Anda di halaman 1dari 13

MENDESKRIPSIKAN THE OPPORTUNITY

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pembina:
Syafi’atul Mir’ah Ma’shum

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2

Ngestin Nur Rohmah (21801011054)


Muhammad Ahsaan Rajab (21801011044)
Arinda Farhany Istifa (21801011055)
Muhammad Sukma Andika (21801011043 )

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan pada kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa menulis
dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
mengantarkan kita dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang yakni Islam.
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Syafi’atul Mir’ah Ma’shum
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing dan
menuntun kami dalam penulisan makalah dengan tema “The Opportunity”. Tak
lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini hingga tepat pada waktunya.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun dalam penulisannya. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk bisa kami jadikan sebagai
acuan dalam penulisan makalah berikutnya.

Malang, 20 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................I

DAFTAR ISI...........................................................................................................II

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................2

C. Tujuan Penulisan................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Memahami Kesempatan.....................................................................................3

B. Memahami Peluang Dalam Berwirausaha.........................................................4

C. Prinsip-Prinsip Berfikir Kreatif Dan Inovatif Dalam Bisnis..............................7

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan......................................................................................................10

B. Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirausaha memiliki
arti yang sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya. Sedangkan menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess dalam
(Firmansyah and Roosmawarni, 2020), wirausaha adalah orang yang
mengelola, mengorganisasikan dan berani menanggung segala resiko untuk
menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
Beberapa tahun belakangan ini banyak muncul produk-produk baru
dalam dunia kuliner. Selain itu, tidak sedikit juga orang-orang yang resign dari
pekerjaannya dan memilih untuk membuka sendiri usaha dan mulai
meninggalkan tuntutan pekerjaan yang memberatkan mereka. Semua ini tidak
terlepas dari ide-ide kreatif yang muncul karena desakan kebutuhan yang terus
meningkat dan kemampuan yang baik dalam membaca setiap peluang yang
ada di masyarakat.
Kemampuan seseorang dalam membaca situasi yang ada di lapangan
dan melihatnya sebagai peluang usaha yang menjanjikan merupakan salah satu
modal penting dalam dunia kewirausahaan. Dan yang tidak kalah penting
adalah bagaimana cara seseorang tersebut untuk bisa menemukan ide bisnis
yang tepat dari peluang yang ada.
Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang bisa menganalisis
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam usahanya, yaitu dengan
analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konser
bisnis yang berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu, Strengths,
Weakness, Opportunities, dan Threats. (Firmansyah and Roosmawarni, 2020)

1
Dalam makalah ini kita akan membahas sedikit tentang opportunities
(peluang) dalam kegiatan wirausaha.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesempatan?
2. Apa yang dimaksud dengan peluang dalam berwirausaha?
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip berfikir kreatif dan inovatif
dalam bisnis?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami pengertian kesempatan.
2. Memahami peluang dalam berwirausaha.
3. Mengetahui prinsip-prinsip berfikir kreatif dan inovatif dalam bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Memahami Kesempatan
Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity
memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana
peluang diartikan sebagai kesempatan yang muncul atau terjadi pada satu
peristiwa. Melihat, mencari, dan bertindak terhadap peluang usaha yang
tersedia adalah peluang bisnis dan dapat dijelaskan sebagai suatu ide yang
menarik atau usulan bisnis yang memberi kemungkinan untuk memberikan
hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.
Peluang atau kesempatan merupakan situasi dimana orang yang
memungkinkan menciptakan pola pikir baru dalam rangka mengkreasi dan
mengkombinasikan sumberdaya yang ada, dan dengan hal itu bisa merasa
yakin terhadap keuntungan yang akan diperoleh.(Firmansyah and
Roosmawarni, 2020)
M. Anang Firmansyah dan Anita Roosmawarni dalam bukunya
mengatakan bahwa:
“Setiap orang yang mempunyai peluang atau kesempatan dalam usahanya
harus percaya bahwa setiap informasi baru merupakan suatu yang penting
dalam menjelaskan eksistensi produknya. Perubahan teknologi, tekanan
politik, faktor-faktor lingkungan makro dan kecenderungan sosial dalam
menciptakan informasi baru yang dapat digunakan oleh pengusaha untuk
mendapatkan dan mengkombinasikan kembali sumberdaya dalam bentuk yang
bernilai.”

Beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu: Produk


baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat,
Kerugian teknik harus rendah, Bila pesaing tidak begitu agresif untuk
mengembangkan strategi produknya, Pesaing tidak memiliki teknologi
canggih, Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam memperhatikan
posisi pasarnya Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber
untuk menghasilkan produk barunya (Hutagalung and Situmorang, 2008)

3
B. Memahami Peluang Dalam Berwirausaha
Peluang Kewirausahaan merupakan suatu kejadian dimana seorang
atau sekelompok orang mendapatkan suatu kesempatan untuk menjalankan
suatu usaha atau bisnis. Perlu digaris bawahi, bahwa peluang usaha baru
adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri. Bukanlah sebuah
kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup
semata. Seorang wirausaha harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif
untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam
membuka usaha dan pemilihan bisnis yang tepat dengan modal yang dimiliki
oleh calon wirausahawan.
Banyaknya pengusaha baru biasanya memiliki rasa optimis yang
berlebihan, untuk menetralisir hal tersebut perlu dilakukan evaluasi. Sehingga
akan menjadikan seorang pengusaha baru lebih berhati-hati, tidak gegabah
dengan membuka usaha baru sajatetapi memperhitungkan segala
kemungkinan yang akan dihadapi antara lain, sumber modal, komoditi yang
akan dijual, dan kemungkinan daya serap pasar serta hal lain yang juga masih
perlu diperhatikan.
Terdapat tiga komponen utama yang harus diteliti untuk membuka
usaha baru seperti yang dikatakan Bygrave (dalam Buchori 2018: 14) : There
are three crucial komponent for a successful business: the opportunity, the
enterpreneur (and the management team) and the resources needed to start
the company and make it grow.

Uncertainty

Opportunity Enterpreneurship

Uncertainty Uncertainty
Fits & Gaps

4
Resource

Dalam gambar tersebut dapat diperlihatkan etapa banyaknya


ketidakpastian dalam membuka suatu usaha baru, yaitu ketidakpastian antara
wirausahaan yang memiliki ide mendirikan usaha baru dengan peluang yang ia
harapkan, kemudian antara wirausahaan, peluang dengan sumber daya yang
tersedia, baik sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia. Maka
perlu disusunnya suatu gambaran fits dan gaps, yaitu bagaimana kesenjangan
yang terjadi dan kesesuaian yang mungkin dibuat dan memanfaatkan peluang
yang tampak oleh pengambil inisiatif. Dan inilah yang disebut bisnis plan,
dimana ketiga komponen utama dipadukan menjadi suatu perencanaan
strategisyang sempurna. Jadi disinilah pentngnya seorang pengambil inisiatif,
seorang yang memiliki ide cemerlang yang dapat mereka laksanakan.
Georges Doriot seorang penanam modal menyatakan: Always consider
investing in a grade A man with a grade B idea. Never invest in a grade B man
with a grade A idea (Bygrave, 1994:11). Dalam hal ini Doriot menekankan
bahwa yang penting adalah segi manusianya bukan idenya, karena ide itu akan
dilaksanakan oleh orang yang bersangkutan, yang akan menentukan
keberhasilan usaha kelak di kemudian hari. Akan lebih baik lagi jika ide yang
baik tadi dilaksanakan oleh orang yang memiliki kemampuanyang tingi pula.
Sebab ide itu harus dikembangkan san diimplementasikan, dioperasionalkan di
lapangan. Jadi, inilah hal penting yang akan membangun dan mengembangkan
suatu bisnis.
Sehingga dalam berbisnis bukan hanya mengandalkan pada nasib baik.
Nasib baik memang ada, akan datangnya nasib baik itu bukan mendadak
kebetulan, akan tetapi merupakan titik temu. Menurut Bygrave (dalam
Buchori 2018: 15) So in enterpreneurship , just like any other profession, luck
is where preparation an opportunity meet. Dalam hal ini ada titik temu antara
persiapan yang baik dengan peluang yang tersedia. Dalam kehidupan
berbangsa dan beragama, nasib baik merupakan titik temu antara berusaha dan
berdo’a atau biasa dikenal ikhtiyar dengan do’a.
Unsur- unsur Peluang Kewirausahaan

5
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah
memperhatikan beberapa unsur dalam membuka peluang usaha, yaitu :
1. Lihat karakter usaha anda dengan karakter pribadi anda. Tujuannya adalah
melihat karakter dasar anda sesuai dengan karakter usaha anda.
2. Lihat apakah anda menyukai usaha tersebut. Karena rasa suka pada usaha
akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam
menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik.
3. Lihat apakah anda mampu menjalankan usaha tersebut. Sangat penting
bagi kita untuk mengukur kekuatan diri dengan tujuan apakah kita mampu
menjalankan usaha tersebut.

Selain dari unsur diatas, terdapat unsur- unsur lain yang dianggap
penting dalam membuka peluang usaha. Berikut rinciannya :
1. Melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang
kita geluti
2. Membuat inovasi baru
3. Sesuai dengan keahlian
4. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar. Berpengaruh pada permintaan
pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang murah digapai.
5. Memanfaatkan koneksi dan relasi. Dalam rangka promosi dan
pengembangan usaha.
6. Mengamati kecendrungan- kecendrungan. Sehingga kita bisa memperbaiki
kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
7. Mengamati kekurangan produk dan jasa yang ada. Agar kekurangan pada
produk dan jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki, sehingga hasil yang
memuaskan dapat dihasilkan.
8. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain.
9. Usaha Warisan. Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang
dilakukan secara turun- temurun.
10. Ikut- ikutan. Sebuah usaha yang ditekuni seorang wirausahawan juga dapat
merupakan joinan bersama partner.
11. Coba- coba. Usaha juga dapat ditemukan dengan cara coba-coba pada
mulanya yang pada akhirnya dapat membawa pada kesuksesan

6
C. Prinsip-Prinsip Berfikir Kreatif Dan Inovatif Dalam Bisnis
Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang
berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak
berhubungan.
Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum
pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda
(Munadie, 2018). Memiliki Kreativitas berarti kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (Hutagalung and
Situmorang, 2008).
Friska Munadie dalam artikelnya menuliskan bahwa:
“Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia.
Proses yang berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu
permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan
solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat
bervariasi. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil akhir yang
dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang yang ada,
maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan.”

Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah


inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya
produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi
ada (Munadie, 2018). Kata kunci dalam inovasi adalah perubahan. Perubahan
dapat terjadi secara kebetulan akan tetapi agar perubahan dapat disebut
sebagai inovasi, perubahan tersebut harus mengandung unsur kesadaran dan
keyakinan. Dengan demikian inovasi adalah mengenai suatu perubahan yang
direncanakan, yang bertujuan untuk memperbaiki (Hutagalung and
Situmorang, 2008).
Adapun Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali
hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap
suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan

7
orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita
terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif
akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan
mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas
agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan,
sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang
inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi
dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih
dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir,
untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka
kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
(Munadie,
2018)
Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan
1. Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT)
Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manusia
kepada era serba digital, begitupula dengan berwirausaha. Banyak yang
kita dengar, bahwa banyak orang yang sukses usahanya hanya melalui
fasilitas internet atau lebih dikenal dengan dunia maya. Hal ini dapat kita
jadikan sebagai peluang dalam berwirausaha.

2. Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku


Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan
menangkap berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat
kita lakukan untuk menambah wawasan kita mengenai peluang usaha yang
kemungkinan ada disekitar kita.
3. Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya
Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan
pengalaman dari mereka.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluang merupakan suatu kesempatan yang muncul pada satu momen
tertentu atau suatu kejadian. Kesempatan akan bisa dijadikan sebagai alat
bisnis bagi orang-orang yang mempunyai ide-ide kreatif dan inovatif. Seorang
pengusaha jugga akan selalu memanfaatkan sekecil apapun kesempatan
maupum peluang yang di setiap kehidupan. Seorang pengusaha juga harus
berani mengambil setiap resiko yang akan dihadapi saat merintis sebuah
usaha.
Dalam hal berwirausaha, setiap ide yang bagus belum tentu bisa
menunjang sebuah kesuksesan. Akan tetapi, ide yang bagus juga harus bisa
dibarengi dengan kemampuan membaca setiap peluang yang ada di
masyarakat. Karena jika ide dan produk yang dihasilkan bagus tetapi
masyarakat belum mampu atau belum siap untuk menerima ide tersebut maka
hasilnya juga tidak akan maksimal. Oleh karena itu, setiap ide dan peluang
harus disaring dan diuji kelayakan terlebih dahulu sebelum diterapkan dalam
usaha. Karena hal ini akan dapat melihat bagaimana usaha tersebut akan
berhasil atau gagal.

B. Saran
Bagi teman-teman yang ingin mencoba untuk merintis atau
membangun sebuah usaha, alangkah baiknya jika memerhatikan hal-hal yang
berkaitan dengan ide yang anda miliki. Teruslah untuk melakukan uji coba
terhadap ide tersebut dan persiapkan dengan baik. Selain itu, jangan lupa juga
untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang datang kepada anda.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa tulisan kami ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kami jadikan sebagai acuan dalam penulisan
makalah kedepannya supaya lebih baik lagi

9
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchori. 2018. Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta


Andri Rianawati. (2015). “Leverage, Growth Opportunity Dan Investasi Pada
Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di BEI”. Jurnal Manajemen Teori dan
Terapan Tahun 8. No. 1.
Firmansyah, M. A. and Roosmawarni, A. (2020) KEWIRAUSAHAAN (Dasar dan
Konsep). Pasuruan: CV Penerbit Qiara Media.
Hutagalung, R. B. and Situmorang, S. H. (2008) Kewirausahaan. Medan: USU
Press.
Munadie, F. (2018) Kreatif dan Inovatif Dalam Berwirausaha, bbs.binus.ac.id.
Available at: http://bbs.binus.ac.id/business-creation/2018/04/kreatif-dan-
inovatifdalam-berwirausaha/ (Accessed: 17 March 2020).

10

Anda mungkin juga menyukai