ORGANIZATION)
B. Latar Belakang
Pelaut merupakan salah satu perkerjaan yang memiliki tanggung jawab serta
pemberian perlindungan hukum bagi para pelaut yang diatur secara luas dan
Indonesia yang bekerja di kapal berbendera asing masih rendah dan belum
permasalahan yang telah dialami pelaut antara lain, penipuan job fiktif , upah
yang mengatur kepastian hak-hak pelaut seluruh dunia yang juga merupakan
1
PT. Inkor Dunia Samudera merupakan salah satu perusahaan yang
Bargaining Agreement (CBA) diantaranya Hana Marine Co., Ltd., KSS Marine
atas menggunakan sebagian kecil pelaut Myanmar dan sebagian besar pelaut
Indonesia hal ini adalah salah satu dampak terimplementasinya MLC 2006 di
beberapa perbaikan sesuai dengan regulasi MLC 2006. Salah satu instrumen
2006. MLC 2006 adalah sebuah konvensi internasional yang mengatur secara
“The MLC, 2006 has a bold agenda aimed at creating change at both
the level of the workplace and international practice. It was strategically
1
Moira Lynne McConnell, et.al., The Maritime Labour Convention, 2006 A Legal Primer
to an Emerging International Rights, Martinus Nijhoff Publishers, Boston, Leiden,
2011, Chapter 1, page 4.
2
designed to place minimum international labour and social standards for
seafarers—the essential human element—on the same footing as the
increasingly effective international regulatory regime to ensure ship safety,
security and protection of the marine environment from ship-source
pollution. When the MLC, 2006 enters in force it is clear that it will have a
major impact on the maritime sector.”
(“MLC, 2006 memiliki agenda berani yang bertujuan untuk menciptakan
lingkungan laut dari polusi sumber kapal. Ketika MLC 2006 mulai berlaku,
2021, Usaha Keagenan Awak Kapal (Ship Manning Agency ) adalah usaha
jasa keagenan awak kapal yang berbentuk badan hukum yang bergerak di
Kapal adalah orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik
atau operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan
jabatan yang tercantum dalam buku sijil dan/ atau perjanjian kerja laut.
3
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER - 12/KA/IV/2013 tentang
Pelaut Indonesia, yang selanjutnya disebut Pelaut adalah tenaga kerja yang
memiliki kualifikasi dan keahlian atau keterampilan sebagai awak kapal yang
4
c. Peningkatan kemampuan dan keterampilan pelaut sesuai dengan
pelayaran. 2
Pandemi yang tak kunjung usai memberikan dampak luar biasa bagi
bahkan tanggung jawab karantina akibat Covid-19, ditengah musim yang sulit
kepada crew kapal khususnya untuk kapal yang berbendera asing. Kapal
asing adalah kapal yang berbendera selain bendera Indonesia dan tidak
dan bernegara yang semakin maju, sejahtera, aman, dan tenteram di dalam
bingkai dan landasan hukum yang adil dan pasti.4 Perkembangan Industri
2
Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan.
3
https://dokumenpelaut.dephub.go.id/
4
Wicipto Setiadi, Pembangunan Hukum Dalam Rangka Peningkatan Supremasi
Hukum, Jurnal Rechtsvinding Media Pembinaan Hukum Nasional, Volume 1 Nomor 1,
5
maritime pada tahun 2022 mengalami perkembangan yang sangat pesat hal
penyebarluasan,
keselamatan dan dan kesehata kerja yang berdampak akibat pandemi COVID-
untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif dalam kondisi yang
Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM RI. Hlm 5-6
6
mempromosikan hak-hak kerja, memperluas kesempatan kerja yang layak,
nasional negara dan individu, dan juga mengingat mandat inti oganisasi, yakni
Konvensi Pelaut tahun 1958 mengenai pemberian fasilitas bagi pelaut untuk
khususnya Standar 3.44 dan Standar 3.45 dari Konvensi yang bersangkutan.
7
C. Identifikasi Masalah
Bagi Tenaga Kerja Pelaut PT. Inkor Dunia Samudera yang Bekerja
Covid-19?
penelitian
1. Maksud Penelitian
8
pelaut sudah teratifikasi dengan ILO.
Hukum Bagi Tenaga Kerja Pelaut PT. Inkor Dunia Samudera yang
Pandemi Covid-19.
2. Tujuan Penelitian
E. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka Teoritis
9
(kerangka) baik teori maupun konsepsi merupakan hal yang sangat penting
agar tidak terjebak dalam polemik yang tidak terarah.5 Sejalan dengan hal
tersebut, dalam penelitian ini diketahui bahwa maka teori yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam penulisan hukum ini ialah sebagai berikut:
a. Teori Keadilan
tentang keadilan telah dimulai sejak Aristoteles sampai dengan saat ini.
Bahkan, setiap ahli mempunyai pandangan yang berbeda mengenai arti dari
keadilan dari masa Aristoteles hingga saat ini, disebut dengan teori keadilan.
Teori keadilan dalam bahasa Inggris disebut dengan theory of justice, dan
1. teori dan
2. keadilan.
Keadilan berasal dari kata adil. Disebut "justice" dalam Bahasa Inggris,
5
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 7.
10
1. tidak memihak atau tidak berat sebelah;
3. tidak sewenang-wenang.6
beda, apa yang diangap adil oleh seseorang belum tentu adil bagi seorang
yang lainnya, namun dapat dipastikan bahwa keadilan adalah suatu cita-cita
tidak terbatas pada apa yang terjadi dalam dunia kenyataan, oleh sebab itu
lebih dekat daripada dan karenanya menjadi kewajiban yang lebih absolute-
aturan penuntun hidup apa pun yang lain. Keadilan juga merupakan konsepsi
di mana kita menemukan salah satu esensinya yaitu memberikan hak kepada
yang lebih mengikat". Terdapat dua poin yang menjadi pusat keadilan yang
2. Esensi keadilan.
6
Salim dan Erlies. Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Disertasi dan Tesis,
Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm 25
7
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta, 2008, hlm.156
11
Jhon Stuart Mill mengatakan bahwa eksistensi keadilan adalah aturan
moral. Moral selalu berbicara mengenai baik dan buruk. Aturan moral ini
Sedangkan yang menjadi esensi atau hakikat dari keadilan adalah hak
orang lain apa yang semestinya, apa yang telah menjadi haknya. Hubungan
dalam pola yang disebut hubungan keadilan segitiga, yang meliputi keadilan
distributif (distributive justice), keadilan bertaat atau legal (legal justice), dan
8
Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Penerbit Citra Aditya
Bakti,Bandung, 1999, hlm.23.
12
membebani atau melakukan tindakan terhadap individu.
umum membuat individu mengetahui perbuatan apa yang boleh atau tidak
boleh dilakukan, dan kedua, berupa keamanan hukum bagi individu dari
itu individu dapat mengetahui apa saja yang boleh dibebankan atau dilakukan
bahwa “summon ius, summa injuria, summa lex, summa crux” yang artinya
adalah hukum yang keras dapat melukai, kecuali keadilan yang dapat
keadilan.11
F. Metode Penelitian
9
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta, 2008, hlm.158
10
Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Penerbit Citra Aditya
Bakti,Bandung, 1999, hlm.23.
11
osminikus Rato, Filasafat Hukum Mencari dan Memahami Hukum, PT Presindo,
Yogyakarta, 2010, hlm. 59
13
maka diperlukan metode penelitian yang tepat. Dalam penelitian ini penulis
1. Sifat Penelitian
2. Jenis Penelitian
melukiskan keadaan objek atau subjek yang diteliti pada saat sekarang
14
penulisan hukum ini.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara kualitatif, yaitu
5. Sistematis Penulisan
garis besar tentang berbagai hal yang dikemukakan dalam tiap-tiap bab,
dalam penulisan Hukum ini terbagi menjadi 5 (lima) bab, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Belakang,
15
mengenai ; Tinjauan umum tentang pengertian pelaut , dasar
Dalam bab ini diuraikan dari terkait profil PT. Inkor Dunia
COVID-19
COVID-19
16
kerja pelaut selama masa pandemi COVID-19, solusi yang
COVID-19
DAFTAR PUSTAKA
17
1. Moira Lynne McConnell, et.al., The Maritime Labour Convention,
2006 A Legal Primer to an Emerging International Rights, Martinus
Nijhoff Publishers, Boston, Leiden, 2011, Chapter 1.
2. Rato Dominikus, Filsafat Hukum Mencari: Memahami dan
Memahami Hukum, Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2010.
3. Marzuki Mahmud Peter, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta,
2008.
4. Syahrani Riduan, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Penerbit Citra
Aditya Bakti, Bandung, 1999.
5. Salim, H. S., and Erlis Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum
Pada Tesis dan Disertasi, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2013.
6. Soekanto Soerjono, Mahmudji Sri, Penelitian Hukum Normatif,
Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
C. LAIN-LAIN
2. https://dokumenpelaut.dephub.go.id/
3. www.ilo.org
18