Oklusi PD Gigi 1
Oklusi PD Gigi 1
Jenis-jenis Oklusi
Oklusi Ideal
merupakan konsep teoretis dari struktur oklusal dan hubungan fungsional
yang mencakup prinsip dan karakteristik ideal yang harus dimiliki suatu
keadaan oklusi. Menurut Kamus Kedokteran Gigi, oklusi ideal adalah
keadaan beroklusinya semua gigi, kecuali insisivus central bawah dan
molar tiga atas, beroklusi dengan dua gigi di lengkung antagonisnya dan
didasarkan pada bentuk gigi yang tidak mengalami keausan.
Oklusi Normal
menggambarkan oklusi normal sebagai suatu kondisi oklusi yang
berfungsi secara harmonis dengan proses metabolic untuk
mempertahankan struktur penyangga gigi dan rahang berada dalam
keadaan sehat.
Oklusi gigi-geligi secara normal dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu:
oklusi statik
merupakan hubungan gigi geligi rahang atas (RA) dan rahang bawah (RB)
dalam keadaan tertutup atau hubungan daerah kunyah gigi-geligi dalam
keadaan tidak berfungsi (statik). Pada oklusi statik, hubungan cusp
fungsional gigi geligi posterior (premolar) berada pada posisi cusp to
marginal ridge dan cusp fungsional gigi molar pada posisi cusp to fossa.
Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan jarak gigit (overjet)
dan tinggi gigit (overbite) dalam satuan millimeter (mm). Jarak gigit
(overjet) adalah jarak horizontal antara incisal edge gigi incisivus RA
terhadap bidang labial gigi insisivus pertama RB. Dan tingg gigit (overbite)
adalah jarak vertikal antara incisal edge RB sampai incisal edge RA.
oklusi dinamik
merupakan hubungan antara gigi geligi RA dan RB pada saat seseorang
melakukan gerakan mandibula ke arah lateral (samping) ataupun kedepan
(antero-posterior). Oklusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke
lateral, kedepan (anterior) dan kebelakang (posterior). Oklusi yang terjadi
karena pergerakan mandibula ini sering disebut artikulasi. Pada gerakan ke
lateral akan ditemukan sisi kerja (working side) yang ditunjukan dengan
adanya kontak antara cusp bukal RA dan cusp molar RB; dan sisi
keseimbangan (balancing side). Working side dalam oklusi dinamik
digunakan sebagai panduan oklusi (oklusal guidance), bukan pada
balancing side.
Oklusi sentrik
posisi kontak maksimal dari gigi geligi pada waktu mandibula dalam
keadaan sentrik, yaitu kedua kondisi berada dalam posisi bilateral simetris
di dalam fossanya. Sentris atau tidaknya posisi mandibula ini sangat
ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak antara gigi pada saat
pertama berkontak. Keadaan ini akan mudah berubah bila terdapat gigi
supraposisi ataupun overhanging restoration.
Selain klasifikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan RB dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Bilateral balanced occlusion , bila gigi geligi posterior pada kerja dan sisi
keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak
Unilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada sisi kerja
kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak
Mutually protected occlusion, dijupai kontak ringan pada gigi geligi
anterior, sedang pada gigi posterior
Tidak dapat ditetapkan, bila tidak dikelompokkan dalam klasifikasi diatas.
(Hamzah, Zahreni,dkk)