda dengan laporan keuangan Keuangan Pemerintah Daerah
yang disajikan dalam entitas swasta. penyajian belum sesuai dengan
Laporan keuangan pemerintah Standar Akuntansi Pemerintahan.
terutama digunakan untuk Penganggaran pengeluaran
membandingkan realisasi pendapatan, pembiayaan dan belanja bantuan
belanja, transfer dan pembiayaan sosial tidak sesuai ketentuan. Dana
dengan anggaran yang telah klaim ASKES rawat inap pada
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, Puskesmas di Kabupaten Lombok
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi Timur Tahun Anggaran 2013 dikelola
suatu entitas pelaporan dan di luar mekanisme APBD. Kelebihan
membantu menentukan ketaatannya pembayaran pekerjaan pengadaan
terhadap peraturan perundang- instalasi listrik pada RSUD
undangan (Santoso dan Pambeleum, Dr.R.Soedjono Selong senilai Rp.
2008:25). Secara umum, tujuan dan 20.935.600,00. Saldo piutang dan
fungsi laporan keuangan sektor utang jangka pendek BLUD RSUD
publik menurut Mardiasmo (2004) Dr.R.Soedjono Selong belum
antara lain adalah kepatuhan dan dikonsolidasikan dalam LKPD TA 2013,
pengelolaan (compliance and dan adanya kelebihan pembayaran
stewardship), akuntabilitas dan belanja perjalanan dinas senilai Rp.
pelaporan retrospektif (accountibility 513.896.739,60 (LHP BPK RI, 2013).
and restrosprective reporting), Berdasarkan temuan
perencanaan dan informasi otorisasi pemeriksaan Badan Pemeriksa
(planning and authorization Keuangan terhadap penyajian laporan
information), kelangsungan organisasi keuangan Pemerintah Daerah
(viability), hubungan masyarakat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013
(public relation) dan sumber fakta diduga terdapat kecenderungan
dan gambaran (source of fact and kecurangan akuntansi dapat
figures). disebabkan akibat lemahnya sistem
Pada entitas pemerintahan, pengendalian internal yang dimiliki
laporan keuangan merupakan alat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
komunikasi dengan masyarakat. Lombok Timur, adanya asimetri
Laporan keuangan juga merupakan informasi yang terjadi antara agen dan
bentuk tanggung jawab kepada prinsipal serta perilaku tidak etis yang
publik mengenai kinerja dari entitas dimiliki oleh pegawai yang bertanggung
publik yang harus dilakukan secara jawab dalam menjalankan proses
transparan. Laporan keuangan akuntansi dan penyusunan laporan
disajikan secara wajar dan tidak keuangan. Selain itu kesesuaian
mengandung unsur kecurangan atau kompensasi juga dianggap sebagai
fraud (Najahningrum,2013). salah satu faktor yang mempengaruhi
Dari hasi pemeriksaan Badan kecenderungan kecurangan akuntansi.
Pemeriksa Keuangan terhadap Penelitian ini termotivasi oleh
penyajian Laporan Keuangan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Mayangsari dan Wilopo (2002),
Timur Tahun Anggaran 2013 Wilopo (2006) , Thoyibatun (2009),
ditemukan adanya saldo kas senilai Fauwzi (2011), Kusumastuti (2012),
Rp.185.002.000,- pada bendahara Zainal (2013), Aranta (2013), Zilmy
pengeluaran Sekretariat Daerah yang (2013), Ayu Putri (2014), prawira dkk
belum dikembalikan ke kas daerah dan (2014), Tiara dkk (2014) dan Purnama
digunakan untuk kegiatan di luar Sari dkk (2015), yang meneliti
APBD. Realisasi belanja barang dan pengaruh keefektifan pengendalian
jasa melampaui anggaran pada Dinas internal, perilaku tidak etis,
Pertanian dan Peternakan senilai kesesuaian kompensasi dan asimetri
Rp.13.500.000,-. informasi terhadap kecenderungan
kecurangan akuntansi. Hasil penelitian
43

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

tersebut menunjukan bahwa


keefektifan pengendalian internal Pengaruh Sistem Pengendalian
berpengaruh negatif terhadap Internal Terhadap Kecenderungan
kecenderungan kecurangan akuntansi, Kecurangan Akuntansi
perilaku tidak etis, kesesuaian Sistem pengendalian internal
kompensasi dan asimetri informasi diharapkan mampu mengurangi
berpengaruh terhadap kecenderungan adanya tindakan menyimpang yang
kecurangan akuntansi kecuali dilakukan oleh pegawai yang
penelitian yang dilakukan oleh Fauwzi bertanggungjawab menjalankan proses
(2011) menunjukkan bahwa akuntansi dan menyusun laporan
kesesuaian kompensasi tidak keuangan. Jika pengendalian internal
berpengaruh terhadap kecenderungan telah dirancang dengan baik dan
kecurangan akuntansi. Penelitian efektif, maka pengendalian internal
Kusumastuti (2012) menunjukkan dapat melindungi dari adanya
bahwa keefektifan pengendalian kecurangan termasuk apabila ada
internal, kesesuaian kompensasi dan karyawan yang berniat melakukan
asimetri informasi tidak berpengaruh kecenderungan kecurangan akuntansi.
signifikan terhadap kecenderungan Peran inspektorat selaku
kecurangan akuntansi. pengawas internal harus mampu
Mengacu pada fenomena yang membantu pemerintah daerah untuk
terjadi pada Pemerintah Daerah mengefektifkan sistem pengendalian
Kabupaten Lombok Timur dan temuan internal yang dimiliki. Penelitian
yang berbeda antara hasil penelitian Thoyibatun (2009) menunjukkan
yang dilakukan oleh Fauwzi (2011) dan bahwa dengan efektifnya pengendalian
Kusumastuti (2012), maka peneliti internal maka kecenderungan
termotivasi untuk menguji kembali kecurangan akuntansi akan menurun.
variabel sistem pengendalian internal, Dari uraian di atas, maka hipotesis
asimetri informasi dan kesesuaian penelitian ini (H1) yaitu sistem
kompensasi serta menambah variabel pengendalian internal berpengaruh
perilaku tidak etis. terhdap kecenderungan kecurangan
Penelitian ini merupakan akuntansi.
pengembangan dari penelitian Wilopo
(2006) dengan menambah variabel Pengaruh Asimetri Informasi
perilaku tidak etis, karena peneliti Terhadap Kecenderungan Atas
tertarik ingin mengetahui apakah Kecurangan Akuntansi
perilaku tidak etis juga memiliki Teori keagenan bermaksud
pengaruh terhadap kecenderungan memecahkan dua problem yang terjadi
kecurangan akuntansi pada dalam hubungan keagenan. Salah
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok satunya adalah problem yang
Timur, sebagaimana hasil penelitian muncul bila keinginan atau tujuan
yang dilakukan oleh beberapa dari prinsipal dan agen bertentangan,
penelitian terdahulu yang juga dan juga disaat prinsipal merasa
menggunakan variabel tersebut kesulitan untuk menelusuri apa yang
sebagai variabel yang harus diteliti. sebenarnya dilakukan oleh agen. Teori
Perbedaan penelitian ini dengan keagenan juga menganalisis susunan
penelitian sebelumnya terletak pada kontraktual di antara dua atau lebih
waktu dan lokasi yang digunakan. individu, kelompok, atau organisasi.
Selain itu penelitian tentang analisis Salah satu pihak (principal)
pengaruh sistem pengendalian membuat suatu kontrak, baik secara
internal, asimetri informasi, perilaku implisit maupun eksplisit, dengan
tidak etis dan kesesuaian kompensasi pihak lain (agent) dengan harapan
terhadap kecenderungan kecurangan bahwa agen akan
akuntansi belum pernah dilakukan bertindak/melakukan pekerjaan
pada Pemerintah Daerah Kabupaten seperti yang diinginkan oleh prinsipal
Lombok Timur. (Syukry,2006). Dalam penelitian ini
asimetri informasi yang dimaksud
44

