Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dinda Putri Fayza

NIM : 200710101112

Mata Kuliah : Hukum Kemaritiman (G)

Hari/Tanggal : Senin, 8 Mei 2023

Jam : 16.10 – 17.50

Pembina : Ida Bagus Oka Ana, S.H., M.M.

LEMBAR JAWABAN

1. Sebut dan Jelaskan jawaban saudara mengenai ruang lingkup Hukum Kemaritiman!

JAWAB :

1. Yurisdiksi Maritim

Yurisdiksi adalah kekuasaan atau kompetensi hukum negara terhadap orang,


benda atau peristiwa (hukum). Dalam lingkup kemaritiman, Wilayah Yurisdiksi
Indonesia adalah wilayah di luar wilayah negara yang terdiri atas zona ekonomi
eksklusif Indonesia, landas kontinen, dan zona tambahan dimana negara
memiliki hak-hak berdaulat dan kewenangan tertentu lainnya sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan dan hukum internasional.1

2. Perbaikan Transportasi Laut

Transportasi Laut sangat penting dalam menunjang poros maritim Indonesia yakni
selain menjadi simpul konektivitas antar pulau, juga merupakan penghubung serta
menjadi urat nadi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh
pelosok Indonesia.2 Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan Kebijakan

1
Pasal 1 BAB I, PP Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan, Dan Penegakan
Hukum di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yuridiksi Indonesia
2
Direktorat Jenderal Penghubungan Laut, Transportasi Laut Pegang Peranan Strategis untuk Merajut
Keberagaman Indonesia dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Diakses pada tanggal 24 Agustus 2020,
https://dephub.go.id/post/read/transportasi-laut-pegang-peranan-strategis-untuk-merajut-keberagaman-
indonesia-dan-mendorong-pertumbuhan-
ekonomi#:~:text=Transportasi%20laut%20selain%20menjadi%20simpul,Transportasi%20Untuk%20Merajut%2
0Keberagaman%20Episode
strategis antara lain membangun transportasi multimoda melalui optimalisasi
sistem logistik nasional, percepatan pengembangan sistem transportasi multimoda,
sinkronisasi transportasi lokal, teritorial dan nasional, pengembangan jaringan
sistem transportasi laut terpadu, peningkatan keamanan transportasi laut,
pemanfaatan alat transportasi laut hijau.

3. Keamanan Maritim

keamanan marim adalah usaha untuk melindungi wilayah teritori, infrastruktur,


ekonomi, lingkungan, dan masyarakat sebuah negara dari ancaman yang terjadi di
laut, termasuk perompakan. Hal tersebut sangat relevan dengan apa yang dialami
Indonesia dimana selama ini melihat isu perompakan dan kejahatan bersenjata
sebagai prioritas yang rendah, disamping mengutamakan isu penyelundupan
barang dan manusia, serta degradasi lingkungan laut akibat eksplorasi yang
berlebihan.3

4. Penegakan Kedaulatan Laut NKRI

Dalam mewujudkan Penegakan Kedaulatan Laut NKRI serta menjadikan


Indonesia sebagai poro maritim dunia, Pemerintahan Presiden Jokowi
mengeluarkan program revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan
pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan
konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan.4

5. Penyelesaian Sengketa Kemaritiman

Sengketa yang terjadi dapat diselesaikan secara nasional maupun internasional,


tergantung dari pihak yang bersengketa didalamnya. Secara internasional
penyelesaian sengketa perikanan yang terjadi dilaut lepas dapat diselesaikan
berdasarkan 4 cara yakni melalui Mahkamah Internasional Hukum Laut
(International Tribunal for the Law of the Sea), melalui Mahkamah Internasional
(International Court of Justice), melalui Arbitrase dan Prosedur Arbitrase Khusus

3
Abdurrahman Masdiana, Penguatan Keamanan Marim Indonesia : Memahami Ancaman Keamanan Marim
dan Rekonstruksi Kemariman Indonesia Menuju Poros Marim Dunia, file:///C:/Users/test/Downloads/3655-
10945-2-PB.pdf
4
Fakultas Hukum Universitas Hukum, Penegakan Hukum di Wilayah Laut Indonesia,
https://law.ui.ac.id/penegakan-hukum-di-wilayah-laut-indonesia/
(Arbitration or Special Arbitration Procedure), dan memalui Konsiliasi
(Consiliation).5

2. Sebut dan jelaskan jawaban saudara mengenai Pembidangan hukum kemaritiman di

Indonesia!

JAWAB :

Hukum laut adalah rangkaian peraturan dan kebiasaan hukum mengenai laut yang
bersifat Keperdataan, menyangkut kepentingan perorangan, dan Publik menyangkut
kepentingan umum.

- Hukum laut keperdataan mengatur hubungan - hubungan perdata yang


ditimbulkan karena perajanjian - perjanjian perdata, perjanjian - perjanjian
pengangkutan penyeberangan laut dengan kapal laut niaga. Hukum ini merupakan
matra dari hukum pengangkutan adalah bagian dari hukum dagang termasuk
hukum Privat.
- Hukum laut publik (kenegaraan), obyek dari peraturan - peraturan dan kebiasaan -
kebiasaan baik nasional maupun International adalah laut dan berisikan hak - hak
dan kewajiban bagi negara yang berbatasan pada laut tersebut.
- Hukum laut Nasional telah berkembang dengan pesat sebagai akibat
perkembangan International yang memerlukan adanya bantuan - bantuan hukum
laut yang dapat menjawab kebutuhan keadaan yang mendesak. Untuk menjamin
terselenggaranya sejumlah kepentingan Nasional, hukum publik Internasional
Dapat menjadi sarana, terdapat beberapa peraturan hukum yang menyankut dunia
pelayaran dan kelautan antara lain :
o Kitab undang - undang dagang ( 1 Mei 1848, diperbarui 1933 dan berlaku
mulai berlaku mulai 1938 ) Tentang pengangkutan laut indonesia.
o Undang - undang pelayaran Indonesia 1936 tentang keterbukaan
perdagangan luar negeri telah diterbitkan kebijaksanaan mengenai Impres
Nomor : 4 / 1985 dan pak Nov 21 / 1988.

5
LINDA LIDIA IMON, PENYELESAIAN SENGKETA KELAUTAN MENURUT KONVENSI HUKUM LAUT TAHUN 1982,
file:///C:/Users/test/Downloads/Linda+Imon+V6N3T2018.pdf
o Ordonansi kapal - kapal 1935 tentang persyaratan kapal untuk alat - alat
perlengkapan dan pengawakan, sebagian besar dari peraturan - peraturan
disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan SOLAS 1974.
o Peraturan perijazahan pelaut 1939 disesuaikan dengan struktur
Departemen perhubungan serta silabi STCW 1978, OK 1935 PPP 1939
adalah produk hukum keselamatan pelayaran, yang tidak termasuk Hukum
laut publik maupun Hukum laut perdata ( lahir dari perjanjian
Internasional )
o Undang – undang nomor 4 tahun 1960 tentang wilayah laut Teritorial dan
lingkungan maritime 1939, diamendir dengan undang - undang No.17
tahun 1985 tentang konvensi Hukum Laut International.6

3. Sebut dan jelaskan jawaban saudara mengenai lahirnya yurisdiksi!

JAWAB :

Lahirnya yurisdiksi terjadi karena 3 faktor yakni :

• Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau menetapkan peraturan atau


keputusan-keputusan

• Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk memaksakan agar orang (benda atau peristiwa)
menaati peraturan (hukum) yang berlaku

• Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengadili orang, berdasarkan atas suatu


peristiwa.

Yuridiksi Kemaritiman berlaku dalam hal penerapan yurisdiksi ekslusif kapal di laut
lepas ditinjau dari aspek hukum Internasional bahwa laut lepas merupakan wilayah
perairan yang lepas dari kedaulatan negara manapun, sehingga setiap kejahatan yang
berada di Laut Lepas berada sepenuhnya di bawah yurisdiksi negara bendera.7

6
Nautika, Hukum Maritim, diakses pada tanggal 9 Maret 2013,
http://lautmaritim.blogspot.com/2013/03/hukum-maritim.html
7
Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara, Kewenangan Suatu Negara Terhadap Jurisdiksi Ekslusif Atas
Kapal Laut di Laut Lepas,
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/18582#:~:text=kapal%20tanpa%20kebangsaan.-
,Penerapan%20yurisdiksi%20ekslusif%20kapal%20di%20laut%20lepas%20ditinjau%20dari%20aspek,di%20baw
ah%20yurisdiksi%20negara%20bendera.
4. Terdapat beberapa macam yurisdiksi dalam hukum kemaritiman. Sebut dan jelaskan

saudara mengenai yurisdiksi tersebut!

JAWAB :

a. Yurisdiksi territorial
Prinsip territorial subyektif Prinsip ini memperkenankan suatu negara untuk
mengklaim dan menyatakan yurisdiksinya terhadap suatu tindak pidana yang
mulai dilakukan atau terjadi di dalam wilayah negaranya walaupun berakhir
atau diselesaikan di negara lain. Prinsip territorial obyektif Prinsip ini
memperkenankan suatu negara untuk mengklaim dan menyatakan
yurisdiksinya terhadap suatu tindak pidana yang terjadi di luar negeri (negara
lain), tetapi berakhir atau diselesaikan dan membahayakan negaranya sendiri.
Menurut prinsip yurisdiksi teritorial, negara mempunyai yurisdiksi terhadap
semua persoalan dan kejadian di dalam wilayahnya. Prinsip ini adalah prinsip
yang paling mapan dan penting dalam hukum internasional.
b. Yurisdiksi Personal
Yurisdiksi personal adalah yurisdiksi terhadap seseorang, apakah dia adalah
warga negara atau orang asing. Suatu negara dapat mengklaim yurisdiksinya
berdasarkan azas personalitas (jurisdiction according to personality principle).
Yurisdiksi terhadap individu dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
 Prinsip nasionalitas aktif. Menurut prinsip ini negara dapat
melaksanakan yurisdiksi terhadap warga negaranya. Semua prinsip lain
yang berkaitan dengan hal ini adalah negara tidak wajib menyerahkan
warga negaranya yang telah melakukan suatu tindak pidana ke luar
negeri.
 Prinsip nasionalitas pasif. Prinsip ini membenarkan negara untuk
menjalankan yurisdiksi apabila seorang warga negaranya menderita
kerugian. Dasar pembenaran prinsip nasionalitas ini adalah bahwa
setiap negara berhak melindungi warga negaranya di luar negeri , dan
apabila negara teritorial di mana tindak pidana itu terjadi tidak
menghukum orang yang menyebabkan kerugian tersebut, maka negara
asal korban berwenang menghukum tindak pidana itu, apabila orang
itu berada di wilayahnya.
c. Yurisdiksi Prinsip Perlindungan
Yurisdiksi perlindungan, suatu negara dapat melaksanakan yurisdiksinya
terhadap warga-warga asing yang melakukan kejahatan di luar negeri yang
diduga dapat mengancam kepentingan keamanan, integritas, dan kemerdekaan
negara. Penerapan prinsip ini dibenarkan sebagai dasar untuk penerapan
yurisdiksi suatu negara. Latar belakang pembenaran ini adalah perundang-
undangan nasional pada umumnya tidak mengatur atau tidak menghukum
perbuatan yang dilakukan di dalam suatu negara yang dapat mengancam atau
mengganggu keamanan, integritas, dan kemerdekaan orang lain. Misalnya,
berkomplot untuk menggulingkan pemerintahannya, menyelundupkan mata
uang asing, kegiatan spionase, atau perbuatan yang melanggar perundang-
undangan imigrasinya.
d. Yurisdiksi Universal
Menurut prinsip ini, setiap negara mempunyai yurisdiksi terhadap tindak
kejahatan yang mengancam masyarakat internasional. Yurisdiksi ini lahir
tanpa melihat dimana kejahatan dilakukan atau warga negara yang melakukan
kejahatan. Lahirnya prinsip yurisdiksi universal terhadap jenis kejahatan yang
merusak terhadap masyarakat internasional sebenarnya juga disebabkan
karena tidak adanya badan peradilan internasional yang khusus mengadili
kejahatan yang dilakukan orang-perorang (individu). Hukum internasional
mengakui adanya yurisdiksi berdasarkan azas universal (universal
jurisdiction). Semua negara tanpa terkecuali dapat mengklaim dan
menyatakan yurisdiksinya berdasarkan azas universal.

5. Terdapat beberapa organisasi nasional dalam bidang kemaritiman. Sebut dan jelaskan

mengenai tugas organisasi tersebut dan jelaskan perbedaannya antara organisasi satu

dengan lainnya!

JAWAB :

Berikut macam-macam organisasi nasional dibidang kemaritiman:


a. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI)
Salah satu kementerian di pemerintahan Indonesia yang bertanggung jawab
atas pengaturan dan pengawasan transportasi, termasuk transportasi laut,
udara, darat, dan sungai. Kementerian ini berada di bawah koordinasi Presiden
dan dipimpin oleh seorang Menteri Perhubungan. Dalam bidang kemaritiman,
Kemenhub RI bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan pelayaran,
pelabuhan, keselamatan dan keamanan laut, serta pembangunan dan
pengembangan infrastruktur laut. Kemenhub RI juga bekerja sama dengan
instansi terkait, seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut (DJPL), untuk memastikan keselamatan dan
keamanan di perairan Indonesia.
b. Badan Keamanan Laut (Bakamla)
Bakamla didirikan berdasarkan UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan dan
UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Bakamla berada di bawah
koordinasi Presiden dan dipimpin oleh seorang Kepala. Tugas utama Bakamla
adalah menjaga keamanan dan keselamatan di laut, mengatasi tindakan ilegal
di laut, serta melakukan pengawasan dan pengendalian di wilayah perairan
Indonesia. Bakamla juga bertugas melindungi sumber daya laut Indonesia,
melindungi masyarakat pesisir dan nelayan, serta memastikan kepatuhan
terhadap hukum internasional dan nasional yang berlaku di laut.
c. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL)
Sebuah lembaga pemerintah di Indonesia yang berada di bawah Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI). DJPL bertugas untuk
melaksanakan dan mengawasi kebijakan dan program di bidang perhubungan
laut di Indonesia. Tugas utama DJPL adalah mempromosikan dan
mengembangkan transportasi laut sebagai salah satu moda transportasi yang
efisien dan efektif di Indonesia. DJPL juga bertugas untuk memfasilitasi
pembangunan dan pengembangan infrastruktur laut, seperti pelabuhan dan
dermaga, serta memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan
Indonesia.
d. Indonesian National Shipowners' Association (INSA)
Sebuah organisasi nirlaba yang mewadahi para pemilik kapal dan pengusaha
pelayaran di Indonesia. INSA didirikan pada tahun 1979 dan menjadi satu-
satunya wadah bagi perusahaan pelayaran di Indonesia. Tugas utama INSA
adalah mewakili dan memperjuangkan kepentingan para anggotanya di depan
pemerintah dan stakeholder terkait, baik di tingkat nasional maupun
internasional. INSA juga bertugas untuk memajukan dan mengembangkan
industri perkapalan dan pelayaran di Indonesia, serta meningkatkan daya saing
dan efisiensi bisnis pelayaran.
e. Indonesian Maritime Law Society (IMLOS)
Sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 2012 oleh sekelompok ahli
hukum maritim di Indonesia. Tujuan utama IMLOS adalah meningkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang hukum laut dan peraturan di Indonesia,
serta mempromosikan kerjasama antara praktisi hukum maritim di Indonesia
dan di luar negeri.
f. Indonesia Maritime Institute (IMI)
Sebuah lembaga riset dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan
yang didirikan pada tahun 2012. IMI didirikan dengan tujuan untuk
memajukan industri kelautan dan perikanan di Indonesia melalui penelitian
dan pengembangan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai