2
3.Hubungkan Filter flask dengan selang ke pompa vakum.Tutup rapat celah yang ada dengan
Vaseline yang telah disediakan.
4.Nyalakan pompa vakum kurang lebih satu jam.
5. Buka kran funnel untuk menjahui core sampai tinggi cairan dalam lubang lebih tinggi dari
core.
6. Ambil core, digulingkan pada kertas dan timbangan beratnya (core jenuh)
7.Ukur densitas fluida penjenuh
8. Mengukur volume bulk.
2 Volume pori
Vp = Wwet – Wdry/ ρ air
Vp =34,956 – 34,457 /1
Vp = 0,499 cm3
3
3. Porositas Batuan
Ø =Vp/Vb x 100%
1.7 Pembahasan
Porositas adalah kemampuan suatu batuan dalam menampung fluida, dan merupakan
fraksi dari volume ruang terhadap volume total volume. Yang bernilai antara 0 dan 1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi porositas adalah susunan batuan, distribusi batuan,
sementasi, kompaksi, angularitas, vugs dissolution dan fracture/rekahan.
Berdasarkan data perhitungan yang telah kami lakukan dapat ditemukan data yaitu
Wdry =34,457gr, Wwet = 34,956 gr, h = 3,75cm, D = 2,53cm, r = 1,265cm.
Dan berdasarkan perhitungan mencari volume bulk (Vb) = π.r2 .h. mendapat nilai 18,84 cm3,
yang kedua Volume Pori (Vp) = Wwet – Wdry/ ρ air mendapat nilai 0,499 cm3. Dan untuk
mendapat nilai porositas batuan yang di dapat dari rumus Ø =Vb/VP x 100% mendapat nilai
2,648 %.
4
Yang ketiga, bagaimanakah prinsip perhitungan Porositas dengan Gas Porosimeter? Yaitu
prinsip kerja yang menginjeksikan gas helium dalam batuan dengan diberi tekanan.
Direncanakan berdasarkan hukum Boyle yang terdiri dari dua cel yang dihubungkan dan di
Suply dengan sumber gas Helium. Dan dipakai untuk mengukur Porositas Efektif.
5
1.8 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dan perhitungan yang telah kami lakukan oleh para
praktikan maka dapat disimpulkan :
Porositas adalah kemampuan suatu batuan untuk menampung fluida di dalamnya.
Porositas berdasarkan tempat terbentuknya dibagi atas 2 yaitu Porositas Primer dan
Porositas Sekunder.
Hasil dari Perhitungan didapatkan hasil Vb (Volume bulk) yakni 18,84 cm3
Volume Pori (Vb) adalah 0,499 cm3
Porositas batuan (Ø) yakni 26,4
6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
7
PENGUKURAN POROSITAS BATUAN
DENGAN LIQUID SATURATION
1.2 Tujuan Percobaan
1.Memahami Prinsip Kerja metode Liquid Saturation
2.Menentukan Porositas suatu batuan sampel dengan metode Liquid Saturation.
3.Mengetahui metode-metode Pengukuran Porositas.
8
1.4 Perhitungan
= 3,14 ( 1,35)2 3
= 3,14 ( 1,8225) .3
= 17, 16795cm3
2 Volume pori
Vp = Wwet – Wdry/ ρ air
Vp =34,750 – 34,2279 /1
Vp = 0, 53cm3
3. Porositas Batuan
(Ø) = Vp/Vb x 100%
1.5 Kesimpulan
9
Berdasarkan hasil praktikum dan perhitungan yang telah kami lakukan oleh para
praktikan maka dapat disimpulkan :
Porositas adalah kemampuan suatu batuan untuk menampung fluida di dalamnya.
Porositas berdasarkan tempat terbentuknya dibagi atas 2 yaitu Porositas Primer dan
Porositas Sekunder.
Hasil dari Perhitungan didapatkan hasil Vb (Volume bulk) yakni 18,84 cm3
Volume Pori (Vb) adalah 0,499 cm3
Porositas batuan (Ø) yakni 26,48%
Eben
Asisten Praktikum
10