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

adalah asimetri yang terjadi antara kompleks yang sulit ditelusuri dan
SKPD selaku agen dan bupati sebagai menimbulkan akibat yang merugikan.
wakil rakyat selaku prinsipal. Untuk Perilaku tidak etis dalam
mengetahui ada tidaknya kecurangan penelitian ini mengutip apa yang
akuntansi yang terjadi, pada entitas dilakukan Wilopo (2006) yaitu perilaku
publik atau pemerintahan, auditor yang menyalahgunakan jabatan,
internal adalah pakar dalam mendisain sumber daya organisasi, kekuasaan,
dan mengelola pengendalian internal. dan perilaku yang tidak berbuat apa-
Auditor internal bertanggungjawab apa sehubungan dengan jabatan dan
untuk menilai kecukupan dan kekuasaannya. Selain faktor tersebut
keefektifan dari masing-masing perilaku tidak etis juga dipicu oleh
sistem pengendalian yang sistem gaji, keamanan atas risiko
memberikan jaminan kualitas dan pekerjaan, perlindungan atas
integritas dari proses pelaporan kerahasiaan laporan keuangan (Dijk,
keuangan. Rekomendasi yang 2000). Dalam penelitian ini perilaku
disampaikan auditor internal tidak etis yang dimaksud adalah
seharusnya ditindaklanjuti sehingga perilaku Kepala dinas/badan, kepala
temuan-temuan berulang tidak lagi bagian keuangan, dan staff keuangan
ditemukan pada waktu audit yang bertanggung jawab menjalankan
mendatang. proses akuntansi dan penyusunan
Penelitian Wilopo (2006) laporan keuangan di Lingkup
menunjukkan bahwa semakin tinggi Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok
asimetri informasi yang terjadi maka Timur baik di tingkat SKPD maupun
semakin tinggi kecenderungan SKPKD.
seseorang untuk melakukan Penelitian Wilopo (2006)
kecurangan akuntansi. Sehingga menunjukkan bahwa semakin rendah
sistem pengendalian internal harus perilaku tidak etis seseorang maka
berjalan secara efektif untuk kecenderungan untuk melakukan
menghilangkan asimetri informasi yang kecurangan akuntansi semakin
terjadi. rendah. Perilaku tidak etis dalam
Dari uraian tersebut di atas, maka bentuk penyalahgunaan wewenang
hipotesis penelitian ini (H2) yaitu: dan kekuasaan, kedudukan, dan
asimetri informasi berpengaruh sumberdaya organisasi, mendorong
terhdap kecenderungan kecurangan manajemen organisasi manajemen
akuntansi. melakukan kecurangan akuntansi.
Dari uraian di atas, maka
Pengaruh Perilaku Tidak Etis hipotesis penelitian ini (H3) yaitu :
terhadap Kecenderungan perilaku tidak etis berpengaruh
Kecurangan Akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan
Perilaku tidak etis adalah perilaku akuntansi.
yang menyimpang dari tugas pokok
atau tujuan utama yang telah Pengaruh Kesesuaian Kompensasi
disepakati (Dijk, 2000). Perilaku tidak terhadap Kecenderungan
etis menurut Beu dan Buckley (2001) Kecurangan Akuntansi
seharusnya tidak bisa diterima secara Menurut Thoyibatun (2009) dalam
moral karena mengakibatkan bahaya penelitiannya sehubungan dengan hal
bagi orang lain dan lingkungan. tersebut bahwa organisasi perlu
Sebagai gejala kompleks perilaku tidak mendesain sistem kompensasi yang
etis sangat bergantung pada interaksi mempertimbangkan tujuan karyawan
antara karakteristik personal dengan untuk memberikan kinerja terbaiknya
fenomena asosial yang muncul, pada organisasi. Organisasi
lingkungan, dan faktor psikologi yang memberikan kompensasi yang sesuai
kompleks. Jika perilaku tidak etis untuk menghindari adanya keinginan
dibiarkan maka akan berkembang untuk menambah penghasilan lain.
menjadi perilaku yang sangat Dengan demikian kecenderungan
45

