NIM : 202006050087
UNIVERSITAS KADIRI
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ANTIBIOTIK DAN
ANTIMIKROBA untuk memenuhi tugas Mikrobiologi
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun, Kami telah berupaya dalam segala hal
kemampuan dan pengetahuan yang di miliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami beharap semoga makalah ini bermanfaat untuk masyarakat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Nabire,
02 juni 2022
penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri Antibiotik yang merusak lapisan
peptidoglikan yang menyusun dinding sel bakteri gram positif maupun gram
negatif.Mekanisme kerjanya adalah dengan mencegah ikatan silang peptidoglikan pada tahap
akhir sintesis dinding sel,yaitu dengan menghambat protein pengikat penisilin.Protein ini
adalah enzim membran sel bakteri yang secara normal terlibat dalam penambahan asam
amino yang berikatan silang dengan peptidoglikan dinding sel bakteri dan menghambat
aktivitas enzim transpeptidase yang membungkus ikatan silang polimer- polimer gula panjang
yang membentuk dinding bakteri sehingga dinding lebih mudah lisis.Menghambat sintesis
atau merusak dinding sel bakteri yaitu beta
laktam(Penisilin,sefalosporin,monobaktam,karbapenem,inhibitor beta-
laktamase),basitrasin,dan vankomisin.
Memodifikasi atau menghambat sintesis protein dengan merusak fungsi subunit 50s
ribosom seperti golongan kloramfenikol,makrolida,klindamisin,linezolid dan streptogamin
serta antibiotik yang bekerja dengan berukatan pada subunit 30s ribosom seperti
aminoglikosid,kloramfenikol,tetrasiklin,klindamisin,mupirosin,dan
spektinomisin.Menghambat enzim – enzim esensial dalam metabolisme folat yaitu
trimetoprim dan sulfonamid.Mempengaruhi sintesis atau metabolisme asam nukleat yaitu
kuinolon dan nitrofurantoin.
2.2.2 Antibiotik berspektrum luas yaitu antibiotik yang dapat menghambat atau membunuh
bakteri dari golongan gram positif maupun gram negatif.Yang termasuk golongan ini yaitu
tetrasiklin dan derivatnya,kloramfenikol,ampisilin,sefalosporin,carbapenem,dll.
2.2.3 Obat yang menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri:
2.2.3.a Penisilin
Penisilin merupakan anti bakterial pertama yang di gunakan untuk terapi dan termasuk
dalam kelas beta laktam.Semua obat golongan penisilin memiliki struktur cincin kimia yang
sama dan asam mono- basic yang terbentuk dari garam dan ester.Contoh antibiotik penisilin
adalah Mericilin,Ampicilin,Amoksilin,Carbenisilin,tenocilin,dan ,Mecillinam
2.2.3.b Sefalosporin
Sefalosporin adalah antibakterial semi sintesis yang berasal dari
antibakterial alami yaitu Cephalosporium acremonium.Golongan ini bersifat
bakterisida dan menghambat sintesis dari dinding sel,sama seperti
penicillin.Sefalosporin terbagi menjadi empat generasi.Generasi pertama
adalah Cefalotin,generasi kedua adalah
Cefamandole,Cefonicid,Ceforamide,Ceoftiam,generasi ketiga adalah
Cefotaxime,Cefixime,Ceftazidime,Cefoperazone,dan Cefpiramide dan generasi
keempat adalah Cefepim,Cefpirome,Ceftobiprole.Selain itu juga terdapat
golongan semi sintesis dari sefalosporin yaitu Cephamycin
2.2.3.c karbapenem
Kabapemenem merupakan antibiotik lini ketiga yang mempunyai
aktivitas antibiotik yang lebih luas daripada sebagian besar beta -laktam lainya
yang termasuk karbapenem adalah imipenem,Meropenem dan
Doripenem.Spektrum aktivitas,menghambat sebagian besar gram positif,Gram
negatif,dan anaerob.Ketiganya sangat tahan terhadap beta-laktamase.Efek
samping paling sering adalah mual dan muntah,dan kejang pada dosis tinggi
yang di beri pada pasien dengan lesi SSP atau dengan insufisiensi ginjal.
2.2.3.d Basitrasin
Basitrasin adalah kelompok yang terdiri dari antibiotik polipeptida
yang utama adalah basitrasin A.Berbagai kokus dan basil Gram-positif,sensitif
terhadap obat ini.Basitrasin tersedia dalam bentuk salep mata,dan kulit,serta
bedak untuk topikal.Basitrasin jarang menyebabkan hipersensitivitas pada
beberapa sediaan,sering di kombinasi dengan neomisin dan atau
polmiksin.Basitrasin bersifat nefrotoksik bila memasuki sirkulasi sistemik.
2.2.3.e Vankomisin
Vankomisin merupakan antibiotik lini ketiga yang terutama aktif
terhadap bakteri Gram- positif.Vankomisin hanya di indikasikan untuk infeksi
yang di sebabkan oleh S.aureus yang resisten terhadap metisilin.Semua hasil
Gram- negatif dan mikrobakteria resisten terhadap vankomisin.Vankomisin di
berikan intravena,dengan waktu paruh sekitar 6 jam.Efek sampingnya adalah
reaksi hipersensitivitas,demam,dan hipotensi serta gangguan pendengaran dan
nefrotoksisitas pada dosis tinggi.
2.2.4. Obat yang menghambat atau modifikasi protein
2.2.4.a Aminoglikosida
2.2.4.b Tetrasiklin
2.2.4.c Kloramfenikol
2.2.4.d Makrolida
Eritromisin
Eritromisin dalam bentuk basa bebas dapat diinaktivasi oleh
asam,sehingga pada pemberian oral,obat ini dalam sediaan salut
enterik.Erotromisin daalm bentuk estolat tidak boleh di berikan pada
dewasa karena akan menimbulkan liver injury.
Mengahmbat enzim enzim esensial dalam metabolit folat.
Sulfonamida dan Trimetropim
Aktivitas antimikroba secara kompetitif menghambat sintesis dihidropteroat.antimikroba
golongan sulfonamide,antara lain
Sulfasitin,Sulfisoksazole,Sulfamethizole,Sulfadiazine,dan golongan piridin adalah
trimetropim.trimetropim dan kombinasi trimetropim-sulfametoksazol menghambat bakteri
melalui jalur asam dihidrofolat reduktase dan menghambat aktivitas reduktase asam
dihidrofolilik protozoa,sehingga menghasilkan efek sinergis.Fluoroquinolon adalah
quinolones yang mempunyai mekanisme menghambat sintesis DNA bakteri pada
topoisomerase II(DNA girase) dan topoisomerase IV.Golongan obat ini adalah asam
nalidiksat,asam oksolinat,sinoksasin,siprofloksasin,levofloksasin,dlldan asam nalikdisat
menghambat sebagian besar Enterobacteriaceae.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
1.2 Saran
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mendeley.com/reference-manager/reader/44576376-8196-3566-8106-
03207281f96d/31556503-39f0-71eb-7c81-41bce67bd2b2AB
https://www.mendeley.com/reference-manager/reader/a839ae54-9dcb-34b6-b428-
29c8ed49e469/31556503-39f0-71eb-0935-82328c5f095a