KEMARITIMAN
Keselamatan Pelayaran
dari Perspektif Hukum
Nasional dan Hukum
Internasional
Prof. KOESRIANTI, S.H., LL.M., Ph.D.
Guru Besar Fakultas Hukum
Univ. Airlangga
Pendahuluan
Keselamatan
Keselamatan Pelayaran menurut
Pelayaran menurut Hukum Maritim
Hukum Maritim internasional
internasional (Seaworthyness)
(Seaworthyness)
Keselamatan
Definisi dan Pelayaran menurut
ruang lingkup Hukum Maritim
Indonesia
Hukum Maritim
Penutup.
Hukum Maritim
Definisi dan Ruang lingkup
1 Hukum Maritim
2
Hukum Maritim vs. Hukum Laut
Internasional
3 Sumber Hukum
Maritim
4 Pengaturan Transportasi
laut
5 Subyek dan Obyek hukum
Navigasi laut
Hukum Maritim atau Admiralty Law
Maritime law
R e f e rr ed t o a s A d m i ra l t y
law.
is a fundamental branch
o f l a w t h a t r e g u lat es
c o m m e r c e a n d n a v i ga tion
on the seas or other
n a v i g a b l e w a t e rs - -
( m a r i t i m e t r a n sp ort - s e a
- b o r ne i n t e r nati ona l
Hukum
Maritim
S e l u ru h k e g i a tan
k e m a ri tim an y a n g d i l a ku kan
d i l a u t , - b a g a im ana j i k a
t e r j ad i k e c e l aka an d i l a u t
( b e b as ) - - d i l u a r
j u r i sd iks i n e g a r a
Coverage: a broad spectrum of matters
• Perkembangan pengaturan (national dan
internasional)
• aturan bea cukai dan regulasi penghapusan
• industri perikanan
• HAM dan masalah ketenagakerjaan (the
crew)
• maritime insurance
• kerusakan barang/property
Konvensi internasional
kemaritiman
1.membentuk kerangka hukum untuk
transportasi maritim, mengatur
perdagangan luar negeri suatu
negara
2.Menerapkan tujuan utama dari
negara (sebagai negara pelabuhan
dan negara pantai)
3.Untuk mencapai tujuan ekonomi
negara
Hubungan Hukum Laut Internasional
dan Hukum Maritim
Navigasi (freedom of
navigation)
Legal relations (kapal
dan negara)
Public authorities
(state authority)
Competition
Technical and
professional
certifications
Hubungan hukum
kenavigasian (Legal
Relation of Navigation)
1.Laut -- sarana
1.Ship owner navigasi
1. SHIPS (kapal sbg
(Perorangan atau barang, sbg unit
2.Kapal -- (sbg produksi, sbg
Perusahaan) obyek dan intrumen navigasi
2.Ship operator sebagai subyek: barang)
(entrepreneur pemilik/operator, 2. DOCUMENTS
pelayaran) pengguna, (sertifikat, log
3.Sea Master (dan nahkoda & awak book)
crew) kapal 3. CONTRACTS
(kontrak antar
3.Kegiatan
pihak)
(pengangkutan/tr
ansportasi)
Berpijak dari uraian di atas
Angkutan Khusus:
diselenggarakan hanya untuk
melayani kepentingan sendiri
sebagai penunjang usaha pokok
dan tidak melayani kepentingan
umum. misal: pertamina, bulog
Angkutan Umum:
Pelayaran rakyat, Pelayaran
nasional, pelayaran perintis
Keselamatan pelayaran
dalam perspektif
hukum internasional
Terdapat empat
pilar hukum
kemaritiman yang
merupakan hasil
Konvensi IMO (3)
dan ILO (1)
EMPAT PILAR KEMARITIMAN
PAYUNG HUKUM
03 STCW 1978
Amandemen 1995 & 2010
Konvensi
04 MARITIM LABOUR CONVENTION (MLC) 2006 ILO
• Chapter VI. Emergency, occupational safety, security, medical care and survival functions
• # The International Convention on Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers
MLC: PERLINDUNGAN ABK - Pelaut
MLC 2006 Konvensi ILO No. 186 Jenewa Swiss 7 Februari 2006
Untuk memberi PERLINDUNGAN hak-hak PELAUT sebagai
Tujuan tenaga kerja
MLC 2006 di berlakukan pertama hanya untuk
5 Clausal Perlindungan Terhadap Pelaut 30 Negara pertama yang meratifikasi MLC
1. Persyaratan minimum bagi awak kapal 2006 dengan total 33% Tonase Kapal Global
2. Kondisi kerja Armada Dunia tercapai, yaitu 20 Agustus
3. Akomodasi, fasilitas rekreasi, makanan dan 2013, 1 (satu) tahun setelah Filipina sebagai
katering negara ke 30 yang meratifikasi MLC .
4. Perlindungan kesehatan, perawatan medis,
Indonesia meratifikasi tgl 06 Oktober 2016
kesejahteraan dan perlindungan jaminan sosial
dengan UU No. 15/2016, dan berlaku 1 (satu)
5. Kepatuhan dan penegakan
tahun kemudian 06 Oktober 2017.
30
AMANDEMEN MLC 2006
11 APRIL 2014
31
Peran ABK
Tulang punggung penggerak industri maritim
global
Menurut BIMCO dan ICS (2021): 1.89 juta ABK
(seafarers) di dunia yang bekerja di 74.000 kapal
dagang
China, the Philippines, Indonesia, the Russian
Federation and Ukraine are estimated to be the five
largest supply countries for all seafarers (officers and
ratings)
International Chamber of Shipping
CONTOH KASUS KECELAKAAN KAPAL INTERNASIONAL
Ø The Titanic (the most famous maritime
disaster)
Ø The Wilhelm Gustloff (the deadliest in
history -- killing 9.000 people) sank in 1945
Ø The Joola, the SS Kiangya, the MV Dona Paz
= the Titanic, membawa penumpang
(civilians) ketika tenggelam
Contoh
kasus
Kapal tenggelam /
tabrakan
Kasus tabrakan
kapal/kapal tenggelam
K a p a l m a s a k i n i: k e m a j u a n t e k n o l o g i
perkapalan -- kapal yang besar dan
berat serta cepat
Accident -- deadliest
civilian maritime disaster --
kerugian materiil dan non-
materiil (kerusakan
lingkungan)
K e h i l a n g an h a r t a
dan
nyawa
the Ever Given ship: the Panamanian-flagged,
Japanese-owned, Taiwanese-operated ship, and 25
Indian crews
the ship: 1,300 - foot-long, 220,000-ton ship
kapal terbawa arus di terusan Suez 23 Marer 2021 --
menutup terusan Suez beberapa hari
penyelematan: 10 kapal tunda, selama 5 hari (costly
incident)
the Ever Given ship
11/27/2022
Ever Given ship: Kesalahan SIAPA?
caught in high winds and a sandstorm the global economic losses: fault: the ship captain or the canal
as it navigated a narrow stretch of estimated at up to $10 billion/day pilot who helped steer the big vessel
the Suez Canal (Egypt); 205 m (wide) (400 ships halted) through the narrow canal
24 m (deep) 193 km (long)
Mengatasi kecelakaan kapal
•KAPAL
•AWAK KAPAL
•BEBAN OPERASI KAPAL
BAB IX
KELAIKLAUTAN KAPAL
BAGIAN KESATU
PASAL 124
KESELAMATAN KAPAL
BAGIAN KEDUA
PASAL 134
PENCEGAHAN PENCEMARAN DARI KAPAL
BAGIAN KETIGA
PASAL 135 S/D 146
PENGAWAKAN KAPAL
BAGIAN KEEMPAT
PASAL 147 S/D 150
GARIS MUAT KAPAL DAN PEMUATAN
BAGIAN KELIMA
PASAL 151 S/D 153
KESEJAHTERAAN AWAK KAPAL DAN KESEHATAN PENUMPANG
BAGIAN KEENAM
PASAL154 S/D 168
STATUS HUKUM KAPAL
BAGIAN KETUJUH
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN PENCEGAHAN PENCEMARAN DARI KAPAL PASAL 169
BAGIAN KEDELAPAN
PASAL 170
MANAJEMEN KEAMANAN KAPAL
BAGIAN KESEMBILAN
PASAL 171
SANKSI ADMINISTRASI
Keselamatan
Kapal
Ø Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan
material, konstruksi, bangunan, permesinan dan
perlistrikan, stabilitas, tata susunan, serta
perlengkapan termasuk perlengkapan alat
penolong dan radio, elektronik kapal, yang
dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan
pemeriksaan dan pengujian
(Pasal 1 butir 34 UU Pelayaran No. 17 Tahun 2008)
•KAPAL
•AWAK KAPAL
•BEBAN OPERASI KAPAL
Setiap pengadaan, pembangunan,
dan pengerjaan kapal termasuk
perlengkapannya serta
pengoperasian kapal di perairan
Indonesia harus memenuhi
persyaratan keselamatan kapal.
Persyaratan keselamatan kapalmeliputi:
a. material;
Keselamat b. konstruksi;
an Kapal c. bangunan;
d. permesinan dan perlistrikan;
e. stabilitas;
f. tata susunan serta perlengkapan alat
penolong dan radio; dan
g. elektronika kapal.
Pembangunan atau pengerjaan kapal yang
merupakan perombakan harus mendapat
pengesahan dan pengawasan dari Menteri.
(pasal 124 -125)
PENGAWAKAN KAPAL
Awak kapal
Wajib
Memenuhi
persyaratan
kualifikasi & Kapal berbendera
kompetensi Indonesia, Nahkoda
& ABK harus WNI Pengecualian dapat
diberikan izin sesuai
dengan ketentuan
FAKTA 1 FAKTA 2
di suatu kapal ada ABK dengan berbagai
warga negara Lokasi kapal: Laut lepas / high sea atau ZEE -
bukan di bawah kedaulatan dan yurisdiksi
Kapal : berbendera negara yang berbeda dari sebuah negara -- negara bendera kapal
warga negara
PERLINDUNGAN ABK - KAPAL ASING
FAKTA 3 FAKTA 4
HUKUM di kapal: hukum negara bendera
Negara-2 Convenience states, prosedur
Negara bendera kapal -- ada kalanya tidak pendaftaran kapal yang mudah, pajak rendah,
sama dengan negara pemilik kapal hanya fokus pada faktor financial saja (bukan
safety)
Jumlah kasus pelanggaran hak ABK
Pelabuhan Penyebab disimpan selama 6 tahun di sebuah gudang di lokasi kejadian. Ledakan besar
tersebut menciptakan gelombang seismik yang setara dengan gempa
berkekuatan 3,3 magnitudo.
Beirut, Ledakan ini menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan 5.000
Perk. iraan kasar mungkin bisa lebih dari US$ 5 miliar (Rp 72
Kerugian
triliun). PM Beirut mengundurkan diri.
Dokumentasi Kerusakan Akibat Ledakan
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/06/133807670/viral-foto-pekerja-
mengelas-pintu-gudang-amonium-nitrat-sebelum-ledakan?page=2 https://www.youtube.com/watch?v=NFjDq-Rsyjo
Lokasi & Ledakan terjadi pada tanggal 19 Desember 2020 di
di Depo Penyebab menggunakan korek api. Penyebab ledakan dipicu oleh gas yang
dihasilkan dari material kimia mudah terbakar yang yang terdapat
pada lapisan furniture dan juga terdapat sisa kaleng lem kayu dalam
keadaan terbuka di dalam container.
Tanto II
Ledakan tersebut menyebabkan tidak adanya
Dampak korban jiwa tapi menyebabkan 7 orang luka parah
BARANG BERBAHAYA - LAUT
TENTANG
TATA CARA PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA DI PELABUHAN
Barang berbahaya
Identifikasi &
Handling Marking & label Pengemasan
Dokumentasi
Kesimpulan
1. 2. 3.
Keselamatan pelayaran Keselamatan pelayaran: Keselamatan pelayaran
diatur dalam Konvensi kondisi kapal perspektif hukum
Internasional (empat (seaworthyness), Awak nasional: negara harus
pilar) hasil dari Kapal (manning), Beban menerapkan aturan dan
kapal standard internasional
Konvensi IMO dan ILO
terkait dengan
keselamatan kapal, orang
dalam kapal dan
(pencegahan polusi
lingkungan laut).
Saran: Administrasi yang
kompeten dan memadai
(yurisdiksi dan
pengawasan)
63
DAFTAR PUSTAKA