Makalah Komuef
Makalah Komuef
OLEH :
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................2
A. Tujuan Penulisan.................................................................................................................3
B. Manfaat Penulisan...............................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN DAN UNDANG UNDANG.....................................................................................4
2.1 Komunikasi Interpersonal........................................................................................................4
A. Pengertian Komunikasi Interpersonal...............................................................................4
B. Komponen-komponen Komunikasi Interpersonal............................................................4
C. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal....................................................................................5
D. Faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi komunikasi interpersonal....................6
2.2 Komunikasi Intrapersonal..................................................................................................6
A. Pengertian Komunikasi Intrapersonal...............................................................................6
B. Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal.......................................................................7
C. Proses Komunikasi Intrapersonal......................................................................................8
D. Fungsi Komunikasi intrapersonal......................................................................................9
2.3 Komunikasi Efektif dengan Pasien dan Keluarga Pasien...............................................10
A. Pengertian Komunikasi Efektif dengan Pasien...............................................................10
B. Cara Komunikasi...............................................................................................................10
C. Jenis Informasi...................................................................................................................11
D. Pemberi Informasi.............................................................................................................11
BAB III...............................................................................................................................................12
IMPLEMENTASI.............................................................................................................................12
3.1 Komunikasi Interpersonal................................................................................................12
3.2 Komunikasi Intrapersonal................................................................................................12
3.3 Komunikasi Antara Petugas dengan Pasien....................................................................12
BAB IV...............................................................................................................................................15
KESIMPULAN..................................................................................................................................15
A. Komunikasi Interpersonal....................................................................................................15
B. Komunikasi Intrapersonal....................................................................................................15
C. Komunikasi Efektif dengan Pasien dan Keluarga Pasien...................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................18
KELOMPOK 2 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu individu kepada individu
lain. Bukan hanya secara lisan dan verbal, tetapi juga secara nonverbal, seperti bahasa
tubuh, gestur atau kode tubuh lainnya. Dalam komunikasi ini masing-masing pelaku
komunikasi bertindak progresif untuk mencapai tujuan komunikasi yaitu memahami
pesan yang disampaikan dengan baik agar dapat memahami secara jelas.
Komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan
dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada
orang lain. Hubungan berkomunikasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Komunikasi
Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal
Secara umum, komunikasi intrapersonal merupakan hubungan komunikasi yang
langsung di dalam individu yang meliputi kegiatan mengamati dan memberikan makna
secara intlektual dan emosional kepada lingkungan sekitar, sedangkan komunikasi
interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan atau terjadi dengan dua orang atau
lebih secara langsung maupun dengan menggunakan suatu perantara atau media.
Tujuan Komunikasih adalah satu atau beberapa target dalam mengkomunikasikan
data pengetahuan (wawasan), dan emosi. Tujuan komuniasi memurut para ahli dapat
berupa target yang dimilikui individu dalam meningkatkan kemampuan berbicara
didepan umum atau target yang dipegang oleh kelompok untuk meraih tingkatan
komunikasi yang lebih baik dengan klien.
Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi maslah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dipelukan baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada dokter. Komunikasi dengan pasien adalah dimana petugas rumah
sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang jenis asuhan dan
pelayanan serta akses untuk mendapatkan pelayanan. Pemberian informasi ini penting
untuk membangun komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien, keluarga
pasien dan rumah sakit.
Komunikasi efektif dokter dengan pasien adalah hubungan dokter dengan pasien
secara efektif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian
informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam ranka membangun
kerjasama antara dokter dengan pasien. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan
nonverbal menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluan dan
kendalanya, sehinga dapat bersama-sama dokter mencari alternatif untuk mengatasi
permasahalannya
KELOMPOK 2 2
A. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
B. Manfaat Penulisan
Adapun maanfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah wawasa kita tentang cara berkomunikasi yang efektif.
2. Dapat mengetahui hal-hal yang dapat menambah wawasan berkomunikasi.
KELOMPOK 2 3
BAB II
PEMBAHASAN DAN UNDANG UNDANG
KELOMPOK 2 4
a. Sumber/komunikator
b. Encoding
c. Pesan
d. Saluran
e. Penerima/komunikan
f. Decoding
g. Respon
h. Gangguan (noise)
i. Konteks komunikasi
KELOMPOK 2 5
komunikan. Menurut arni muhammad komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh
presepsi internasional,konsep diri,atrasi interpersonal dan hubungan
interpersonal(Guna et al., n.d.).
