Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS HUKUM
UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Hukum Ekonomi


Kode : LAW183112
Semester : Genap 2021/2022
Bentuk Ujian : Objective Test
Waktu pengerjaan : 60 menit
Ujian dimulai : Selasa, 21 Juni 2022 pukul 10.00 WIB
Ujian selesai : Selasa, 21 Juni 2022 pukul 11.00 WIB

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL


1. Tuliskan identitas lengkap Anda (nama, npm, kelas, matakuliah) dalam lembar jawab.
2. Dokumen jawaban berbentuk .pdf, Jawaban untuk tiap nomor hanya berupa abjad.
3. Dokumen jawaban dikumpulkan melalui platform IDE di bagian Ujian Akhir Semester,
maksimal Selasa, 21 Juni 2022 pukul 11.05 WIB.
4. Hanya jika Anda TIDAK DAPAT mengumpulkan dokumen jawaban melalui IDE,
silakan mengumpulkan jawaban UAS Hukum Ekonomi melalui link:
http://bit.ly/pengumpulanujian lalu unggah dokumen jawaban tersebut di dalam folder
yang sesuai dengan matakuliah dan kelas Anda. Batas waktu pengumpulan tetap sama
seperti pengumpulan melalui IDE.
5. Pastikan Anda hanya mengunggah melalui tautan di nomor 4 HANYA JIKA ANDA TIDAK
DAPAT MENGUMPULKAN MELALUI IDE.

I. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT

1. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat menjelaskan makna dari Konstitusi Ekonomi
adalah:
A. Konstitusi Ekonomi merupakan sumber hukum dari Hukum Ekonomi.
B. Konstitusi Ekonomi hanya dikenal di negara yang menganut Sistem Ekonomi Sosialis.
C. Konstitusi Ekonomi memberi arah kebijakan nasional bagi sistem ekonomi suatu
negara.
D. Konstitusi Ekonomi memuat aturan normatif tentang hak-hak asasi manusia di bidang
sosial dan ekonomi.
E. Konstitusi Ekonomi wujud dokumennya sama seperti dokumen Konstitusi Politik.

2. Salah satu faktor utama yang menjadi latar belakang berkembangnya bidang Hukum
Ekonomi adalah:
A. berlakunya prinsip economic dirigism.
B. berlakunya prinsip perekonomian dengan sistem pasar.
C. berakhirnya Perang Dunia II.
D. lambatnya Hukum Dagang dalam mengantisipasi perkembangan ekonomi yang terjadi
di suatu negara sehingga mengakibatkan kurang optimalnya fungsi Hukum Dagang.
E. berakhirnya era ekonomi pasar bebas dengan prinsip laissez faire laissez passe.

1
3. Sejarah pertumbuhan Hukum Ekonomi di beberapa negara menunjukkan adanya beberapa
persamaan, yaitu:
A. Bahwa Hukum Ekonomi muncul karena faktor interdependensi / kesaling-tergantungan
antar negara-negara di dunia sejak berakhirnya Perang Dunia II.
B. Bahwa seiring dengan semakin banyaknya regulasi ekonomi yang dibuat pemerintah,
sifat dirigism ekonomi negara yang bersangkutan semakin melemah.
C. Bahwa Hukum Ekonomi menjadi semakin penting peranannya dalam mendukung
sistem ekonomi negara yang bersangkutan sehingga menggantikan peran dan fungsi
dari Hukum Dagang.
D. Bahwa di semua negara Hukum Ekonomi selalu terbagi menjadi dua kelompok yaitu
Hukum Ekonomi Sosial dan Hukum Ekonomi Pembangunan.
E. Bahwa esensi dari Hukum Ekonomi selalu berupa campur tangannya pemerintah /
negara dalam aktivitas ekonomi makro.