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

untuk melakukan kecurangan Variabel Penelitian


akuntansi dapat dikurangi. Variabel penelitian terbagi menjadi dua
Dalam entitas pemerintahan yaitu variabel bebas (independent
kompensasi seseorang telah variable) antara lain sistem
ditentukan berdasarkan lama kerja pengendalian internal, asimetri
dan golongan. Adapun mereka yang informasi, perilaku tidak etis dan
bekerja di bidang keuangan akan kesesuaian kompensasi dan variabel
mendapatkan tambahan imbalan yang terikat (dependent variable) yaitu
merupakan penghargaan atas kecenderungan kecurangan akuntansi.
tanggung jawab pekerjaan yang
mereka emban. Namun semakin tinggi PEMBAHASAN
imbalan yang mereka peroleh,
kebutuhan, tuntutan dan gaya hidup Pengujian validitas dan reliabilitas
seseorang akan semakin tinggi. Hasil pengujian validitas indikator
Dengan demikian individu tersebut yang disusun untuk setiap item
akan melakukan berbagai cara untuk variabel sistem pengendalian internal,
mendapatkan imbalan yang lebih dan asimetri informasi, perilaku tidak etis,
lebih untuk memenuhi tuntutan kesesuaian kompensasi dan
kebutuhan dan gaya hidup yang kecenderungan kecurangan akuntansi,
dijalankan sehingga kecenderungan seluruhnya mendapatkan kriteria
bagi mereka yang bekerja dibidang valid, karena mempunyai nilai rhitung >
keuangan sangat memungkinkan rtabel. Sementara, hasil pengujian
melakukan kecurangan akuntansi. reliabilitas menunjukkan tingkat
Dari uraian di atas, maka hipotesis reliabilitas lebih besar dari 0,60,
penelitian ini (H4) yaitu: kesesuaian sehingga instrumen penelitian variabel
kompensasi berpengaruh terhadap sistem pengendalian internal, asimetri
kecenderungan kecurangan akuntansi informasi, perilaku tidak etis,
kesesuaian kompensasi dan
kecenderungan kecurangan akuntansi
METODE PENELITIAN mendapatkan kriteria reliable atau
konsisten.
Jenis Penelitian Hasil pengujian ini juga
Jenis penelitian yang digunakan dalam memberikan pembuktian bahwa
penelitian ini adalah penelitian indikator yang disusun untuk
asosiatif. mengukur variabel kecenderungan
kecurangan akuntansi dalam
Sampel Penelitian penelitian ini dapat juga digunakan
Lokasi penelitian yaitu SKPD di untuk mengukur variabel yang sama
lingkungan Pemerintah Daerah untuk subyek penelitian yang berbeda.
Kabupaten Lombok Timur dengan Indikator yang valid dan reliable
populasi sebanyak 276 orang. Teknik memberikan jaminan bahwa hasil
pengambilan sampel yang digunakan pengukurannya mampu memberikan
dalam penelitian ini adalah purposive penjelasan yang lebih tepat atas
sampling dengan jumlah sampel variabel terkait.
sebanyak 73 responden menurut
rumus Yamane (Ferdinand, 2006) yang Uji Normalitas Data
merupakan Kepala dinas/badan, Uji normalitas data dalam penelitian
kepala bagian keuangan, dan staff ini dilakukan dengan cara pengujian
keuangan yang bertanggung jawab menggunakan uji statistik One
menjalankan proses akuntansi dan Sample Kolmogorov Smirnov Test (K-S).
penyusunan laporan keuangan di Jika nilai probabilitas signifikansi K-S
Lingkup Pemerintah Daerah lebih besar dari 0.05, maka data
Kabupaten Lombok Timur baik di berdistribusi normal (Ghozali, 2006).Uji
tingkat SKPD maupun SKPKD. Normalitas juga dapat dilakukan
dengan uji statistik non-prametrik
46

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

Kolmogorov-Smirnov (K-S) untuk lebih variabel independen yang memiliki


meyakinkan hasil dari analisis grafik. nilai tolerance kurang dari 0,10. Ini
Pengujian dilakukan dengan berarti tidak ada korelasi antar
menggunakan bantuan program SPSS, variabel independen yang nilainya lebih
dalam hal ini hasil uji normalitas data dari 95%. Hasil perhitungan nilai
adalah sebesar 0,910 dengan tingkat Variance Inflation Factor (VIF) juga
signifikansi sebesar 0,552. Hal ini menunjukkan hal yang sama yaitu
berarti lebih besar dari 0,05 dengan tidak ada satu variabel independen
demikin maka, dapat disimpulkan yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.
bahwa data mempunyai distribusi Dengan demikian, dapat
normal. disimpulkan bahwa tidak ada
multikoloinearitas antar variabel
Uji Multikolinearitas independen dalam model regresi atau
Hasil perhitungan nilai tolerance pada tidak terjadi multikolinearitas yang
Tabel 1 menunjukkan bahwa tidak ada serius antar variabel independen.

Tabel 1. Hasil Pengujian Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
(Constant) ,651
Sistem Pengendalian Internal ,832 1,202
Asimetri Informasi ,638 1,567
Perilaku Tidak Etis ,608 1,646
Kesesuaian Kompensasi ,886 1,129

Uji Heteroskedastisitas akan relatif tetap, walaupun ada


Uji heteroskedastisitas dalam perubahan jumlah data observasi).
penelitian ini dilakukan dengan cara
melihat grafik plot antara nilai prediksi Uji Koefisien determinasi
variabel terikat (dependen) yaitu Hasil pengujian koefisien determinasi
ZPRED dengan residualnya SRESID. sebagaimana ditunjukkan Tabel 2 di
Dari grafik scatterplots terlihat bahwa bawah menunjukkan bahwa 37,2%
titik-titik menyebar secara acak serta kecenderungan kecurangan akuntansi
tersebar baik diatas maupun di bawah mampu dijelaskan oleh variabel sistem
angka 0 pada sumbu Y. pengendalian internal, asimetri
Hasil pengujian tersebut informasi, perilaku tidak etis dan
memberikan pembuktian bahwa model kesesuaian kompensasi, sedangkan
terhindar dari gejala heteroskedatisitas sisanya 63,8% dijelaskan oleh faktor
dan memberikan jaminan bahwa model lain yang tidak diikutkan dalam
yang dihasilkan akan konsisten (model penelitian. Hasil pengujiannya dapat
dilihat berikut:

Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi


Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .638a .407 .372 .50087

Uji F (Simultan) informasi, perilaku tidak etis dan


Nilai Fhit 11,631 dengan signifikansi kesesuaian kompensasi secara
0,000. Karena signifikansi jauh lebih bersama-sama berpengaruh pada
kecil dari 0,05 maka model regresi kecenderungan kecurangan akuntansi
dapat digunakan untuk memprediksi pada Pemerintah Daerah Kabupaten
kecenderungan kecurangan akuntansi Lombok Timur.
atau dapat dikatakan bahwa variabel
sistem pengendalian internal, asimetri
47