1. Presepsi Interpersonal
Memberikan makna pada stimuli indrawi atau menafsirkan informasi indrawi.
Presepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli indrawi
yang berasal dari seseorang komunikan erupa pesan verbal dan non verbal.
Kecermatan dalam presepsi interpersonal berpengaruh terhadap keberhasilan
komunikasi seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap
pesan akan mengakibatkan ke gagalan berkomunikasi.
2. Konsep diri
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses
komunikasi interpersonal, yaitu berbuat untuk kebutuhan dirinya
sendiri,membuka diri,percaya diri dan selektif.
3. Atraksi interpersonal
Atraksi Interpersonal adalah kesukaan pada orang lain sikap positif dan daya
tarik seseorang. Komunikasi antar pribadi dipengaruhi atraksi interpersonal
dalam hal penafsiran pesan pada penilaian evektifitas komunikasi.
4. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang
dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik menumbuhkan derajat
keterbukaan orang mengukapkan dirinya.
KELOMPOK 2 6
(Hafied Cangara) mendefinisikan Komunikasi Intrapersonal sebagai proses
komunikasi yang terjadi didalam diri individu, atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi disini karena
adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamatinya atau
terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian
alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang
terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang.
Pengertian Komunikasi Intrapersonal Menurut Para Ahli
a. Jalaludin Rakhmat (2001) menyatakan bahwa jika dilihat dari segi psikologi
komunikasi maka yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal adalah
proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan
berpikir.
b. Judy Pearson dan Paul Nelson (2011) mendefinisikan komunikasi
intrapersonal sebagai proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna
di dalam diri
c. Dictionary of Mass Communication dan Media Research mendefinisikan
komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri
seseorang. Dalam hal ini, pengirim pesan dan penerima pesan adala orang
yang sama
B. Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal
Pada umumnya,proses komunikasi yang efektif harus melalui tahap-tahap
komunikasi dan dukungan oleh berbagai dukungan oleh berbagai elemen komunikasi.
Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pun harus dipertimbangkan
dengan baik.
Terkait dengan hal tersebut maka komunikasi intrapersonal juga memiliki
elemen-elemen komunikasi atau kompoen-komponen komunikasi atau unsur
komunikasi yang mendukung proses komunikais intarpersonal. Adapun elemen-
elemen komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut:
A) Decoding bagian dari proses komunikasi intrapersonal yang harus dilalui dimana
pesan-pesan atau informasi di ambil ke dalam otak dan dibuat menjadi akal.
B) Intergrasi bagian dari proses komunikasi intrapersonal dimana bergai bagian kecil
informasi di tempatkan besama. Kita menghubungkan satu bagian informasi kepada
orang lain membuat perbandingan dan analogi,menggambarkan perbedaan,dan
kemudian mengelompokannya atau membuat keputusan tentang bagian informasi
dimana ia berada.
C) Memori ruang penyimpnana dalam komunikasi intrapersonal. Dalam ruang
penyimpanan ini berbagai kenyataan dan keajaiban,sikap penilaian sebelumnnya dan
kepercayaan di simpan. Memori melibatkan kemampuan untuk menyimpan informasi
dan memanggilnya kembali.
D) Serangkaian presepsi schemata menggambarkan struktur berpikir atau cara
mengorganisasikan informasi.
E) Ecoding- bagian ahkir dari proses komunikasi intrapersonal dimana pemaknaan
diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.
KELOMPOK 2 7
F) Umpan balik (feedback) - komunikasi intrapersonal juga memiliki umpan balik yang
dinamakan umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri yaitu umpan balik
diri eksternal dan umpan balik diri internal. Yang dimaksud umpan balik diri
eksternal adalah bagian dari pesan yang di dengar. Sementara itu yag dimaksud
dengan umpan balik diri internal adalah bagian yang kita terima dalam diri kita
sendiri.
G) Ganguan elemen lain dalam komunikasi intarpersonal adalah interferensi atau
ganguan. Berbagai bentuk gangguan ketika kita memproses beberapa informasi pada
tingkatan yang salah. Ganguan ini dapat menimbulkan hambatan-hambatan
komunikasi.
