Anda di halaman 1dari 3

Basidiomycetes dicirikan memproduksi spora seksual yang disebut basidiospora.

Kebanyakan
anggota basiodiomycetes adalah cendawan, jamur payung dan cendawan berbentuk bola yang
disebut jamur berdaging, yang spora seksualnya menyebar di udara dengan cara yang berbeda dari
jamur berdaging lainnya. Struktur tersebut berkembang setelah fusi (penyatuan) dari dua hifa haploid
hasil dari formasi sel dikaryotik. Sebuah sel yang memiliki kedua inti yang disumbangkan oleh sel
yang kompatibel secara seksual. Sel-sel yang diploid membelah secara meiosis menghasilkan
basidiospora yang haploid. Basidiospora dilepaskan dari cendawan, menyebar dan berkecambah
menjadi hifa vegetatif yang haploid, proses tersebut berlanjut terus (Mc-Kane, 1996).
Karakteristik dari Basiodiomycetes antara lain kebanyakan makroskopik, sedikit yang mikroskopik.
Basidium berisi 2 - 4 basiodiospora, masing-masing pada umumnya mempunyai inti satu. Diantara
Basiodiomycetes ada yang berguna karena dapat dimakan, tetapi banyak juga yang merugikan
karena merusak tumbuhan, kayu-kayu dan perabot rumah tangga. Selain itu tubuh Basidiomycetes
terdiri dari hifa yang bersekat dan berkelompok padat menjadi semacam jaringan, dan tubuh buah
menonjol dari pada Ascomycetes. Misellium terdiri dari hifa dan sel-sel yang berinti satu hanya
pada tahap tertentu saja terdapat hifa yang berinti dua. Pembiakan vegetatif dengan konidia. Pada
umumnya tidak terdapat alat pembiakan generatif, sehingga lazimnya berlangsung somatogami
(Dwidjoseputro, 1978).
Jamur Basidiomycota

Jamur Basidiomycota adalah jamur yang memproduksi spora seksual yang disebut . basidospora
tersebut yang menjadi pembeda antara jamur basidiomycota dengan jenis jamur lain.

Ciri-ciri :
 Sebagian besar ukuran jamur basidiomycota makroskopis sehingga bisa dilihat dengan
mata telanjang, dan ada sebagian kecil yang berukuran mikroskopis
 bentuk tubuh buah (basidikarp) menyerupai payung, terdiri dari hifa yang bersekat, dan
berkelompok padat menjadi semacam jaringan
 Ciri umum jamur ini adalah hifanya bersekat dikariotik (setiap sel memiliki inti sel yang
berpasangan)
 struktur tubuhnya terdiri dari batang dan tudung
 bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran bilah sebagai tempat terbentuknya
basidium, di dalam basidium terdapat 2-4 basidiospora yang masing-masing mempunyai
satu inti
 tubuh buahnya berdaging
 reproduksi secara vegetatif ditandai dengan pembentukan konidium
reproduksi secara generatif dengan cara berlangsungnya somatogami (perkawinan dua sel
talus yang tidak mengalami diferensiasi) , karena tidak terdapat alat reproduksi. spora
seksualnya menyebar di udara dengan cara yang berbeda dari jamur berdaging lainnya.
Struktur tersebut berkembang setelah fusi (penyatuan) dari dua hifa haploid hasil dari formasi
sel dikariotik. Sebuah sel yang memiliki kedua inti yang disumbangkan oleh sel yang
kompatibel secara seksual. Sel-sel yang diploid membelah secara meiosis menghasilkan
basidiospora yang haploid. Basidiospora dilepaskan dari cendawan, menyebar dan
berkecambah menjadi hifa vegetative yang haploid, proses tersebut berlanjut terus (Mc-Kane,
1996) dalam (respository usu),
 sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai
gizi yang tinggi, seperti : jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur kuping
(Auricularia polytricha)
 walaupun sebagian besar jamur ini menguntungkan tetapi ada juga yang merugikan.
Contoh : Ganoderma applanatum penyebab kerusakan pada kayu, dan ada juga yang
beracun seperti : Amanita sp mengandung racun yang mematikan

referensi :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20870/4/Chapter%20II.pdf
rusmiati, iin., renan rahardian dan azni ananda. 2015. Top pocket master book biologi &
kimia. jakarta : PT Bintang wahyu
http://eprints.ung.ac.id/6173/3/2012-1-48401-821309011-bab2-11082012105823.pdf
Secara seksual, dapat dengan berbagai cara yaitu dengan cara isogami, anisogami, oogami,
gametangiogami, somatogami dan spermatisasi.

 Isogami adalah penyatuan gamet yang secara morfologistidak berbeda


 anisogami adalah reproduksi yang melibatkan peleburan gamet-gamet yang ukurannya
berlainan
 oogami adalah reproduksi yang dilakukan sel gamet yang bentuk dan ukurannya berbeda
 gametangiogami adalah perkawinan dua gamet yang berlainan jenis kelaminnya
 somatogami adalah perkawinan dua sel talus yang tidak mengalami diferensiasi
 Spermatisasi adalah peleburan antara spermatium (gamet jantan) dengan gametangium
betina (hifa), selanjutnya berkembang membentuk hifa baru (diploid) dan akan dihasilkan
askospora.

Anda mungkin juga menyukai