4. Apabila memperhatikan sejarah perkembangan bidang Hukum Ekonomi di beberapa


negara Eropa Barat, maka dapat disimpulkan bahwa:
A. di Jerman, tidak dibedakan antara Hukum Ekonomi dengan Hukum Dagang sebab
sistem ekonomi negara tersebut bercorak sosialisme pasar dan kedua bidang hukum
tersebut sama-sama bertujuan untuk mendukung sistem tersebut.
B. di Perancis, terjadi pembedaan antara Droit Economique dengan Droit de L’economie;
Droit Economique merujuk pada Hukum Dagang lama, sementara Droit de L’economie
lebih mendekati Hukum Bisnis atau Hukum Dagang modern.
C. di Inggris, berkembangnya regulasi Hukum Ekonomi diakibatkan oleh terjadinya
gerakan konsumen dan meluasnya pertumbuhan institusi atau badan-badan usaha.
D. di Belanda, tidak dibedakan antara Hukum Ekonomi Sosial dan Hukum Ekonomi
Pembangunan seperti halnya di Indonesia.
E. di Belgia, Hukum Ekonomi telah dikenal jauh sebelum terjadinya Perang Dunia II.

5. Berikut adalah beberapa faktor berkembangnya hukum ekonomi di Eropa, Amerika Serikat,
dan Kanada, kecuali
A. Munculnya nasionalisme ekonomi.
B. Lunturnya paham negara penjaga malam (nachwakerstaat).
C. Berkembangnya konsep negara kesejahteraan (welfare state).
D. Faktor dirigism dalam perekonomian nasional
E. Lahirnya negara-negara berkembang setelah berakhirnya Perang Dunia II.

6. Menurut Teori Regulasi, tujuan atau sasaran dari regulasi ekonomi adalah untuk:
A. Mengatur perilaku pelaku ekonomi dan struktur pasar.
B. Menggantikan fungsi dari Hukum Perdata dan Hukum Dagang.
C. Menciptakan struktur ekonomi yang dualistis yakni pertanian dan perindustrian.
D. Mengarahkan sistem ekonomi liberal kapitalistik menjadi sistem ekonomi sosialisme.
E. Menciptakan sistem perekonomian pasar bebas.

7. Yang tidak tercakup ke dalam pengertian economic regulation ialah:


A. Peraturan yang diterbitkan pemerintah untuk mencegah kegagalan pasar.
B. Peraturan pemerintah yang ditujukan untuk menciptakan demokrasi kerakyatan.
C. Peraturan pemerintah yang ditujukan untuk melindungi konsumen dari persaingan
curang.

2
D. Peraturan pemerintah yang dibuat untuk mengatur pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
E. Peraturan pemerintah yang membatasi kebebasan berkontrak dalam hukum
ketenagakerjaan.

8. Dari beberapa penjelasan tentang alasan perlunya regulasi ekonomi dalam sistem ekonomi
suatu negara yang disebut di bawah ini, yang tidak tepat adalah:
A. Regulasi ekonomi perlu karena pemerintah membuat perencanaan ekonomi.
B. Regulasi ekonomi perlu karena Hukum Ekonomi berperan besar dalam sistem ekonomi
campuran.
C. Regulasi ekonomi perlu karena terjadinya kegagalan pasar terutama di sector industri,
perdagangan, dan keuangan.
D. Regulasi ekonomi perlu karena adanya faktor internalitas dalam perekonomian suatu
negara.
E. Regulasi ekonomi perlu karena sistem ekonomi campuran paling lazim diterapkan di
banyak negara.

9. Dalam suatu regulasi ekonomi terdapat beberapa unsur atau elemen yang membentuknya
menjadi sebuah produk Hukum Ekonomi, yaitu unsur:
A. Adanya sanksi hukum untuk menegakkan regulasi ekonomi tersebut.
B. Regulasi ekonomi tersebut ditetapkan oleh Pemerintah.
C. Isi regulasi ekonomi tersebut ditujukan untuk mengatur struktur pasar dan /atau
perilaku pelaku ekonomi.
D. Jawaban A s/d C salah.
E. Jawaban A s/d C benar.

10. Regulasi ekonomi atau Hukum Ekonomi adalah:


A. Instrumen hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang diterapkan
Pemerintah yang memiliki kekuatan memaksa untuk mengatur pasar dan perilaku
pasar.
B. Instrumen hukum yang dimaksudkan untuk menghambat sistem ekonomi pasar bebas.
C. Bentuk baru dari Hukum Dagang atau Hukum Bisnis.
D. Teori dan prinsip dalam ilmu ekonomi yang digunakan untuk menganalisis pranata
hukum seperti misalnya pranata hukum kontrak, hukum hak milik, dan hukum tentang
penyelesaian sengketa.
E. Bidang hukum baru hasil dari studi tentang ekonomi pembangunan.

11. Salah satu alasan utama mengapa diperlukan regulasi ekonomi dalam perekonomian suatu
negara adalah karena terjadinya kegagalan pasar seperti misalnya:
A. Bencana alam.
B. Kegagalan di negara-negara komunis.
C. Terjadinya persaingan usaha yang tidak sempurna.
D. Perubahan ekonomi global kea rah neo-liberalisme.
E. Terbentuknya organisasi atau kerjasama ekonomi internasional.

12. Di bawah ini adalah pernyataan yang tepat dan contoh bagian dalam Undang-Undang Dasar
1945 yang secara eksplisit maupun implisit mengatur atau setidaknya berkaitan dengan
bidang perekonomian, kecuali:

3
A. Pasal 28C tentang hak warga negara untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan
dasarnya.
B. Pasal 11 tentang kekuasaan pemerintahan negara, salah satunya karena pemerintah
memiliki kewenangan untuk membuat perjanjian internasional yang berkaitan dengan
kerjasama internasional untuk pencegahan pendanaan terorisme.
C. Pasal 27 ayat (2) tentang hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
D. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menunjukkan tujuan pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia.
E. Semua jawaban benar.

13. Dalam perekonomian yang bersistem campuran (mixed economy), peran negara sebagai
regulator ekonomi makro memiliki beberapa tujuan atau fungsi di bawah ini, kecuali :
A. Menciptakan pasar yang bebas dari persaingan usaha tidak sehat.
B. Mewujudkan pemerataan pendapatan secara adil.
C. Mencegah terjadinya abuse of power atau penyalah-gunaan kekuasaan dari aparatur
negara.
D. Menumbuh-kembangkan perusahaan-perusahaan negara secara sehat dan fair.
E. Melindungi sumber-sumber daya alam yang berpotensi sebagai sumber daya ekonomi
nasional.

14. Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Persetujuan Pembentukan World Trade


Organization (WTO) berikut berbagai persetujuan lainnya dalam bentuk UU, yakni UU No. 7
tahun 1994.
A. Pernyataan di atas benar oleh karena persetujuan WTO tersebut mengakibatkan
perlunya pembentukan kaidah-kaidah hukum baru sehingga pemberlakuannya ke
dalam wilayah Indonesia harus dalam bentuk UU.
B. Pernyataan di atas benar dan hal itu merupakan akibat dari pengaruh besar dari
organisasi WTO itu sendiri dan dari IMF menjelang dan ketika Indonesia menghadapi
krisis ekonomi di akhir dekade 1990an.
C. Pernyataan di atas benar sebab persetujuan WTO tersebut berkaitan dengan persoalan
ekonomi, apabila persoalannya bukan di bidang ekonomi maka proses ratifikasinya
cukup dalam bentuk Keputusan Presiden saja.
D. Pernyataan di atas benar oleh karena bentuk UU itu memang telah ditetapkan atau
diwajibkan di dalam naskah persetujuan WTO itu sendiri.
E. Pernyataan di atas benar mengingat akibat dari ratifikasi tersebut hak kedaulatan
negara menjadi berkurang dan bahkan hilang digantikan dengan kekuatan pasar.

15. Akibat dari telah diratifikasinya perjanjian-perjanjian WTO, terbuka lebarnya pintu bagi
modal asing untuk masuk ke Indonesia, dan juga dari banyaknya perjanjian utang luar
negeri yang dibuat oleh pemerintah Indonesia, maka :
A. Sistem perekonomian nasional Indonesia menjadi semakin terbuka.
B. Perekonomian nasional Indonesia menjadi sangat tergantung pada pihak asing.
C. Semakin terasa perlunya / urgent pembentukan kaidah-kaidah Hukum Ekonomi yang
baru dalam bentuk perundang-undangan.
D. Semakin terdesaknya eksistensi dan aktivitas usaha kecil dan menengah dalam
menghadapi persaingan usaha apabila pemerintah tidak memberikan proteksi kepada
mereka.
E. Semua jawaban di atas benar.
4
16. Akibat dari tindakan Pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi perjanjian-perjanjian
internasional dalam konteks World Trade Organization sejak tahun 1994, maka:
A. Pemerintah Indonesia haruslah melakukan penyesuaian dan/atau perubahan terhadap
beberapa hukum ekonomi nasional yang selama ini sudah berlaku.
B. Pemerintah Indonesia haruslah memberikan perlakuan yang sama terhadap suatu
produk impor seperti halnya perlakuan terhadap produk serupa yang merupakan hasil
dalam negeri.
C. Sistem perekonomian Indonesia yang dahulunya bersifat tertutup, subsisten, dan
campuran sejak akhir dekade 1990an berubah menjadi sangat terbuka dan liberal.
D. Asas-asas Hukum Ekonomi Internasional yang terdapat di dalam persetujuan WTO
otomatis berlaku pula secara internal dan menjadi asas Hukum Ekonomi Indonesia.
E. Semua jawaban benar.

17. Bukti bahwa perekonomian Indonesia bersifat terbuka adalah:


A. Terjadinya arus keluar masuk barang dan jasa dari dan ke wilayah Indonesia.
B. Terjadinya arus modal asing, utang luar negeri, dan investor asing maupun tenaga kerja
asing.
C. Terjadi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan sebaliknya secara
bebas.
D. Keikut-sertaan Indonesia dalam WTO, Bank Dunia, dan IMF.
E. Semua jawaban benar.

18. Salah satu hal terpenting dalam metode Regulatory Impact Analysis untuk penyusunan
Regulasi Ekonomi yang membedakannya dari metode penyusunan perundang-undangan
pada umumnya adalah:
A. Keharusan untuk memiliki terlebih dahulu recana ekonomi nasional.
B. Keharusan untuk membuat sesedikit mungkin jumlah regulasi ekonomi.
C. Keharusan untuk memiliki Konstitusi Ekonomi.
D. Keharusan untuk mengadopsi asas-asas Hukum Ekonomi Internasional.
E. Keharusan untuk menerapkan pendekatan secara transdisipliner.

19. Metode Regulatory Impact Analysis merupakan metode pembaharuan dan penyusunan:
A. Regulasi ekonomi yang hanya terjadi di negara berkembang.
B. Regulasi ekonomi yang tidak tepat untuk sistem ekonomi pasar.
C. Regulasi ekonomi yang tidak perlu melibatkan publik maupun parlemen.
D. Regulasi ekonomi yang menerapkan kajian/analisis untung-rugi dari efek regulasi
ekonomi terhadap perekonomian nasional.
E. Regulasi ekonomi yang dikenal pertama kali di negara-negara dengan sistem ekonomi
sosialis atau terencana.

20. Asas dalam Hukum Ekonomi yang mewajibkan pemerintah setiap negara untuk
memberikan perlakuan atau kebijakan yang sama terhadap produk lokal dan produk asing
disebut:
A. Asas Perlakuan Nasional.
B. Asas Kepentingan Nasional.
C. Asas Kepentingan Umum.
D. Asas Ketertiban Umum.
E. Asas Pengutamaan Produk Lokal.
5
II. PILIHLAH:
A. Apabila pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya memperlihatkan
hubungan sebab akibat.
B. Apabila pernyataan benar, alasan benar, namun keduanya tidak memperlihatkan
hubungan sebab akibat.
C. Apabila pernyataan benar, alasan salah.
D. Apabila pernyataan salah, alasan benar.
E. Apabila pernyataan dan alasan keduanya salah.

21. Fokus dan konteks dari Hukum Ekonomi adalah norma atau ketentuan hukum yang
mengatur perekonomian khusus di negara berkembang saja;
sebab
Hukum Ekonomi memang merupakan kaidah hukum, baik yang bersifat perdata maupun
publik, yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan ekonomi nasional suatu negara.

22. Regulasi ekonomi berisi perintah, pembatasan, atau larangan yang wajib dipatuhi oleh para
pelaku ekonomi baik individu ataupun badan usaha;
sebab
Sasaran atau target dari regulasi ekonomi adalah mengatur perilaku pelaku usaha dan
struktur pasar.

23. Cara persuasi atau pendekatan yang bersifat membujuk atau mengajak dapat digunakan
untuk menegakkan regulasi ekonomi;
sebab
Regulasi ekonomi dapat ditegakkan baik dengan metode pendekatan hukum maupun non
hukum.

24. Regulasi ekonomi tidak diperlukan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya ketimpangan
social antara masyarakat yang kuat secara ekonomi dan mereka yang miskin;
sebab
Tugas dan tanggungjawab Pemerintah adalah untuk mengatur dan memecahkan masalah-
masalah ekonomi, bukan masalah social seperti kemiskinan ataupun ketimpangan social.