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

Uji t (Parsial) (1,264 < 1,666) dan sig 0,210>0,005


Hipotesis pertama yang diajukan dengan nilai β arahnya positif sebesar
adalah sistem pengendalian internal 0,305. Hal ini menunjukkan bahwa
(X1) berpengaruh terhadap hipotesis keempat ditolak, bahwa
kecenderungan kecurangan akuntansi variabel kesesuaian kompensasi tidak
(Y). Berdasarkan analisis regresi linear berpengaruh pada kecenderungan
berganda diketahui bahwa nilai t hitung kecurangan akuntansi.
untuk variabel sistem pengendalian
internal -0.834, signifikan pada level Pengaruh Sistem Pengendalian
0,407 sehingga t hitung < t tabel (-0.834 < Internal terhadap Kecenderungan
1,666) dan sig 0,407>0,005 dengan Kecurangan Akuntansi
nilai β arahnya negatif sebesar -0,196. Peraturan pemerintah Nomor 60
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis Tahun 2008 tentang Sistem
pertama ditolak, bahwa variabel sistem Pengendalian Internal Pemerintah
pengendalian internal tidak (SPIP) menyatakan bahwa sistem
berpengaruh pada kecenderungan pengendalian internal merupakan
kecurangan akuntansi. proses yang integral pada tindakan
Hipotesis kedua yang diajukan adalah dan kegiatan yang dilakukan secara
asimetri informasi (X2) berpengaruh terus-menerus oleh pimpinan dan
pada kecenderungan kecurangan seluruh pegawai untuk memberikan
akuntansi (Y). Berdasarkan analisis keyakinan memadai atas tercapainya
regresi linear berganda diketahui tujuan organisasi melalui kegiatan
bahwa nilai t hitung untuk variabel yang efektif dan efisien, keandalan
asimetri informasi -0,648, signifikan pelaporan keuangan, pengamanan
pada level 0,641 sehingga t hitung < t aset negara dan ketaatan terhadap
tabel (-0,648 < 1,666) dan sig peraturan perundang-undangan.
0,641>0,005 dengan nilai β arahnya Adanya sistem pengendalian yang
negatif sebesar -0,058. Hal ini efektif, maka kegiatan operasional
menunjukkan bahwa hipotesis kedua juga dapat berjalan secara efektif dan
ditolak, bahwa variabel asimetri efisien. Kemungkinan adanya
informasi tidak berpengaruh pada penyimpangan dalam proses
kecenderungan kecurangan akuntansi. operasional instansi dapat
Hipotesis ketiga yang diajukan diminimalisir. Jadi, semakin efektif
adalah perilaku tidak etis (X3) sistem pengendalian yang diterapkan
berpengaruh pada kecenderungan dalam suatu entitas, maka semakin
kecurangan akuntansi (Y). rendah kecenderungan kecurangan
Berdasarkan analisis regresi linear (fraud) yang mungkin terjadi.
berganda diketahui bahwa nilai t hitung Hipotesis pertama yang diajukan
untuk variabel perilaku tidak etis dalam penelitian ini adalah bahwa
5.120, signifikan pada level 0,000 sistem pengendalian internal
sehingga t hitung > t tabel (5.120 > 1,666) berpengaruh pada kecenderungan
dan sig 0,000<0,005 dengan nilai β kecurangan akuntansi. Sementara
arahnya positif sebesar 0,600. Hal ini hasil pengolahan data menunjukkan
menunjukkan bahwa hipotesis ketiga bahwa sistem pengendalian internal
diterima, bahwa variabel perilaku tidak tidak berpengaruh pada
etis berpengaruh pada kecenderungan kecenderungan kecurangan akuntansi.
kecurangan akuntansi. Kondis tersebut terjadi karena sistem
Hipotesis keempat yang diajukan pengendalian internal telah diterapkan
adalah kesesuaian kompensasi (X4) dan dijalankan dengan baik di lingkup
berpengaruh pada kecenderungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok
kecurangan akuntansi (Y). Timur. Dari hasil jawaban responden
Berdasarkan analisis regresi linear terlihat bahwa sebagian besar
berganda diketahui bahwa nilai t hitung responden menjawab setuju sampai
untuk variabel kesesuaian sangat setuju. Ini berarti bahwa pada
kompensassi 1,264, signifikan pada lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten
level 0,210 sehingga t hitung < t tabel Lombok Timur sistem pengendalian
48

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

internal sudah diterapkan dan Asimetri informasi yang terjadi


dijalankan dengan baik. antara agen dan prinsipal dapat
Namun kenyataannya pada diketahui dari kegiatan monitoring dan
waktu pemeriksaan laporan keuangan pengawasan yang dilakukan oleh
oleh Badan Pemeriksa Keuangan auditor internal organisasi. Konfirmasi
masih ditemukan adanya kelemahan temuan hasil audit yang dilakukan
sistem pengendalian internal yang oleh auditor internal dapat digunakan
menurut peneliti ini terjadi karena untuk mengurangi asimetri informasi
perilaku tidak etis yang masih dimiliki antara agen dan prinsipal. Pada waktu
oleh individu yang bertanggungjawab temuan hasil audit tersebut
dalam menjalankan proses akuntansi dikonfirmasi maka agen dan prinsipal
dan penyusunan laporan keuangan akan saling terbuka tentang informasi
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok yang mengakibatkan adanya temuan
Timur untuk mendapatkan tersebut.
keuntungan pribadi. Karena meskipun Hasil jawaban responden
sistem pengendalian internal menunjukkan bahwa sebagian besar
diterapkan ataupun tidak diterapkan responden cenderung netral dan
hal tersebut tidak akan berpengaruh memahami seluruh informasi yang
pada kecenderungan kecurangan berkaitan dengan proses akuntansi
akuntansi karena ternyata ada dan penyusunan laporan keuangan,
pengaruh faktor lain yaitu perilaku berarti bahwa asimetri informasi tidak
tidak etis yang mengakibatkan terjadi karena masing-masing antara
seseorang untuk melakukan agen dan prinsipal tidak ada
kecenderungan kecurangan akuntansi. kesenjangan informasi.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Fenomena - fenomena yang
penelitian Kusumastuti (2012) yang ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan
menyatakan bahwa keefektifan pada waktu pemeriksaan Laporan
pengendalian internal tidak Keuangan Pemerintah Daerah
berpengaruh signifikan pada Kabupaten Lombok Timur menurut
kecenderungan kecurangan akuntansi. peneliti tidak hanya disebabkan oleh
Perilaku tidak etis dan asimetri informasi dan lemahnya
kecenderungan kecurangan sistem pengendalian internal namun
akuntansi yang dilakukan individu temuan fenomena tersebut disebabkan
tergantung pada moralitas individu oleh adanya individu yang berperilaku
yang bersangkutan. Jadi segala tidak etis yang ingin mendapatkan
tindakan yang dilakukan oleh keuntungan pribadi.
individunya mencerminkan moralitas
organisasi itu sendiri. Pengaruh Perilaku Tidak Etis
terhadap Kecenderungan
Pengaruh Asimetri Informasi Kecurangan Akuntansi
terhadap Kecenderungan Perilaku tidak etis mempengaruhi
Kecurangan Akuntansi banyaknya penyimpangan yang
Hipotesis kedua yang diajukan dalam terjadi di Indonesia (Fauwzi, 2011).
penelitian ini adalah bahwa asimetri Perilaku tidak etis yaitu perilaku
informasi berpengaruh pada menyimpang yang dilakukan
kecenderungan kecurangan seseorang untuk mencapai suatu
akuntansi. Namun hasil pengujian tujuan tertentu. Tindakan tidak etis
data menunjukkan bahwa asimetri dan tindakan curang dapat
informasi tidak berpengaruh pada dipengaruhi oleh adanya sistem
kecenderungan kecurangan pengendalian internal dan monitoring
akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan oleh atasan (Fauwzi,2011).
dengan penelitian Kusumastuti (2012) Sistem pengendalian internal
yang menyatakan bahwa asimetri yang efektif dapat mencegah seseorang
informasi tidak berpengaruh signifikan untuk melakukan kecurangan
terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi karena segala tindakan yang
akuntansi. dilakukan akan dikontrol dan
49

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

dimonitor oleh atasan. Hipotesis ketiga sesuai tidak berpengaruh terhadap


yang diajukan dalam penelitian ini peningkatan atau penurunan
adalah bahwa perilaku tidak etis kecenderungan kecurangan akuntansi.
berpengaruh pada kecenderungan Hal ini disebabkan oleh
kecurangan akuntansi. Dengan kata kompensasi yang diperoleh merata
lain, semakin seseorang berperilaku untuk semua pegawai yang berada di
tidak etis, maka semakin besar bidang keuangan dan akuntansi
kemungkinan terjadinya kecurangan karena ditetapkan berdasarkan jumlah
dalam instansi tersebut. Hasil pagu dana yang dikelola oleh masing-
pengujian statistik menunjukkan masing SKPD. Sistem kompensasi yang
bahwa perilaku tidak etis berlaku tidak menghasilkan
berpengaruh positif terhadap pendapatan yang sesuai dengan
kecenderungan kecurangan keinginan individu tersebut dan
akuntansi, artinya semakin individu kecenderungan kecurangan akuntansi
berperilaku tidak etis maka semakin yang dilakukan akan menjanjikan
cenderung individu tersebut pendapatan yang lebih besar dari pada
melakukan kecurangan akuntansi. kompensasi yang semestinya.
Hasil jawaban responden Kompensasi merupakan
menunjukkan bahwa responden komponen biaya yang dibayarkan oleh
cenderung bersikap netral dalam organisasi pada karyawan. Bagi
menjawab pertanyaan terkait dengan karyawan kompensasi merupakan
variabel perilaku tidak etis. Perilaku faktor yang menentukan tingkat
tidak etis yang dimiliki individu kesejahteraan, sedang bagi organisasi,
cenderung akan mengarahkan individu kompensasi merupakan komponen
tersebut untuk melakukan biaya yang mempengaruhi tingkat
kecenderungan kecurangan akuntansi. efisiensi dan profitabilitas. Oleh karena
Apalagi terkait dengan perilaku itu, organisasi perlu hati - hati dalam
tidak etis yang bertujuan pada mengontrol dan mendesain
pencapaian kompensasi yang sesuai kompensasi supaya kedua kepentingan
akan menghalalkan segala cara untuk tersebut dapat diakomodasi
mencapai tujuannya sehingga (Thoyibatun, 2009)
kecenderungan untuk melakukan Hasil penelitian ini tidak sesuai
kecurangan akuntansi sangat besar. dengan hasil penelitian Wilopo (2006)
Sebagaimana yang dilakukan Wilopo yang menunjukkan bahwa pada
(2006), bahwa perilaku tidak etis perusahaan terbuka dan BUMN di
dikatakan sebagai perilaku yang Indonesia, pemberian kompensasi
menyalahgunakan jabatan, sumber berupa uang dan promosi yang
daya organisasi, kekuasaan, dan semakin meningkat tidak menurunkan
perilaku yang tidak berbuat apa-apa kecenderungan kecurangan akuntansi,
sehubungan dengan jabatan dan terutama yang berupa kecenderungan
kekuasaannya . untuk melakukan manipulasi,
pemalsuan, atau perubahan akuntansi
Pengaruh Faktor Kesesuaian dan dokumen pendukungnya.
Kompensasi terhadap Dari hasil kuesioner perilaku
Kecenderungan Kecurangan tidak etis yang disebar ditemukan
Akuntansi kondisi bahwa sebagian besar
Hipotesis keempat yang diajukan responden memberikan tanggapan
dalam penelitian ini adalah bahwa bahwa suatu yang wajar apabila untuk
kesesuaian kompensasi berpengaruh tujuan tertentu harga beli peralatan /
pada kecenderungan kecurangan perlengkapan dicatat lebih tinggi dari
akuntansi. Hasil pengujian statistik harga sebenarnya begitu pula
menunjukkan bahwa kesesuaian merupakan suatu hal yang wajar
kompensasi tidak berpengaruh pada apabila pengguna anggaran
kecenderungan kecurangan memasukkan kebutuhan lain yanng
akuntansi. Dengan demikian ada atau tidak sesuai ke dalam belanja
tidaknya pemberian kompensasi yang peralatan gedung kantor serta suatu
50

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

hal yang wajar apabila para pengguna oleh adanya individu yang berperilaku
anggaran menggunakan kwitansi tidak etis yang ingin mendapatkan
kosong atas pembelian bahan keuntungan pribadi.
perlengkapan kantor. Terdapat pengaruh perilaku tidak
Sebagian besar jawaban etis terhadap kecenderungan
responden juga menunjukkan bahwa kecurangan akuntansi. Hal ini
kompensasi yang diberikan oleh menunjukkan bahwa semakin
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok seseorang berperilaku tidak etis, maka
Timur sudah sesuai dengan tanggung semakin besar kemungkinan
jawab masing-masing responden dan terjadinya kecurangan dalam
telah sesuai dengan prestasi pekerjaan instansi tersebut. Perilaku tidak etis
yang dilakukan. Namun meskipun yang bertujuan pada pencapaian
para pegawai yang bertanggungjawab kompensasi yang sesuai akan
di bidang keuangan dan akuntansi menghalalkan segala cara untuk
telah mendapatkan kompensasi yang mencapai tujuannya sehingga
sesuai namun karena kecenderungan kecenderungan untuk elakukan
untuk tetap melakukan kecurangan kecurangan akuntansi sangat besar.
akuntansi telah menjanjikan sesuatu Tidak terdapat pengaruh
yang lebih maka sistem kompensasi kesesuaian kompensasi terhadap
apapun yang dikenakan tidak akan kecenderungan kecurangan akuntansi.
memberi pengaruh terhadap Dengan demikian ada atau tidaknya
kecenderungan seseorang untuk pemberian kompensasi yang sesuai
melakukan kecurangan akuntansi. tidak berpengaruh terhadap
peningkatan atau penurunan
PENUTUP kecenderungan kecurangan akuntansi.
Hal ini menurut peneliti disebabkan
Simpulan oleh kompensasi yang diperoleh merata
Tidak terdapat pengaruh sistem untuk semua pegawai yang berada di
pengendalian internal terhadap bidang keuangan dan akuntansi
kecenderungan kecurangan akuntansi. karena ditetapkan berdasarkan jumlah
Artinya, sistem pengendalian internal pagu dana yang dikelola oleh masing-
pada lingkup Pemerintah Daerah masing SKPD. Sistem kompensasi yang
Kabupaten Lombok Timur sudah berlaku tidak menghasilkan
diterapkan dan dijalankan dengan pendapatan yang sesuai dengan
baik. Namun kecenderungan keinginan individu tersebut dan
kecurangan akuntansi yanng terjadi kecenderungan kecurangan akuntansi
menurut peneliti disebabkan oleh yang dilakukan akan menjanjikan
perilaku tidak etis yang dimiliki oleh pendapatan yang lebih besar dari pada
individu yang bertugas dan kompensasi yang semestinya.
bertanggungjawab pada proses
akuntansi dan penyusunan laporan Implikasi Penelitian
keuangan. Secara praktis hasil temuan ini
Tidak terdapat pengaruh asimetri diharapkan dapat memberikan
informasi terhadap kecenderungan kontribusi bagi aparatur yang
kecurangan akuntansi. Artinya, bertanggung jawab dalam penyusunan
kondisi asimetri informasi pada laporan keuangan untuk
lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten meningkatkan pemahaman,
Lombok Timur tidak ditemukan karena kecermatan dan kejelian dalam
tidak ada kesenjangan informasi mengantisipasi faktor yang dapat
antara SKPD selaku agen dan Bupati menjadi penyebab terjadinya
selaku prinsipal. Namun fenomena- kecenderungan kecurangan akuntansi.
fenomena yang ditemukan oleh Badan Demikian pula secara kebijakan hasil
Pemeriksa Keuangan pada waktu penelitian ini diharapkan dapat
pemeriksaan Laporan Keuangan memberikan masukan bagi Pemerintah
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Daerah Kabupaten Lombok Timur
Timur menurut peneliti disebabkan dalam hal penyusunan kebijakan
51

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

untuk mengurangi kecenderungan (2) Penelitian mendatang diharapkan


kecurangan akuntansi serta kebijakan dapat mengembangkan instrumen
dalam upaya mempersiapkan sumber penelitian yang lebih baik dengan
daya manusia yang berperilaku etis. mengumpulkan lebih banyak referensi
terkait penelitian sejenis, dengan
Saran dan Keterbatasan Penelitian demikian diharapkan dapat diperoleh
Penelitian ini memiliki keterbatasan pemahaman yang lebih baik tentang
yang dapat diperbaiki pada penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi
selanjutnya. Keterbatasan yang harus kecenderungan kecurangan akuntansi
dicermati dan saran terhadap pada Pemerintah Daerah Kabuapten
keterbatasan yang ditemui oleh peneliti Lombok Timur. (3) Penelitian
dalam penelitian, antara lain adalah : selanjutnya dapat mengembangkan
(1) Ruang lingkup penelitian ini hanya variabel penelitian, tidak hanya pada
dilakukan pada Pemerintah Daerah faktor sistem pengendalian internal,
Kabupaten Lombok Timur pada 12 asimetri informasi, perilaku tidak etis,
SKPD, sehingga generalisasi hasil dan kesesuaian kompensasi, tetapi
temuan dan rekomendasi penelitian ini juga kemungkinan untuk menguji
kurang dapat diberlakukan bagi variabel penegakan terhadap
daerah di luar Lombok Timur. Oleh peraturan, komitmen organisasi dan
karena itu untuk mendapatkan pengaruh kegiatan audit, dengan
kesimpulan yang bersifat umum perlu demikian untuk penelitian mendatang
dilakukan penelitian yang lebih luas. diperoleh pemahaman yang lebih baik
(2) Variabel asimetri informasi dalam tentang faktor-faktor yang
penelitian ini berpengaruh negatif mempengaruhi kecenderungan
terhadap kecenderungan kecurangan kecurangan akuntansi pada
akuntansi begitu pula variabel Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok
kesesuaian kompensasi berpengaruh Timur. (4) Penelitian selanjutnya
positif tetapi tidak signifikan terhadap diharapkan dapat menggunakan
kecenderungan kecurangan akuntansi semua SKPD yang ada pada
pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok
Lombok Timur. Hal ini menunjukkan Timur sehingga hasil penelitian yang
bahwa masih memerlukan perhatian diperoleh nantinya bisa memberikan
atau penyempurnaan atas instrumen gambaran kondisi yang sebenarnya.
penelitian yang digunakan. (3)
Penelitian ini kurang mengeksplorasi DAFTAR PUSTAKA
faktor-faktor lainnya yang mungkin
berpengaruh. Misalnya faktor AICPA, 2003. Auditors’ Responsibility
penegakan terhadap peraturan, for Fraud Detection. Journal of
komitmen organisasi dan pengaruh Accountnacy Online.
kegiatan audit terhadap www.aicpa.org/PUBS/JOFA. 22
kecenderungan kecurangan akuntansi Maret 2008.
pada Pemerintah Daerah Kabupaten Albrecht, W. S., and C. O. Albrecht.
Lombok Timur. (4) Jumlah sampel 2003. Fraud
yang digunakan terlalu sedikit. Examination.Thomson,
Penelitian selanjutnya diharapkan SouthWestern.
dapat memperbanyak jumlah sampel Beu, D. and M. Ronald Buckley, 2001.
yang akan digunakan, sehingga akan The Hypothesized Relationship
mendekati gambaran hasil yang lebih Between Accountability and
mendekati kondisi yang sebenarnya. Ethical Behavior. Journal of
Saran yang dapat dirumuskan Business Ethics,vol. 34: 57-73
dalam penelitian ini antara lain sebagai Boynton,William A and Kell , Walter
berikut (1)Penelitian selanjutnya dapat G.1996. Modern Auditing Sixth
mengembangkan hasil penelitian Edition. John Willey and
dengan menambahkan obyek Sons,New York
penelitian, seperti Kabupaten/Kota BPK RI.2013. Laporan Hasil
pada Pemerintah Daerah Provinsi NTB. Pemeriksaan BPK RI atas Laporan
52

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

Keuangan Pemerintah Daerah Bursa Efek Indonesia Periode


Kabupaten Lombok Timur Tahun 2002-2009. Universitas
Anggaran 2013, Perwakilan Diponegoro, Semarang.
Provinsi NTB. Fauwzi, Muhammad Glifandi
Buckley, M. R., D. S. Wiese M. G. and Hari.2011. Analisis Pengauh
Harvey, 1998. An Investigation Keefektifan Pengendalian
into Dimensions of Unethical Internal, Persepsi Kesesuaian
Behavior. Journal of Education Kompensasi, Moralitas
for Bussiness 73 (5), pp: 284- manajemen terhadap Perilaku
290. Tidak Etis dan Kecenderungan
Christofel, Rendy. 2010. Moderasi Kecurangan Akuntansi.
Pengendalian Internal pada Universitas Diponegoro,
Hubungan Pengaruh Keadilan Semarang.
Organisasional terhadap Tingkat Ghozali, Imam.2006. Structural
Kecurangan (Fraud). Universitas Equation Modeling Metode
Diponegoro, Semarang. Alternatif dengan Partial Least
COSO.2013. Internal Control Square. Badan Penerbit
Framework Resources. Universitas Diponegoro,
Dallas,L. L. 2002. A Preliminary Inqury Semarang.
into the Responsibility of ..................... 2013. Aplikasi Analisis
Corporations and their Directors Multivariate Dengan Program
and Officers for Corporate SPSS. Badan Penerbit Universitas
Climate: the Psychology of Enron’s Diponegoro, Semarang
Demise. www.ssrn.com. 5 Hasibuan, H. Melayu. 2003.
Desember 2006 Manajemen Sumber Daya
Delfi Tiara,dkk.2014. Pengaruh Manusia. Bumi Aksara, Jakarta
Efektivitas Pengendalian Internal Hendrikson, Eldon, S. and Michael F.
dan Kesesuaian Kompensasi van Breda, 1992. Accounting
Terhadap Kecenderungan Theory, 5 th ed. Richard D. Irwin,
Kecurangan Akuntansi ( Survey Inc, Chicago.
pada Perusahaan BUMN Cabang Heri P, 1999. Pengantar Perilaku
Pekanbaru ). SNA 17 Mataram Manusia Untuk
Lombok Keperawatan.EGC, Jakarta.
Dijk, M. V. 2000. The Influence of Huda, Mohammad Choirul.2011. Peran
Publication of Financial Statement, Peraturan Sekolah dalam
Risk of Takeover and Financial Meningkatkan Kedisiplinan
Position of the Auditee on Public Siswa di MAN Malang II Batu.
Auditors’ Unethical Behaviour. Universitas Negeri Islam Malang,
Journal of Business Ethics. 28(4): Malang.
297-305. Ikatan Akuntan Indonesia. 2004.
Dunk, Alan S., 1993. The Effect of Standar Akuntansi Keuangan.
Budget Emphasis and Information Pernyataan Standar Akuntansi
Asymmetry on the Relation Keuangan nomor 1.
Between Budgetary Participation Ikhsan,Arfan & Muhammad
and Slack. The Accounting Ishak.2005. Akuntansi
Review vol. 68 (April), pp: 400- Keperilakuan. Salemba
410 Empat,Jakarta.
Eisenhardt, K.M.1989. Building Indriantoro,Nur dan Supomo,
Theories From Case Study Bambang.2014. Metodologi
Research. Academy of Pneleitian Bisnis Untuk Akuntansi
Management Review 14 ( 4 ): 532- dan Manajemen Edisi Pertama
550. Cetakan Keenam.
Faramita, Desy.2011. Analisis BPFE.Yogyakarta.
Pengaruh Asimetri Informasi Ivancevich et al.2006. Perilaku dan
terhadap Kebijakan Deviden Manajemen Organisasi.Jakarta,
pada Perusahaan Manufaktur di Erlangga
53

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

Jensen, M. C. and W. H. Meckling. Norbarani, Listiana. 2012.


1976. Theory of the Firm: Pendeteksian Kecurangan
Managerial Behavior, Agency laporan Keuangan dengan
Cost, and Ownership Structure. Analisis Fraud Triangle yang
University of Rochester, Diadopsi dalam SAS No.99.
Rochester. Universitas Diponegoro,
Jatiningtyas, Nurani.2011. Analisis Semarang.
Faktor-Faktor yang Nordiawan, Dedi.2006. Akuntansi
Mempengaruhi Fraud Pengadaan Sektor Publik. Salemba Empat,
Barang/Jasa Pada Lingkungan Jakarta.
Instansi Pemerintah di Wilayah Petra Zulia Antara. 2013. Pengaruh
Semarang. Universitas Moralitas Aparat dan Asimetri
Diponegoro, Semarang. Informasi terhadap
Kohlberg, Lawrance. 1995. Tahapan- Kecenderungan Kecurangan
tahapan Perkembangan Moral. Akuntansi (Studi Empiris
Kanisius, Yogyakarta. Pemerintah Kota Sawahlunto).
Kurniawan, Ardeno.2012. Audit Universitas Padang
Internal, Nilai Tambah Bagi Peraturan Pemerintah Nomor 60
Organisasi. BPFE UGM, Tahun 2008 tentang Sistem
Yogyakarta. Pengendalian Intern
Kurniawan, Muhammad Rizki Pemerintah.Presiden Republik
Nur.2011. Pengaruh Komitmen Indonesia, Jakarta
Organisasi, Budaya Prawira Darma dkk. 2014. Pengaruh
Organisasi,dan Kepuasan Kerja Moralitas Individu, Asimetri
terhadap Kinerja Organisasi Informasi dan Efefktivitas
Publik. Universitas Diponegoro, Pengendalian Internal Terhadap
Semarang. Kecenderungan Kecurangan (
Kusumastuti, Nur Ratri.2012. Analisis Fraud ) Akuntansi ( Studi Empiris
Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Badan Usaha Milik Daerah
terhadap Kecenderungan Kabupaten Buleleng). e-Journal
Kecurangan Akuntansi dan S1 Ak Universitas Pendidikan
Perilaku Tidak Etis sebagai Ganesha Jurusan Akuntansi
Variabel Intervening . Universitas Program S1 (Volume 2 No: 1
Diponegoro, Semarang. Tahun 2014)
Leopold, J. 2000. Human Resources in Pristiyanti, Ika Ruly.2012. Persepsi
Organization. Ashford Colour Pegawai Instansi Pemerintah
Press Ltd. Harlow-England. Mengenai Faktor-Faktor yang
Mardiasmo.2004. Akuntansi Sektor Mempengaruhi Fraud di Sektor
Publik . Edisi Kedua. Pemerintahan. UNNES,
Andi,Yogyakarta. Semarang.
Maroney, J. J. dan R. E. McDevitt. Putri, AAPA. 2014. Pengaruh
2008. The Effects of Moral Keefektifan Pengendalian Internal
Reasoning on Financial dan Kepuasan Kerja Terhadap
Reporting Decisions in a Post Kecenderungan Kecurangan
Sarbanes-Oxley Environment. Akuntnassi pada Dinas
Behavioral Research of Pengelolaan Keuangan Aset
Accounting Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mulyadi.2013.Sistem Akuntansi Jurnal Nominal/Volume III
Cetakan Kelima. Salemba Empat. Nomor 1/Tahun 2014.
Jakarta. Puspasari, Novita & Suwardi,
Najahningrum, A.F. 2013. Faktor-faktor Eko.2012. Pengaruh Moralitas
yang Mempengaruhi Individu dan Pengendalian
Kecenderungan Kecurangan ( Internal terhadap
Fraud ) : Persepsi Pegawai Dinas Kecenderungan Kecurangan
Provinsi DIY. Universitas Negeri Akuntansi: Studi Eksperimen
Semarang, Semarang. pada Konteks Pemerintah
54

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

Daerah. Jurnal. FEB UGM, Profil Auditor Kecurangan


Yogyakarta. (Fraud Auditor). Thesis UNDIP,
Robins, P Stephen.2006. Perilaku Semarang.
Organisasi . Edisi 10”. Prentice Sugiyono.2013. Metode Penelitian
Hall Pearson Educational Kunatitatif, Kualitatif dan R&D.
International PT Ideks Gramedia, Alfabeta, Bandung
Jakarta. Suprajadi, Lusy.2009. Teori
Saleh R.2004.Studi Empiris Ketepatan Kecurangan, Fraud Awareness
Waktu, Pelaporan Keuangan dan Metodologi untuk Mendeteksi
Perusahaan Manufaktur di Bursa Kecurangan Pelaporan Keuangan.
Efek Jakarta. Simposium Jurnal Bina Ekonomi vol. 12,
Nasional Akuntansi VII Pp: 897- nomor 2, Agustus 2009
910 Tang, T. L. P. and Randy K. Chiu,
Santoso, Urip & Pambeleum, 2003. Income, Money Etic, Pay
Yohanes Jodi. 2008. Pengaruh Satisfaction,Commitment, and
Penerapan Akuntansi Sektor Unethical Behavior: Is the Love of
Publik terhadap Akuntabilitas Money the Root of Evil for Hong
Kinerja Instansi Pemerintah Kong Employees? Journal of
dalam Mencegah Fraud. Jurnal Business Ethics, 46, pp: 13-20.
Administrasi Bisnis, vol. 4 no. 1 Thoyibatun, Siti. 2009. Faktor-faktor
: hal. 14-33. yang Berpengaruh terhadap
Sari Purnama dkk. 2015. Pengaruh Perilaku Tidak Etis dan
Efektifitas Sistem Pengendalian Kecenderungan Kecurangan
Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi Serta Akibatnya
Akuntansi, Persepsi Kesesuaian terhadap Kinerja Organisasi.
Kompensasi dan Implementasi Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Good Governance Terhadap volume 16 nomor 2 :245-260.
Kecenderungan Fraud ( Studi Tuanakotta, Theodorus.2007.
Empiris pada SKPD di Kabupaten Akuntansi Forensik & Audit
Tabanan . e-Journal S1 Ak Investigatif. Lembaga Penerbit
Universitas Pendidikan Ganesha Fakultas Ekonomi Universitas
Jurusan Akuntansi Program S1 Indonesia, Jakarta.
(Volume 3, No.1 Tahun 2015) Undang-Undang Republik Indonesia
Scott, W. R., 2003. Financial Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Accounting Theory3 rd edition. Standar Akuntansi
Prentice Hall.Toronto Pemerintahan. Presiden Republik
Sekaran, Uma. 2005. Metodologi Indonesia,Jakarta
Penelitian untuk Bisnis. Salemba Welton, R. E., J. R Davis dan M.
Empat, Jakarta LaGroune. 1994. Promoting The
Smith, R., Sam Tiras, and Stan Moral Development Of Accounting
Vichitlekarn, 1997. The Graduate Students. Accounting
Interaction Between Internal Education. International Journal
Control Assessment and 3.
Substantive Testing in Audits for Wilopo. 2008. Pengaruh Pengendalian
Fraud. Working Paper,di down Internal Birokrasi Pemerintah
load dari Social Science Research dan Perilaku Tidak Etis
Network. Birokrasi terhadap Kecurangan
Statement of Auditing Standart No. Akuntansi di Pemerintahan
99.2002. Consideration Of Fraud Persepsi Auditor Badan
In A Financial Statement Audit. Pemeriksa Keuangan. Ventura
Sukanto, Eman.2007. Perbandingan vol. 11 no. 1.
Persepsi antara Kelompok _____.2006. Analisis Faktor-Faktor
Auditor Internal, Akuntan Publik, yang Berpengaruh terhadap
dan Auditor Pemerintah Kecenderungan Kecurangan
terhadap Penugasan Audit Akuntansi: Studi pada
Kecurangan (Fraud Audit) dan Perusahaan Publik dan Badan
55

Deni Ahriati, Prayitno B., Erna W. Jurnal InFestasi Vol.11, No.1, Juni 2015

Usaha Milik Negara di Indonesia. Kecenderungan Kecurangan


Simposium Nasional Akuntansi 9 Akuntnasi ( Fraud ) (Studi Empiris
Padang. Kantor Cabang Bank Pemerintah
Zainal, Rizki. 2013. Pengaruh Dan Swasta Di Kota Padang).
Efektivitas Pengendalian Intern, Universitas Negeri Padang,
Asimetri Informasi dan Padang.
Kesesuaian Kompensasi terhadap

Anda mungkin juga menyukai