Anda di halaman 1dari 169

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN KOTA

KAWASAN PERKOTAAN NGIJO


KEC. KARANGPLOSO KAB. MALANG

Disusun Oleh :
Ayunda Arya Putri Maharani ( 041812175 )
Isna Khoirun Nisa ( 041816735 )
Pritvi Presillia Ayuning Savitri ( 041816742 )
Renanda Atthohiroh ( 041809191 )
Yoga Bagus Hermawan ( 041303219 )
Indra Wahyudi ( 030501287 )

Pembimbing :
Fanita Cahyaning Arie
Hendri Setiawati
Anas Firdaus M

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH KOTA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL____________________________________________________________iv
DAFTAR GRAFIK___________________________________________________________vi
DAFTAR GAMBAR_________________________________________________________vii
DAFTAR PETA_____________________________________________________________ix
BAB I______________________________________________________________________1
PENDAHULUAN____________________________________________________________1
1.1. LATAR BELAKANG__________________________________________________1
1.2. RUMUSAN MASALAH________________________________________________2
1.3. TUJUAN____________________________________________________________3
1.4. SASARAN___________________________________________________________3
1.5. RUANG LINGKUP____________________________________________________3
1.6. METODE PENELITIAN________________________________________________3
1.6.1. TEKNIK ANALISA______________________________________________3
1.6.2. METODE PENGUMPULAN DATA_________________________________4
1.6.3. SUMBER DATA_________________________________________________4
BAB II_____________________________________________________________________5
TINJAUAN KEBIJAKAN_____________________________________________________5
2.1. RTRW PROVINSI JAWA TIMUR________________________________________5
2.2. RTRW KABUPATEN MALANG________________________________________5
2.3. SEKTOR PENGEMBANGAN KECAMATAN KARANG PLOSO______________6
2.4. KECAMATAN KARANGPLOSO DAN WILAYAH SEKITARNYA____________7
2.4.1. KAWASAN SEGITIGA EMAS_____________________________________7
2.4.2. KAWASAN SEKITAR KOTA WISATA BATU________________________7
BAB III___________________________________________________________________11
DELINIASI WILAYAH PERENCANAAN_______________________________________11
3.1. FISIK DASAR_______________________________________________________11
3.2.1. TOPOGRAFI___________________________________________________11
3.2.2. GEOLOGI_____________________________________________________14
3.2.3. HIDROLOGI___________________________________________________16
3.2.4. KLIMATOLOGI________________________________________________16
3.2. FISIK BINAAN______________________________________________________18

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
3.3.1. PENGGUNAAN LAHAN_________________________________________18
3.3.2. SARANA DAN PRASARANA____________________________________20
3.3.2.1. PENDIDIKAN_____________________________________________20
3.3.2.2. KESEHATAN_____________________________________________21
3.3.2.3. KEAGAMAAN____________________________________________21
3.3.2.4. KELISTRIKAN____________________________________________22
3.3.2.5. TELEKOMUNIKASI_______________________________________23
3.3.2.6. JARINGAN JALAN________________________________________23
3.3.2.7. SANITASI________________________________________________24
3.3. KEPENDUDUKAN SOSIAL DAN BUDAYA_____________________________24
3.4. PEREKONOMIAN___________________________________________________26
3.5. WILAYAH PERENCANAAN__________________________________________28
BAB IV___________________________________________________________________38
FAKTA DAN ANALISA KAWASAN PERENCANAAN___________________________38
4.1. FISIK DASAR_______________________________________________________38
4.1.1. TOPOGRAFI___________________________________________________38
4.1.2. GEOLOGI_____________________________________________________40
4.1.3. HIDROLOGI___________________________________________________43
4.1.4. KLIMATOLOGI________________________________________________45
4.2. FISIK BINAAN______________________________________________________47
4.2.1. PENGGUNAAN LAHAN_________________________________________47
4.2.2. SARANA DAN PRASARANA____________________________________50
4.2.2.1. PENDIDIKAN_____________________________________________50
4.2.2.2. KESEHATAN_____________________________________________55
4.2.2.3. KEAGAMAAN____________________________________________58
4.2.2.4. JARINGAN JALAN DAN TRANSPORTASI____________________63
4.2.2.5. JARINGAN LISTRIK_______________________________________68
4.2.2.6. JARINGAN KOMUNIKASI__________________________________71
4.2.2.7. DRAINASE_______________________________________________74
4.2.2.8. SANITASI / AIR LIMBAH___________________________________76
4.2.2.9. SAMPAH_________________________________________________76
4.2.2.10. BENCANA______________________________________________79

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
4.3. KEPENDUDUKAN SOSIAL DAN BUDAYA_____________________________81
4.4. PEREKONOMIAN___________________________________________________83
BAB V____________________________________________________________________86
ANALISAN DAN PROYEKSI 20 TAHUH MENDATANG_________________________86
5.1. POTENSI DAN MASALAH____________________________________________86
5.1.1. POTENSI______________________________________________________86
5.1.2. MASALAH____________________________________________________86
5.2. ISU KAWASAN_____________________________________________________87
5.3. FUNGSI KAWASAN_________________________________________________89
5.4. ANALISA KEPENDUDUKAN_________________________________________90
5.5. ANALISA FISIK DASAR______________________________________________91
5.6. ANALISA FISIK BINAAN_____________________________________________94
5.6.1. JARINGAN JALAN DAN TRANSPORTASI_________________________94
5.6.2. JARINGAN LISTRIK____________________________________________95
5.6.3. JARINGAN TELEPON DAN KOMUNIKASI________________________95
5.6.4. JARINGAN AIR BERSIH_________________________________________95
5.6.5. JARINGAN DRAINASE_________________________________________96
5.6.6. PENGEMBANGAN ZONA PERUMAHAN__________________________96
5.6.7. JARINGAN SAMPAH__________________________________________100
5.7. ANALISAPEREKONOMIAN_________________________________________100
5.7.1. TOKO/WARUNG______________________________________________100
5.7.2. PERTOKOAN_________________________________________________100
5.7.3. PASAR_______________________________________________________101
5.7.4. PUSAT PERBELANJAAN_______________________________________101
5.8. ANALISA SARANA PENDIDIKAN____________________________________101
5.8.1. TK SEDERAJAT_______________________________________________101
5.8.2. SD SEDERAJAT_______________________________________________101
5.8.3. SMP SEDERAJAT_____________________________________________102
5.8.4. SMA SEDERAJAT_____________________________________________102
5.9. ANALISA SARANA KESEHATAN____________________________________106
5.9.1. PUSKESMAS PEMBANTU______________________________________106
5.9.2. POSYANDU__________________________________________________106

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
5.9.3. APOTEK_____________________________________________________106
5.9.4. KLINIK BERSALIN____________________________________________106
5.10. ANALISA SARANA KEAGAMAAN__________________________________108
5.10.1. MUSHOLA__________________________________________________108
5.10.2. MASJID_____________________________________________________108
BAB VI__________________________________________________________________111
KONSEP RENCANA_______________________________________________________111
6.1. TUJUAN__________________________________________________________111
6.2. RENCANA PENGAMBANGAN STRUKTUR RUANG____________________111
6.2.1. PENGEMBANGAN FISIK DAN LINGKUNGAN KAWASAN_________113
6.2.1.1. Peningkatan Ketersediaan RTH_______________________________113
6.2.1.2. Pengembangan RTH Publik__________________________________113
6.2.2. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA__________________115
6.2.2.1. Jaringan Jalan_____________________________________________115
6.2.2.2. Jaringan Energi___________________________________________118
6.2.2.3. Jaringan Air Bersih________________________________________120
6.2.2.4. Jaringan Drainase__________________________________________122
6.2.2.5. Jaringan Telekomunikasi____________________________________124
6.2.2.6. Permukiman______________________________________________126
6.2.2.7. Perekonomian_____________________________________________128
6.2.2.8. Jalur Pejalan Kaki_________________________________________130
6.3. RENCANA PENGEMBANGAN POLA RUANG__________________________134
DAFTAR PUSTAKA_______________________________________________________137
LAMPIRAN_______________________________________________________________140
WAWANCARA I_______________________________________________________140
WAWANCARA II______________________________________________________142
KELEMBAGAAN DAERAH PERENCANAAN______________________________144
DOKUMENTASI_______________________________________________________145

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Daerah Berdasarkan Desa di Kecamatan Karangploso___________________11


Tabel 2.2 Jumlah Desa Menurut Sumber Air Minum Sebagian Besar Keluarga Kecamatan
Karangploso________________________________________________________________16
Tabel 2.3 Tutupan Lahan Kecamatan Karangploso__________________________________18
Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan_________________20
Tabel 2.5 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Karangploso______________________21
Tabel 2.6 Jumlah Tempat Peribadatan Kecamatan Karangploso________________________22
Tabel 2.7 Jumlah Menara, Jumlah Operator dan Kondisi Sinyal Kecamatan Karangploso___23
Tabel 2.8 Jumlah Desa yang Menggunakan Fasilitas MCK___________________________24
Tabel 2.9 Kependudukan Kecamatan Karangploso__________________________________25
Tabel 2.10 Sarana dan Prasarana Ekonomi Kecamatan Karangploso____________________27
Tabel 4.1 Jenis Sumber Air Bersih______________________________________________43
Tabel 4.2 Luas Tanah berdasarkan Kegunaannya.___________________________________47
Tabel 4.3 Koordint Fasilitas Pendidikan__________________________________________50
Tabel 4.4 Koordinat Fasilitas Kesehatan__________________________________________55
Tabel 4.5 Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Desa Ngijo_____________________________56
Tabel 4.6 Koordinat Tempat Peribadatan_________________________________________58
Tabel 4.7 Koordinat Sampling Jalan_____________________________________________63
Tabel 4.8 Koordinat Gardu Listrik_______________________________________________68
Tabel 4.9 Koordinat Tower Telekomunikasi_______________________________________71
Tabel 4.10 Koordinat Tower Telekomunikasi______________________________________73
Tabel 4.11 Koordinat TPS_____________________________________________________76
Tabel 4.12 Mata Pencaharian Penduduk__________________________________________80
Tabel 4.13 Kegiatan Ekonomi__________________________________________________82
Tabel 5.1 Laju Pertumbuhan Penduduk___________________________________________89
Tabel 5.2 Kepadatan Penduduk_________________________________________________89
Tabel 5.3 Jumlah Penduduk Berdsarkan Pendidikan Terakhir_________________________90
Tabel 5.4 Jumlah Penduduk Berdsarkan Jenis Kelamin______________________________90
Tabel 5.5 Analisa Fiik Dasar___________________________________________________90
Tabel 5.6 Kebutuhan Listrik___________________________________________________94

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
Tabel 5.7 Jaringan Komunikasi_________________________________________________94
Tabel 5.8 Kebutuhan Air Bersih________________________________________________95
Tabel 5.9 Air Buangan / Limbah________________________________________________95
Tabel 5.10 Kebutuhan Rumah__________________________________________________95
Tabel 5.11 Sampah___________________________________________________________99
Tabel 5.12 Kebutuhan Toko/Warung_____________________________________________99
Tabel 5.13 Kebutuhan Pertokoan________________________________________________99
Tabel 5.14 Kebutuhan Pasar__________________________________________________100
Tabel 5.15 Kebutuhan Pusat Perbelanjaan________________________________________100
Tabel 5.16 Kebutuhan TK Sederajat____________________________________________100
Tabel 5.17 Kebutuhan SD Sederajat____________________________________________100
Tabel 5.18 Kebutuhan SMP Sederajat___________________________________________101
Tabel 5.19 Kebutuhan SMA Sederajat___________________________________________101
Tabel 5.20 Kebutuhan Puskesmas Pembantu______________________________________105
Tabel 5.20 Kebutuhan Posyandu_______________________________________________105
Tabel 5.21 Kebutuhan Apotek_________________________________________________105
Tabel 5.22 Kebutuhan Klinik Bersalin___________________________________________105
Tabel 5.23 Kebutuhan Mushola________________________________________________107
Tabel 5.24 Kebutuhan Masjid_________________________________________________107

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Data Curah Hujan Pos Karangploso_____________________________________16


Grafik 2.2 Penggunaan Lahan Kecamatan Karangploso______________________________18
Grafik 2.3 Jumlah Fasilitas Pendidikan Kecamatan Karangplso________________________20
Grafik 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Karangploso_____________________21
Grafik 2.5 Jumlah keluarga berdasarkan pengguna listrik di Kecamatan Karangploso______22
Grafik 2.6 Jumlah Menara Telpon Seluler (BTS) Kecamatan Karangploso_______________23
Grafik 2.7 Jumlah Penduduk Karangploso________________________________________25
Grafik 2.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama__________________________________26
Grafik 2.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur___________________________________26
Grafik 2.10 Sarana dan Prasarana Ekonomi Kecamatan Karangploso___________________28
Grafik 4.1 Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan Ngijo_____________________________48
Grafik 4.2 Jumlah Fasilitas Pendidikan___________________________________________53
Grafik 4.3 Jumlah Fasilitas Keagamaan___________________________________________61
Grafik 4.4 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin_____________________________80
Grafik 4.5 Jumlah Penduduk berdasarkan Agama___________________________________80
Grafik 4.3 Jumlah Organisasi dan Kegiatan Budaya_________________________________82

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Tandon Air 43


Gambar 4.2 PDAM 43
Gambar 4.3 Sumur 43
Gambar 4.4 Meteran Air 43
Gambar 4.5 Perumahan GPA 48
Gambar 4.6 Permukiman 48
Gambar 4.7 Perkebunan 48
Gambar 4.8 Persawahan 48
Gambar 4.9 MI Riyadlul Ulum 53
Gambar 4.10 RA Darul Falah 53
Gambar 4.11 TPQ Al Falah 53
Gambar 4.12 SDN 01 Ngijo 53
Gambar 4.13 Pesantren Ma’had ‘Aly Hidayatul Qur’an 53
Gambar 4.14 Posyandu Permata VIII 56
Gambar 4.15 Rumah Sakit Prasetya 56
Gambar 4.16 Musholah Babusalam 61
Gambar 4.17 Masjid K. H. Ahmad 61
Gambar 4.18 Musholah Al-Quba 61
Gambar 4.19 Masjid Hidayatullah 61
Gambar 4.20 Masjid Jami Darussalam 61
Gambar 4.21 Jalan Kolektor 65
Gambar 4.22 Jalan Setapak 65
Gambar 4.23 Jalan Rusak 65
Gambar 4.24 Jalan Lain Lain 65
Gambar 4.25 Jalan Rusak 65
Gambar 4.26 Sampling Penampang Jalan 66
Gambar 4.27 Gardu Listrik (SUTM) 69
Gambar 4.28 Tower Telekomunikasi 71
Gambar 4.29 Segel Tower Dusun Kagrengan 71
Gambar 4.30 Drinase Primer 73

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
Gambar 4.31 Drinase Sekunder 73
Gambar 4.32 Drainase Tersier 73
Gambar 4.33 MCK Umum 75
Gambar 4.34 Buangan Limbah Pabrik Tahu 75
Gambar 4.35 Asap Buangan Pabrik krupu 75
Gambar 4.36 TPS Perumahan GPA 76
Gambar 4.37 TPS Dusun Ngijo 76
Gambar 5.1 Fungsi Kawasan Perkotaan Ngijo 88

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
DAFTAR PETA

Peta 2.1 Orientasi Wilayah Studi terhadap Kabupaten Malang__________________________8


Peta 2.2 Pengembangan Lingkar Kota Kabupaten Malang_____________________________9
Peta 2.3 Orientasi Desa Ngijo terhadap Kecamatan Karangploso_______________________10
Peta 3.1 Kemiringan Lereng Kecamatan Karangploso_______________________________12
Peta 3.2 Morfologi Wilayah Kecamatan Karangploso_______________________________13
Peta 3.3 Jenis Tanah Kecamatan Karangploso_____________________________________15
Peta 3.4 Curah Hujan Kecamatan Karangploso_____________________________________17
Peta 3.5 Tutupan Lahan Kecamatan Karangploso___________________________________19
Peta 3.6 Deliniasi Tutupan Lahan Kecamata Karangploso____________________________29
Peta 3.7 Deliniasi Jumlah Penduduk_____________________________________________30
Peta 3.8 Peta Deliniasi Sarana Pendidikan_________________________________________31
Peta 3.9 Deliniasi Sarana Kesehatan_____________________________________________32
Peta 3.10 Deliniasi Sarana Komunikasi___________________________________________33
Peta 3.11 Deliniasi Sarana Peribadatan___________________________________________34
Peta 3.12 Deliniasi Sarana Perekonomian_________________________________________35
Peta 3.13 Deliniasi Wilayah Kawasan Strategis____________________________________36
Peta 3.14 Wilayah Perencanaan_________________________________________________37
Peta 4.1 Kemiringan Lereng___________________________________________________39
Peta 4.2 Jenis Tanah__________________________________________________________41
Peta 4.3 Jenis Batuan_________________________________________________________42
Peta 4.4 Jaringan Air Bersih___________________________________________________44
Peta 4.5 Curah Hujan_________________________________________________________46
Peta 4.6 Persebaran Fasilitas, Sarana dan Prasarana_________________________________49
Peta 4.7 Persebaran Sarana Pendidikan___________________________________________54
Peta 4.8 Peta Persebaran Sarana Kesehatan________________________________________57
Peta 4.9 Peta Persebaran Sarana Peribadatan_______________________________________62
Peta 4.10 Peta Jaringan Jalan___________________________________________________67
Peta 4.11 Peta Jaringan Listrik__________________________________________________70
Peta 4.12 Peta Jaringan Telekomunikasi__________________________________________72
Peta 4.13 Peta Drainase_______________________________________________________74

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
Peta 4.14 Tempat Pembuangan Sementara________________________________________77
Peta 4.15 Potensi Bencana Alam________________________________________________79
Peta 4.16 Kegiatan Perekonomian_______________________________________________84
Peta 5.1 Isu Strategis_________________________________________________________87
Peta 5.1 Fungsi Kawasan Perkotaan Ngijo________________________________________92
Peta 5.2 Permukiman Kawasan Perkotaan Ngijo 2017_______________________________96
Peta 5.3 Permukiman Kawasan Perkotaan Ngijo 2021_______________________________97
Peta 5.4 Peta Kerapatan Permukiman____________________________________________98
Peta 5.5 Jangkauan Pelayanan TK______________________________________________102
Peta 5.6 Jangkauan Pelayanan SD______________________________________________103
Peta 5.7 Jangkauan Pelayanan SMP dan SMA____________________________________104
Peta 5.8 Peta Jangkauan Pelayanan Kesehatan____________________________________106
Peta 5.9 Peta Jangkauan Mushola______________________________________________108
Peta 5.10 Peta Jangkauan Mushola_____________________________________________109
Peta 6.1 Wilayah Pusat Pengembangan dan Sub Wilayah Pengembangan_______________111
Peta 6.2 Rencana pengembangan RTH__________________________________________113
Peta 6.3 Rencana Pengembangan Jalan__________________________________________116
Peta 6.4 Rencana Pengembangan Jaringan Listrik_________________________________118
Peta 6.5 Rencana Pengembangan Jaringan Air Bersih______________________________120
Peta 6.6 Rencana Pengembangan Jaringan Drainase________________________________122
Peta 6.7 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi__________________________124
Peta 6.8 Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman____________________________126
Peta 6.9 Rencana Pengembangan Kawasan Perekonomian___________________________128
Peta 6.10 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi_________________________130
Peta 6.11 Peta Pola Ruang Zona Kawasan Perkotaan Ngijo__________________________134
Peta 6.12 Peta Pola Ruang Kawasan Perkotaan Ngijo_______________________________135