25. Hukum Ekonomi dapat diartikan sebagai Regulasi Ekonomi, demikian pula sebaliknya;
sebab
Regulasi Ekonomi mencakup produk hukum yakni peraturan perundang-undangan dan
bahkan juga konstitusi negara, yang mengatur berbagai aspek dari perekonomian negara.

26. Salah satu contoh pemahaman Hukum Ekonomi yang digolongkan sebagai Droit de
l’economic melahirkan perundang-undangan tentang tindak pidana di bidang ekonomi;
sebab
Kaidah Hukum Ekonomi dapat berupa Kaidah Hukum Pidana, di samping Kaidah Hukum
Administrasi Negara.

27. Pemberian insentif, dorongan, pembatasan, dan larangan tidak dapat digunakan untuk
mewujudkan tujuan ekonomi pemerintah;
sebab

6
Hukum Ekonomi hanya berbicara tentang bagaimana larangan dan batasan dapat
digunakan untuk melarang terjadinya struktur pasar tertentu dan membatasi pelaku usaha
untuk melakukan aktivitas ekonominya.

28. Intervensi pemerintah dalam kegiatan ekonomi hanya akan ditemui dalam Sistem Ekonomi
Terpusat;
sebab
Peran pemerintah sebagai regulator dalam sistem ekonomi pasar yang liberal-kapitalistik
tidak dapat dikesampingkan.

29. Untuk membuat regulasi ekonomi yang baik dan benar harus dipenuhi beberapa syarat,
antara lain, adalah transparan, kejelasan, akurat, dan dapat diprediksi;
sebab
Regulasi ekonomi yang efektif, baik, dan benar adalah apabila regulasi ekonomi tersebut
dibuat oleh asosiasi pelaku ekonomi atau yang sering disebut sebagai self regulating
economy.

30. Sistem Hukum Ekonomi sebuah negara dapat berperan besar dalam memajukan
pembangunan ekonomi;
sebab
Sistem Hukum Ekonomi dimaksudkan untuk mendorong, mengatur serta mengarahkan
pembangunan ekonomi negara menuju pada cita-cita nasional negara yang bersangkutan.

31. Hukum Ekonomi atau Economic Law di Eropa secara substansial memperlihatkan banyak
kesamaan dengan Regulasi Ekonomi atau Economic Regulation yang berkembang pesat di
Amerika Serikat, khususnya sejak berakhirnya Perang Dunia II;
sebab
Di kedua benua itupun juga ditemukan bagian dari Hukum Ekonomi yang disebut dengan
Antitrust Law di Amerika Serikat dan Competition Law di Eropa.

32. Terdapatnya faktor eksternalitas adalah salah satu alasan mengapa regulasi ekonomi
diperlukan;
sebab
Faktor eksternalitas selalu menghasilkan dampak buruk bagi perekonomian suatu negara.

33. Dengan dimuatnya ketentuan ekonomi dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum
dasar, memberikan jaminan kebebasan dan dalam saat yang bersamaan membatasi
kebebasan para individu dalam bidang ekonomi;
sebab
Konstitusi ekonomi berperan penting dalam sistem perekonomian suatu negara secara
menyeluruh.

34. Konstitusi suatu negara dapat dianggap sebagai sebuah konstitusi ekonomi jika memuat
kebijakan ekonomi;
sebab
Kebijakan ekonomi tersebut harus dirumuskan secara rigid, rinci, dan eksplisit dalam
konstitusi ekonomi.

35. Undang-Undang Dasar 1945 dapat disebut sebagai sumber Hukum Ekonomi Indonesia;
7
sebab
Undang-Undang Dasar 1945 dijadikan tolak ukur bagi peraturan perundang-undangan yang
lebih rendah.

36. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 terdapat pasal 27 ayat (2) dan 28G ayat (1) yang
mengatur tentang hak individual dan hak milik pribadi;
sebab
Sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia adalah sistem ekonomi kapitalis.

37. Hak untuk tidak diperbudak berkaitan dengan ekonomi;


sebab
Pasal 28I ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 mengatur bahwa hak untuk tidak
diperbudak adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam bentuk apapun.

38. Tujuan kaidah Hukum Ekonomi bersifat memaksa, membatasi, mengatur, atau mengarahkan
perilaku pelaku ekonomi dan aktivitas ekonomi;
sebab
Jenis kaidah yang ditekankan ada pada Hukum Ekonomi adalah kaidah yang sifatnya lebih
prosedural dan administratif.

39. Kebijakan ekonomi yang dirumuskan dalam kostitusi ekonomi tidak dapat dirumuskan
dalam bagian pembukaannya;
sebab
Kebijakan ekonomi hanya dapat dirumuskan dalam batang tubuh sebuah konstitusi.

40. Peraturan perundang-undangan tentang standar nasional Indonesia bukan contoh regulasi
ekonomi;
sebab
Fungsi regulasi ekonomi adalah mengatur pasar dan perilaku pelaku pasar.

41. Meski sistem ekonomi campuran pada dasarnya bertumpu pada sistem ekonomi pasar,
regulasi ekonomi tetap diperlukan;
sebab
Kegagalan pasar merupakan kondisi yang tidak dapat dihindarkan oleh sistem ekonomi
tersebut.

42. Salah satu kriteria dari pembuatan regulasi ekonomi yang baik adalah regulasi tersebut
harus mampu menciptakan ekonomi yang efisien dan transparan;
sebab
Indonesia telah menjadi anggota dari berbagai organisasi ekonomi internasional global
maupun regional seperti di kawasan ASEAN.

43. Hukum Ekonomi sudah layak untuk menjadi bidang kajian atau bidang studi tersendiri yang
berbeda dari Hukum Perdata maupun Hukum Dagang;
sebab
Hukum Ekonomi sudah terbentuk sebagai sebuah sistem yang memiliki sumber hukum,
asas-asas hukum, dan kaidah atau norma hukum yang sangat spesifik.

8
44. Merancang regulasi ekonomi tidak dapat dilakukan sama seperti merancang regulasi yang
bukan mengatur perekonomian;
sebab
Regulasi Ekonomi harus dijabarkan atau diturunkan dari Konstitusi Ekonomi.

45. Salah satu asas Hukum Ekonomi yang berasal dari Hukum Ekonomi Internasional adalah
Asas Non Diskriminasi;
sebab
Sistem ekonomi Indonesia yang bersumber dari Pasal 33 dan Pasal 28 Amandemen UUD
1945 Keempat menunjukkan sistem ekonomi campuran dan terbuka.

46. Salah satu fakta yang memperkuat pendapat bahwa Hukum Ekonomi harus dibedkan dari
Hukum Dagang adalah karena penyusunan produk Hukum Ekonomi seyogianya
memperhatikan metode Regulatory Impact Analysis;
sebab
Metode tersebut memang dimaksudkan untuk menganalisis perbedaan antara regulasi
ekonomi dengan Hukum Dagang.

47. Dalam merancang dan memberlakukan berbagai regulasi ekonomi Pemerintah wajib
memperhatikan konsistensinya dengan berbagai asas dalam Hukum Ekonomi Internasional
yang telah diratifikasi;
sebab
Salah asas konsistensi dengan perjanjian internasional merupakan salah satu asas dalam
merancang regulasi ekonomi yang baik dan efektif.

48. Hukum Ekonomi Indonesia banyak dipengaruhi oleh asas-asas dan norma-norma hukum
dari Hukum Ekonomi Internasional;
sebab
Hukum Ekonomi Internasional tersebut merupakan faktor eksternalitas ekonomi yang
menjadi alasan mengapa Pemerintah perlu membuat regulasi ekonomi.

49. Economic Dirigism atau faktor Negara yang terlalu banyak mengatur perekonomian menjadi
salah satu penyebab berkembangnya Hukum atau Regulasi Ekonomi;
sebab
Faktor economic dirigism berkaitan erat dengan sistem ekonomi sosialis atau sistem
ekonomi komando atau perintah/kendali dari Negara.

50. Putusan lembaga yudikatif seperti Mahkamah Konstitusi dalam menafsirkan pasal-pasal
dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan perekonomian, dapat disebut juga sebagai Hukum
Ekonomi dalam arti luas;
sebab
Jika Hukum Ekonomi diartikan secara sempit yakni Regulasi Ekonomi maka berarti hanya
meliputi peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh eksekutif dan/atau legislatif saja.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai