Anda di halaman 1dari 4

1.

Fitri , kelompok 9 : proses audit sektor publik sama tidak dengan proses keuangan yg kita
pelajari kemarin?

2. Astri, kelompok 6 : apakah terdapat peran kode etik pada auditor dalam mengaudit
akuntansi sektor publik jelaskan apa saja peran kode etik yg diperlukan?

3. Riska witasha, kelompok 6 : apakah ada hambatan dalam pelaksanaan audit sektor publik
jika ada jelaskan secara singkat hambatan tsb?

4. Salmilah kel 2 : di unsur2 audit ada kriteria yg telah ditetapkan, ap saja kriterianya?

5. Nanda kel 5 : apa yg dimaksud pertimbangan dlm menghadapi situasi yg berbeda dlm
melaksanakan audit pemerintah

6. Sherina kel 9 : apasih tupoksih? Jika ada contoh jelaskan dibidang pengawasan bagaimana?

7. Yesita kel 3 : apasih syrat KAP untuk bisa mengaudit di bidang sektor publik dan apakah ini
adalah terjadi kendala di BPK sehingga mengutus KAP mengevaluasi dibidang sektor publik

8. Asna kel 7 : sebutkan pelaporan audit yg diterapkan di IAPI dan berikan contohnya

9. Inda kel 5 : APIP peran dalam auditor internal

10. Ibu : hasil akhir yg didapat dari audit dan manfaat, jelaskan!
1.Riska : ada hambatan diantaranya : pimpinan yang kurang respon, penilaian pimpinan terhadap
audit tidak ada efek yang berarti, sering tidak adanya reward tambahan sbg auditor, pimpinan
manajer sering kali tidak melihat bahwa audit sbg alat untuk mendapatkan feedback untuk
improvement bisnis, merasa terganggu dengan adanya aktifitas auditor.

2. Astri : dalam mengaudit akuntansi sektor publik tentunya perlu adanya kode etik. Hal ini karena
dengan adanya kode etik maka kualitas audit dipangaruhi dari sikap auditor dalam menerapkan kode
etik tersebut. Kode etik yang diperlukan auditor dalam mengaudit itu ada 4 prinsip yang perlu
dilakukan yaitu integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi

a. Integritas : Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Integritas auditor internal BPI membangun kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar
untuk kepercayaan dalam pertimbangannya. Integritas tidak hanya menyatakan kejujuran, namun
juga hubungan wajar dan keadaan yang sebenarnya.

b. Objektivitas : Objektivitas adalah sikap jujur yang tidak dipengaruhi pendapat  dan pertimbangan
pribadi atau golongan dalam mengambil putusan atau tindakan. Auditor internal BPI menunjukkan
objektivitas profesional tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan
mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan atau proses yang sedang di audit. Auditor internal
BPI membuat penilaian berimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh
kepentingan-kepentingannya sendiri ataupun orang lain dalam membuat penilaian. Prinsip
objektivitas menentukan kewajiban bagi auditor internal BPI untuk berterus terang, jujur secara
intelektual dan bebas dari konflik kepentingan.

c. Kerahasiaan : Kerahasiaan adalah sifat sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang agar tidak
diceritakan kepada orang lain yang tidak berwenang mengetahuinya. Auditor internal pemerintah
menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang diterima dan tidak mengungkapkan informasi
tanpa kewenangan yang tepat, kecuali ada ketentuan perundang-undangan atau kewajiban
profesional untuk melakukannya.

d. Kompetensi : Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang,
berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.  Auditor internal pemerintah menerapkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan,
serta pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan pengawasan internal.

3. Salmilah : kriteria yg diterapkan sebagai dasar untuk menilai pernyataan dapat berupa peraturan
yg ditetapkan oleh badan legislatif, anggaran atau ukuran prestasi yg ditetapkan oleh manajemen,
prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia

4. Sherina : Tupoksi yg dimaksud disini adalah tugas pokok dan fungsi auditor internal. Tugas pokok
dalam bidang pengawasan itu berupa pelaksanaan pengawasan kinerja pegawai, pengawasan
keuangan, pengawasan asset, pengawasan untuk tujuan tertentu, dan juga melaporkan hasil
pengawasan kepada rektor. sementara fungsinya yaitu penyiapan dan penyusunan rencana strategis
kinerja dan program pengawasan terkait bidang tugas audit internal, pelaksanaan koordinasi dan
sosialisasi pengawasan terkait bidang tugas audit internal

5. Fitri : Prosedur audit dalam sector public dengan sektor privat itu sama. Prosedurnya yaitu

1. penerimaan penugasan audit

2. perencanaan audit

3. pengumpulan bukti audit

4. pengujian audit

5. pelaporan hasil audit

6. mengacu pada SPAP (standar professional akuntan public)

6. Indah : Peran APIP dalam auditor internal yaitu melakukan pembinaan sistem pengendalian intern
pemerintah dan mendorong efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola sesuai
dengan peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern
pemerintah

7. Nanda : pertimbangan yg dimaksud disini dapat berupa opini yang diberikan oleh lembaga audit
pemerintah terkait dengan laporan yang diaudit, sehingga dari opini tersebut dapat dijadikan
pertimbangan oleh auditor untuk dapat mengahadapi situasi dalam audit pemetintahan tersebut.

8. Ibu : hasil akhir yang didapat Disclaimer at opinion


Contoh : karena auditor tidak di izinkan atau tidak bisa menyelesaikan semue prosedur audit yang di
rencanakan

Qualified opinion
Contoh : karena auditor tidak bisa memperoleh bukti yang cukup untuk memverifikasi lap. Keuangan

Adverb opinion
Contoh : laporan audit melalui kinerja dan kondisi keuangan yang kurang akurat

Modified unqualified opinion


Contoh : laporan keuangan yang tidak dibuat secara wajar

Unqualified opinion
Contoh : laoran keuanga yang di sajikan secara akurat

manfaatnya yaitu dapat menambah integritas dari laporan keuangan agar dapat lebih dipercaya oleh
masyarakat ataupun pihak-pihak yang memerlukan informasi laporan keuangan dari suatu lembaga.

9. Yesita : Apa syarat KAP untuk bisa mengaudit dibidang sektor publik.

 Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah
 Berpengalaman praktik memberikan jasa
 Berdomisili di wilayah NKRI
 Memiliki NPWP
 Tidak pernah kena sanksi administratif berupa pencabutan izin akuntan publik
 Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
 Tidak berada dalam pengampunan
Apakah terjadi kendala di BPK sehingga mengutus KAP mengevaluasi dibidang sektor publik.
Kendala nya misalnya lemahnya pengendalian internal, pihak terkait temuanya sudah mutasi pensiun
atau meninggal, Adanya ketidaksepakatan atas hasil pemeriksaan yang berdampak
pada berlarut-larutnya temuan yang tidak dapat ditindaklanjuti karena penghapusan temuan oleh BPK
harus melalui proses yang cukup lama.

10. Asna :

Anda mungkin juga menyukai