LAPORAN AKHIR STUDIO PERENCANAAN


KAWASAN PERKOTAAN NGIJO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan ekonomi bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan
dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi (Peraturan
Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009). Kawasan perkotaan dapat berbentuk kota sebagai daerah
otonom, bagian daerah kabupaten dengan ciri perkotaan, serta bagian dari dua atau lebih
daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan. Sebuah wilayah harus dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal, baik sumber daya manusia, sumber
daya ekonomi, maupun fisik dan lingkungan. Untuk mencapai pemanfaatan yang baik, suatu
wilayah harus memiliki peraturan yang berfungsi mengatur segala aspek dan kegiatan di
masyarakatnya.
Perencanaan tata kota sangat penting dilakukan guna dapat mewujudkan tujuan dari
penataan ruang yang aman, produktif, dan berkelanjutan. Dalam hal ini mata kuliah studio
perencanaan kota ialah serangkaian kegiatan pengaplikasian dari teori yang telah diberikan
dengan mengambil contoh kegiatan yang nyata dalam proses penyusunan rencana tata ruang
kota.
Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten
Banyuwangi yang merupakan kabupaten dengan populasi terbesar di Jawa Timur. Kabupaten
Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah
Metropolitan Malang). Kabupaten Malang terdiri dari 33 kecamatan yang di bagi menjadi
sejumlah desa dan kelurahan, seperti Kecamatan Lawang, Turen, Kepanjen, Singosari,
Donomulyo, Dau, Bantur, Ampelgading, Bululawang, Dampit, Gadangan, Gondanglegi,
Jabung, Kalipare, Kasembon, Kromengan, Ngajum, Ngantang, Pagak, Pagelaran, Pakis,
Pakisaji, Poncokusumo, Pujon, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, Tajian, Tirtoyudo,
Tumpang, Wagir, Wagak, Wonosari, dan Karangploso, yang terbagi lagi dalam 378 Desa dan
12 Kelurahan.
Kegiatan Studio Perencanaan Kota kali ini berlokasi di Kecamatan Karangploso yang
terletak di barat laut Kota Malang dan berbatasan langsung dengan Kota Batu. Kecamatan
Karangploso ini merupakan salah satu dari 33 Kecamatan di Kabupaten Malang. Pada kondisi

1
demografis Kecamatan Karangploso memiliki jumlah penduduk sebesar 80.409 penduduk
dengan jumlah penduduk terbesar di Desa Ngijo dan Desa Ngenep. Mayoritas penduduk di
Kecamatan Karangploso bermata pencaharian sebagai petani, seperti di Desa Tawangargo dan
Desa Bocek yang merupakan sentral penanaman holtikultura terutama sayur mayur terbesar
keempat di Malang Raya. Seiring berjalannya waktu jumlah pabrik di wilayah Karangploso
semakin bertambah sehingga memengaruhi kehidupan sosial dimana generasi muda yang
lebih memilih bekerja menjadi buruh pabrik dibandingkan dengan bertani. Namun tidak
semua masyarakat bergantung pada bertani maupun buruh pabrik, masih banyak dijumpai
masyarakat yang berprofesi sebagai peternak sapi perah, wira swasta maupun profesi formal
lainnya.
Secara administrasi Kecamatan Karangploso memiliki 9 desa diantaranya Desa
Ampeldanto, Desa Bocek, Desa Donowarih, Desa Girimoyo, Desa Kapuharjo, Desa Ngenep,
Desa Ngijo, Desa Tawangargo, dan Desa Tegalgondo yang memiliki luas wilayah 5.966.130
Ha. dengan sebagian besar wilayahnya didominasi oleh area tegal/kebun, hutan, sawah, dan
permukiman. Sedangkan secara geografis Kecamatan Karangploso termasuk dalam daerah
segitiga emas dimana terletak diantara Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, serta
berbatasan langsung dengan kecamatan lain seperti Kecamatan Singosari dan Kecamatan
Dau. Kecamatan Krangploso mendapat dampak positif dari aktivitas keramaian arus wisata
yang berasal dari luar Kabupaten Malang. Jalur pintas yang menghubungkan area utara Jawa
Timur, tepatnya dari Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo menuju ke Kota Batu serta
dijadikannya jalur alternatif dari arah Kediri menuju Surabaya yang melalui Kecamatan
Karangploso berjarak lebih dekat apabila dibanding dengan pengendara yang menempuh
perjalanan melalui jalur utama kota Malang. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa hampir
keseluruhan pengendara ataupun wisatawan yang hendak berwisata ke Kota Batu akan
memilih jalur alternatif melewati Kecamatan Karangploso. Sehingga tidak dapat dipungkiri
apabila jalanan kampung yang berada di Kecamatan Karangploso selalu padat dan ramai,
terlebih jika sudah memasuki akhir pekan dan hari libur nasional.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang yang telah dituliskan maka dapat diambil masalah yaitu :
a. Apa saja aspek fisik, sosial, budaya, dan ekonomi yang ada di wilayah perencanaan?
b. Bagaimana penyusunan konsep struktur dan pola tata ruang di wilayah perencanaan?

2
1.3. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan studio perencanaan kota ini antara lain ialah untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Studio Perencanaan Kota dari Fakultas Sains dan Teknologi di
Universitas Terbuka serta melakukan penyusunan sebuah perencanaan tata ruang pada
penataan lingkungan di wilayah perencanaan, untuk mendukung perkembangan wilayah
perencanaan.

1.4. SASARAN
Sasaran untuk mencapai tujuan dari kegiatan studio perencanaan kota adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi aspek fisik, sosial, budaya, dan ekonomi yang ada di wilayah
perencanaan
b. Merumuskan konsep perencanaan tata ruang perkotaan di wilayah perencanaan

1.5. RUANG LINGKUP


Pada studio perencanaan kota ini terdiri dari dua cakupan ruang lingkup yaitu ruang
lingkup materi dan ruang lingkup wilayah.
a. Ruang Lingkup Materi.
Pengumpulan data informasi berdasarkan isu dan fakta yang sedang berkembang
serta menganalisis berbagai sumber data dan informasi sesuai dengan fakta di wilayah
perencanaan. Ruang lingkup materi pada kegiatan studi yang akan dicapai adalah sebagai
berikut :
− Merumuskan isu strategis dengan mengumpulkan data informasi berdasarkan isu,
fakta, dan potensi permasalahan yang ada di wilayah perencanaan
− Aspek fisik dasar dan fisik binaan
− Aspek Non fisik meliputi aspek sosial, aspek budaya dan aspek ekonomi

b. Ruang Lingkup Wilayah.


Ruang lingkup wilayah studio meliputi daerah sepanjang Jalan Raya Ngijo yang
melewati Desa Kepuharjo, Desa Ngijo dan Desa Girimoyo.

1.6. METODE PENELITIAN


1.6.1. TEKNIK ANALISA

3
a. Teknik Analisis Deskriptif.
Menganalisis data data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data berupa
deskripsi/teks. Salah satunya adalah melihat persebaran sarana dan prasarana.
b. Teknik Analisis Kualitatif.
Data ini diperoleh melalui kegiatan wawancara kepada dinas terkait dan masyarakat
sekitar mengenai kondisi wilayah perencanaan.
c. Teknik Analisis Kuantitatif.
Menganalisis data data yang diperoleh dari hasil suatu teori, pengukuran, dan
hipotesis melalui perhitungan atau analisis statistik. Contohnya perhitungan proyeksi
penduduk.

1.6.2. METODE PENGUMPULAN DATA


a. Observasi / Survey wilayah perencanaan
b. Wawancara
c. Dokumentasi
d. Studi Literatur

1.6.3. SUMBER DATA


a. Data primer
b. Data sekunder
1.6.4.

4
BAB II
TINJAUAN KEBIJAKAN

James E. Anderson (Irfan Islamy, 2000) mendefinisikan kebijakan merupakan


serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh
seseorang pelaku sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu). Sedangkan
Amara Raksasataya menyebutkan bahwa kebijaksanaan adalah suatu taktik dan strategi yang
diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Kebijakan eksternal (publik), merupakan suatu
kebijakan yang mengikat masyarakat umum, sehingga dengan kebijakan demikian kebijakan
harus tertulis.

2.1. RTRW PROVINSI JAWA TIMUR


Berdasarkan arahan pengembangan wilayah dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang wilayah Provinsi Tahun 2011-2031,
dijelaskan bahwa wilayah pengembangan di Jawa Timur dibagi menjadi 8WP. Untuk WP
Malang Raya dengan pusat di Kota Malang, meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan
Kabupaten Malang, dikembangkan sebagai kawasan agropolitan regional dengan fungsi:
pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, kehutanan, perikanan, peternakan,
pertambangan, perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan industri. Dimana
pengembangan perkotaannya dikendalikan dengan mempertahankan kawasan pertanian.

2.2. RTRW KABUPATEN MALANG


Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang, dijelaskan bahwa arahan pengembangan sistem di
Kabupaten Malang meliputi rencana pusat kegiatan perkotaan, rencana sistem dan fungsi
perwilayahan, pengembangan fasilitas kawasan perkotaan, dan pengembangan kawasan
perkotaan. Kabupaten Malang memiliki 6 WP, dimana Kecamatan Karangploso termasuk
dalam Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang. Wilayah Pengembangan Lingkar Kota
Malang meliputi beberapa kecamatan di sekeliling Kota Malang yang berorientasi ke Kota
Malang, meliputi: Kecamatan Dau, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Lawang, Kecamatan
Singosari, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Wagir, Kecamatan Tajinan, Kecamatan
Bululawang dan Kecamatan Pakis.

5
2.3. SEKTOR PENGEMBANGAN KECAMATAN KARANG PLOSO
Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya (DPKPCK) menyusun arahan program tiga sektor perkembangan beserta
lokasinya (Nana, 2019). Kebijakan pengembangan di Karangploso yang disusun dalam
konsep kawasan pertumbuhan cepat difokuskan dengan potensi yang ada dan tumbuh, antara
lain pada sektor pertanian, industri dan perumahan.
a. Sektor Pertanian
Terdiri dari pengembangan eco agrowisata berupa bumi perkemahan/outbond,
wisata edukasi peternakan sapi, domba dan lebah, agrowisata pertanian organik dan petik
jeruk serta pembentukan travel map dan travel pattern pariwisata, pembentukan linkage
rest area, pasar desa Girimoyo dan pasar sayur, pembangunan dan pemeliharaan saluran
irigasi, program biosecurity untuk limbah ternak, pengembangan sentra agroindustri serta
pengembangan dan pemantapan kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Lokasi
pengembangan sektor pertanian tersebar di Desa Tawangargo, Donowarih, Girimoyo,
Bocek, Ngenep
b. Sektor Pengembangan Industri
Program pengembangan difokuskan di lokasi Desa Donowarih sebagai rest area,
Kepuharjo difungsikan sebagai pasar wisata dan desa lainnya sebagai penguat lahirnya
peluang ekonomi dengan memunculkan aktivitas baru. Dengan arahan program meliputi
pembangunan balai latihan kerja dan workshop, bantuan alat produksi makanan dan
minuman berbahan baku hasil pertanian, serta bantuan mesin pertanian dan penanganan
limbah cair industri di seluruh desa di Kecamatan Karangploso.
c. Sektor Perumahan
Terdiri dari peningkatan dan pembangunan drainase yang terintegrasi di Desa
Donowarih, Girimoyo, Ngijo dan Kepuharjo, rehabilitasi rumah masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) dan larangan pembangunan sistem cluster di Desa
Tegalgondo, Ngijo, Ampeldento dan Kepuharjo, serta pembangunan jalan, tembok
penahan tanah, pengembangan dan pemeliharaan PJU, pengadaan alat dan pengelolaan
sampah berbasis masyarakat serta peningkatan fungsi dan kualitas exit jalan lingkar KEK
Singosari di Desa Bocek.

6
2.4. KECAMATAN KARANGPLOSO DAN WILAYAH SEKITARNYA
2.4.1. KAWASAN SEGITIGA EMAS
Karangploso berada di daerah segitiga emas, dimana posisinya terletak diantara
Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Posisi strategis inilah yang membuat
Karangploso yang dilalui jalur utama penghubung kota Surabaya dan Batu, diarahkan menjadi
kawasan pertumbuhan cepat.

2.4.2. KAWASAN SEKITAR KOTA WISATA BATU


Pesatnya pengembangan pariwisata di Kota Batu berdampak secara tidak langsung
terhadap masyarakat Karangploso. Lokasinya yang sebagai pintu masuk dan merupakan
penyangga Kota Wisata Batu dapat memberikan peluang untuk mengembangkan pariwisata di
daerah Kecamatan Karangploso.

7
Peta 2.1 Orientasi Wilayah Studi terhadap Kabupaten Malang

8
Peta 2.2 Pengembangan Lingkar Kota Kabupaten Malang

9
Peta 2.3 Orientasi Desa Ngijo terhadap Kecamatan Karangploso

10
BAB III
DELINIASI WILAYAH PERENCANAAN

3.1. FISIK DASAR


3.2.1. TOPOGRAFI
Kecamatan Karangploso berada di bagian utara Kabupaten Malang. Terbagi atas 9
desa, yaitu Desa Tegalgondo, Desa Kepuharjo, Desa Ngenep, Desa Ngijo, Desa Ampeldento,
Desa Girimoyo, Desa Bocek, Desa Donowarih, dan Desa Tawangargo. Kecamatan
Karangploso memiliki luas sebesar 58,74 km2.

Tabel 2.1 Luas Daerah Berdasarkan Desa di Kecamatan Karangploso


LUAS
DESA %
(KM)
TEGALGOND
2,202 3,75%
O
KEPUHARJO 2,14 3,64%
NGENEP 10,74 18,28%
NGIJO 4,15 7,06%
AMPELDENTO 1,53 2,60%
GIRIMOYO 3,54 6,03%
BOCEK 14,96 25,47%
DONOWARIH 12,981 22,10%
TAWANGARG
6,5 11,07%
O
100,00
TOTAL 58,743
%
Sumber : Kecamatan Karangploso dalam Angka 2021

11
Peta 3.1 Kemiringan Lereng Kecamatan Karangploso

12
Peta 3.2 Morfologi Wilayah Kecamatan Karangploso

13
3.2.2. GEOLOGI
Jenis tanah yang ada di Kecamatan Karangploso merupakan jenis tanah andosol dan
litosol. Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena
adanya proses vulkanisme pada gunung berapi, sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah
andosol memiliki karakteristik warna dari tanah andosol coklat keabuan. Tanah ini sangat
kaya dengan unsur hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini
sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. Persebaran tanah andosol
biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi
Sedangkan tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan
merupakan tanah yang masih muda, terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan
adanya vulkanisme. Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam
pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. Tekstur tanah litosol
bermacam-macam ada yang lembut, berbatu ataupun berpasir.

14
Peta 3.3 Jenis Tanah Kecamatan Karangploso

15
3.2.3. HIDROLOGI
Sumber air minum yang digunakan penduduk Kecamatan Karangploso berasal dari
air ledeng dengan meteran, sumur, sumur bor dan mata air.
Tabel 2.2 Jumlah Desa Menurut Sumber Air Minum Sebagian Besar Keluarga Kecamatan Karangploso
JENIS 2018 2019 2020
Air Kemasan Bermerek 0 0 0
Air Isi Ulang 0 0 0
Ledeng dengan Meteran 3 6 4
Ledeng Tanpa Meteran 0 0 0
Sumur Bor atau Pompa 0 2 3
Sumur 1 0 0
Mata Air 5 1 2
Sungai / Danau / Kolam / Waduk /
0 0 0
Situ / Embung / Bendungan
Air Hujan 0 0 0
Lainnya 0 0 0
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2021

3.2.4. KLIMATOLOGI
Kecamatan Karangploso memiliki iklim yang normal seperti pada umumnya,
memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan kemarau. Berikut data curah hujan dari Pos
Pengamatan Karangploso pada tahun 2020
Grafik 2.1 Data Curah Hujan Pos Karangploso

DATA CURAH HUJAN POS KARANGPLOSO


2020
600 30
26 26 25
500 487.7 22 25
21
400 20
16
327.9
300 319.2 15
12 12
239.2 232.5
200 7 10
154.2 136.7 4 130.8
100 3 3 5
55.3
0 3.2 17.4 15.9 0
ri ri et r il ei ni li s
be
r er be
r
be
r
nua r ua ar Ap M Ju Ju ustu m t ob m m
Ja b M ve se
Fe Ag pt
e
Ok
Se No De

Curah Hujan (Milimeter) Hari Hujan

Sumber : Badan Pusat Stastistik Kabupaten Malang, 2020

16
Peta 3.4 Curah Hujan Kecamatan Karangploso

17
3.2. FISIK BINAAN
3.3.1. PENGGUNAAN LAHAN
Luas wilayah Kecamatan Karangploso adalah 59,6 km 2 yang dimanfaatkan baik
secara alami maupun buatan. Sesuai dengan potensi yang ada, lahan di Kecamatan
Karangploso sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian tanah kering semusim yang
mencapai 45% luas kecamatan, persawahan sebesar 24% luas kecamatan dan hutan sebesar
19%, Sisanya digunakan sebagai wilayah permukiman dan fasilitas lainnya. Di bawah ini
merupakan tabel dan peta penggunaan lahan yang terdapat di Kecamatan Karangploso.

Tabel 2.3 Tutupan Lahan Kecamatan Karangploso


No Tutupan Lahan Luas (km2)
1 Hutan 11,25
2 Industri 0,13
3 Kebun 1,40
4 Perairan Darat 0,03
5 Permukiman 5,65
6 Persawahan 14,16
7 Pertanian Tanah Kering Semusim 26,93
Total 59,55
Sumber : Peta RBI dan Survey 2021

P ENGGUNAAN LAH AN K ECAMATAN


KARANG P LO SO

9.49% 0.21%
18.88% Industri
Hutan
Kebun
2.36% Persawahan
Perairan Darat
Pertanian Tanah Kering
Semusim
Permukiman
45.23%
23.77%

0.06%

Grafik 2.2 Penggunaan Lahan Kecamatan Karangploso

18
Peta 3.5 Tutupan Lahan Kecamatan Karangploso

19
3.3.2. SARANA DAN PRASARANA
3.3.2.1. PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan pembangunan
daerah. Berikut jumlah fasilitas berdasarkan tingkat pendidikan pada setiap desa di
Kecamatan Karangploso

Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan


SD SMP SMA SMK PT
DESA
2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020
TEGALGONDO 3 2 3 - - - - - - - - - 1 - -
KEPUHARJO 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
NGENEP 5 5 5 2 2 1 - - - 1 1 1 - - -
NGIJO 6 5 5 1 2 2 1 - - - - - - 1 1
AMPELDENTO 3 3 3 - 1 1 - - - - - - - - -
GIRIMOYO 4 4 4 3 3 3 1 1 1 3 3 3 - - -
BOCEK 4 4 4 2 3 3 - - - 1 - - - - -
DONOWARIH 4 3 3 3 2 2 1 1 1 - - - - - -
TAWANGARGO 4 4 4 1 1 1 - - - - - - - - -
TOTAL 36 33 34 13 15 14 4 3 3 6 5 5 2 2 2
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

Grafik 2.3 Jumlah Fasilitas Pendidikan Kecamatan Karangplso

JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN


KECAMATAN KARANGPLOSO 2020

SD SMP SMA SMK PT

6
5 5
5
4 4 4
4
3 3 3 3 3 3 3
3
2 2
2
1111 1 1 1 1 1 1 1
1
0
O EP RJ
O
IJ
O TO K O
RI
H O
N
D
EN A G EN CE O
Y
A RG
O G H N
LD BO IM W G
A
LG N U IR O N
G
A EP PE G O
N A
K M W
TE A D
TA

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

20
3.3.2.2. KESEHATAN
Fasilitas kesehatan merupakan hal terpenting di setiap wilayah karena berkaitan
dengan kesehatan desa dan masyarakat. Berikut jumlah desa yang memiliki sarana
kesehatan di Kecamatan Karangploso
Tabel 2.5 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Karangploso
PUSKESMA
RUMAH RS POLIKLINI PUSKESMA
S APOTEK
SAKIT BERSALIN K S
PEMBANTU
DESA
2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020
TEGALGONDO - - - - - - - - - - - - 1 1 1 - - 1
KEPUHARJO - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 1
NGENEP - - - - - - - - - - - - 1 1 1 - - -
NGIJO 1 1 1 1 1 1 - 1 1 - - - - - - 1 1 1
AMPELDENTO - - - - - - - - - - - - - - - - - -
GIRIMOYO - - - - - - - 1 - 1 1 1 - - - 1 1 1
BOCEK - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DONOWARIH - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 1
TAWANGARG
- - - - - - - - - - - - 1 1 1 - - 1
O
TOTAL 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 3 3 3 3 4 6
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

Grafik 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Karangploso

J U MLA H F A S ILITA S K ES EH A TA N
K EC AMA TAN K A R AN G P LO S O 2 0 2 0
RS RS BERSALIN POLIKLINIK
PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU APOTEK
1
1

1
1
1
1

1
1

1
1
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0

O JO P O O O K
D E IJ T Y E IH G
O
N R N G N O C R R
O A E N E O A A
G U
H G D IM B W G
L P N L IR O N
A E E G N A
G P O W
E K M D
T A A
T