3. Memori
Tahap selajutnya adalah proses stimuli yang terjadi dalam tiga tingkatan
yaitu kognitif,emosional,dan fisiologis. Proses kognitif berhubungan dengan
intelektual diri termaksud penyimpanan,retrieval,pemilihan,dan asimilasi
informasi. Proses emosional berkaitan dengan emosi diri. Semua emosi dan
sikap,kepercayaan,dan pendapat berinteraksi untuk menentukan respon emosi
terhadap berbagai stimulus. Proses fisiologis terjadi pada tingkatan fisiologis dan
KELOMPOK 2 8
hal ini berkaitan dengan psikologis diri. Respon semacam ini direfleksikan melalui
perilaku fisik seperti aktivitas otak,tekanan darah,dan lain-lain.
4. Tramisi
Pada tahap ini pengirim dan penerima adalah orang yang sama. Trasmisi
terjadi melalui berbagai implus saraf.
KELOMPOK 2 9
2.3 Komunikasi Efektif dengan Pasien dan Keluarga Pasien
A. Pengertian Komunikasi Efektif dengan Pasien
Komunikai efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi merupakan suatu seni
untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang mudah
sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima maksud dan tujuan pemberi pesan.
Komunikasi di lingkungan Rumah Sakit diyakini sebagi modal utama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada konsumenya.
Konsumen dalam hal ini menyamkut dua sisi yaitu konsumen internal dan konsumen
eksternal. Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu yang bekerja
di rumah sakit, baik hubungan secara horizontal ataupun hubungan vertikal.
Hubungan antar tim multi disiplin yaitu dokter, perawat, unsur penunjang lainnya,
unsur admistrasi sebagai provider merupakan gambar dari sisi konsumen internal.
Sedangkan konsumen eksternal lebih mengarah pada sisi yang penerima jasa
pelayanan, yaitu pasien, keluarga pasien dan masyarakat yang ada di rumah sakit.
(I , Panduan Komunikasi Efektif n.d.)
Hanaafi dan Richard (2012) mengumkapkan bahwa dalam upaya
meningkatkan kepuasan rumah sakit harus memberikan pelayanan yang terbaik,
terutama dalamm bidang keperawatan. Perawat atau tenaga kesehatan di rumah sakit
harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik khususnya komunikasi
interpersonal.
Wright (2012) menyatakan bahwa jika pasien merasa puas, maka akan
memudahkan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan tindakan perawatan. Pasien
akan mengikuti saran dan instruksi dari tenaga kesehatan, dan akan mudah untuk
menumbuhkan pemahaman yang lebih baik kepada pasien tentang informasi
pengobatan medis.Aspek yang berhubungan dengan kepuasan pasien adalah
dukungan yang diberikan para tenaga kesehatan selama pasien berada dalam rumah
sakit. (Khairani et al., 2021)
B. Cara Komunikasi
Komunikasi antara staf rumah sakit dengan pasien dan keluarga harus
dilakukan komunikasi secara efektif. Komunikasi efektif merupakan komunikasi yang
mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi efektif yang dilakukan di rumah sakit dapat berupa:
1. Komunikasi verbal efektif
a. Komunikasi yang dilakukan clengan jelas dan ringkas. Dapat melalui contoh
untuk mernbuat penjelasan lebih mudah clipahami oleh penerima
informasi/perintah/pesan, rnengulang bagian yang penting sehingga penerima
pesan mengetahui "apa, siapa, mengapa, kapan, climana, clan bagaimana. Ide-
ide clisampaikan secant ringkas clengan menggunakan kata-kata sehingga
dapat mengekspresikan ide secara sederhana.
KELOMPOK 2 10
b. Perbendaharaan kata. Menyampaikan pesan dan infonnasi serta istilah-istilah
yang mudah dimengerti pasien sesuai dengan tingkat pendidikan, budaya dan
format sehingga pesan menjadi efektif.
c. Intonasi dan kecepatan berbicara. Intonasi dan kecepatan berbicara juga
disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan budaya masyarakat setempat
sehingga apa yang disampaikan menjadi jelas dan dapat merubah perilaku
penerima pesan.
2. Komunikasi non verbal
a. Penampilan fisik
b. Sikap tubuh dan cara berjalan
c. Ekspresi wajah dan kontak mata
d. Sentuhan (kasih sayang, dukungan emosional dan perhatian diberikan
melalui sistem dan sesuai dengan norma sosial
C. Jenis Informasi
Informasi yang perlu disampaikan dari staf medis dan non medis kepada pasien
meliputi:
1. Jenis dan akses pelayanan di rumah sakit
2. Biaya perawatan dan tindakan
3. Informasi diagnosis, perneriksaan yang dilakukan dan akan dilakukan, terapi
serta rencana tindakan.
4. Asuhan keperawatan , pendidikan pasien dan keluarga
D. Pemberi Informasi
Semua informasi disampaikan sesuai dengan kewenangan staf rumah sakit yaitu front
office, kasir, staf klinik (dokter dan perawat) dan non klinik
KELOMPOK 2 11
BAB III
IMPLEMENTASI
KELOMPOK 2 12
Pasien : “Saya mau periksa, saya merasa tidak enak badan.
Kemanakah saya harus pergi?”
Petugas : “Hari ini kami memiliki 2 dokter umum, yaitu dokter Yuni
dan dokter Abdul. Keduanya sedang melakukan praktek saat ini, untuk dokter
Yuni mempunyai 10 antrian dan dokter Abdul mempunyai 6 antrian. Ibu ingin
memilih dokter yang mana?”
Pasien : “Saya memilih untuk berobat ke dokter Abdul saja, mbak.
Agar bisa lebih cepat ditanganinya.
Petugas : “Baik, ibu. Sebelumnya apakah ibu pernah berobat ke rumah
sakit ini atau ini pertama kalinya?”
Pasien : “Ini pertama kalinya.”
Petugas : “Baik. Karena ini adalah pertama kalinya ibu ke rumah sakit
ini, mohon isi formulir ini terlebih dahulu ya, bu.”
Pasien : “Baik, mbak. (Sudah selesai mengisi formulir) Ini formulirnya
sudah selesai saya isi, mbak. (Menyerahkan formulir).”
Petugas : “Baik. Maaf, apakah saya boleh meminjam kartu identitas ibu
seperti KTP atau Papor?”
Pasien : “Ini KTP saya.”
Petugas : “Terima kasih, Ibu. Saya pinjam dulu ya KTPnya untuk
menyamakan data yang ada diformulir lalu menginputnya. Tunggu sebentar
ya, bu.”
Pasien : “Iya, mbak.”
Petugas : “(Selesai menginput data) Ini KTPnya saya kembalikan dan
ini bukti pendaftarannya, silahkan Ibu bawa ke klinik umum dengan nama
dokter Abdul dipintunya. Nanti disana akan dipanggil sesuai dengan nomor
antrean. Silahkan ibu naik lift menuju lantai dua, lalu belok kanan, kliniknya
persis disebelah lift.”
Pasien : “Baik, terima kasih banyak mbak.”
Petugas : “Sama-sama ibu, semoga lekas sembuh, ya.”
Komunikasi Tenaga Medis dengan Pasien
Perawat : “Selamat pagi ibu”
Pasien : “Selamat pagi, sus.”
Perawat : “Perkenalkan Ibu, Nama saya Amanda, saya Perawat yang
mulai pagi ini akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 WIB. Maaf,
kalau boleh saya tahu nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu?”
Pasien : “Iya salam kenal juga sus, nama saya Rini Agustina, suster
bisa panggil saya bu Rini saja.”
Perawat : “Baik bu Rini, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang
ibu rasakan?”
Pasien : “Sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih
agak sedikit nyeri, sus.”
Perawat : “Itu memang efek dari luka yang ibu alami, karena pada luka
ibu terjadi respon peradangan.”
Pasien : “Apa itu berbahaya , sus?”
Perawat : “Tidak ibu, peradangan merupakan gelaja yang wajar dan
merupakan pertahanan alamiah dari tubuh untuk menetralisir dan
KELOMPOK 2 13
menghancurkan penyebab pencedera dalam penyembuhan luka. Jadi ibu tidak
perlu khawatir.”
Pasien : “Oh, begitu.”
Perawat : “Iya bu,kalau begitu saya izin untuk melakukan tindakan
perawatan luka ya bu, apakah ibu bersedia?”
Pasien : “Iya.”
Perawat : “Baik, saya akan menyiapkan alat-alatnya terlebih dahulu.”
(Setelah proses tindakan perawatan luka)
Pearwat : “Ibu Rini, saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan
luka, dijaga kesehatannya ya bu, semoga cepat sembuh.”
Pasien : “Iya, terima kasih sus.”
Perawat : “Sama-sama, selamat siang.”
KELOMPOK 2 14
BAB IV
KESIMPULAN
A. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi berasal dari kata communication yang berarti sama. Dalam suatu
komunikasi yang terlibat adalah dua orang atau lebih harus memiliki makna yang sama
terhadap apa yang dibicarakan, sehingga penyampaian pesan dapat dimengerti dengan baik.
Komunikasi interpersonal merupakan proses yang dilakukan dua orang atau lebih secara
langsung (tatap muka) dan dialogis (Mannan, n.d.) . Menurut (M. Hardjana) komunikasi
interpersonal adalah interaksi tatap muka antar dua orang atau beberapa orang dimana
pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima dapat menerima,
menanggapi pesan secara langsung pula. Komunikasi interpersonal dianggap paling efektif
dalam mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sikapnya dialogis.
Komunikasi interpersonal dapat terjadi antara anak dengan orang tuanya, antara dokter
dengan pasien, antara dosen dengan mahasiswa dan sebaginya.
Komponen Komunikasi InterPersonal
a. Sumber/komunikator
b. Encoding
c. Pesan
d. Saluran
e. Penerima/komunikan
f. Decoding
g. Respon
h. Gangguan (noise)
i. Konteks Komunikasi
Ciri-ciri Komunikasi Interersonal
a. Keterbukaan (Opennes)
b. Empati (Empathy)
c. Dukungan (Supportiveness)
d. Rasa positif (Positifveness)
e. Kesetaraan (Equality)
Faktor-faktor Pendung
a. Presepsi InterPersonal
b. Konsep Diri
c. Atraksi InterPersonal
KELOMPOK 2 15
d. Hubungan Interpersonal
B. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal berasal dari 3 kata yaitu Komunikasi, Intra dan Personal atau
pribadi. Menurut (Blake dan Harodlsen, Komunikasi Intrapersonal adalah peristiwa
komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang. (Hafied Cangara) mendefinisikan
Komunikasi Intrapersonal sebagai proses komunikasi yang terjadi didalam diri individu,
atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses
komunikasi disini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang
diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Jalaludin Rakhmat (2001) menyatakan bahwa
jika dilihat dari segi psikologi komunikasi maka yang dimaksud dengan komunikasi
intrapersonal adalah proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori,
dan berpikir. Dictionary of Mass Communication dan Media Research mendefinisikan
komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang.
Elemen-elemen Komunikasi InterPersonal
a. Sumber/komunikator
b. Encoding
c. Pesan
d. Saluran
e. Penerima/komunikan
f. Decoding
g. Respon
h. Gangguan (noise)
Proses KOmunikasi InterPersonal
a. Sensasi
b. Presepsi
c. Memori
d. Tamisi
Fungsi Komunikasi InteerPersonal
a. Kesadaran Diri
b. Rasa Percaya Diri
c. Manajemen Diri
d. Motivasi Diri
e. Terfokus
f. Kemandirian
g. Kemampuan Beradaptasi
KELOMPOK 2 16
kepuasan rumah sakit harus memberikan pelayanan yang terbaik, terutama dalamm bidang
keperawatan. Wright (2012) menyatakan bahwa jika pasien merasa puas, maka akan
memudahkan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan tindakan perawatan.
Cara Komunikasi
a. Komunikasi Verbal Efektif
b. Komunikasi Non Verbal
Jenis Informasi
a. Jenis dan akses pelayanan di rumah sakit
b. Biaya perawatan dan tindakan
c. Informasi diagnosis, pemeriksaan yang dilakukan dan akan dilakukan, terapi
serta rencana tindakan
d. Asuhan keperawatan, pendidikan pasien dan keluarga pasien
KELOMPOK 2 17
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, C., Denny, ) ;, Ritonga, H., Kristina, L., Syam, M., & Kustiawan, W. (2022). Komunikasi
Interpersonal. Jurnal Multidisiplin Dehasen, 1(3), 337–342.
Guna, D., Persyaratan, M., Mencapai, U., Sarjana, G., & Gautama, G. (n.d.). POLA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DAN PERILAKU KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi
Interpersonal Dan Perilaku Komunikasi Pada Mahasiswa S1 Program Ilmu Komunikasi Non Reguler
Fisip UNS Angkatan 2017 Dari Luar Daerah Dalam Menjaga Hubungan Jarak Jauh Dengan Orang
tua).
I , BABI DEFINISI. (n.d.).
Khairani, M., Salviana, D., & Abu Bakar. (2021). Kepuasan Pasien Ditinjau dari Komunikasi Perawat-
Pasien. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 9–17. https://doi.org/10.29080/jpp.v12i1.520
Mannan, A. (n.d.). ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI KEPADA DOSEN MELALUI SMARTPHONE.
RAHMIANA. (n.d.). KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM KOMUNIKASI ISLAM.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM KOMUNIKASI ISLAM.
KELOMPOK 2 18