Nama Anggota :
TEKNOLOGI INFORMASI
2023
~1~
2
Daftar isi
Pendekataan Umum................................................................................................................................... IX
~2~
3
II Ringkasan Eksekutif
Proyek ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce
yang akan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dalam hal
penjualan produk. Dengan adanya sistem ini, perusahaan akan dapat mengelola penjualan dengan lebih
baik, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengoptimalkan proses bisnis.
Sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce akan memiliki beberapa fitur kunci, termasuk:
➢ Toko Online: Sistem akan menyediakan platform e-commerce yang mudah digunakan dan
menarik bagi pelanggan. Pelanggan akan dapat menjelajahi dan membeli produk dengan
mudah, serta melacak status pesanan mereka.
➢ Manajemen Inventaris: Sistem akan memantau stok produk secara real-time dan memberikan
informasi yang akurat tentang ketersediaan barang. Hal ini akan membantu perusahaan dalam
perencanaan persediaan, menghindari kekurangan stok, dan meningkatkan pengelolaan
inventaris secara keseluruhan.
➢ Pengelolaan Pesanan: Sistem akan mengotomatisasi proses pengelolaan pesanan mulai dari
pemesanan hingga pengiriman. Hal ini akan mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan
kecepatan pengiriman, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
➢ Integrasi Pembayaran: Sistem akan terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran elektronik
yang populer, seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital. Hal ini akan memudahkan
pelanggan dalam melakukan pembayaran dan mempercepat proses transaksi.
➢ Analitik dan Pelaporan: Sistem akan menyediakan analitik yang komprehensif dan pelaporan
yang berguna bagi perusahaan. Data penjualan, tren pelanggan, dan performa produk akan
mudah diakses, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan
melakukan perbaikan jika diperlukan.
➢ Keamanan dan Perlindungan Data: Sistem akan mengutamakan keamanan data pelanggan dan
transaksi. Langkah-langkah keamanan yang kuat akan diimplementasikan, termasuk enkripsi
data, pengamanan lapisan ganda, dan penggunaan sertifikat SSL untuk menjaga kerahasiaan dan
integritas informasi.
~3~
4
Implementasi sistem ini akan melibatkan tim pengembang IT internal perusahaan, serta pihak eksternal
yang ahli dalam pengembangan e-commerce. Proses implementasi akan melibatkan tahapan analisis
kebutuhan, desain sistem, pengembangan perangkat lunak, pengujian, dan pelatihan pengguna.
Dalam jangka pendek, proyek ini akan membutuhkan investasi waktu dan sumber daya. Namun,
manfaat jangka panjang yang akan diperoleh perusahaan akan jauh lebih besar. Sistem manajemen
penjualan berbasis e-commerce akan meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses
penjualan, dan memberikan pengalaman pelanggan yang unggul.
Dalam rangka meraih keuntungan kompetitif di era digital ini, implementasi sistem manajemen
penjualan berbasis e-commerce adalah langkah penting yang perlu
Implementasi sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce secara langsung mendukung strategi
perusahaan dalam beberapa cara:
Memperluas pangsa pasar: Dengan adanya toko online yang mudah diakses oleh pelanggan, perusahaan
dapat memperluas pangsa pasar mereka melalui penetrasi pasar online yang lebih luas dan menjangkau
pelanggan baru yang mungkin tidak dapat dijangkau melalui saluran penjualan tradisional.
Pengaruh Proyek:
Implementasi sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce akan memberikan pengaruh signifikan
terhadap perusahaan, antara lain:
~4~
5
Dalam jangka panjang, sistem ini dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan
berkelanjutan.
• Efisiensi Operasional yang Lebih Tinggi: Dengan otomatisasi proses penjualan dan pengelolaan
pesanan, perusahaan akan mengalami peningkatan efisiensi dan produktivitas. Hal ini akan
mengurangi biaya operasional, menghindari kesalahan manusia, dan meningkatkan
responsibilitas tim penjualan.
• Peningkatan Keunggulan Kompetitif: Dalam era digital yang semakin kompetitif, implementasi
sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce akan memberikan perusahaan keunggulan
kompetitif.
Masalah:
Perusahaan kami saat ini menghadapi beberapa masalah dalam pengelolaan penjualan, terutama dalam
konteks penjualan produk melalui platform e-commerce. Beberapa masalah yang dihadapi meliputi:
b. Kurangnya Integrasi Sistem: Sistem yang digunakan saat ini tidak terintegrasi dengan baik,
mengakibatkan kesulitan dalam mengelola pesanan, pengiriman, dan pembayaran. Hal ini menyebabkan
kebingungan dan kesalahan dalam proses penjualan, yang dapat merugikan hubungan dengan
pelanggan.
c. Kurangnya Analitik dan Pelaporan: Perusahaan tidak memiliki akses yang memadai terhadap data
penjualan dan analitik yang diperlukan untuk memahami tren penjualan, preferensi pelanggan, dan
performa produk. Tanpa wawasan ini, perusahaan kesulitan mengambil keputusan yang berdasarkan
data, mengoptimalkan strategi penjualan, dan meningkatkan keunggulan kompetitif.
Tujuan:
Dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi, tujuan dari proyek ini adalah:
~5~
6
b. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan: Sistem baru akan menyediakan toko online yang menarik dan
mudah digunakan bagi pelanggan. Pelanggan akan dapat dengan mudah menjelajahi produk, melakukan
pembelian, dan melacak pesanan mereka. Ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu
membangun loyalitas pelanggan.
c. Meningkatkan Analitik dan Pelaporan: Sistem baru akan menyediakan data penjualan yang akurat,
analitik yang mendalam, dan pelaporan yang komprehensif. Ini akan membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi tren penjualan, memahami perilaku pelanggan, dan mengoptimalkan strategi
penjualan. Dengan wawasan ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang berdasarkan data untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
V Ruang Lingkup
1. Analisis Kebutuhan Sistem: Tahap awal proyek akan melibatkan analisis mendalam terhadap
kebutuhan sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce. Tim proyek akan berinteraksi
dengan berbagai departemen terkait, seperti penjualan, pemasaran, dan logistik, untuk
memahami persyaratan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem.
2. Perancangan Sistem: Setelah analisis kebutuhan, tim proyek akan merancang arsitektur sistem,
termasuk pemilihan platform e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Rancangan akan mencakup desain antarmuka pengguna, struktur database, alur proses
penjualan, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan mekanisme pengelolaan inventaris.
3. Pengembangan dan Integrasi: Tahap ini melibatkan pengembangan sistem manajemen
penjualan berbasis e-commerce yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tim proyek
akan mengimplementasikan desain sistem, mengintegrasikannya dengan sistem yang sudah
ada, dan menguji keberfungsian sistem secara menyeluruh.
4. Pelatihan dan Implementasi: Setelah sistem dikembangkan, tim proyek akan memberikan
pelatihan kepada pengguna akhir, termasuk staf penjualan, administrasi, dan layanan
pelanggan, untuk memastikan pemahaman yang baik tentang penggunaan sistem. Selanjutnya,
sistem akan diimplementasikan secara penuh di perusahaan, dengan memastikan transisi yang
mulus dari sistem lama ke sistem baru.
5. Pemeliharaan dan Dukungan: Setelah implementasi, tim proyek akan bertanggung jawab atas
pemeliharaan dan dukungan sistem. Ini termasuk pemecahan masalah, pembaruan perangkat
lunak, peningkatan fitur, dan pemeliharaan keamanan. Tim proyek akan memberikan dukungan
~6~
7
teknis yang diperlukan untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dan memenuhi
kebutuhan perusahaan dalam jangka panjang.
6. Evaluasi dan Pengukuran: Pada akhir proyek, tim proyek akan melakukan evaluasi untuk
mengevaluasi keberhasilan implementasi sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce.
Hal ini melibatkan pengukuran kinerja, analisis kepuasan pengguna, dan penilaian terhadap
pencapaian tujuan proyek. Evaluasi ini akan membantu dalam memperbaiki dan meningkatkan
sistem untuk masa depan.
• Perencanaan Awal: Dalam tahap awal proyek, akan dilakukan perencanaan dan penyiapan yang
meliputi pengumpulan persyaratan, analisis kebutuhan, perancangan sistem, dan persiapan
awal lainnya. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini akan berkisar antara 2-4 minggu,
tergantung pada kompleksitas dan skala proyek.
• Pengembangan Sistem: Setelah tahap perencanaan, tim proyek akan mulai mengembangkan
sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini
akan bergantung pada kompleksitas sistem yang akan dikembangkan dan jumlah fitur yang
diimplementasikan. Secara umum, tahap ini dapat memakan waktu antara 8-12 minggu.
• Uji Coba dan Pengujian: Setelah pengembangan selesai, tahap uji coba dan pengujian akan
dilakukan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini akan bervariasi tergantung pada skala
dan kompleksitas sistem, namun sekitar 2-4 minggu biasanya cukup untuk melaksanakan
pengujian yang komprehensif.
• Pelatihan dan Implementasi: Setelah tahap pengujian, akan dilakukan pelatihan kepada
pengguna akhir dan persiapan implementasi sistem. Waktu yang diperlukan untuk pelatihan dan
implementasi akan bergantung pada jumlah pengguna yang terlibat dan tingkat pemahaman
mereka terhadap sistem. Secara umum, tahap ini dapat memakan waktu sekitar 2-4 minggu.
• Pemeliharaan dan Dukungan: Setelah sistem diimplementasikan, akan ada kebutuhan untuk
pemeliharaan dan dukungan jangka panjang. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini tidak
terbatas dan akan terus berlanjut selama sistem digunakan. Pemeliharaan dan dukungan sistem
perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan kinerja yang optimal dan pemenuhan
kebutuhan perusahaan.
~7~
8
3. Kendala Sumber Daya Manusia: Proyek ini membutuhkan tim yang terampil dan
berpengalaman dalam pengembangan perangkat lunak, pengelolaan proyek, dan
pemahaman tentang proses penjualan dan e-commerce. Kendala dalam ketersediaan
sumber daya manusia yang kompeten dan jumlah yang cukup dapat mempengaruhi
pelaksanaan proyek. Diperlukan perencanaan sumber daya manusia yang baik untuk
mengatasi kendala ini.
4. Kendala Waktu: Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proyek dapat terpengaruh
oleh faktor-faktor seperti kecepatan pengembangan, kompleksitas sistem, dan
ketersediaan sumber daya. Kendala waktu dapat menjadi tantangan dalam memenuhi
tenggat waktu yang ditetapkan. Perencanaan proyek yang baik dan manajemen waktu
yang efektif diperlukan untuk mengatasi kendala ini.
Asumsi:
2. Ketersediaan Sumber Daya: Asumsi bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia
yang cukup dan berkualitas untuk melaksanakan proyek. Tim proyek yang terdiri dari
pengembang, analis, dan personel pendukung lainnya tersedia dan dapat
mengalokasikan waktu yang cukup untuk proyek ini.
3. Keterlibatan Pihak Terkait: Proyek ini asumsi bahwa pihak terkait, seperti tim penjualan,
pemasaran, dan logistik, akan aktif terlibat dalam proses perencanaan, pengembangan,
~8~
9
dan implementasi sistem. Kolaborasi yang baik dan komunikasi yang efektif diharapkan
dari pihak terkait.
IX Pendekatan Umum
Untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce,
proyek ini akan mengadopsi pendekatan berikut:
1. Analisis Kebutuhan dan Perencanaan: Tahap awal proyek akan melibatkan analisis mendalam
terhadap kebutuhan sistem dan persyaratan bisnis perusahaan. Tim proyek akan berinteraksi
dengan pemangku kepentingan dan departemen terkait untuk memahami persyaratan
fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem. Informasi yang diperoleh dari
analisis ini akan membentuk dasar perencanaan proyek secara keseluruhan.
2. Pemilihan Platform E-commerce: Setelah analisis kebutuhan, tim proyek akan melakukan
penelitian dan evaluasi platform e-commerce yang tersedia di pasaran. Pemilihan platform e-
commerce akan didasarkan pada kriteria yang ditentukan sebelumnya, termasuk fleksibilitas,
keandalan, keamanan, skalabilitas, dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses
ini akan melibatkan analisis keuntungan dan kerugian, serta perbandingan antara berbagai
platform yang ada.
3. Perancangan Sistem: Setelah pemilihan platform e-commerce, tim proyek akan merancang
arsitektur sistem secara mendetail. Ini meliputi desain antarmuka pengguna yang intuitif,
struktur database yang efisien, alur proses penjualan yang optimal, dan integrasi dengan sistem
yang sudah ada di perusahaan. Perancangan sistem akan memperhitungkan persyaratan bisnis
perusahaan, pengalaman pengguna yang baik, dan kebutuhan teknis yang relevan.
4. Pengembangan dan Integrasi: Setelah perancangan sistem selesai, tim proyek akan mulai
mengembangkan sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce. Pengembangan akan
mencakup pembuatan antarmuka pengguna yang menarik, pengaturan database, logika bisnis,
integrasi dengan sistem lain, dan pengujian keberfungsian. Tim proyek akan menggunakan
metodologi pengembangan perangkat lunak yang sesuai, seperti Agile atau Waterfall, untuk
memastikan pengembangan yang efisien dan berkualitas.
~9~
10
Implementasi sistem manajemen penjualan berbasis e-commerce memiliki berbagai manfaat yang dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif. Peningkatan Efisiensi
Operasional,pengalaman pelanggan, ekspansi pasar, pemantauan dan analisis lebih baik, pengurangan
biaya operasional,dan keunggulan kompetitif
~ 10 ~