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

3.3.2.3. KEAGAMAAN
Mayoritas penduduk Kecamatan Karangploso beragama Islam, selain itu ada
1505 penduduk beragama Kristen, 456 penduduk beragama Katolik, 83 penduduk

21
beragama Hindu dan 13 penduduk beragama Budha. Berikut jumlah tempat peribadatan di
Kecamatan Karangploso
Tabel 2.6 Jumlah Tempat Peribadatan Kecamatan Karangploso
GEREJA GEREJA
DESA MASJID MUSHOLA PURA VIHARA
PROTESTAN KATHOLIK
TEGALGONDO 6 31 0 0 0 0
KEPUHARJO 9 18 1 0 0 0
NGENEP 11 35 0 0 0 0
NGIJO 12 58 1 0 0 0
AMPELDENTO 10 13 0 0 0 0
GIRIMOYO 5 9 1 0 0 0
BOCEK 6 30 0 0 0 0
DONOWARIH 6 34 0 0 0 0
TAWANGARGO 7 54 0 0 0 0
TOTAL 72 282 3 0 0 0
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

3.3.2.4. KELISTRIKAN
Di Kecamatan Karangploso sudah teraliri listrik dari PLN dengan baik dan
menyeluruh dengan fasilitas kelistrikan yang baik juga sehingga penerangan serta
aktivitas lainnya tidak akan terganggu dan dapat berjalan dengan efektif.
Grafik 2.5 Jumlah keluarga berdasarkan pengguna listrik di Kecamatan Karangploso

J U MLA H K ELUA R G A BER D AS A R K A N P EN G G U NA


LIS TR IK K EC A MA TA N K AR A NG P LO S O

PLN Non PLN Bukan Pengguna Listrik


4915

3386
3173
2839

2637
2115
2039

1846
1689
0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
0

O P O O K
D JO E IJ T
O
Y E IH G
O
N R N G N O C R R
O A E N E O A A
G U
H G D IM B W G
L P N L IR O N
A E E G N A
G P O W
E K M D
T A A
T

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

22
3.3.2.5. TELEKOMUNIKASI
Fasilitas telekomunikasi sudah menjangkau semua desa di Kecamatan
Karangploso dengan kondisi sinyal kuat, jumlah menara terbanyak berada di Desa Ngijo.
Tabel 2.7 Jumlah Menara, Jumlah Operator dan Kondisi Sinyal Kecamatan Karangploso

Jumlah Jumlah Operator yang Kondisi


Desa
Menara Menjangkau Desa Sinyal
TEGALGONDO 2 4 Sangat kuat
KEPUHARJO 4 4 Sangat kuat
NGENEP 2 3 Kuat
NGIJO 6 3 Kuat
AMPELDENTO 3 3 Kuat
GIRIMOYO 2 3 Kuat
BOCEK 1 3 Kuat
DONOWARIH 4 4 Kuat
TAWANGARGO 1 3 Kuat
TOTAL 25
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

Grafik 2.6 Jumlah Menara Telpon Seluler (BTS) Kecamatan Karangploso

JUMLAH MENARA TELP ON S ELULER ( b t s)


K ARANGP LOS O 2020

7
6
6
5
4
4 4
3
3
2
2 2 2
1
1 1
0
O
RJ
O EP IJ
O TO O K
RI
H O
N
D
A EN G EN O
Y CE A RG
O H G N
LD IM BO W G
A
LG U N IR O N
G
A EP PE G O
N A
K M W
TE A D
TA

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

3.3.2.6. JARINGAN JALAN


Hampir seluruh wilayah Kabupaten Malang dihubungkan melalui sarana
angkutan darat sehingga jalan merupakan sarana angkutan utama. Dari tahun ke tahun
perkembangan penggunaan jalan dan atau jumlah kendaraan terus meningkat sehingga

23
pemerintah terus menerus melakukan pembenahan sarana dan prasarana jalan untuk
melancarkan semua kegiatan dan mempermudah mobilitas penduduknya. Karangploso
banyak dijadikan sebagai jalan pintas dari area utara Jawa Timur seperti Surabaya,
Pasuruan dan Probolinggo untuk menuju Kota Batu dengan 100% jenis permukaan jalan
berupa jalan aspal.
Sarana transportasi umum antar desa di Kecamatan Karangploso beragam. Pada
Desa Kepuharjo, Ngijo, Girimoyo, Donowarih, Tawangango tersedia transportasi umum
dengan trayek tetap, sedangkan di Desa Tegalgondo, Ngenep, Ampeldento, dan Bocek
tidak ada angkutan umum.

3.3.2.7. SANITASI
Fasilitas MCK yang digunakan di seluruh desa yang ada di Kecamatan
Karangploso adalah MCK pribadi

Tabel 2.8 Jumlah Desa yang Menggunakan Fasilitas MCK


JENIS 2018 2019 2020
SENDIR
9 9 9
I
JAMB BERSA
AN 0 0 0
MA
UMUM 0 0 0
BUKAN
0 0 0
JAMBAN
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

3.3. KEPENDUDUKAN SOSIAL DAN BUDAYA


Data kependudukan merupakan salah satu data pokok yang sangat dibutuhkan dalam
perencanaan serta evaluasi pembangunan, hal tersebut dikarenakan penduduk mempunyai
objek dan juga subjek pembangunan. Yang artinya fungsi objek penduduk menjadi target dan
sasaran pembangunan yang dilakukan oleh penduduk, dan fungsi subjek bermakna penduduk
ialah pelaku tunggal dari sebuah pembangunan. Kedua fungsi tadi diharapkan berjalan secara
integral. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah Penduduk Kecamatan
Karangploso pada tahun 2020 tercatat sebesar 85.056 penduduk dengan angka sex ratio
sebesar 103,12 %.

24
Tabel 2.9 Kependudukan Kecamatan Karangploso
Laju Persenta Rasio
Kepadatan
Penduduk Pertumbuhan se Jenis
Penduduk
(ribu) Penduduk per Pendudu Kelami
DESA per km2
Tahun 2010–2020 k n
Ribu penduduk/k
% % %
penduduk m2
TEGALGOND
7,26 -0,48 8,54 3 297,00 102,40
O
KEPUHARJO 7,80 1,49 9,17 3 644,39 101,10
NGENEP 13,32 2,64 15,66 1 240,32 103,70
NGIJO 18,03 1,73 21,20 4 344,58 100,90
AMPELDENT
5,10 1,03 6,00 3 333,99 106,20
O
GIRIMOYO 6,36 1,56 7,48 1 797,18 104,40
BOCEK 8,49 0,86 9,98 567,65 106,40
DONOWARIH 9,57 1,00 11,25 737,39 103,40
TAWANGAR
9,12 0,99 10,72 1 402,92 103,20
GO
Total 85,05 10,82 100,00 652,52 103,52
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

Grafik 2.7 Jumlah Penduduk Karangploso

JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN KARANGPLOSO


2020, 2019, 2018, 2017
20000

18000

16000

14000

12000

10000
Axis Title

8000

6000

4000

2000

0
O
RJ
O EP IJ
O TO O K
RI
H O
N
D
A EN G EN O
Y CE A RG
O H G N
LD IM BO W G
A
LG U N IR O N
G
A EP PE G O
N A
K M D W
TE A TA

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

25
Grafik 2.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

j U ML AH P E N DU DUK B E RD AS ARK AN AG A M A 2 0 2 0

BUDHA 13

HINDU 83

KATOLIK 456

KRISTEN 1505

ISLAM 86468

0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 100000

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

Grafik 2.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

PIRAMIDA JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN UMUR


KECAMATAN KARANGPLOSO 2020

286265+ 2839

30341 15-64 29495

9978 0-14 9541

40000 30000 20000 10000 0 10000 20000 30000 40000

Perempuan Laki-laki

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

3.4. PEREKONOMIAN
Salah satu tujuan dari penataan ruang kota ialah guna mengoptimalkan pemanfaatan
potensi sumber daya pada kawasan perkotaan dalam rangka pembangunan ekonomi nasional
dan daerah. Penilaian ekonomi bagi pengembangan wilayah perkotaan adalah upaya untuk

26
mengenali potensi dan sektor-sektor yang dapat dipacu serta permasalahan perekonomian,
khususnya untuk penilaian kemungkinan aktivitas ekonomi yang dapat dikembangkan pada
kawasan wilayah perkotaan tersebut.
Sektor pertanian merupakan sektor yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri di
dalam struktur perekonomian. Dalam struktur perekonomian Kabupaten Malang, Sektor
Pertanian masih mempunyai kedudukan terpenting dalam pembangunan ekonomi. Dilihat dari
kontribusinya dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020, sektor
ini menyumbang sekitar 15,37 persen dan menempati urutan ketiga.
Pariwisata juga merupakan suatu industri yang sangat kompleks karena kegiatannya
yang sangat bermacam-macam sehingga mengharuskan adanya kerja sama untuk menciptakan
produknya. Industri ini sangat beraneka ragam sub sektornya yang masing-masing merupakan
Industri dalam arti yang sempurna, apabila dilihat secara terpisah. Salah satu industri tersebut
ialah jasa hiburan dan sarana penunjangnya yang meliputi objek wisata, kesenian, seni/budaya
dan sarana lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut mengenai gambaran terkait dengan
kegiatan pariwisata yang ada di Kecamatan Karangploso didekati melalui data banyaknya
hotel/penginapan, objek wisata menurut jenisnya, serta banyaknya rumah makan yang ada.

Tabel 2.10 Sarana dan Prasarana Ekonomi Kecamatan Karangploso


Pasar Pasar Hostel
Kelompo Pasar Minima Toko /
Banguna Banguna Restoran /
k Tanpa rket / Warung Warung
Desa n n Semi / Rumah Hotel Losme
Pertokoa Banguna Swalaya kelonton / Kedai
Permane Permane Makan n/
n n n g
n n Wisma
TEGALGOND
0 0 0 0 2 99 0 99 0 0
O
KEPUHARJO 1 1 1 0 2 80 4 45 0 0
NGENEP 0 0 0 0 1 98 0 10 0 0
NGIJO 0 0 0 0 6 125 2 65 1 1
AMPELDENT
1 0 0 0 0 25 0 37 0 0
O
GIRIMOYO 2 3 0 0 3 120 2 55 0 0
BOCEK 0 0 0 0 0 98 0 75 0 0
DONOWARIH 0 0 0 0 2 23 35 17 0 0
TAWANGAR
0 0 0 0 0 75 3 16 0 0
GO
Total 4 4 1 0 16 743 46 419 1 1
Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

27
Grafik 2.10 Sarana dan Prasarana Ekonomi Kecamatan Karangploso

JUMLAH SARANA DAN PRASARANA EKONOMI


KECAMATAN KARANGPLOSO 2020
KELOMPOK PERTOKOAN 4

PASAR 5

MINIMARKET 16

TOKO 743

RESTORAN/RUMAH MAKAN 46

WARUNG/KEDAI 419

HOTEL/PENGINAPAN 2
0 100 200 300 400 500 600 700 800

Sumber : Kecamatan dalam Angka 2021

3.5. WILAYAH PERENCANAAN


Dalam Nana (2017) dijabarkan bahwa kawasan di Kecamatan Karangploso terus
tumbuh dengan cepat , seperti di Desa Ngijo, Bocek dan Tawangargo yang selanjutnya
disusul dengan pertumbuhan cepat di Desa Ampeldento, Tegal Gondo dan Girimoyo.
Wilayah perencanaan yang selanjutnya disebut Kawasan Perkotaan Ngijo merupakan
daerah yang berada di sepanjang Jalan Raya Ngijo

28
Peta 3.6 Deliniasi Tutupan Lahan Kecamata Karangploso

29
Peta 3.7 Deliniasi Jumlah Penduduk

30
31
Peta 3.8 Peta Deliniasi Sarana Pendidikan

32
33
Peta 3.9 Deliniasi Sarana Kesehatan

34
35
Peta 3.10 Deliniasi Sarana Komunikasi

36
Peta 3.11 Deliniasi Sarana Peribadatan

37
38
Peta 3.12 Deliniasi Sarana Perekonomian

39
40
Peta 3.13 Deliniasi Wilayah Kawasan Strategis

41
Peta 3.14 Wilayah Perencanaan

42
43
BAB IV
FAKTA DAN ANALISA KAWASAN PERENCANAAN

4.1. FISIK DASAR


4.1.1. TOPOGRAFI
Kawasan Perkotaan Ngijo, terletak di Kecamatan Karangploso dengan ketinggian
525m di atas permukaan air laut. Terbagi atas 6 dusun, yaitu Dusun Kegrengan, Dusun Ngijo
Krajan, Dusun Kedawung, Dusun Takeran, Dusun Kendalsari, Dusun Leses, dan Perum Griya
Permata Alam (GPA). Kawasan ini memiliki luas sebesar 415 ha dengan kemiringan lereng
mayoritas sebesar 2-5%

44
Peta 4.1 Kemiringan Lereng

45
4.1.2. GEOLOGI
Jenis tanah di Kawasan Perkotaan Ngijo 100% merupakan tanah litosol, yaitu tanah
yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda, terbentuk dari
adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme. Untuk mengembangkan tanah ini
harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara
yang cukup. Tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, berbatu bahkan
berpasir.

46
Peta 4.2 Jenis Tanah

47
Peta 4.3 Jenis Batuan

48
4.1.3. HIDROLOGI
Di Kawasan Perkotaan Ngijo, sumber air bersih didapatkan dari air tanah
menggunakan sumur galian tanah dan sumur bor, serta dari PDAM. Mayoritas penduduknya
sudah menggunakan air dari PDAM untuk dikonsumsi hingga digunakan untuk pertanian
dapat terpenuhi dengan baik. Masyarakat juga menggunakan sistem penampungan air berupa
tandon sehingga air dapat tersimpan dengan baik apabila aliran terhambat, sehingga
kebutuhan masyarakat tidak terganggu.

Tabel 4.1 Jenis Sumber Air Bersih


No Uraian Jumlah Keterangan
1 Bak penampungan air bersih utama 2 buah
2 Bak penyalur air bersih 8 buah terpakai
3 Sumur galian tanah 850 buah kk
4 Sumur bor 28 buah kk
5 PDAM 2.185 buah kk
Sumber : Kantor Desa Ngijo, 2021

Gambar 4.1 Tandon Air Gambar 4.2 PDAM Gambar 4.3 Sumur Gambar 4.4 Meteran Air

49
Peta 4.4 Jaringan Air Bersih

50
4.1.4. KLIMATOLOGI
Kawasan Perkotaan Ngijo memiliki iklim atau curah hujan yang normal seperti pada
umumnya, memiliki 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan curah hujan berkisar
antara 1750 - 2000 mm/bulan dan suhu udara berkisar antara 18 - 27 0C.

51
Peta 4.5 Curah Hujan

52
4.2. FISIK BINAAN
4.2.1. PENGGUNAAN LAHAN
Kawasan perkotaan Ngijo memiliki luas wilayah sebesar 415 Ha. dengan sebagian
besar wilayahnya digunakan sebagai area permukiman yang mencapai 85% dari keseluruhan
luas wilayah di Desa Ngijo, yaitu 396.955 Ha. Berikut merupakan tabel luas tanah di kawasan
perkotaan Ngijo berdasarkan penggunaanya :

Tabel 4.2 Luas Tanah berdasarkan Kegunaannya.

NO. PENGGUNAAN LUAS (Ha) KETERANGAN


1. Persawahan
a. Tanah kas Desa / Investaris 102.572 M2 Dikelola masing-masing Kepala
Desa Desa dan Perangkat Desa
b. Milik rakyat / masyarakat 105.010 Ha Dikelola sendiri
2. Perkebunan
a. Tanah kas Desa / investaris 0
Desa
b. Milik rakyat / masyarakat 24 Ha Dikelola sendiri
3. Lainnya
a. Kas / Investaris Desa a. Gedung Pemerintahan ± 1.500 M2
Desa Ngijo. 70 M2
b. Polindes. 200 M2
c. BUM Desa 4.000 M2
d. Lapangan Bola. 2.000 M2
e. Petren. 6 buah
f. Jembatan. 2 buah
g. Dam. 2 buah
h. TPS-T 2 lokasi
i. Computer dan CPU 4 unit
j. Laptop. 3 buah
k. Meja. 27 buah
l. Kursi. 60 buah
m. Almari. 60 buah
n. Televisi. 10 unit
o. Kipas angina. 3 unit
p. Alat foging. 2 unit
q. Sepeda motor. 1 unit
r. Kamera. 1 unit
s. LCD proyektor. 1 unit
t. Genset. 1 unit
u. Sound sistem. 1 unit
v. Meja tenis. 1 unit
w. Alat pembuat naget. 1 unit
x. Meja pelayanan 1 unit
13 unit
b. Milik rakyat / masyarakat
Pemukiman / pekarangan 396.955 Ha. Pemukiman warga dan fasum.
balong.
Sumber : Profil Desa Ngijo

53
Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan Ngijo

15%
Permukiman
Lainnya (Sawah,
Kebun, Fasilitas
Desa)
85%

Grafik 4.1 Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan Ngijo

Perumahan Griya Permata Alam (GPA) merupakan kawasan permuahan pertama yang
menjadi awal mula pertumbuhan penduduk dan permukiman di Kawasan Perkotaan Ngijo.
Didukung dengan semakin baiknya sarana transportasi dan jaringan jalan yang
menghubungkan dengan daerah disekitarnya membuat kawasan perkotaan ini semakin
berkembang dengan pesat. Permukiman di Kawasan Perkotaan Ngijo memiliki Koefisien
Dasar Bangunan (KDB) sebesar 70%-90%% dengan tipe bangunan Tunggal, Kopel, dan
Kopel-Deret serta memiliki Pola Sifat Lingkungan (PSL) yang Padat.

Gambar 4.5 Perumahan GPA Gambar 4.6 Permukiman

Gambar 4.7 Perkebunan Gambar 4.8 Persawahan

54
Peta 4.6 Persebaran Fasilitas, Sarana dan Prasarana

55
4.2.2. SARANA DAN PRASARANA
4.2.2.1. PENDIDIKAN
Fasilitas pendidikan Desa Ngijo Kecamatan Karangploso cukup lengkap, mulai
dari tingkat pendidikan usia dini hingga SMA sudah tersedia. Namun untuk masyarakat
yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus ke luar desa untuk
melanjutkan pendidikannya. fasilitas pendidikan terbanyak yaitu PAUD sejumlah 12 unit
dan kemudian TK sejumlah 5 unit, SD 3 unit, Madrasah Ibtidaiyah 1 unit, Madrasah
Tsanawiyah 1 unit, dan Madrasah Aliyah sebanyak 1 unit.

