Anda di halaman 1dari 2

STORY OF MY OTFA

Aku dan Sepatu Gunung

Muhammad Arior Kaisar Purnama

Assalamulaikum, Hai! Namaku Arior, Aku sekolah di Sekolah Alam Cendekia, Kelas 3
Sahang. Dan ini kisahku tentang OTFA.

Jadi di Sekolahku itu ada banyak banget kegiatan yang dilakukan di Alam. Salah satunya
OTFA (Out Trekking Fun Adventure). Dan tahun ini, adalah tahun ke-9 diadakan kegiatan itu loh.
Jadi, OTFA itu adalah kegiatan di alam yang akan melatih kemandirianku dan teman-teman.
Kami akan tidur ditenda, melakukan trekking, sholat berjamaah dialam terbuka, mandi
mengantri, dan banyak keseruan lainnya. OTFA kali ini, diadakan di Cidahu, Sukabumi. Jaraknya
sekitar 3 Jam perjalanan dari sekolahku.

Beberapa pekan sebelum keberangkatan aku bigung mau pakai sepatu boot atau
sepatu gunung. Aku merasa kurang nyaman dengan Boot, tapi tidak yakin dengan sepatu
gunung karena belum pernah pakai. Akhirnya setelah mendengar saran dari Ayah dan Bunda,
aku memilih untuk pakai sepatu Gunung. Dua hari sebelum keberangkatan OTFA aku, ayah dan
bunda keliling bogor untuk mecari sepatu gunung.

Kami berpindah dari satu toko ke toko lainnya. Karena ternyata, kakiku ada di tengah
antara ukuran dewasa dan anak-anak. Dan ternyata yang paling mengejutkan adalah, harga
sepatu gunung mahal! Aku jadi merasa bersalah sudah memutuskan memilih sepatu gunung
dari pada boot. Aku mengikuti Ayah dan Bunda berpindah-pindah sampai kemudian kami
menemukan sepatu yang cocok di toko yang ke-empat.

Dan ternyata, setelah kupakai di Cidahu, sepatu gunung memang pilihan yang sangat
tepat. Aku merasa nyaman sekali saat memakainya. Awalnya memang terasa berat dan ribet
karena harus mengikat talinya, tapi kemudian aku menjadi terbiasa. Rasanya sangat empuk dan
pas dipakai saat trekking. Aku juga merasa lebih kokoh saat berjalan. Tidak licin dan menjejak
tanah dengan benar karena solnya sangat mendukung untuk perjalanan di alam terbuka.
Inilah kisahku dan sepatu gunung, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai