Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nazmirafa Effendi

NIM : A1F019039
PRODI : Teknologi Pangan
Kelas :A

UAS SOSIOLOGI INDUSTRI PANGAN

Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti !!!!!

No Soal Bobot
(%)

1 Sosioteknologi meupakan penerapan secara sistematis dari pengetahuan- 40


pengetahuan ilmiah untuk keperluan-keperluan praktis. Sosioteknologi
mencoba menelaah lebih jauh tentang keterkaitan ataupun relasi antara
manusia dengan teknologi. Jelaskan bagaiamana hubungan antara
manusia dan teknologi?
Jawab
Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan sebagai
tanggapan atas usaha manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknologi
digunakan untuk lebih mengembangkan kemampuan manusia.
Kemampuan manusia yang berkembang nantinya akan melahirkan
teknologi yang baru. Teknologi merupakan alat atau kegiatan yang
membantu manusia untuk mengubah, mengembangkan, dan menangani
masalah disekitarnya. Perkembangan teknologi dapat mendatangkan
kesejahteraan, perkembangannya dapat melahirkan ilmu pengetahuan
baru dalam berbagai bidang yang akan mempermudah hidup manusia,
misalnya teknologi yang digunakan dalam bidang pertanian untuk :
mempernbaiki bibit, pengolahan pangan, penyimpanan pangan dan
lainnya; teknologi nuklir untuk mendapat enegi dalam jumlah besar; dan
masih banyak lagi.

Teknologi merupakan usaha manusia untuk mendapatkan kemudahan


dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya dengan teknologi
modern perkuliahan dimasa pandemi ini jadi tidak mustahil untuk
dilaksanakan. Semakin berkembang teknologi, semakin mungkin
terjadinya perkembangan kecerdasan manusia karena meningkatnya
penunjang kegiatan, kemakmuran, dan kesehatan, yang mungkin nantinya
akan menciptakan teknologi yang lebih dari masa-masa sebelumnya jika
menggunakan teknologi dalam fungsi sosial yang wajar.
2 Hubungan sosial adalah kegiatan interaksi sosial masyarakat yang 30
melakukan tindakan untuk memberi informasi dan mempengaruhi satu
sama lainnya. Jelaskan bentuk-bentuk hubungan social?
Jawab
a. Asosiatif, bentuk hubungan sosial dalam masyarakat yang pertama
adalah asosiatif, asosiatif ini ialah hubungan berdasarkan kontak dan
komunikasi sosial yang mengarahkan pada integrasi sosial di dalam
kehidupan masyarakat. Proses yang terjadi dalam asosiatif masyarakat
tidak bersitegang dalam menjalannya, karena bisa dilakukan dengan
bentuk kerjasama, kompromi, atau dalam bentuk asosiatif lainnya.
 Cooperation (kerjasama), Kerjasama timbul karena adanya rasa
saling menyadari bahwa mereka memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama dan pada saat bersamaan memiliki dasar pengentahuan
yang sama dan berimbang. Cooperation sendiri masih terbagi
menjadi lima bentuk kerjasama, meliputi :
o Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong
o Bargaining, merupakan perjanjian mengenai pertukaran barang-
barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.
o Kooptasi, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik.
o Koalisi, kombinasi antara dua kelompok atau lebih yang
memiliki tujuan-tujuan yang sama.
o Joint venture, kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu.
 Akomodasi, Akomodasi merupan suatu usaha dalam
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan,
sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Bentuk-bentuk
akomodasi :
o Coercion, akomodasi dilaksakan karena adanya paksaan
o Compromise, antar pihak mengurangi tuntutannya agar tercapai
suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
o Conciliation, mempertemukan keinginan dari pihak yang
berselisih demi tercapainya kesepakatan.
o Toleration, akomodasi tanpa persetujuan yang formal
bentuknya.
o Stalemate, pihak yang bertentangan berhenti pada suatu titik
karena imbangnya kekuatan.
o Adjudication, penyelesaian perkara di pengadilan.
o Arbitration, sutau cara untuk mencapai compromise apabila
pihak yang berhadapan tidak mampu menyelesaikannya sendiri.
o Mediation, mengundang pihak ketiga yang netral untuk
mengusahakan penyelesaian secara damai.
 Asimilasi merupakan proses sosial dengan adanya usaha-usaha
untuk mengurangi pertikaian.
 Amalgamasi / Akulturasi merupakan peleburan dua kelompok
budaya yang melahirkan kebudayaan baru. Fakta dilapangan
tentang akomodasi ini seperti terjadi sengketa lahan sawah antara
petani disuatu desa karena terjadi salah pemahaman antara kedua
belah pihak, maka untuk menyelesaikan masalah tersebut
dilakukanlah mediasi oleh sesepuh desa. Ini merupakan contoh
mediation

b. Dissosiatif, proses oposisi yang berarti cara berjuang untuk melawan


seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, baik dengan
cara melakukan perombakan atau pun melakukan revormasi
 Persaingan (competition), Suatu proses sosial dimana individu
atau kelompok manusia saling bersaing mencari keuntungan pada
bidang-bidang kehidupan.
 Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada
antara persaingan dan pertentangan (pertikaian) dengan arti lain
sikap mental atau prasangka seseorang yang tersembunyi
terhadapterhadap orang lain dan terhadap unsur-unsur golongan
tertentu.
 Pertentangan / Pertikaian, Proses sosial yang terjadi akibat adanya
perbedaan kebudayaan, pola perilaku dan seterusnya dengan pihak
lain.

3 Keberhasilan mencapai tujuan kerja salah satunya dipengaruhi oleh 30


hubungan sosial ditempat kerja. Jelaskan bagaimana kendala atau
kesulitan hubungan sosial yang terjadi di tempat kerja
Jawab
Masalah ditempat kerja akan berdampak buruk bagi perusahaan dan
karyawan. Masalah ditempat kerja akan membuat hubungan antar
karyawan menjadi renggang, ketidakpercayaan terhadap rekan kerja, dan
komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan mengalami banyak
hambatan sehingga pekerjaan menjadi tidak maksimal dan
ketidakseimbangan diri dan sosial para pekerja. Pekerja yang mengalami
masalah sosial akan sulit bekerjasama dengan pekerja lain, tidak semangat
dan tertekan dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, masalah
ditempat kerja sangat merugikan perusahaan karena kinerja perusahaan
akan menurun. Berikut ini penyebab terjadinya kesulitan hubungan sosial
di tempat kerja :
a. Setiap pekerja pasti berbeda-beda, berbeda : karakter, latar belakang,
suku bangsa, agama dan lainnya. Hal itu dapat menjadi pemicu
terjadinya konflik bila orang-orang tidak saling menghargai, dan
menyinggung orang lain. Untuk mengatasi para pekerja bisa saling
menghargai, dan tidak menghakimi, serta saling mengenal satu sama
lain.
b. Kompetisi yang tidak sehat antar karyawan dapat memicu masalah
hubungan sosial ditempat kerja. Kompetisi yang sehat dibutuhkan
untuk menciptakan semangat kerja dan meningkatkan produktivitas.
c. Persaudaraan yang kurang ditempat kerja dapat memicu konflik
ditempat kerja
d. Masalah pribadi dapat berpengaruh terhadap hubungan sosial ditempat
kerja.
e. Manajemen organisasi yang tidak berjalan secara efektif dapat menjadi
masalah hubungan sosial ditempat kerja. Contonhnya alur koordinasi
terhambat, pekerjaan tumpang tindih, tidak kelola oleh orang yang
tepat
f. Kurang toleransi pada prinsip kerja masing-masing
g. Komunikasi yang terjadi dengan tipa karyawan buruk, menimbulkan
kesalah pahaman yang akan memicu terjadinya konflik

Anda mungkin juga menyukai