i
KATA PENGANTAR
Ir. Kaharudin
NIP : 080 121 217
ii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ iv
I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Dasar pertimbangan ....................................................................................... 1
1.3. Tujuan............................................................................................................ 2
1.4. Luaran .......................................................................................................... 2
1.5. Perkiraan Manfaat dan dampak .................................................................... 2
II METODOLOGI ................................................................................................... 3
2.1. Waktu dan Tempat ....................................................................................... 3
2.2. Peserta ......................................................................................................... 3
2.3. Materi ........................................................................................................... 4
2.4. Metode ......................................................................................................... 4
a. Penentuan Materi ..................................................................................... 4
b. Penyampaian Materi ................................................................................. 4
c. Evaluasi Respon Peserta ........................................................................... 5
d. Pengumpulan masalah dan Kebutuhan Teknologi ................................... 5
III HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 6
3.1. Karakteristik Peserta .................................................................................... 6
3.2. Respon Peserta ............................................................................................ 6
3.3. Masalah dan Kebutuhan Teknologi .............................................................. 7
3.4. Dampak ....................................................................................................... 8
IV ORGANISASI PELAKSANA ............................................................................ 9
V PEMBIAYAAN .................................................................................................. 9
VI KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT ......................................................... 10
6.1. Kesimpulan .................................................................................................. 10
6.2. Tindak Lanjut ............................................................................................... 10
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
I Lampiran 1. Surat Keputusan Pelaksanaan .......................................................... 11
iv
I. PENDAHULUAN
1
fasilitator, LSM sebagai pendamping dalam pelaksanaan kegiatan P4MI melalui
pelatihan (Training of Trainner).
1.3. Tujuan
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas fasilitator, KID, LSM, PPL dan lain-lain terhadap teknologi usahatani yang
akan dikembangkan di wilayah Poor farmer (P4MI) dan mempercepat proses
penyebaran teknologi hasil litkaji Badan Litbang Pertanian atau Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat
1.4. Luaran
Para peserta pelatihan petugas fasilitator KID, LSM, PPL, dan lain0lain
lingkup wilayah Poor farmer (P4MI) kabupaten Lombok Timur telah memahami
dan menguasai hal-hal pokok yang berkaitan dengan teknologi sistem usahatani
guna mendukung program Poor Farmer (P4MI) dan menjadi tenaga fasilitator/
pengawal pelaksana SUT di daerahnya atau desa binaannya masing-masing.
2
II. METODOLOGI
b. Gelombang Kedua
Gelombang Kedua dilaksanakan pada tanggal 30 September s/d 3 Oktober 2005
di Aula Badan Diklat Pertanian NTB.
2.2. Peserta
Kegiatan pelatihan diikuti oleh petugas fasilitas lingkup kabupaten Lombok
Timur dengan jumlah peserta 100 orang antara lain :
a. Gelombang Pertama sebanyak 50 orang
- Komisi Investasi Desa (KID) 33 orang
- Kepala Cabang Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok timur 7 orang
- Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Lombok Timur 3 orang
- Dinas pertanian dan peternakan Lombok Timur 1 orang
- Dinas kehutanan dan perkebunan Lombok Timur 1 orang
- Lembaga suwadaya masyarakat (LSM) 3 orang
- PIU Lombok Timur 2 orang
3
2.3. Materi
Materi pelatihanyang diberikanbersifat teknis dan non teknis yang teknis
difokuskan pada teknologi hasil litkaji Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) Nusa Tenggara Barat
Materi pelatihan antara lain :
1. Kebijakan pemerintah tentang panduan P4MI
2. Dinamika kelompok tani
3. Profil komoditas di kabupaten Lombok Timur (ZAE Lotim)
4. Teknologi budidaya tanaman pisang
5. Inisiatif lokal
6. Teknologi penggemukan dan manajemen terpadu pemeliharaan sapi Bali
7. Teknologi budidaya padi gogo
8. Agribisnis dan budidaya ternak kambing
9. Agribisnis dan budidaya tanaman jagung
10. Teknologi budidaya ayam buras
11. Sistem usahatani lahan kering
12. Teknologi pengolahan hasil (pasca panen)
13. Pemberdayaan perempuan (gender)
2.4. Metode
a. Penentuan materi
Penentuan materi pelatihan berdasarkan :
1. Hasil dari PRA di desa Lingkup kegiatan Poor Farmer Lombok timur dan
sesuai dengan kebutuhan petani
2. Berdasarkan hasil dari Temu Informasi Teknologi pertanian yang
dilaksanakan tanggal 18 Juni 2005 yang menjaring permasalahan-
permasalahanusahatani dan kebutuhan inopasi teknologi pertanian
b. Penyampaian materi
Penyampaian materi dilaksanakan dengan dua cara yaitu
1. Didalam kelas dengan cara
4
- Ceramah / kuliah
- Tanya jawab/ diskusi
2. Dilapangan yaitu untuk melakukan praktek atau kunjungan lapang
5
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Tabel 2 : Hasil pre test dan post test peserta pelatihan P4MI angkatan II tanggal
30 September s/d 3 Oktober 2005
No. Nilai Peserta Pre Test (%) Post Test (%) Peningkatan (%)
1. 0–3 28 0 28
2. 4–5 34 20 14
3. 6–8 28 56 28
4. >8 10 24 14
Jumlah 100 100
7
4. Pemeliharaan dan sistem Dibutuhkan informasi tentang sapta
perkandangan ternak sapi dan usaha ternak sapi dan teknologi
kambing belum intensif pemeliharaan kambing
5. Kurang pakan ternak pada musim Perlu upaya membudayakan
kemarau, dilain pihak masih banyak penanaman hijauan pakan ternak di
limbah pertanian yang terbuang lahan kering dan pelatihan teknologi
belum dimanfaatkan pengawetan hijauan pakan ternak dan
pembuatan pakan sederhana dari
limbah pertanian
6. Kebutuhan modal usahatani yang Petani diharapkan dapat memilah dan
sulit, bunga Bank dirasakan cukup memilih komoditas yang mempunyai
tinggi nilai ekonomi tinggi serta dapat
mencari mitra usaha yang dapat
menyediakan sarana produksi dan
membantu pemasaran hasil.
3.4. Dampak
Dampak dari kegiatan pelatihan dapat dilihat pada sejumlah KID yang ada
diwilayah Poor Farmer atau P4MI, dalam pelaksanaan demplot teknologi, KID dan
LSM telah melakukan pelatihan teknologi pertanian dan peternakan dan pelatihan
gender untuk pemberdayaan kelompok wanita tani. BPTP – NTB diundang sebagai
nara sumber. Nama KID, demplot teknologi dan pemberdayaan kelompok wanita
tani terlampir.
8
IV. ORGANISASI PELAKSANAAN
V. PEMBIAYAAN
9
VI. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
6.1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan petugas tersebut dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari sejumlah materi pelatihan bagi tenaga pasilitator Komite Infestaris
Desa (KID), LSM, PPL, dan peserta lainnya merupakan pedoman didalam
melakukan proses pendampingan atau pengawalan teknologi sistem usaha
tani terhadap petani/ desa binaan yang ada dalam lingkup program Poor
Farmer Lombok Timur.
2. Dari sejumlah materi pelatihan dapat menjawab atau merupakan solusi bagi
permasalahan dan kebutuhan teknologi yang dihadapi petani lahan kering
saati ini
3. Melalui kegiatan pelatihan petugas proses diseminasi dan penyebarluasan
informasi teknologi pertanian hasil kajian Badan Litbang atau Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat dapat di percepat
sampai ke pengguna teknologi