Tabel 4.3 Koordint Fasilitas Pendidikan


No. Nama Lembaga Lokasi Keterangan
Perum Griya Permata Alam, Ngijo
1 KB Akademika Al-Irsyad Lintang : -7.89606 Baik
Bujur : 112.60889
Bumi Perkasa, Ngenep, Karangploso
2 KB Yayasan Permata Islam Lintang : -7.89021 Baik
Bujur : 112.60708
Perum Griya Permata Alam, Ngijo
3 KB Permata Absari Lintang : -7.89958 Baik
Bujur : 112.6072
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 225, Krajan
4 KB Bani Umar Lintang : -7.90017 Baik
Bujur : 112.60373
Jl. Kutilang No. 99, Kedawung, Ngijo
5 RA Bina Umat Lintang : -7.90394 Baik
Bujur : 112.60629
Jl. Gelatik I No.10, Kedawung, Ngijo
6 RA Darul Falah Lintang : -7.90731 Baik
Bujur : 112.61439
Jl. Griya Permata Alam No.18
7 KB/TK Lintang : -7.90059 Baik
Bujur : 112.60903
Perum Griya Permata Alam
8 TK Muslimat NU 1 Lintang : -7.8926 Baik
Bujur :112.60378
Perum Griya Permata Alam
9 TK Perwira Lintang : -7.89341 Baik
Bujur : 112.61062
Bumi Perkasa, Ngenep, Karangploso
10 TK Yayasan Permata Islam Lintang : -7.89021 Baik
Bujur : 112.60708
Jl. Raya Kagrengan No. 163 RT. 02 RW. 02
TK Muslimat NU Roudlotul
11 Lintang : -7.90629 Baik
Ulum III
Bujur : 112.61256
12 TK Permata Absari Perum Griya Permata Alam, Ngijo Baik
Lintang : -7.89958

56
Bujur : 112.6072
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 225, Krajan
13 TK Bani Umar Lintang : -7.90017 Baik
Bujur : 112.60373
Kendalsari, Ngijo
TK Muslimat NU 01 Ryadlul
14 Lintang : -7.90174 Baik
Ulum
Bujur : 112.60466
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 13, Kendalsari
15 SDN 1 Ngijo Lintang : -7.90533 Baik
Bujur : 112.61169
Jl. Kendalsari No. 62, Krajan, Ngijo
16 SDN 2 Ngijo Lintang : -7.89751 Baik
Bujur : 112.60114
Jl. Intan IX No. 12, Perum Griya Permata Alam
17 SD Islam Al-Madinah Lintang : -7.89661 Baik
Bujur : 112.60595
Jl. Kutilang No. 99, Kedawung, Ngijo
18 SDIT Iqra’ Bina Umat Lintang : -7.90394 Baik
Bujur : 112.60629
Kendalsari, Ngijo
19 MI Riyadlul Ulum Lintang : -7.90192 Baik
Bujur : 112.60478
Jl. Pesantren No. 51, Kendalsari, Ngijo
20 MA Darun Najah Lintang : -7.90436 Baik
Bujur : 112.61118
Perum Griya Permata Alam
TPS Rumah Tahfidz Permata
21 Lintang : -7.89051 Baik
Syifa
Bujur : 112.60617
Jl. Nuri No. 150, Krajan, Ngijo
22 TPS Lintang : -7.89827 Baik
Bujur : 112.6031
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 99, Krajan
23 TPS Nurul Hidayah Lintang : -7.90019 Baik
Bujur : 112.60292
Jl. Kutilang No. 99, Kedawung, Ngijo
24 TPS Bina Umat Lintang : -7.90394 Baik
Bujur : 112.60629
Perum Permata Regency 2, Blok A15 No. 2
25 TPQ Baitul Makmur Lintang : -7.89328 Baik
Bujur : 112.60746
Bumi Perkasa, Ngenep, Karangploso
26 TPQ Yayasan Permata Islam Lintang : -7.89021 Baik
Bujur : 112.60708
Jl. Griya Permata Alam No. 27
27 TPQ Al-Falah Lintang : -7.89969 Baik
Bujur : 112.60903
Perum Griya Permata Alam
28 TPQ Al-Munirah Lintang : -7.89482 Baik
Bujur : 112.609
Perum Permata Regency Blok 21 No. 15-16
29 TPQ An-Nur Lintang : -7.89877 Baik
Bujur : 112.60693

57
Jl. Nuri No.174, Krajan, Ngijo
30 TPQ Daarun Ni’mah Lintang : -7.89651 Baik
Bujur : 112.60314
Jl. Griya Permata Alam Blok HA N0. 5
31 TPQ Darul Maghfirah Lintang : -7.89511 Baik
Bujur : 112.60708
Jl. Nuri No. 47, Krajan, Ngijo
Pondok Pesantren Nahdul
32 Lintang : -7.89916 Baik
Ulum
Bujur : 112.6023
Jl. Puter No. 129, Kedawung, Ngijo
33 Pondok Pesantren Darun Naja Lintang : -7.90816 Baik
Bujur : 112.60747
Bumi Perkasa, Ngenep, Karangploso
34 Pondok Pesantren Darun Naja 2 Lintang : -7.88879 Baik
Bujur : 112.60735
Jl. Nuri No. 150, Krajan, Ngijo
35 Pondok Pesantren Nahrul Ulum Lintang : -7.898 Baik
Bujur : 112.60294
Perum Permata Regency Blok 21/15-16, Ngijo
36 Pondok Pesantren Al-Jauhar Lintang : -7.89869 Baik
Bujur : 112.60688
Jl. Mayar, Jl. Raya Ngijo
37 Yayasan Ma’had Darun Najah Lintang : -7.90515 Baik
Bujur : 112.61075
Jl. Raya Kamboja N0. 72, Perum Griya Permata
Alam
38 Yayasan Bahrul Maghfirah Baik
Lintang : -7.89945
Bujur : 112.60429
Perum Griya Permata Alam Blok S No. 01
Prsantren Tahfidz Qur’an Aly
39 Lintang : -7.90192 Baik
Hidayatul Qur’an
Bujur : 112.60903
Bumi Perkasa, Ngenep, Karangploso
40 Bimbingan Belajar Litang : -7.89024 Baik
Bujur : 112.60596
Sumber : Survey 2021

58
Grafik 4.2 Jumlah Fasilitas Pendidikan

Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kawasan


Perkotaan Ngijo
14
12 PAUD
12
TK
10 Sekolah Dasar Negeri
Madarasah Islamiyah
8 Madarasah TSanawiyah
6 SLTP
5
Madarasah Aliyah
4 3 SLTA

2 1 1 1 1
0
0
Tingkat pendidikan

Sumber : Profil Desa Ngijo

Gambar 4.9 MI Riyadlul Ulum Gambar 4.10 RA Darul Falah

Gambar 4.11 TPQ Al Falah Gambar 4.12 SDN 01 Ngijo Gambar 4.13 Pesantren Ma’had
‘Aly Hidayatul Qur’an

59
Peta 4.7 Persebaran Sarana Pendidikan

60
4.2.2.2. KESEHATAN
Kawasan Perkotaan Ngijo memiliki 15 posyandu yang tersebar di setiap RW, 1
polindes. Selain itu di Jln. Raya Ngijo Juga terdapat Rumah Sakit Prasetya dengan IGD
yang siaga buka hingga 24 jam dan tenaga medis di setiap unitnya.

Tabel 4.4 Koordinat Fasilitas Kesehatan


No. Jenis Sarana Lokasi Keterangan
Jl. Raya Ngijo No. 64 Karangploso
1 RS Prasetya Lintang : -7.90462 Baik
Bujur : 112.60843
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 17
Klinik Rawat Inap Mulya
2 Lintang : -7.90105 Baik
Husada
Bujur : 112.60435
Jl. Kakatua No. 123, Krajan, Ngijo
3 Posyandu Permata VII Lintang : -7.89849 Baik
Bujur : 112.60371
Jl. Nuri No. 176, Krajan, Ngijo
4 Posyandu Permata VIII Lintang : -7.8972 Baik
Bujur : 112.60237
Jl. Griya Permata Alam No. 1
5 Posyandu Permata XI Lintang : -7.89513 Baik
Bujur : 112.60728
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 32, Krajan,
Posyandu Permata Balita Ngijo
6 Baik
dan Lansia Lintang : -7.90081
Bujur : 112.60333
Jl. Kutilang No. 266, Kedawung, Ngijo
7 Ponkesdes Ngijo Lintang : -7.90671 Baik
Bujur : 112.60884
Perum Griya Permata Alam Blok IA No. 9
8 Bidan Vici Anggung Lintang : -7.89449 Baik
Bujur :112.60829
Jl. Griya Permata Alam No. 18
9 Dokter Endah Lintang : -7.90048 Baik
Bujur : 112.60885
Jl. Raya Ngijo, Ruko Lembah Telagasari
10 Dokter Gigi Lintang : -7.90189 Baik
Bujur : 112.6052
Jl. Raya Ngijo No. 280
11 Praktek Dokter Gigi Lintang : -7.90522 Baik
Bujur : 112.6109
Jl. Raya Kertanegara No. 29, Ngijo
12 Dokter Hewan Lintang : -7.89897 Baik
Bujur : 112.60212
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 1A
13 Dokter Hewan Lintang : -7.9027 Baik
Bujur : 112.60605
Sumber : Survey 2021

61
Tabel 4.5 Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Desa Ngijo
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Posyandu 15 Masing-masing RW
2 Polindes 1 unit baik
3 Rumah sakit 1 unit baik
4 Praktek Dokter 5 Unit baik
5 Klinik 1 Unit baik
6 Bidan desa 1 orang puskesmas
7 Tenaga medis lainya 1 unit KSR-PMI
8 Kader posyandu 45 orang Desa
9 Desa siaga 1 orang Puskesmas
Sumber : Profil Desa Ngijo

Gambar 4.14 Posyandu Permata VIII Gambar 4.15 Rumah Sakit Prasetya

62
Peta 4.8 Peta Persebaran Sarana Kesehatan

63
4.2.2.3. KEAGAMAAN
Mayoritas penduduk di Kawasan Perkotaan Ngijo memeluk agama islam,
sehingga fasilitas ibadah terbanyak adalah masjid sejumlah 11 unit, mushola 30 unit, serta
TPS/TPQ sebanyak 30 Unit yang menyebar di Kawasan Perkotaan Ngijo. Selain itu
terdapat 1 unit gereja protestan. Untuk penduduk beragama lainnya melakukan ibadah di
rumah masing masing.

Tabel 4.6 Koordinat Tempat Peribadatan


No. Nama Masjid Lokasi Keterangan
Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 20, Krajan
1 Masjid Jami’ Darussalam Lintang : -7.90189 Baik
Bujur : 112.60447
Jl. Raya Ngijo No. 49 Karangploso
2 Masjid Al-Quba Lintang : -7.90532 Baik
Bujur : 112.60976
Jl. Raya Ngijo No. 99
3 Masjid Darul Huda Lintang : -7.90022 Baik
Bujur : 112.60307
Jl. Raya Kagrengan No. 69 Kendalsari, Ngijo
4 Masjid Hidayatullah Lintang : -7.9071 Baik
Bujur : 112.61473
Jl. Raya Kagrengan No. 49
5 Masjid (no name) Lintang : -7.90756 Baik
Bujur : 112.61647
Jl. Raya Tlogomas
6 Masjid Al-Munawwir Lintang : -7.89673 Baik
Bujur : 112.60174
Jl. Griya Permata Alam No. 11
7 Masjid K.H. Ahmad Dahlan Lintang : -7.89871 Baik
Bujur : 112.6088
Jl. Griya Permata Alam No. 36
8 Masjid Jami’ Baitul Makmur Lintang : -7.89354 Baik
Bujur : 112.60731
Blk. 16, Perum Griya Permata Alam
9 Masjid An-Nur Lintang : -7.89893 Baik
Bujur : 112.60689
Jl. Kutilang No. 99, Kedawung, Ngijo
10 Masjid Daarut Taqwa Lintang : -7.90476 Baik
Bujur : 112.60736
Jl. Kepu Harjo No. 124, Karangploso
11 Masjid Daruttaqwa Lintang : -7.89783 Baik
Bujur : 112.59989
Jl. Pipit No. 26, Kendalsari
12 Masjid Al-Hidayah Lintang : -7.90517 Baik
Bujur : 112.61262
13 Jl. Raya Ngijo No. 160, Kedawung
Masjid Al-Quba Baik
Lintang : -7.90673

64
Bujur : 112.61419
Jl. Raya Ngijo No. 90
14 Mushola Riadis Sholiqin Lintang : -7.90548 Baik
Bujur : 112.61328
Jl. Raya Ngijo No. 78, Kendalsari
15 Mushola (no name) Lintang : -7.90646 Baik
Bujur : 112.615
Kedawung, Ngijo
16 Mushola (no name) Lintang : -7.90968 Baik
Bujur : 112.61656
Kedawung, Ngijo
17 Mushola Al-Ikhlas Lintang : -7.90827 Baik
Bujur : 112.6137
Jl. Kepu Harjo No. 05, Kedawung
18 Langgar Waqaf Al-Mubarok Lintang : -7.90516 Baik
Bujur : 112.60816
Kedawung, Ngijo
19 Mushola (no name) Lintang : -7.90689 Baik
Bujur : 112.60924
Jl. Kutilang No. 226, Kedawung
Mushola Waqaf Baitul
20 Lintang : -7.90666 Baik
Muttaqin
Bujur : 112.60865
Jl. Menco No. 314, Kedawung
21 Mushola Waqaf Hoiruttaqwa Lintang : -7.9063 Baik
Bujur : 112.61014
Jl. Menco No. 314, Kedawung
22 Mushola Waqaf Nurut taqwa Lintang : -7.90612 Baik
Bujur : 112.61054
Dusun Ngepeh, Krajan, Ngijo
23 Mushola (no name) Lintang : -7.90176 Baik
Bujur : 112.60345
Jl. Raya Ngijo No. 50, Krajan
24 Mushola (no name) Lintang : -7.89889 Baik
Bujur : 112.60057
Jl. Merpati No. 18, Krajan
25 Mushola (no name) Lintang : -7.89736 Baik
Bujur : 112.60094
Jl. Merpati No. 62, Krajan
26 Mushola (no name) Lintang : -7.89682 Baik
Bujur : 112.60119
Jl. Nuri No. 174, Krajan
27 Mushola (no name) Lintang : -7.89651 Baik
Bujur : 112.60291
Jl. Nuri No. 150, Krajan
28 Mushola Baitul Adzim Lintang : -7.89834 Baik
Bujur : 112.60277
Jl. Prenjak No. 38, Krajan
29 Mushola Nurul Huda Lintang : -7.90066 Baik
Bujur : 112.60216
Jl. Kenari No. 1973, Krajan
30 Mushola Nurul Qomariah Lintang : -7.9008 Baik
Bujur : 112.603

65
Jl. Raya Takeran No. 11, Krajan
31 Mushola Waqaf Darussalam Lintang : -7.89912 Baik
Bujur : 112.60234
Jl. Griya Permata Alam Blok I No. 23
32 Mushola (no name) Lintang : -7.89639 Baik
Bujur : 112.6069
Perum Griya Permata Alam Blok N No. 34
33 Mushola Al-Amin Lintang : -7.89749 Baik
Bujur : 112.60834
Jl. Intan IX No. 7, Perum GPA
34 Mushola Al-Islam Lintang : -7.89625 Baik
Bujur : 112.60538
Jl. Raya Ngijo, Griya Permata Alam
35 Mushola Nurul Mukharom Lintang : -7.89679 Baik
Bujur : 112.60459
Jl. Griya Permata Alam
36 Mushola Waqaf Lintang : -7.89539 Baik
Bujur : 112.60661
Kedawung, Ngijo
37 Mushola (no name) Lintang : -7.90968 Baik
Bujur : 112.61656
Jl. Raya Ngijo No. 225, Krajan
38 Mushola (no name) Lintang : -7.90004 Baik
Bujur : 112.60368
Perum Griya Permata Alam
39 Mushola Nurul Huda Lintang : -7.89269 Baik
Bujur : 112.60374
Jl. Raya Ngijo No. 90, Kendalsari
41 Mushola Riyadusholihin Lintang : -7.90556 Baik
Bujur : 112.61338
Jl. Griya Permata Alam No. 3
42 Mushola (no name) Lintang : -7.89734 Baik
Bujur : 112.60831
Jl. Raya Ngijo No. 132, Kedawung
43 Mushola Darus Salam Lintang : -7.90648 Baik
Bujur : 112.61336
Jl. Raya Bukit Kamboja
44 Mushola Muslimat NU Lintang : -7.89931 Baik
Bujur : 112.60423
Unnamed road, Perum GPA
45 Mushola (no name) Lintang : -7.89756 Baik
Bujur : 112.60665
Perum Griya Permata Alam Blk. H No. 18
46 Mushola Al-Ikhlas Lintang : -7.89553 Baik
Bujur : 112.60998
Perum Griya Permata Alam
47 Mushola Miftahul Jannah Lintang : -7.89363 Baik
Bujur : 112.60901
Perum Griya Permata Alam
48 Mushola An-Nur (Al-Birr) Lintang : -7.89479 Baik
Bujur : 112.60885
Sumber : Survey 2021

66
Grafik 4.3 Jumlah Fasilitas Keagamaan

Jumlah Fasilitas Keagamaan KAWASAN PERKOTAAN NGIJO

Gereja
TPA / TPQ
Tempat ibadah Musholla
Masjid

0 5 10 15 20 25 30 35

Gambar 4.17 Masjid K. H. Ahmad


Gambar 4.16 Musholah Dahlan Gambar 4.18 Musholah Al-Quba
Babusalam

Gambar 4.19 Masjid Hidayatullah Gambar 4.20 Masjid Jami Darussalam

67
Peta 4.9 Peta Persebaran Sarana Peribadatan

68
4.2.2.4. JARINGAN JALAN DAN TRANSPORTASI
Moda transportasi di wilayah Karangploso, khususnya Kawasan Perkotaan Ngijo
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu angkutan pribadi sebagai kendaraan yang mendominasi
berupa mobil dan motor yang dimiliki oleh perorangan dan tidak digunakan sebagai
angkutan massal; dan angkutan umum berupa mini bus, angkot, mikrolet, motor dan
mobil yang dimiliki oleh badan usaha dan digunakan sebagai angkutan massal.
Mobilitas/pergerakan masyarakat di Desa Ngijo didominasi dengan
menggunakan angkutan pribadi yang disebabkan oleh beberapa alasan seperti waktu yang
lebih cepat dan efisien, serta adanya factor keamanan dan kenyamanan bagi pengendara.
Namun sering dijumpai juga kendaraan umum berupa mobil/motor dengan jasa online
(ojek online), hal ini dipilih oleh masyarakat karena adanya kemajuan teknologi yang
semakin canggih serta tingkat keamanan, kenyamanan, keefektifan yang baik.
Kawasan Perkotaan Ngijo dengan latar belakang sebagai Kawasan pemukiman,
memiliki beberapa jenis jalan dengan berbagai kondisi. Jalan kolektor sebagai jalur utama
memiliki kondisi jalan yang baik dan luas dengan kondisi aspal yang bagus, walau
terdapat beberapa kerusakan ringan/lubang di beberapa titik tertentu. Untuk jalan lokal
berupa jalan aspal memiliki kondisi yang sebagian besar cukup bagus. Namun di
beberapa desa terdapat jalan yang rusak ringan seperti berlubang hingga kerusakan yang
cukup parah. Jalan lain lain dan jalan setapak merupakan jalan masuk gang antar kawasan
perumahan atau jalan alternatif penghubung antar desa dengan kondisi yang cukup baik,
mayoritas sudah terlapis cor dan paving block walau terdapat jalan yang masih berupa
tanah dan jalan yang rusak.
Tabel 4.7 Koordinat Sampling Jalan
N JENIS JENIS KONDISI
NAMA JALAN KOORDINAT
O PERKERASAN JALAN JALAN
Jl. Raya Kepuharjo / Jl. Lintang -789.745 Jalan
1 Aspal Baik
Raya Ngijo Karangploso Bujur 11.260.024 Kolektor
Lintang -789.929 Jalan Rusak
2 Jl. Kakaktua Aspal
Bujur 11.260.294 lain sedang
Lintang -789.698 Cor Beton/ Paving Jalan
3 Jl. Merpati Baik
Bujur 11.260.136 block lain
Lintang -783.564 Jalan Rusak
4 Jl.Merpati Aspal
Bujur 11.252.081 lain Sedang
Lintang -783.564 Jalan Rusak
5 Jl.Merpati Aspal
Bujur 11.252.081 lain Sedang
Lintang -78.968 Jalan
6 Unnamed road Paving Block Rusak
Bujur 11.260.469 lain
7 Jl. Intan VIII Lintang -789.639 Paving Block Jalan Baik

69
Bujur 11.260.591 lain
Lintang -789.599 Jalan
8 Jl. Intan IV Cor Beton Baik
Bujur 11.260.668 lain
Unnamed road Lintang -789.469 Jalan Rusak
9 Tanah
Ds.Ngijo Bujur 11.260.594 lain Sedang
Lintang -790.004 Jalan
10 Jl.Sawahan Aspal Baik
Bujur 112.602 lain
Unnamed road Lintang -789.371 Jalan
11 Aspal Baik
Ds.Ngijo Bujur 1.126.071 lain
Lintang -789.703 Jalan
12 Jl. Griya Permata Alam Aspal Baik
Bujur 11.260.848 lokal
Lintang -790.055 Jalan Cukup
13 Jl.Keramat Paving Block
Bujur 11.260.386 lain Baik
Lintang -790.004 Jalan
14 Jl.Prenjak Aspal Baik
Bujur 11.260.294 lain
Lintang -790.369 Jalan
15 Jl.Kutilang Aspal Baik
Bujur 1.126.062 lain
Lintang -78.962 Jalan Cukup
16 Jl.Keramat Aspal
Bujur 11.260.775 lain Baik
Lintang -789.366 Jalan
17 Jl.Griya Permata Alam Aspal Rusak
Bujur 11.260.777 lain
Lintang -789.312 Jalan
18 Jl.Griya Permata Alam Aspal Rusak
Bujur 11.260.747 lain
Lintang -789.267 Jalan Rusak
19 Jl.Griya Permata Alam. Aspal
Bujur 1.126.072 lain Berlubang
Lintang -789.402 Jalan
20 Jl.Griya Permata Alam. Aspal Baik
Bujur 11.260.747 lain
Lintang -789.126 Jalan Rusak
21 Jl.Griya Permata Alam. Aspal
Bujur 11.260.563 lain Ringan
Lintang -789.247 Jalan
22 Jl.Merah Delima Aspal Baik
Bujur 11.260.866 lain
Lintang -789.195 Jalan Rusak
23 Jl.Merah Delima Aspal
Bujur 11.260.946 lain Ringan
Lintang -789.248 Jalan Rusak
24 Jl.Giok Belakang Tanah
Bujur 11.261.051 lain Ringan
Unnamed road Lintang -789.516 Jalan
25 Aspal Baik
Perumahan GPA Bujur 11.260.881 lain
Unnamed road Lintang -789.614 Jalan Rusak
26 Aspal
Perumahan GPA Bujur 11.260.888 lain Ringan
Lintang -789.826 Jalan
27 Jl.Keramat Paving Block Baik
Bujur 11.260.556 lain
Lintang -789.817 Jalan Rusak
28 Jl.Raya Bukit Kamboja Aspal
Bujur 11.260.528 lain Sedang
Unnamed Road Lintang -78.915 Jalan
29 Paving Block Baik
Green Hills Ds.Ngijo Bujur 11.260.238 lain
Unnamed Road Lintang -789.096 Jalan
30 Paving Block Baik
Area Yonkes Bujur 11.260.203 lain
Lintang -791.021 Jalan
31 Jl.Gg.Yai Selar Paving Block Baik
Bujur 11.261.714 lain
Lintang -790.958 Jalan
32 Unnamed Road Paving Block Baik
Bujur 11.261.335 lain

70
Lintang -791.163 Jalan Rusak
33 Unnamed Road Tanah
Bujur 11.261.493 lain Sedang
Lintang -79.144 Jalan
34 Jl.Balai Desa Kepuharjo Paving Block Baik
Bujur 11.261.389 lain
Lintang -789.755 Jalan
35 Jl.Zentana Paving Block Baik
Bujur 11.259.994 lain
Sumber : Survey 2021

Gambar 4.21 Jalan Kolektor Gambar 4.22 Jalan Setapak

Gambar 4.24 Jalan Lain


Gambar 4.23 Jalan Rusak Gambar 4.25 Jalan Rusak
Lain

71
Gambar 4.26 Sampling Penampang Jalan

72
Peta 4.10 Peta Jaringan Jalan

73
4.2.2.5. JARINGAN LISTRIK
Berdasarkan hasil survei literasi dan pengamatan, seluruh Kawasan Perkotaan
Ngijo telah terlayani oleh jaringan listrik yang dipenuhi oleh PT PLN. Pertumbuhan
konsumsi energi listrik, disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat, meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat dan
adanya pengembangan industri. Dimana Kawasan Perkotaan Ngijo memiliki percepatan
ekonomi di industri, perdagangan, dan jasa yang tinggi. Sehingga jika dikaitkan akan
diperoleh alasan yang melatarbelakangi adanya peningkatan penggunaan energi listrik di
kedepannya
Tabel 4.8 Koordinat Gardu Listrik
No Nama Koordinat
Gardu Jl.Raya Ngijo Lintang : -7.90604
1
Karangploso Bujur : 112.61306
Gardu Perumahan Griya Lintang : -7.89509
2
Permata Alam Bujur : 112.6072
Lintang : -7.90767
3 Gardu Jl.Raya Kagrengan
Bujur : 112.61585
Gardu Jl. Raya Ngijo Lintang : -7.90274
4
Karangploso Bujur : 112.60579
Gardu Perumahan Griya Lintang : -7.89706
5
Permata Alam Bujur : 112.60554
Lintang : -7.89632
6 Gardu Jl.Merpati
Bujur : 112.6024
Lintang : -7.8977
7 Jl.Keramat
Bujur : 112.60592
Lintang : -7.89547
8 Jl.Intan II
Bujur : 112.60664
Lintang : -7.89795
9 Jl.Kendalsari
Bujur : 112.60078
Lintang : -7.89821
10 Jl.Raya Ngijo Karangploso
Bujur : 112.60102
Lintang : -7.90045
11 Jl.Raya Ngijo Karangploso
Bujur : 112.60345
Lintang : -7.90181
12 Jl.Raya Ngijo Karangploso
Bujur : 112.60494
Lintang : -7.90226
13 Jl.Raya Ngijo Karangploso
Bujur : 112.60562
Lintang : -7.90449
14 Jl.Raya Ngijo Karangploso
Bujur : 112.60767
Lintang : -7.90729
15 Jl.Raya Kagrengan
Bujur : 112.61533
Lintang : -7.90775
16 Jl.Raya Ngijo Karangploso
Bujur : 112.61589
Lintang : -7.90856
17 Jl.Raya Kagrengan
Bujur : 112.61731

74
Lintang : -7.90893
18 Jl.Raya Kepuharjo
Bujur : 112.61812
Lintang : -7.9127
19 Jl.Balai Desa Kepuharjo
Bujur : 112.61542
Lintang : -7.91241
20 Jl.Balai Desa Kepuharjo
Bujur : 112.61552
Lintang : -7.91453
21 Jl.Balai Desa Kepuharjo
Bujur : 112.61397
Lintang : -7.90038
22 Jl.Zentana
Bujur : 112.59779
23 Jl.Zentana Lintang : -7.90057
Bujur : 112.59781
Lintang : -7.89929
24 Jl.Griya Permata Alam
Bujur : 112.60871
Lintang : -7.89786
25 Jl.Griya Permata Alam
Bujur : 112.60858
Lintang : -7.88865
26 Jl.Griya Permata Alam
Bujur : 112.60635
Gardu Unnamed road Lintang : -7.89486
27
Perumahan Griya Alam Bujur : 112.60962
Sumber: Survey 2021

Gambar 4.27 Gardu Listrik (SUTM)

75
Peta 4.11 Peta Jaringan Listrik

76
4.2.2.6. JARINGAN KOMUNIKASI
Berdasarkan hasil survei literasi dan pengamatan, seluruh Kawasan Perkotaan
Ngijo telah terlayani oleh jaringan telekomunikasi. Terdapat 6 menara telpon seluler di
Kawasan Perkotaan Ngijo membuat kondisi sinyal komunikasi kuat di setiap penjurunya.
Terdapat satu tower Telekomunikasi XL yang terletak di Dusun Kagrengan, Kendalsari
yang tidak memiliki ijin pendirian tower dari warga sekitar, sehingga tower tersebut
disegel oleh warga setempat dan/atas kesepekatan dari pemilik lahan untuk menurunkan
tower tersebut. Tetapi hingga saat ini dari pihak instansi terkait belum ada pergerakan
yang mengakibatkan warga sekitar terganggu akan keberadaan tower tersebut

Tabel 4.9 Koordinat Tower Telekomunikasi


No. Tempat Koordinat Keterangan
Lintang : -7.90807
1 Dusun Kagrengan, Kendalsari,Ngijo Tower XL
Bujur : 112.61743
Lintang : -7.91482
2 Jl. Balai Desa Kepuharjo, Ngijo. Tower
Bujur : 112.61386
Lintang : -7.9084
3 Jl. Raya Ngijo No. 9, Kendalsari. 2 menara/tower
Bujur : 112.61801
Jl. Raya Kagrengan No. 99, Kendalsari, Lintang : -7.90604
4 Tower
Ngijo. Bujur : 112.61407
Lintang : -7.89648
5 Krajan, Ngijo Tower
Bujur : 112.60202
Lintang : -7.89585
6 Jl. Merpati, Karangploso, Krajan Tower Smartfren
Bujur : 112.60201
Sumber : Survey 2021

Gambar 4.28 Tower Telekomunikasi Gambar 4.29 Segel


Tower Dusun Kagrengan

77
PETA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
DESA NGIJO KECAMATAN KARANG PLOSO
KAB MALANG

Peta 4.12 Peta Jaringan Telekomunikasi

78
79
4.2.2.7. DRAINASE
Jaringan drainase di Kawasan Perkotaan Ngijo terdiri dari drainase primer dan
sekunder. Sungai Bodo (Kali Bodo) merupakan drainase primer yang mengalir sepanjang
Kawasan Perkotaan Ngijo dengan kondisi sungai baik dengan air berwarna kecoklatan
dan mengalir. Untuk drainase sekunder dan tersier mayoritas jenis drainase tertutup.
Berdasarkan hasil wawancara dengan sekertaris desa, hingga saat ini belum pernah terjadi
bencana banjir di Kawasan Perkotaan Ngijo, hal ini membuktikan bahwa gorong-gorong
yang ada di wilayah permukiman Kawasan Perkotaan Ngijo dan Sungai Bango mampu
menahan beban air limpasannya.
Tabel 4.10 Koordinat Tower Telekomunikasi

No Jenis Drainase Lokasi Keterangan


Kendalsari, Ngijo
Drainase Tersier
1 Lintang : -7.90575 Baik
Terbuka
Bujur : 112.61369
Jl. Raya Ngijo No. 161
2 Drainase Lintang : -7.90566 Baik
Bujur : 112.61348
Jl. Raya Ngijo No. 3
Drainase
3 Lintang : -7.90542 Baik
Sekunder
Bujur : 112.61127
Jl. Griya Permata Alam No.8
7 Sungai Lintang : -7.90367 Baik
Bujur : 112.60976
Jl. Giok Blk. IK No. 23 Perum GPA
8 Drainase Lintang : -7.89247 Baik
Bujur :112.61048
Perum Griya Permata Alam
9 Sungai Lintang : -7.88882 Baik
Bujur : 112.6065
Sumber : Survey 2021

Gambar 4.30 Drinase Primer Gambar 4.31 Drinase Sekunder Gambar 4.32 Drainase Tersier

80
Peta 4.13 Peta Drainase

81
4.2.2.8. SANITASI / AIR LIMBAH
Mayoritas penduduk Kawasan Perkotaan Ngijo telah memiliki saptic tank sendiri,
namun masih ditemukan warga yang menggunakan MCK umum, dimana buangannya
langsung menuju ke sungai.
Untuk limbah industri yang ada di Kawasan Perkotaan Ngijo, air limbah yang
keluar dari pabrik tahu terlihat berwarna putih dan langsung dibuang ke drainase
sekunder. Pabrik kerupuk yang ada di Kawasan Perkotaan Ngijo mengeluarkan asap
berwarna hitam sebagai hasil akhir pembakaran bahan bakar untuk proses penggorengan,
selain itu juga terdapat buangan sisa olahan tepung. Untuk industri lainnya, air limbah
yang dihasilkan diolah terlebih dahulu dalam IPAL mereka sebelum di buang ke
lingkungan.

Gambar 4.33 MCK Umum

Gambar 4.34 Buangan Limbah Pabrik Tahu


Gambar 4.35 Asap Buangan Pabrik krupuk

4.2.2.9. SAMPAH
Terdapat 2 TPS di Kawasan Perkotaan Ngijo, TPS yang berada di daerah Griya
Permata Alam (GPA) dan Dusun Ngijo, yang nantinya akan diangkut ke Kecamatan
Singosari dengan frekuensi 10 truk setiap minggunya. Dahulu sampah dari masyarakat

82
diangkut ke TPS (lokasi lama) untuk selanjutnya dibakar. Namun seiring dengan
perkembangan peningkatan jumlah penduduk dan jumlah beban sampah, TPS di lokasi
lama tidak mampu menampung semua sampah sehingga TPS di relokasi sekitar 300
meter dari lokasi TPS lama di Dusun Ngijo yang sudah berjalan sekitar 75%. TPS ini
sudah melakukan pemilahan sampah sekitar 50% dari total sampah karena terbentur
dengan alat dan tempat karena pembenahan TPS baru belum selesai. Sampah yang telah
dipilah akan digunakan sebagai bahan makanan budidaya margot dan sebagai pupuk
kompos
Tabel 4.11 Koordinat TPS
No
Jenis Sarana Lokasi Keterangan
.
Jl. Griya Permata Alam No.8
1 TPS Lintang : -7.90361 Baik
Bujur : 112.60961
Sawah, Ngijo
TPST 3R
2 Lintang : -7.91115 Baik
Pokja Annadhofah
Bujur : 112.60689
Sumber: Survey 2021

Gambar 4.36 TPS Perumahan GPA Gambar 4.37 TPS Dusun Ngijo

83
Peta 4.14 Tempat Pembuangan Sementara

84
4.2.2.10. BENCANA
Dikarenakan lokasi Kawasan Perkotaan Ngijo berada sekitar Gunung Arjuno,
serta topografi kawasan yang sedikit bergelombang membuat mayoritas kawasan tersebut
berpotensi agak rawan bencana tanah longsor. Namun berdasarkan data dari BPS
Kabupaten Malang, kawasan ini belum pernah terjadi bencana alam dalam kurun waktu
tahun 2018 -2021. Kawasan Perkotaan Ngijo berada di kawasan aman, dimana lokasi jauh
dari gunung dan pantai, serta banyak ruang terbuka yang dapat digunakan sebagai tempat
perlindungan apabila terjadi gempa bumi, namun masih belum terdapat rancangan jalur
evakuasi dan hidran.

85
Peta 4.15 Potensi Bencana Alam

86
4.3. KEPENDUDUKAN SOSIAL DAN BUDAYA
Jumlah penduduk Kawasan Perkotaan Ngijo sebesar 18030 penduduk terdiri dari
9041 penduduk laki laki dan 8989 penduduk perempuan. Mayoritas penduduknya
beragama islam sebanyak 14673 penduduk, berpendidikan terakhir SLTA/Sederajat
sejumlah 3651 penduduk dan berprofesi sebagai karyawan swasta sebesar 3822
penduduk.

Grafik 4.4 Jumlah Penduduk berdasarkan Grafik 4.5 Jumlah Penduduk berdasarkan Agama
Jenis Kelamin

Tabel 4.12 Mata Pencaharian Penduduk

Pekerjaan / Mata Pencaharian Penduduk Jumlah Keterangan


1. karyawan swasta 3822 penduduk
2. Mengurus Rumah Tangga 2306 penduduk
3. Belum / tidak bekerja 2838 penduduk
4. Petani / pekebun 503 penduduk
5. Pelajar / mahasiswa 3287 penduduk
6. Guru 134 penduduk
7. Pensiunan 175 penduduk
8. Wiraswasta 1243 penduduk
9. Buruh Harian Lepas 92 penduduk
10. Pegawai Negeri Sipil 290 penduduk
11. Pedagang 110 penduduk
12. Tukang Las 6 penduduk
13. Mekanik 8 penduduk

87
14. Karyawan Honorer 18 penduduk
15. Perdagangan 114 penduduk
16. Buruh Tani 147 penduduk
17. Perangkat Desa 7 penduduk
18. Tukang Jahit 11 penduduk
19. TNI 60 penduduk
20. Buruh peternakan 4 penduduk
21. Dosen 35 penduduk
22. Karyawan BUMN 17 penduduk
23. Kepolisian RI 26 penduduk
24. Bidan 6 penduduk
25. Sopir 64 penduduk
26. Apoteker 1 penduduk
27. Notaris 2 penduduk
28. Tukang Batu 33 penduduk
29. Lainya 42 penduduk
30. Konstruksi 5 penduduk
31. Transportasi 8 penduduk
32. Industri 5 penduduk
33. Peternak 6 penduduk
34. PRT 15 penduduk
35. Tukang listrik 12 penduduk
36. Tukang Kayu 9 penduduk
37. Usgtadz/Mubaliq 6 penduduk
38. Karyawan BUMD 3 penduduk
39. Kepala Desa 1 penduduk
40. Pendeta 3 penduduk
41. Perawat 6 penduduk
42. Tukang gigi 1 penduduk
43. Dokter 5 penduduk
44. Seniman 1 penduduk
45. Arsitek 1 penduduk
46. Wartawan 2 penduduk
47. Pastor 2 penduduk
48. Konsultan 2 penduduk
49. Penata Rias 1 penduduk
50. Juru Masak 1 penduduk
51. Perancang Busana 1 penduduk
Sumber : Profil Desa Ngijo

Di Kawasan Perkotaan Ngijo terdapat kegiatan sosial dan budaya yang masih
dilakukan, seperti memperingati hari-hari besar Islam, gotong royong kematian dan juga
pada pembangunan, serta kelompok tahlil yang tersebar di seluruh wilayah. Hal tersebut
dilakukan masyarakat untuk dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan
keakraban antar penduduk. Tradisi jawa yang masih ada di kawasan ini antara lain
kesenian kuda lumping dan bantengan, pencak silat, serta kesenian reog.

88
Ju mlah Org anisasi d an Keg iatan So sial Buday a
120

100
pengajian dan siar islam ke majlis pengajian rutin organisasi muslimat
taklim NU
tahlil yasinan
80 sholawat nabi peringatan hari-hari besar islam
terbang jidor qadrah / banjari
halal bil halal bersama setelah hari raya qurban
lebaran
60 kerja bakti menjelang puasa di TPU pernikahan
sistem pembagian air di sawah gotong royong pada kematian
gugur gunung gotong royong pada pembangunan
40 pencak silat kuda lumping & bantengan
reog barongsai
Drum band

20

0
Sosial Budaya

Grafik 4.3 Jumlah Organisasi dan Kegiatan Budaya

4.4. PEREKONOMIAN
Kegiatan perekonomian masyarakat di Kawasan Perkotaan Ngijo didominasi oleh
perdagangan seperti warung sejumlah 120 orang, pedagang keliling sebanyak 98 orang,
dan pedagang makanan sebanyak 46 orang, sehingga sepanjang jalan utama tampak
banyak warung-warung berjejer. Kegiatan perekonomian lainnya adalah bidang jasa,
bidang industri, kerajinan dan juga peternakan.

Tabel 4.13 Kegiatan Ekonomi


No Uraian Jumlah Keterangan
1 Perdagangan
- Pedagang sayur 45 orang
- Pedagang makanan 56 orang
- Warung 120 orang
- Pedagang keliling 98 orang
- Pedagang hasil bumi 9 orang
- Counter pulsa 24 orang
- Agen Lpg 6 orang
2 Jasa
- Angkutan umum 18 orang
- Penjahit 73 0rang

89
- Tata rias pengantin 18 orang
- Persewaan alat pernikahan 6 orang
- Heller padi 4 buah
3 Industri dan kerajinan
- Meubel 3 Pengrajin
- Suttel cook 2 Industri kecil
- Kupu-kupu 3 Industri kecil
- Tempe 4 Industri kecil
- Tahu 5 Industri kecil
- Krupuk 2 Industri kecil
4 Perikanan dan Peternakan
- Lele 6 Peternak
- Mujaher 2 peternak
- Ayam potong 4 Peternak
- Ayam petelor 5 Peternak
- Susu perah 28 Peternak
- Sapi pedaging 15 Peternak
Sumber: Profil Desa Ngijo

90
91
Peta 4.16 Kegiatan Perekonomian

92
BAB V
ANALISAN DAN PROYEKSI 20 TAHUH MENDATANG

5.1. POTENSI DAN MASALAH


5.1.1. POTENSI
− Hasil Pembangunan sebagai Modal Dasar.
Hasil-hasil pembangunan baik fisik maupun non-fisik yang telah dicapai oleh pemerintah
setempat selama ini dapat dijadikan modal dasar bagi tahapan pembangunan selanjutnya.
− Adanya Sumber Daya Alam dan Potensi Ekonomi Lainya.
Potensi SDA yang ada di Kawasan Perkotaan Ngijo terutama pada sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, dan industri kecil rumahan sebagai usaha-usaha kegiatan
ekonomi berbasis perdesaan dapat dijadikan modal dalam Tentrem Kerto Raharjo.
− Ketersediaan Tenaga Kerja.
Ketersediaan tenaga kerja di Kawasan Perkotaan Ngijo apabila diiringi dengan SDM yang
bagus maka akan menjadi salah satu kekuatan pembangunan.
− Ketersedian Lahan.
Luasnya sektor pertanian dan perkebunan yang apabila dalam pemanfaatanya dilakukan
dengan optimal tepat guna ditunjang dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung
diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat serta dapat digunakan untuk
memajukan Desa sehingga mampu tercipta masyarakat yang Gemah Ripah Loh Jinawi
Toto Tentrem Kerto Raharjo.

5.1.2. MASALAH
− Pekerjaan Umum
a. Masih ada jalan lingkungan dalam kondisi tanah.
b. Penataan jalan lingkungan.
c. Sistem drainase yang belum memadai dan belum tertata dengan baik.
d. Terdapat saluran irigasi yang rusak.
e. Pembentukan jalan lingkungan baru.
− Perencanaan Pembangunan
Kurangnya kerjasama antara pihak mitra kerja dengan desa terutama dalam hal
pemenuhan tenaga kerja pada proyek kegiatan / industri

93
− Perhubungan
a. Masih adanya warga yang belum mempunyai saluran listrik sendiri.
b. Masih terbatasnya jumlah lampu penerangan jalan.
− Lingkungan Hidup
a. Belum terintegrasinya pengelolaan SDA dan lingkungan.
b. Kurangnya penanaman kembali pohon-pohon untuk menjadikan resapan air hujan.
− Pemberdayaan Masyarakat
a. Kapasitas SDM dan kelembagaan pemerintah setempat masih perlu ditingkatkan.
b. Partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan belum optimal, orientasi pada upah
kerja.
c. Pemberdayaan ekonomi masyarakat masih belum maksimal.
− Ketenagakerjaan
Kurangnya kegiatan pelatihan ketrampilan bagi usia kerja.

5.2. ISU KAWASAN


− Pengembangan kawasan wisata kuliner di sepanjang Jalan Raya Ngijo
− Pembangunan jembatan penghubung ke Desa Ampeldeto
− Pengembangan kawasan wisata di daerah TPS lama, Dusun Ngijo

94
Peta 5.1 Isu Strategis

95
5.3. FUNGSI KAWASAN

Sebagai pusat permukiman


penduduk
Terbukti dengan jumlah penduduk
yang tinggi yaitu sebanyak 15863 Jiwa Sebagai pusat kesehatan.
Memiliki luas sebesar 415 ha dengani Dengan adanya Rumah Sakit yang
kepadatan penduduk sebesar 43 lokasi di pusat wilayah Desa Ngijo.
jiwa/hektar. Masyarakat dapat dengan mudah
mendapatkan fasilitas kesehatan.

Sebagai pusat ekonomi.


Adanya kegiatan perekonomian di
sepanjang jalan utama Desa Ngijo.
Adanya pasar kuliner di sepanjang
Sebagai pintu masuk dan penyangga jalan.
Kota Wisata Batu. Memiliki fungsi budidaya bukan
Memiliki fungsi sebagai pusat koleksi pertanian atau lebih dari 75% mata
dan distribusi pelayanan barang dan pencarian penduduknya di luar sektor
jasa dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian
pergantian moda transportasi Mata pencarian penduduk Desa Ngijo
sebagai petani/pekebun sebesar 0,3%
dari total keseluruhan penduduk

Gambar 5.1 Fungsi Kawasan Perkotaan Ngijo

96
5.4. ANALISA KEPENDUDUKAN
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu. Kegunaannya memprediksi jumlah tegelam ngono, penduduk
suatu wilayah di masa yang akan datang. Berikut laju pertumbuhan penduduk di Kawasan
perkotaan Ngijo hingga 20 tahun mendatang menggunakan rumus laju pertumbuhan
penduduk geometrik
Pt =Po ( 1+ r )t
atau

( )
1
Pt t
r= −1
Po
Dimana:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po  = jumlah penduduk pada tahun dasar
t  =  jangka waktu
r  =  laju pertumbuhan penduduk

Tabel 5.1 Laju Pertumbuhan Penduduk

Tahun Total R proyeksi penduduk


2017 17202 2017-2018 -0,02 2025 19542
2018 16806 2018-2019 0,02 2030 21180
2019 17185 2019-2020 0,05 2035 22956
2020 18030 rata-rata 0,02 2040 24881
Tabel 5.2 Kepadatan Penduduk

KEPADATA
JUMLAH LUAS
TAHUN N
(jiwa) (ha) (jiwa/ha)
2020 18030 415 43
2025 19542 415 47
2030 21180 415 51
2035 22956 415 55
2040 24881 415 60
rata rata 51

Dengan asumsi rasio perbandingan antara jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
terakhir sama pada tahun 2020 hingga 2040.

97
Tabel 5.3 Jumlah Penduduk Berdsarkan Pendidikan Terakhir

TAHUN 2020 RASIO 2025 2030 2035 2040


Tidak Sekolah 2796 0,16 3030 3284 3560 3858
Belum tamat SD 2051 0,11 2223 2410 2612 2831
Tamat SD 3803 0,21 4122 4468 4842 5248
SMP 3098 0,17 3358 3640 3945 4276
SMA 4248 0,24 4604 4990 5408 5862
D1/D2 126 0,01 136 148 160 173
Akademi/D3/Sarjana
Muda
426 0,02 462 500 542 588
D4/S1 1367 0,08 1482 1606 1741 1887
S2 111 0,01 120 130 141 153
S3 5 0,00 5 5 6 6
Total 18030 19542 21180 22956 24881

Dengan asumsi rasio perbandingan antara jumlah laki laki dan perempuan sama pada
tahun 2020 hingga 2040, jumlah penduduk laki laki dan perempuan pada tahun 2040
sebanyak 12477 dan 12404 jiwa.

Tabel 5.4 Jumlah Penduduk Berdsarkan Jenis Kelamin

TAHU
2020 RASIO 2025 2030 2035 2040
N
L 9041 0,501 9799 10621 11511 12477
P 8989 0,499 9743 10559 11445 12404
TOTAL 18030 19542 21180 22956 24881

5.5. ANALISA FISIK DASAR


Analisa fisik dasar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian
No.837/Kpts/Um/11/1980 Tentang Kriteria Dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung
didapatkan hasil sebagai berikut
Tabel 5.5 Analisa Fiik Dasar
Skor_ Skor Jenis
Kemiringan Curah Hujan Skor_JT Jumlah Fungsi
LRG _CH Tanah
kawasan budidaya tanaman
0-2% 20 1750 - 2000 10 JT litosol 75 105
tahunan
kawasan budidaya tanaman
2-5% 20 1750 - 2000 10 JT litosol 75 105
tahunan
5 - 15 % 40 1750 - 2000 10 JT litosol 75 125 kawasan penyangga

98
Dimana total skor diperuntukkan fungsi kawasan:
>175 Kawasan Lindung
125-175 Kawasan Penyangga
76-124 Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan
0-75 Kawasan Permukiman

Seluruh Kawasan Perkotaan Ngijo memiliki potensi rendah terjadinya bencana


longsor, namun untuk dapat mencegah terjadinya longsor perlu dilakukan penanganan atau
pengelolaan kawasan sebagai berikut :
− Menghindari pembangunan pemukiman di daerah bagian bawah lereng yang rawan
terjadi tanah longsor.
− Mengurangi tingkat keterjalan lereng dengan pengolahan lahan terasering di kawasan
lereng.
− Menjaga drainase lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam lereng
keluar lereng.
− Pembuatan bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab longsor.
− Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak
terlalu rapat diantaranya ditanami tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.
− Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang
harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan kerugian
yang besar.
− Warning sistem atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptakan alat-alat
pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di daerah daerah longsor.
Peringatan sebelum longsor bisa dilakukan kepada warga untuk melakukan tindakan
mitigasi bencana.

99
Peta 5.1 Fungsi Kawasan Perkotaan Ngijo

100
5.6. ANALISA FISIK BINAAN
5.6.1. JARINGAN JALAN DAN TRANSPORTASI
Hirarki jalan di Kawasan Perkotaan Ngijo terdiri atas jalan lokal primer dan jalan
lingkungan. Dimana lokal primer merupakan ruas jalan yang terbangun dari arah barat laut
hingga tenggara Kawasan Perkotaan Ngijo, dan jalan lingkungan tersebar di seluruh kawasan.
a. Parkir di tepi jalan ruas jalan utama tidak mengganggu arus transportasi karena sepanjang
jalan utama memiliki bahu jalan yang lumayan lebar dan beberapa fasilitas pertokoan
memiliki lahan parkir pribadi
b. Lebar jalan pada ruas lokal primer sudah mencukupi untuk volume kendaraan yang
melintas, Namun akan terjadi kemacetan di jam jam tertentu seperti jam berangkat
ataupun pulang kantor dan weekend. Maka dari itu pelebaran jalan sangat disarankan.
c. Jalan lokal memiliki dimensi jalan yang cukup sempit karena pemukiman penduduk yang
padat dan hanya cukup dilalui mobil dan satu motor.
d. Salah satu ruas jalan lingkungan yang sudah mencukupi namun kondisi jalan yang rusak
membuat lalu lintas terganggu
e. Jalan lingkungan menuju TPS Dusun Ngijo memiliki dimensi yang mencukupi namun
masih berupa tanah sehingga mobilisasi pembuangan sampah sedikit terganggu.
f. Jalan lain/jalan setapak menuju perkebunan dan sebagai penghubung antar pemukiman
warga sangat tidak memenuhi standar sehingga perlu dilakukan pembangunan.

Gambar 5.2 Parkir Tepi Gambar 5.3 Jalan Lokal Gambar 5.4 Jalan
Jalan Primer Lingkungan

Gambar 5.5 Jalan Gambar 5.6 JAlan Gambar 5.7 Jalan Lain/
Lingkungan Rusak Lingkungana Menuju TPS Jalan Setapak

101
5.6.2. JARINGAN LISTRIK
Penggunaan listrik rumah tangga untuk setiap penduduk 90 watt/hari, dan kebutuhan
listrik berdasarkan jenis penggunaannya, dimana kebutuhan ekonomi sebesar 60% kebutuhan
RT, kebutuhan sosial 25% kebutuhan RT, penerangan jalan 5% kebutuhan RT dan cadangan
10% kebutuhan RT, maka kebutuhan listrik penduduk tahun 2020 sebesar 1622700 watt dan
tahun 2040 meningkat menjadi 2239290 watt.

Tabel 5.6 Kebutuhan Listrik


Kebutuhan Berdasarkan Jenis Pengguna
Proyeksi Penggunaan
Kebutuhan Kebutuhan Penerangan
Tahun Penduduk Listrik Rt Cadangan
Ekonomi Sosial Jalan Umum
(jiwa) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt)
2020 18030 1622700 973620 405675 81135 162270
2025 19542 1758780 1055268 439695 87939 175878
2030 21180 1906200 1143720 476550 95310 190620
2035 22956 2066040 1239624 516510 103302 206604
2040 24881 2239290 1343574 559822,5 111964,5 223929

5.6.3. JARINGAN TELEPON DAN KOMUNIKASI


Kebutuhan jaringan telepon sekurang kurangnya 1 sambungan telepon umum untuk
setiap 250 penduduk (unit RT) yang ditempatkan pada pusat pusat kegiatan lingkungan RT.

Tabel 5.7 Jaringan Komunikasi

Proyeksi Penduduk Kebutuhhan Jaringan Komunikasi


Tahun
(Jiwa) (Unit)
2020 18030 72
2025 19542 78
2030 21180 85
2035 22956 92
2040 24881 100

5.6.4. JARINGAN AIR BERSIH


Kebutuhan air bersih rumah tangga setiap penduduk sebesar 100 lt/hari, dan
kebutuhan air bersih berdasarkan jenis penggunaannya dimana kebutuhan ekonomi sebesar
60% kebutuhan RT, kebutuhan sosial 20% kebutuhan RT, kebocoran 10% kebutuhan RT dan
hidran 10% kebutuhan RT

102
Tabel 5.8 Kebutuhan Air Bersih
Proyeksi Kebutuhan Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jenis Pengguna
Tahun Penduduk RT Ekonomi Sosial Kebocoran Hidran
(Jiwa) (Liter) (Liter) (Liter) (Liter) (Liter)
2020 18030 1803000 1081800 360600 180300 180300
2025 19542 1954200 1172520 390840 195420 195420
2030 21180 2118000 1270800 423600 211800 211800
2035 22956 2295600 1377360 459120 229560 229560
2040 24881 2488100 1492860 497620 248810 248810

5.6.5. JARINGAN DRAINASE


Air buangan rumah tangga sebesar 65% dari penggunaan air rumah tangga, dan besar
buangan air berdasarkan jenis penggunaannya dimana kebutuhan ekonomi sebesar 50%
buangan RT, kebutuhan sosial 15% buangan RT, dan kegiatan perkantoran 10% buangan RT.

Tabel 5.9 Air Buangan / Limbah


Proyeksi Kebutuhan Air Buangan Buangan Air Berdasarkan Jenis Pengguna
Tahun Penduduk Air Bersih RT Perumahan Ekonomi Sosial Perkantoran
(Jiwa) (Liter) (Liter) (Liter) (Liter) (Liter) (Liter)
2020 18030 1803000 1171950 1171950 585975 175793 117195
2025 19542 1954200 1270230 1270230 635115 190535 127023
2030 21180 2118000 1376700 1376700 688350 206505 137670
2035 22956 2295600 1492140 1492140 746070 223821 149214
2040 24881 2488100 1617265 1617265 808633 242590 161727

5.6.6. PENGEMBANGAN ZONA PERUMAHAN


Pada Peta 5.2 dan 5.3 terlihat perkembangan wilayah untuk permukiman dari tahun
2017 hingga 2021. Saat ini mayoritas perumahan di Kawasan Perkotaan Ngijo memiliki
kerapatan tinggi. Untuk proyeksi kebutuhan perumahan dimasa mendatang dengan asumsi
setiap keluarga yang berisikan 4 penduduk membutuhkan sebuah rumah, dan pembagian
komposisi pembagian kavling bangunan besar : sedang : kecil sebesar 1:3:6 sebagai berikut

Tabel 5.10 Kebutuhan Rumah


Proyeksi Kebutuhan Komposisi Pebagian kavling
Tahun Penduduk Rumah Besar Sedang Kecil
(Jiwa) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
2020 18030 4508 451 1352 2705
2025 19542 4886 489 1466 2931
2030 21180 5295 530 1589 3177
2035 22956 5739 574 1722 3443
2040 24881 6220 622 1866 3732

103
104
Peta 5.2 Permukiman Kawasan Perkotaan Ngijo 2017

105
Peta 5.3 Permukiman Kawasan Perkotaan Ngijo 2021

106
Peta 5.4 Peta Kerapatan Permukiman

107
5.6.7. JARINGAN SAMPAH
Sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap penduduk sebesar 2,5 kg/hari, dan
sampah yang dihasilkan pasar sebesar 25% sampah RT, serta sampah lain lain dihasilkan 5%
sampah RT
Tabel 5.11 Sampah
Proyeksi Jenis Sampah
Pendudu Sampah Sampah Sampah Lain Total
Tahun
k RT Pasar Lain
(Jiwa) (Liter) (Liter) (Liter) (Liter)
2020 18030 450,75 112,69 22,54 585,98
2025 19542 488,55 122,14 24,43 635,12
2030 21180 529,50 132,38 26,48 688,35
2035 22956 573,90 143,48 28,70 746,07
2040 24881 622,03 155,51 31,10 808,63

5.7. ANALISAPEREKONOMIAN
Kebutuhan unit pengembangan kegiatan perekonomian dan jumlah kebutuhan ruang
setiap jenis kegiatan ekonomi Kawasan Perkotaan Ngijo sebagai berikut:
5.7.1. TOKO/WARUNG
Tabel 5.12 Kebutuhan Toko/Warung
Proyeksi Penduduk Kebutuhan Jumlah Kebutuhan
Tahun Penduduk Pendukung Lahan Kebutuhan Ruang
(Jiwa) (Jiwa) (m2) (Unit) (m2)
2020 18030 72 7200
2025 19542 78 7800
2030 21180 250 100 85 8500
2035 22956 92 9200
2040 24881 100 100000

5.7.2. PERTOKOAN
Tabel 5.13 Kebutuhan Pertokoan
Proyeksi Penduduk Kebutuhan Jumlah Kebutuhan
Tahun Penduduk Pendukung Lahan Kebutuhan Ruang
(Jiwa) (Jiwa) (m2) (Unit) (m2)
2020 18030 3 9000
2025 19542 3 9000
2030 21180 6000 3000 4 12000
2035 22956 4 12000
2040 24881 4 12000

108
5.7.3. PASAR
Tabel 5.14 Kebutuhan Pasar
Proyeksi Penduduk Kebutuhan Jumlah Kebutuhan
Tahun Penduduk Pendukung Lahan Kebutuhan Ruang
(Jiwa) (Jiwa) (m2) (Unit) (m2)
2020 18030 1 10000
2025 19542 1 10000
2030 21180 30000 10000 1 10000
2035 22956 1 10000
2040 24881 1 10000

5.7.4. PUSAT PERBELANJAAN


Tabel 5.15 Kebutuhan Pusat Perbelanjaan
Proyeksi Penduduk Kebutuhan Jumlah Kebutuhan
Tahun Penduduk Pendukung Lahan Kebutuhan Ruang
(Jiwa) (Jiwa) (m2) (Unit) (m2)
2020 18030 0 0
2025 19542 0 0
2030 21180 120000 36000 0 0
2035 22956 0 0
2040 24881 0 0

5.8. ANALISA SARANA PENDIDIKAN


Kebutuhan unit pengembangan sarana pendidikan dan jumlah kebutuhan ruang setiap
jenis sarana pendidikan Kawasan Perkotaan Ngijo sebagai berikut:
5.8.1. TK SEDERAJAT
Tabel 5.16 Kebutuhan TK Sederajat
PROYEKSI Jumlah Penduduk Jumlah
Kebutuha Penambah Kebutuha
TAHU PENDUDU Eksistin Pendukun kebutuha
n Lahan an Fasilitas n ruang
N K g g n
(jiwa) (unit) (jiwa) (m2) (unit) (unit) (m2)
2020 18030 14 9 4500
2025 19542 16 11 5500
2030 21180 5 1250 500 17 12 6000
2035 22956 18 13 6500
2040 24881 20 15 7500

5.8.2. SD SEDERAJAT
Tabel 5.17 Kebutuhan SD Sederajat
Proyeksi Jumlah Penduduk Kebutuhan Jumlah Penambahan Kebutuhan
Tahun Penduduk Eksisting Pendukung Lahan Kebutuhan Fasilitas Ruang
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 4 1600 2000 11 7 14000
2025 19542 12 8 16000
2030 21180 13 9 18000
2035 22956 14 10 20000

109
2040 24881 16 12 24000
5.8.3. SMP SEDERAJAT
Tabel 5.18 Kebutuhan SMP Sederajat
Proyeksi Jumlah Penduduk Kebutuhan Jumlah Penambaha Kebutuhan
Tahun Penduduk Eksisting Pendukung Lahan Kebutuhan n Fasilitas Ruang
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 4 2 18000
2025 19542 4 2 18000
2030 21180 2 4800 9000 4 2 18000
2035 22956 5 3 27000
2040 24881 5 3 27000

5.8.4. SMA SEDERAJAT


Tabel 5.19 Kebutuhan SMA Sederajat
Proyeks Pendudu
Jumlah Jumlah Penambah
i k Kebutuh Kebutuh
Tahu Eksisti Kebutuh an
Pendud Penduku an Lahan an Ruang
n ng an Fasilitas
uk ng
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 4 2 18000
2025 19542 4 2 18000
2030 21180 2 4800 12.500 4 2 18000
2035 22956 5 3 27000
2040 24881 5 3 27000

110
Peta 5.5 Jangkauan Pelayanan TK

111
Peta 5.6 Jangkauan Pelayanan SD

112
Peta 5.7 Jangkauan Pelayanan SMP dan SMA

113
5.9. ANALISA SARANA KESEHATAN
Kawasan Perkotaan Ngijo sudah memiliki 1 unit RS yang terletak di jalan utama dan
mampu memenuhi kebutuhan penduduk di kawasan tersebut. Untuk kebutuhan
pengembangan unit unit kesehatan lainnya serta jumlah kebutuhan ruangnya sebagai berikut:
5.9.1. PUSKESMAS PEMBANTU
Tabel 5.20 Kebutuhan Puskesmas Pembantu
PROYEKS Pendudu
Jumlah Kebutuh Jumlah Penambah
I k Kebutuh
TAHU Eksisti an kebutuh an
PENDUD Penduku an ruang
N ng Lahan an Fasilitas
UK ng
(jiwa) (unit) (jiwa) (m2) (unit) (unit) (m2)
2020 18030 1 1 300
2025 19542 1 1 300
2030 21180 0 30000 300 1 1 300
2035 22956 1 1 300
2040 24881 1 1 300

5.9.2. POSYANDU
Tabel 5.20 Kebutuhan Posyandu
Proyeksi Jumlah Penduduk Jumlah
Kebutuha Penambaha Kebutuha
Tahu Pendudu Eksistin Pendukun Kebutuha
n Lahan n Fasilitas n Ruang
n k g g n
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 14 -1 -300
2025 19542 16 1 300
2030 21180 15 1250 60 17 2 600
2035 22956 18 3 900
2040 24881 20 5 1500

5.9.3. APOTEK
Tabel 5.21 Kebutuhan Apotek
Proyeks Pendudu
Jumlah Kebutuh Jumlah Penambah Kebutuh
i k
Tahu Eksisti an Kebutuh an an
Pendud Penduku
n ng Lahan an Fasilitas Ruang
uk ng
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 1 0 0
2025 19542 1 0 0
2030 21180 1 30000 250 1 0 0
2035 22956 1 0 0
2040 24881 1 0 0

5.9.4. KLINIK BERSALIN


Tabel 5.22 Kebutuhan Klinik Bersalin
Proyeksi Jumlah Penduduk Kebutuhan Jumlah Penambaha Kebutuhan
Tahun Penduduk Eksisting Pendukung Lahan Kebutuhan n Fasilitas Ruang
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 1 30000 3.000 1 0 0

114
2025 19542 1 0 0
2030 21180 1 0 0
2035 22956 1 0 0
2040 24881 1 0 0

115
Peta 5.8 Peta Jangkauan Pelayanan Kesehatan

116
5.10. ANALISA SARANA KEAGAMAAN
Kebutuhan pengembangan unit sarana peribadatan dan jumlah kebutuhan ruang setiap
jenis sarana peribadatan Kawasan Perkotaan Ngijo sebagai berikut:
5.10.1. MUSHOLA
Tabel 5.23 Kebutuhan Mushola
Proyeksi Jumlah Penduduk Jumlah
Kebutuha Penambah Kebutuha
Tahu Pendudu Eksistin Pendukun Kebutuha
n Lahan an Fasilitas n Ruang
n k g g n
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 72 14 1400
2025 19542 78 20 2000
2030 21180 58 250 100 85 27 2700
2035 22956 92 34 3400
2040 24881 100 42 4200

5.10.2. MASJID
Tabel 5.24 Kebutuhan Masjid
Proyeksi Jumlah Penduduk Jumlah
Kebutuha Penambaha Kebutuha
Tahu Pendudu Eksistin Pendukun Kebutuha
n Lahan n Fasilitas n Ruang
n k g g n
(Jiwa) (Unit) (Jiwa) (m2) (Unit) (Unit) (m2)
2020 18030 7 -5 -3000
2025 19542 8 -4 -2400
2030 21180 12 2500 600 8 -4 -2400
2035 22956 9 -3 -1800
2040 24881 10 -2 -1200

117
Peta 5.9 Peta Jangkauan Mushola

118
Peta 5.10 Peta Jangkauan Mushola

119
BAB VI
KONSEP RENCANA

6.1. TUJUAN
Mewujudkan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Ngijo sebagai pusat permukiman,
perekonomian, dan pengembangan energi ramah lingkungan berbasis Green City dan
berkelanjutan.

6.2. RENCANA PENGAMBANGAN STRUKTUR RUANG


Perencanaan secara umum adalah proses untuk menentukan tindakan dimasa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Hal
ini sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Tjokroamidjojo (1977) bahwa
perencanaan dalam arti seluas luasnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, cara mencapai tujuan
sebaik-baiknya dengan sumber sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif, penentuan
tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa.
Produk atau output dari perencana sebagai suatu proses adalah Rencana, yang
merupakan rumusan kegiatan yang akan dilakukan secara spesifik di masa yang akan datang
sebagai produk dari suatu proses perencanaan. Rencana dapat berbentuk cetak biru yang
mempresentasikan tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai dan regulasi, yakni alat untuk
mencapai tujuan yang dideskripsikan.
Aktivitas perencanaan dipergunakan dalam berbagai lingkup, sektor, skala spasial,
serta tingkat operasionalnya. Dalam berbagai hierarki spasial (nasional, regional, lokal) atau
lingkup subtantif (ekonomi, sosial, fisik) yang berbeda-beda, perencanaan sudah menjadi
kebutuhan untuk dilakukan. Dengan adanya perencanaan maka dilakukan suatu perkiraan
(forecasting) terhadap hal-hal yang dalam masa pelaksanaan akan dilalui.

120
Peta 6.1 Wilayah Pusat Pengembangan dan Sub Wilayah Pengembangan

121
122
6.2.1. PENGEMBANGAN FISIK DAN LINGKUNGAN KAWASAN
6.2.1.1. Peningkatan Ketersediaan RTH
Menurut Undang Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, proporsi
ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah kota.
Maka dari itu untuk Kawasan Perkotaan Ngijo yang memiliki luas 415 ha memerlukan
ketersediaan ruang terbuka hijau sebesar 124,5 ha. Pada dasarnya Kawasan Perkotaan
Ngijo berupa persawahan yang cukup luas sehingga untuk saat ini kebutuhan mengenai
Kawasan terbuka hijau masih sangat mencukupi. namun perlu diingat, Kawasan
Perkotaan Ngijo memiliki potensi besar sebagai pengembangan kawasan perdagangan
dan jasa dan telah direncakan sebagai pusat daerah permukiman. Dimana untuk proyeksi
20 tahun kedepan dapat dipastikan daerah terbuka hijau akan berkurang. Untuk
mengantisipasi dan mengatasi hal tersebut pemerintah setempat harus meningkatkan
ketersediaan ruang terbuka hijau untuk tetap menjaga kualitas lingkungan, pembangunan
sendiri harus berimbang dan terus memperhatikan lingkungan.

6.2.1.2. Pengembangan RTH Publik


Ruang Terbuka Hijau Publik merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan
dikelola oleh pemerintah daerah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara
umum, seperti taman kota, taman lingkungan, taman rekreasi, pemakaman umum,
lapangan olah raga terbuka, atau jalur hijau. Walaupun Wilayah Perkotaan Ngijo masih
memiliki lahan non-terbangun yang cukup luas, tetapi lahan tersebut digunakan sebagai
persawahan, perkebunan dan lahan observasi industri. Hal ini membuat masyarakat tidak
memiiki pilihan untuk sekedar bersantai dari penatnya aktivitas dan pekerjaan, tidak
adanya tempat olahraga umum serta kegiatan outdoor lainnya.
Tidak adanya ruang terbuka publik juga membuat kawasan perkotaan terlihat
kurang menarik dan tidak berwarna. Untuk itu perlu dibangunnya beberapa ruang terbuka
hijau publik yang juga dapat menjadi icon dan menambah nilai estetika dari Kawasan
Perkotaan Ngijo. Seperti pembangunan Taman kota yang dilengkapi dengan fasilitas olah
raga outdoor yang direncanakan untuk ditempatkan di dekat tempat wisata NK cafe.
Lokasi yang berdekatan dengan NK café membuat player effect yang ditimbulkan juga
semakin besar. Dimana masyarakat bisa berwisata alam sekaligus berwisata kuliner dalam
satu waktu.

123
124
Peta 6.2 Rencana pengembangan RTH

125
6.2.2. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
6.2.2.1. Jaringan Jalan
Terdapat beberapa klasifikasi fungsi jalan yang akan direncanakan untuk
dikembangkan guna memperlancar sistem pergerakan dan distribusi manusia dan barang
yaitu jalan local primer, jalan lingkungan dan jalan lain-lain.
− Kolektor Primer: Jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antara pusat
kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan wilayah, atau
antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal. Didesain berdasarkan
berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 40 km per jam dengan lebar badan
jalan minimal 9 meter, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
− Lingkungan Primer: Jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan di dalam
kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan. Didesain
berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 15 km per jam dengan lebar badan
jalan minimal 6,5 meter untuk jalan yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor
roda 3 atau lebih. Sedangkan jalan yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan
bermotor roda 3 atau lebih harus mempunyai lebar badan jalan minimal 3,5 meter.
− Lingkungan Sekunder: Jalan yang menghubungkan antar persil dalam kawasan
perkotaan. Didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 10 km per jam
dengan lebar badan jalan minimal 6,5 meter untuk jalan yang diperuntukkan bagi
kendaraan bermotor roda 3 atau lebih. Sedangkan jalan yang tidak diperuntukkan
bagi kendaraan bermotor roda 3 atau lebih harus mempunyai lebar badan jalan
minimal 3,5 meter.

Rencana yang akan dilakukan terhadap Kawasan Perkotaan Ngijo agar mobilitas
masyarakat semakin lancer, diantaranya sebagai berikut :
− Pelebaran jalan dan peningkatan kualitas serta kapasitas jalan dari jala kolektor
menjadi jalan arteri mengingat kapasitas kendaraan yang semakin meningkat di
sepanjang Jl. Raya Kepuharjo / Jl. Raya Ngijo Karangploso.
− Melakukan perbaikan jalan pada jalan berlubang dan bergelombang di beberapa
titik jalan lingkungan supaya akses transportasi tidak terganggu
− Melakukan pengerasan terhadap beberapa jalan lingkungan seperti pada jalan
menuju TPS baru yang masih berupa tanah.

126
− Jenis pekerasan pada jalan lingkungan dilakukan sesuai dengan lebar dan jenis
kendaraan yang melintas. Aspal untuk jalan lingkungan Kawasan permukiman
dengan lebar jalan >3meter dan paving/cor beton untuk jalan dengan lebar kurang
dari 3 meter.
− Melakukan pembangunan jaringan jalan baru di Kawasan permukiman yang telah
direncanakan, sesuai dengan kebutuhannya. Jalur lokal sebagai jalur inti dan jalur
lingkungan sebagai jalur di Kawasan perumahan.
− Pembangunan jalan lokal dengan kondisi baik dari jalan Arteri (jalan utama
Kawasan Perkotaan Ngijo) menuju RTH sehingga tempat wisata yang direncanakan
akan berkembang maksimal.

127
Peta 6.3 Rencana Pengembangan Jalan

128
6.2.2.2. Jaringan Energi
Menurut hasil studi seluruh Kawasan Perkotaan Ngijo telah dialiri listrik secara
merata dengan penggunaan yang maksimal. Di beberapa titik Kawasan Perkotaan Ngijo
juga terdapat sumber energi listrik ramah lingkungan berupa solar sel, yaitu energi listrik
bertenaga panas matahari. Konsep ini telah diterapkan di beberapa titik lokasi seperti
lampu penerangan jalan, lampu penerangan di kantor instansi, bahkan menjadi sumber
energi listrik di salah satu masjid yang terdapat di Kawasan Perkotaan Ngijo yang mampu
mengurangi kebutuhan listrik berbayar sebesar 40 persen di tiap bulannya. Beberapa
perencanaan yang akan dilakukan diantaranya sebagai berikut :
− Pemenuhan kebutuhan energi listrik bagi seluruh rumah dan fasilitas lainnya sesuai
dengan analisa yang telah dilakukan pada tabel 5.6. serta melakukan upaya upaya
untuk menurunkan besar kebutuhannya
− Melakukan pembangunan dan penambahan jaringan energi listrik di Kawasan
permukiman yang terencana juga akan dilakukan guna memenuhi kebutuhan
masyarakat dan fasilitas lainnya. Pengembangan jaringan listrik dapat dilihat pada
peta perencanaan dimana garis kuning merupakan jaringan terencana yang dapat
berubah menyesuaikan pola kawasan terbangun.
− Mengembangkan konsep energi listrik tenaga surya secara maksimal dan keseluruhan
di Kawasan Perkotaan Ngijo, yang akan diterapkan baik di rumah ataupun instansi
perkantoran, sehingga mampu mengurangi penggunaan energi listrik berbayar.
Pengembangan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan membeli peralatan,
mengoperasikan dan menggunakan energi yang dihasilkan untuk rumah sendiri. Dan
mengajukan proposal pengadaan alat untuk dioperasikan di fasilitas umum seperti
lampu penerangan jalan raya, masjid, sekolah, atau kantor instansi.

Penggunaan energi panas matahari sangat disarankan dan perlu dikembangkan


karena ramah lingkungan, mampu mengurangi biaya pembelian listrik di tiap bulannya
dan merupakan energi yang bersifat berkelanjutan.

129
Peta 6.4 Rencana Pengembangan Jaringan Listrik

130
6.2.2.3. Jaringan Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi penduduk perkotaan, dimana
seluruh aktivitas pasti membutuhkan air, dan tidak hanya dalam volume yang sedikit.
Kebutuhan air bersih di Perkotaan Ngijo telah terpenuhi dan tersebar dengan baik dan
belum pernah ada kasus kekeringan dimana untuk memenuhi kebutuhan air bersih
penduduk di Perkotaan Ngijo Sebagian besar bersumber dari PDAM yang disalurkan
melalui perpipaan.
Sesuai dengan asumsi analisa air bersih yang telah ditentukan, di Perkotaan Ngijo
pada tahun 2020 diperoleh bahwa kebutuhan air bersih rumah tangga dengan jumlah
penduduk 18030 jiwa mencapai 1803000 liter, pelayanan ekonomi 1081800 liter, sosial
360600 liter, dan kebocoran sebesar 180300 liter. Dan diprediksi akan bertambah sebesar
2488100 liter untuk kebutuhan rumah tangga, 1492860 liter Ekonomi, dan 248810 liter
untuk kebocoran di tahun 2040.
Oleh karena itu beberapa perencanaan perlu dilakukan untuk melebihi kebutuhan
air bersih baik saat ini dan untuk proyeksi 20 tahun ke depan, diantaranya :
− Melakukan pembangunan berupa penambahan dan pemerataan perpipaan sumber
mata air sehingga air akan tersampaikan kepada penduduk secara langsung dari pusat
PDAM menuju rumah warga tanpa harus menyambung pipa lainnya atau harus
menempuh jarak untuk mengambil air.
− Melakukan pembenahan pada sistem pipa untuk mencegah terjadinya kebocoran,
sehingga pengoptimalan air akan maksimal
− Mempertahankan keseimbangan kebutuhan air bersih diantara kapasitas air bersih
dengan jumlah konsumen.

131
Peta 6.5 Rencana Pengembangan Jaringan Air Bersih

132
6.2.2.4. Jaringan Drainase
Secara sederhana drainase dapat didefinisikan sebagai sistem saluran air yang
memiliki peran penting dalam menunjang kelayakan hidup di perkotaan, mulai dari
mencegah banjir dengan mengendalikan air pasca hujan, mengalirkan air ke badan air
terdekat, hingga mengeringkan kawasan perkotaan yang tergenang.
Sebagian besar Kawasan Perkotaan Ngijo sudah memiliki drainase di setiap sisi
jalan baik menggunakan sistem tertutup maupun terbuka dengan fungsi efektif sebesar 80
persen. Namun masih terdapat beberapa drainase yang mengalami kerusakan, tersumbat,
memiliki ukuran yang belum standar, dan juga belum tersedia di beberapa titik yang
mengakibatkan adanya genangan air. Air limbah rumah tangga di Kawasan Perkotaan
Ngijo langsung dialirkan ke drainase di sisi jalan lingkungan.
Walaupun Kawasan perkotaan Ngijo tidak memiliki catatan terjadinya bencana
banjir, namun pengembangan dan perbaikan jaringan drainase tetap perlu dilakukan untuk
mengurangi risiko kedepannya. Mengingat perencanaan pembangunan akan terus
meningkat yang dapat mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air alami, berikut
strategi dan rencana yang ditempuh untuk memperbaiki sistem jaringan drainase dan air
limbah :
− Perbaikan dan pemeliharaan saluran drainase yang rusak dan tersumbat di sepanjang
Jalan Raya Ngijo Karangploso menggunakan sistem drainase tertutup
− Pembuatan/ pembangunan jaringan drainase di beberapa titik yang belum memiliki
drainase, serta di lahan permukiman yang terencana sesuai dengan hierarki/peraturan
yang telah ditentukan.
− Melakukan sistem drainase tertutup pada tempat-tempat tertentu, misalnya pertokoan,
pasar, sekolah dll).

133
Peta 6.6 Rencana Pengembangan Jaringan Drainase

134
6.2.2.5. Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi merupakan rangkaian perangkat telekomunikasi dan
kelengkapannya yang digunakan dalam melakukan aktivitas telekomunikasi.  Berfungsi
untuk menghubungkan perangkat komunikasi satu dengan peralatan komunikasi yang
lain, sehingga informasi yang disimpan secara elektronis dapat dikirimkan dari satu
perangkat telekomunikasi ke perangkat yang lain lainnya. Pengembangan jaringan
telekomunikasi sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan penduduk. Berdasarkan
analisa yang telah dilakukan, dimana 1 sambungan jaringan digunakan untuk 250
pengguna, pada tahun 2020 dengan jumlah penduduk 18030 jiwa membutuhkan 72 unit
jaringan dan akan semakin bertambah untuk proyeksi 20 tahun kedepan.
Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi di Kawasan Perkotaan Ngijo
adalah dengan membangun beberapa jaringan tambahan di beberapa titik untuk proyeksi
20 tahun kedepan. Sehingga kebutuhan informasi dan komunikasi penduduk tidak
terganggu.

135
Peta 6.7 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi

136
6.2.2.6. Permukiman
Sesuai Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Malang, Pada Pasal 21 Kecamatan Karangploso termasuk dalam rencana
sistem fungsi perwilayahan untuk wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang, dengan
fungsi sebagai pengembangan pusat pelayanan di Kota Malang. Saat ini, Kawasan
Perkotaan Ngijo memiliki dua zona permukiman, yaitu perumahan yang tertata dan
direncanakan dan perkampungan yang tumbuh secara alami.
Dengan kondisi Kawasan Perkotaan Ngijo yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak, serta di tunjang dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap,
kawasan ini akan mengalami perkembangan yang pesat serta membutuhkan lebih banyak
unit perumahan baik skala besar, sedang maupun kecil seperti pada analisa yang telah
dilakukan. Berikut merupakan Strategi dan rencana dalam pembangunan Kawasan
permukiman :
− Lahan pengembangan permukiman terencana terletak di kawasan persawahan atau
lahan non terbangun dengan ketentuan yang sesuai serta IMB yang berlaku.
− Pembangunan kawasan permukiman berbentuk perkampungan umum atau
perumahan dengan konsep cluster (perumahan) tersusun yang diiringi dengan
pengembangan jaringan jaringannya, serta potensi lainnya dengan efektif.
− Pembangunan kawasan permukiman dengan konsep ramah lingkungan yang memiliki
persentase 1:3 antara luas lahan terbangun dengan lahan yang tidak terbangun
− Perencanaan pembangunan rumah vertikal seperti rumah susun, hotel, atau
apartemen.

137
Peta 6.8 Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman

138
6.2.2.7. Perekonomian
Perekonomian adalah serangkaian besar kegiatan produksi dan konsumsi yang
saling terkait yang membantu dalam menentukan bagaimana sumber daya yang langka
dialokasikan. Produksi dan konsumsi barang dan jasa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan mereka yang hidup dan beroperasi dalam perekonomian, yang juga disebut
sebagai sistem ekonomi.
Beberapa potensi perekonomian yang terdapat di Kawasan Perkotaan Ngijo yaitu
berupa pertokoan, perindustrian, perkantoran, wisata kuliner, dan wisata keluarga El
Hotel yang berpusat dan saat ini telah berkembang dengan baik di sepanjang Jalan raya
Ngijo, selain itu terdapat beberapa titik pertokoan yang tidak beroperasi dengan baik dan
tidak memiliki lahan parkir, sehingga mengganggu aktivitas lalu lintas. Dikarenakan hal
tersebut, perencanaan zona pengembangan perekonomian Kawasan Perkotaan Ngijo akan
difokuskan di sepanjang Jalan Raya Ngijo sebagai berikut:
− Menjadikan sepanjang Jalan raya Ngijo sebagai pusat perekonomian berupa
pertokoan, perkantoran, dan perindustrian.
− Melakukan konsep ruko(rumah toko) yang lebih tertata,
− Adanya peraturan pembangunan toko yang disertai halaman parkir, agar tidak
mengganggu aktivitas lalu lintas,
− Pembangunan rest area/puja sera dengan mengelompokkan restoran/rumah maka
pada satu tempat dengan lokasi yang strategis dan luas.
− Membuat wisata kuliner seperti café atau restoran yang berlokasi dekat dengan NK
Café dan RTH yang telah direncanakan agar mengalami perkembangan yang cukup
baik, dan dijadikan sebagai tempat wisata keluarga yang bersifat umum.
− Pemberian papan nama, arah lokasi dan pendataan yang lebih mendetail mengenai
usaha industri rumah tangga yang terletak di Kawasan permukiman agar lebih dikenal
dan mudah dalam pencarian lokasi industri.
− Pemberdayaan dan pembinaan terhadap penduduk/pemilik toko mengenai sistem
pertokoan yang akan diberlakukan.

139
Peta 6.9 Rencana Pengembangan Kawasan Perekonomian

140
6.2.2.8. Jalur Pejalan Kaki
Jalur pedestrian atau trotoar merupakan kawasan jalan khusus bagi pejalan kaki.
Infrastruktur yang satu ini  menjadi salah satu fasilitas yang sangat penting bagi
masyarakat yang dibuat sebagai bentuk pemenuhan hak bagi para pejalan kaki yang
melintas di area yang sering dilewati berbagai kendaraan bermotor. Pedestrian dibuat agar
masyarakat terhindar dari kecelakaan dan tentunya dapat menikmati berjalan santai tanpa
harus khawatir dengan kendaraan-kendaraan yang melintas Pembangunan trotoar ini
dapat memberikan gambaran mengenai tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan
pejalan kaki yang dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah pejalan kaki yang berjalan di
jalan.
Dari hasil studi pengamatan diketahui bahwa jalan utama Kawasan Perkotaan
Ngijo belum terdapat pedestrian, hanya berupa badan jalan, bahu jalan, dan drainase
tertutup. Sehingga pejalan kaki akan berjalan di bagian bahu jalan yang memiliki lebar
rata-rata kurang lebih 1 meter, dan bahkan di beberapa titik digunakan sebagai tempat
parkir kendaraan, sehingga aktivitas lalu lintas terganggu dan risiko terjadinya kecelakaan
yang meningkat. Selain itu Pengadaan pedestrian juga mampu menambah minat pejalan
kaki dan juga dapat dijadikan sebagai jalur jogging. Rencana pengembangan jaringan
pedestrian di Perkotaan Ngijo adalah sebagai berikut :
− Pedestrian dibangun di sepanjang Jl.raya Ngijo Karangploso dengan ukuran sesuai
standar ukuran yang berlaku disisi kanan kiri
− Pemberian pedestrian di jalan raya lokal Kawasan permukiman
− Pemberian pedestrian di Taman Terbuka Hijau sebagai track jogging dan jalan santai.

141
Peta 6.10 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi

142
6.2.2.9. Biopori
Menurut Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian Bogor (2008)biopori
adalah lubang sedalam 80-100cm dengan diameter 10-30 cm, dimaksudkan sebagai
lubang resapan untuk menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah.
Biopori memperbesar daya tampung tanah terhadap air hujan, mengurangi genangan air,
yang selanjutnya mengurangi limpahan air hujan turun ke sungai.
Biopori merupakan teknologi sederhana ramah lingkungan yang memiliki
beberapa manfaat, seperti dapat mengurangi banjir, mempercepat resapan air,
memaksimalkan daya tamping air tanah Ketika hujan, mengurangi risiko erosi dan tanah
longsor dan juga dapat dijadikan sebagai penghasil pupuk kompos. Teknologi ini sangat
sederhana dan dapat diterapkan dimana saja dan kapan saja, hanya dengan lubang
berdiametet 7-13 cm sehingga tidak memerlukan tempat khusus untuk membuat biopori.
Cara membuat Lubang Resapan Biopori :
a. Cari lokasi yang tepat untuk membuat lubang LRB, yaitu pada daerah air hujan
yang mengalir seperti taman, halaman parkir, dll.
b. Untuk memudahkan, tanah yang akan dilubangi disiram dengan air terlebih dahulu
c. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran.
d. Lubangi tanah dengan bor Biopori, (bor Biopori adalah bor untuk tanah mineral,
(bor Biopori adalah bor untuk tanah  mineral), dengan menekan bor ke kanan
sambil diputar ke kanan hingga bor masuk ke dalam tanah.
e. Lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran untuk memudahkan dalam
pengeboran.
f. Setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil
tetap diputar ke arah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata
bor.
g. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk
lainnya, dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah
mudah dilepaskan.
h. Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai
kedalaman kurang lebih 100cm.

143
i. Apabila tanah berbatu atau kerikil, sehingga pengeboran terhambat, maka
pengeboran dapat dihentikan hingga kedalaman yang bisa ditembus oleh mata bor
saja, walaupun hanya mencapai kedalaman kurang lebih 50 cm.
j. Isi lubang dengan sampah organik.

Untuk menghitung jumlah biopori yang disarankan dapat menggunakan model


matematika berikut: LRB = Intensitas Hujan(mm/jam) x Luas bid kedap (m2) / Laju
Peresapan air per lubang (liter/jam)
Sebagai contoh, untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat),
dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang
kedap perlu dibuat sebanyak (50 x 100) / 180 = 28 lubang. Bila lubang yang dibuat
berdiameter 10 cm dengan kedalaman  100 cm, maka setiap lubang dapat menampung 7.8
liter sampah organik. Ini berarti bahwa setiap lubang dapat diisi dengan sampah organik
selama 2-3 hari. Dengan demikian 28 lubang baru dapat dipenuhi dengan sampah organik
yang dihasilkan selama 56 – 84 hari. Dalam selang waktu tersebut lubang yang pertama
diisi sudah terdekomposisi menjadi kompos sehingga volumenya telah menyusut. Dengan
demikian lubang-lubang ini sudah dapat diisi kembali dengan sampah organik baru dan
begitu seterusnya
Berikut adalah strategi dan rencana yang ditempuh untuk melakukan penerapan
Teknologi Biopori di Kawasan perkotaan Ngijo :
− Biopori diterapkan di seluruh rumah yang ada di perkotaan Ngijo, dengan jumlah
lubang sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan memasukkan sampah organic
hasil sisa dapur rumah tangga.
− Penerapan Biopori pada tempat tergenang pada Instansi pemerintahan seperti kantor
desa, rumah sakit, sekolah, pertokoan, dan lain sebagainya.
− Penerapan biopori di RTH yang akan direncanakan. Sampah hasil daun/buah dapat
dimasukkan ke dalam lubang bipori untuk dijadikan pupuk
− Pembentukan biopori di dalam jariungan drainase, karena sering terjadi kasus adanya
genangan air di dalam drainase karena permukaan yang tidak rata/berlubang atau
tersumbat. Maka, air dari genangan tersebut akan meresap ke dalam lubang biopori
dengan lebih cepat.

144
− Pupuk organik hasil biopori dapat digunakan untuk kesuburan tanaman jalan atau
tanaman pribadi
− Dilakukan sosialisasi terhadap seluruh penduduk Kawasan Perkotaan Ngijo mengenai
pengertian, penjelasan, manfaat dan cara kerja biopori, sehingga masyarakat akan
tertarik dan melakukan kegiatan dengan maksimal.
− Pembentukan tim petugas pemantau progres biopori dari pembuatan, hingga kegiatan
panen pupuk di setiap lingkungan sehingga penerapan biopori menjadi maksimal.

6.3. RENCANA PENGEMBANGAN POLA RUANG


Pola ruang merupakan salah satu unsur penting dalam rencana tata ruang yang
menjelaskan mengenai pembagian wilayah berdasarkan fungsinya. Secara umum, pola ruang
dibagi menjadi dua yaitu kawasan lindung dan budidaya. Fungsi kawasan lindung adalah
wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Sedangkan kawasan budi daya adalah
wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

145
Peta 6.11 Peta Pola Ruang Zona Kawasan Perkotaan Ngijo

146
Cluster Pemusatan
Ekonomi Utama

Cluster Permukiman

Cluster Wisata

Peta 6.12 Peta Pola Ruang Kawasan Perkotaan Ngijo

147
DAFTAR PUSTAKA

“Karangploso, Malang”. Wikipedia. Ensiklopedia Gratis. 5 Agustus 2021.


https://id.wikipedia.org/wiki/Karangploso,_Malang (diakses: 25 Oktober 2021)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2020. Data Hujan dari Pos Pengamatan
Karangploso 2020. https://malangkab.bps.go.id/indicator/154/72/1/data-hujan-dari-
pos-pengamatan-karangploso.html (diakses : 24 Oktober 2021)
Badan Pusat Statistik. 2020. Data Hujan dari Pos Pengamatan Karangploso.
https://malangkab.bps.go.id/indicator/154/72/1/data-hujan-dari-pos-pengamatan-
karangploso.html (Diakses: 24 Oktober 2021)
BPBD Kab. Wonogiri. 2019. Upaya Penanggulangan Bencana Longsor.
https://bpbd.wonogirikab.go.id/2019/02/22/upaya-penanggulangan-bencana-longsor/
(Diakses: 22 Desember 2021)
DPU Kabupaten Kulonprogo. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsi.
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/47/klasifikasi-jalan-berdasarkan-fungsi
(Diakses: 22 Desember 2021)
Dukcapil Gunung Kidul. 2016. Dinamika Kependudukan.
https://dukcapil.gunungkidulkab.go.id/2016/12/15/dinamika-kependudukan/
(Diakses: 10 November 2021)
Hilwatullisan. 2020. Lubang Resapan Biopori (Lrb) Pengertian Dan Cara Membuatnya Di
Lingkungan Kita. https://pediailmu.com/teknik-lingkungan/lubang-resapan-biopori-
pengertian-dan-cara-membuatnya-di-lingkungan-kita/ (Diakses: 22 Desember 2021)
Kecamatan Karangploso dalam Angka 2016
Kecamatan Karangploso dalam Angka 2017
Kecamatan Karangploso dalam Angka 2018
Kecamatan Karangploso dalam Angka 2019
Kecamatan Karangploso dalam Angka 2020
Kecamatan Karangploso dalam Angka 2021
Nana, Dede. 2018. Ini Arahan Program Kawasan Pertumbuhan Cepat Karangploso.
http://jatimtimes.online/pemerintahan/ini-arahan-program-kawasan-pertumbuhan-
cepat-karangploso/5 (Diakses: 07 November 2021)

148
Nana. 2017. Karangploso: Segitiga Emas yang Secepatnya Harus Terlegalisasi.
https://www.malangtimes.com/baca/23524/20171222/211821/karangploso-segitiga-
emas-yang-secepatnya-harus-terlegalisasi (diakses: 9 November 2021)
NN. 2013. Laju Pertumbuhan Penduduk Geometrik.
https://www.rumusstatistik.com/2013/09/laju-pertumbuhan-penduduk-geometrik.html
(Diakses: 10 November 2021)
NN. Tinjauan Tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH).
http://e-journal.uajy.ac.id/6933/3/MTA202033.pdf (Diakses: 22 Desember 2021)
opd, Karangploso. 2019. “KECAMATAN KARANGPLOSO TENTANG KAMI”.
http://karangploso.malangkab.go.id/pd/slug?title=tentang-kami-10 (diakses: 23
Oktober 2021)
opd, Karangploso. 2019. “STRUKTUR ORGANISASI KARANGPLOSO”.
http://karangploso.malangkab.go.id/pd/slug?title=karangploso-opd-struktur-
organisasi-kecamatan-karangploso (diakses: 23 Oktober 2021)
Organisasi Perangkat Daerah Karangploso. 2019. Profil Tentang Kami.
http://karangploso.malangkab.go.id/pd/slug?title=tentang-kami-10 (Diakses: 23
Oktober 2021)
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Malang
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
wilayah Provinsi Tahun 2011-2031
Peta RBI
Praditia, Aji. 2013. . Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
https://eprints.uny.ac.id/18100/5/BAB%20III%2009.10.033%20Aji%20p.pdf
(Diakses: 25 Oktober 2021)
Primavera, Alex. 2016. Profil Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
https://ngalam.co/2016/07/23/profil-kecamatan-karangploso-kabupaten-malang/
(Diakses: 23 Oktober 2021)
PUPR Kabupaten Soppeng. 2019. Drainase Sangat Penting Kegunaannya, Khususnya di
Perkotaan. https://pupr.soppengkab.go.id/2019/01/05/ini-pentingnya-drainase-
khususnya-di-perkotaan/ (Diakses: 22 Desember 2021)

149
Rezkiah, Salsabila Miftah. 2021. “Macam-Macam Metode Analisis Data: 2 Macam Metode
Penting dalam Mengolah Data”. https://www.dqlab.id/macam-macam-metode-
analisis-data-2-macam-metode-penting-dalam-mengolah-data, (diakses: 25 Oktober
2021)
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 837/Kpts/Um/11/1980 Tentang Kriteria Dan Tata
Cara Penetapan Hutan Lindung
Survey 2021
Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_lokal_primer (Diakses: 22 Desember 2021)
Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_telekomunikasi (Diakses: 22 Desember
2021)
Yulia. 2015. 28 Jenis Jenis Tanah di Indonesia : Manfaat, Persebaran, Gambarnya.
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/jenis-jenis-tanah (diakses: 26 Oktober
2021)

150
LAMPIRAN
WAWANCARA I

Tanggal : Senin, 22 November 2021


Waktu : 09:000 sd 10:30
Tempat : Kantor Kecamatan Karangploso
Narasumber : Rino Irawan
Jabatan : Sekertaris Kecamatan

Pengajuan pertanyaan :
1. Apa saja potensi yang dikembangkan di Kecamatan Karangploso?
2. Menurut pengamatan di Kecamatan Karangploso, dari beberapa desa yang unggul dari
segi potensi, ekonomi, dan perkembangannya berada di desa apa saja?
3. Kalau di Kawasan Perkotaan Ngijo sendiri yang difokuskan untuk pengembangan dalam
bidang atau sector apa saja?
4. Wisata apa saja yang ada di Kawasan Perkotaan Ngijo?
5. Apakah kawasan wilayah permukiman perumahan hanya ada di Kawasan Perkotaan
Ngijo Kecamatan Karangploso saja atau ada di desa lainnya?
6. Pernahkah ada pemikiran untuk mengfokuskan Kawasan Perkotaan Ngijo sebagai
wilayah pemukiman saja dengan menghilangkan semua lahan pertanian di daerah
tersebut?

Jawaban :
1. Untuk sekarang, pengembangan lebih difokuskan pada bagian pariwisata dan
permukiman perumahan. Salah satu contoh wisata yang dikembangkan ialah NK Café
yang berada di Desa Ampeldento dan sudah berjalan selama satu tahun dan diikuti
dengan sector pendukung yaitu pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa
Ampeldento dengan Desa Ngijo yang difokuskan untuk perkembangan wisata tersebut.
Ada juga rest area, sahabat alam di Desa Tawangargo, pasar wisata di Desa Kepuharjo,
wisata El Hotel dan perumahan Gria Permata Alam (GPA).
2. Selain beberapa wisata yang sudah disebutkan di atas terdapat sector penunjang wisata
lainnya seperti adanya wisata kuliner di sepanjang jalan utama Kecamatan Karangploso.

151
3. Target dari Pak Camat di semua desa yang ada di Kecamatan Karangploso harus
memiliki potensi, dan wilayah yang memiliki potensi yang paling menonjol ada di Desa
Ngijo, yaitu dengan adanya banyak permukiman perumahan. Ada pula kebun jeruk atau
pertanian jeruk yang ada di Desa Tawangargo, Bocek, dan Donowarih yang telah
menyuplai beberapa distributor. Selain itu juga terdapat beberapa peternakan pribadi
milik warga setempat mulai dari ayam, sapi, sampai dengan ikan.
4. Apabila dilihat dari segi demografis aktifitas untuk menentukan tingkat perkembangan
dari segi ekonomi dan keseluruhan pasti akan dilihat dari jumlah penduduk dan kebetulan
jumlah penduduk di Kecamatan Karangploso terbesar berada di Desa Ngijo, sehingga
secara tidak langsung menjadikan Desa Ngijo sebagai pusat aktifitas kegiatan kehidupan
masyarakat lebih dinamis daripada di Desa lainnya.
5. El Hotel, pemandian, villa dusun telaga, suka koi, kerajinan shuttlecock, kerajinan rotan
sintetis
6. Kalau pengembangan pemukiman perumahan di semua wilayah Kecamatan Karangploso
sudah ada, tetapi memang yang terbasar berada di Desa Ngijo, dikarenakan jumlah
penduduknya yang paling banyak hingga mencapai 50% dari total jumlah penduduk di
Kecamatan Karangploso. Dan masyarakat dari daerah lain mengenal perumahan pertama
kali yang ada di Kecamatan Karangploso adalah GPA di Desa Ngijo, sehingga sampai
pada saat ini di sekitar perumahan GPA terus berkembang menjadi kawasan perumahan
yang lebih dikenal oleh masyarakat luar.
7. RTRW itu tidak serta merta dapat diubah dikarenakan perlu melalui proses yang cukup
panjang, dan pemerintah hanya menetapkan kawasan saja bukan mengenai penetapan
area yang terfokus dan RTRW hanya sampai pada tingkat Kecamatan tidak sampai pada
tingkat Desa. Karangploso belum diperdakan.

152
WAWANCARA II

Tanggal : Senin, 22 November 2021


Waktu : 11:30 sd 12:30
Tempat : Kantor Kepala Desa Ngijo
Narasumber : M. Shofi
Jabatan : Sekertaris Desa

Pengajuan Pertanyaan :
1. Bagaimana kondisi TPST yang ada di Desa Ngijo?
2. Apa saja pariwisata yang akan dikembangkan di Desa Ngijo?

Jawaban :
1. TPST Desa Ngijo
− Terdapat 2 TPST di Desa Ngijo, berada di daerah Griya Permata Alam (GPA) dan Dusun
Ngijo, yang nantinya akan diangkut ke Kecamatan Singosari.
− Dahulu sampah dari masyarakat diangkut ke TPS (lokasi lama) untuk selanjutnya
dibakar. Namun seiring dengan perkembangan peningkatan jumlah penduduk dan jumlah
beban sampah, TPS di lokasi lama tidak mampu menampung semua sampah sehingga
TPS di relokasi sekitar 300 meter dari lokasi TPS lama di Dusun Ngijo yang sudah
berjalan sekitar 75%.
− Desa Ngijo sudah melakukan pemilahan sampah sekitar 50% dari total sampah karena
terbentur dengan alat dan tempat karena pembenahan TPS baru belum selesai.
− Setelah dipilah, sampah akan digunakan sebagai bahan makanan budidaya margot dan
juga digunakan sebagai pupuk kompos.

2. Pariwisata Desa Ngijo


− Pariwisata baru yang dikelola oleh Desa Ngijo adalah wisata kolam renang Pairtan
Telagasari
− Rencana untuk pengembangan objek wisata yang akan dilaksanakan pada awal tahun
2022 berada di Dusun Ngijo. lahan yang pada awalnya digunakan sebagai TPS (lokasi
lama) akan diolah menjadi wisata kuliner di daerah perbatasan Desa Ngijo dan Desa

153
Ampeldento. Nantinya pihak Desa Ngijo akan bekerja sama dengan pemilik usaha NK
Cafe untuk mengembangkan pelayanan NK Cafe. Pihak Desa Ngijo berencana untuk
membangun jembatan dari NK Cafe (Desa Ampeldento) ke daerah pengembangan wisata
kuliner di Desa Ngijo.
− Sanaya resort dan hotel, merupakan objek wisata milik pribadi berada di sebelah Kolam
Patirtan Telagasari.
− Terdapat budi daya ikan Koi di daerah RW09
− Terdapat industri kecil shuttle cock di daerah RW06. Beberapa saat yang lalu di sekitar
industri shuttle cock terdapat industri kreatif yang memanfaatkan limbah dari shuttle cock
menjadi mainan berbentuk kupu kupu untuk menjadi hiasan dinding, hiasan kulkas, jepit
rambut dan lain lain.

154
KELEMBAGAAN DAERAH PERENCANAAN

GATOT
KEPALA BPD KEPALA DESA MAHDI MAULANA
ANTARIKSAWAN

MUHAMMAD
SEKERTARIS DESA
SHOFI

MUHAMMAD
SEKERTARIS DESA
SHOFI

KASI KESEJAHTERAAN KASI KEUANGAN KAUREK KASI KESEJAHTERAAN

ROCHMAD M. BIBING SETIYAWAN WAHYUDI SUBANDI

KASUN KASUN KASUN KASUN KASUN

JOKO SETIYO ACH MISOM ACH SHOKEH SUGIYANTO FENDIK Y

155
DOKUMENTASI

156
157

Anda mungkin juga menyukai