Anda di halaman 1dari 72

Chapter 1 Basic PLC

〔1〕 Garis Besar PLC

1. Apa itu PLC

Pada mesin-mesin yang geraknya dikontrol secara otomatis yang berada di sekitar kita
ataupun pada mesin-mesin pabrik, digunakan “sequence control”.
P a d a s a l a h s a t u s e q u e n c e c o n t r o l y a i t u r e l a( ys i sr keuqiut ebnecrek o n
, taalka)t - a l a t
k o n t r o l s e p e r t i r e l a y , t i m e r d a n s e b a g a (i n
k a
y a
b ,e l d i s
l i s t r,i kk)e m u d i a n d i b u a t l a h s i r k u i t k o n t r o l . T e t a p i , d i p a b r i k - p a b r i k
mengontrol mesin, digunakan PLC sebagai pengganti relay sequence. Dengan menginput
program yang disebut dengan sirkuit ladder pada memori dalam PLC, maka sirkuit kontrol
dapat dibuat dengan bebas.

2. Perbedaan PLC dengan relay sequence

Gambar di bawah
m ei nn ie r a n g kraenl a y s e q u e n c e d a p a t d i b a g i m e n j a d i 3 y a i
bagian input, bagian pengontrolan, bagian output.

Switch di bagian input disambungkan ke relay ataupun timer di bagian pengontr


yang pada akhirnya akan terhubung dengan lampu ataupun solenoid yang ada di bagian
o u t p Yu at n. g d i h u db eu nn gg ak na nw i r i n g . K e l e m a h a n n y a
menambahkan ataupun mengganti sirkuit, cukup memerlukan waktu dan tenaga, misalnya
harus membuat dan menyambungkan wiring, dan sebagainya.

Bagian Input Bagian Pengontrolan Bagian Output

3 Bagian disambungkan dengan kabel dan membentuk


konstruksi sirkuit

1
Capter 1 Basic PLC

Gambar 2 Konstruksi PLC


Gambar 1 Konstruksi Sirkuit Dengan Kontak

PLC dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian input, bagian logika, dan bagian
output. Bagian input tersusun atas alat-alat input seperti switch, sensor dan sebagainya. Bagian
logika adalah program ladder, dan bagian output tersusun atas alat-alat output seperti lampu,
relay, solenoid valve dan sebagainya. Sesama alat terhubung dengan wiring, akan tetapi untuk
program ladder yang merupakan bagian logika memiliki kelebihan yaitu dapat diganti dengan
menggunakan program komputer dan sebagainya, sehingga penambahan atau penggantian
sirkuit dapat dilakukan dengan mudah dalam waktu yang singkat.

Bagian Input Bagian Bagian Output


Logika

Module Input CPU Module Module Output

Menyusun Sirkuit dengan Cara Menghubungkan Masing-Masing Alat dan


Module dengan Kabel Listrik

D i ba g i an l o gi k a, ki t a da p at m em bu a t si r k u it se qu e nc e de n ga n ka p as i t as y an g be sa
O l e h k a r e n a i t u , p a n e l k o n t r o l s yu ap npgl ay m
l aet nk- o n t r o l , d a p a t d i p e r k e c i l , d a n d e s a
pembuatan serta pengubahan sirkuit pun menjadi lebih sederhana. Kemudian, Alat-alat masa
kini pada umumnya tersusun dari komponen-komponen elektronik, tidak a
bergerak, dan akurat sehingga pengontrolan dengan menggunakan PLC sudah menja
yang umum. Akan tetapi ada kekurangan yaitu harga alatnya mahal.

PLC dijual dari berbagai macam maker. Pada training kali ini kita akan menggunaan PLC
produksi “JTEKT” yang paling banyak digunakan di pabrik.

K e m u d i a n , P L C m e r u p a k a n s i n g k aPtraong rdaamr im a b l e L o g i c C o nytar iot lul ear l a t

2
Chapter 1 Basic PLC

pengontrol sequence yang dapat diprogram, awalnya disebut de


membedakannya dengan Personal Computer (PC), maka kini disebut dengan PLC.

3
Capter 1 Basic PLC

Gambar 3 Konstruksi PLC Pada Alat Praktek

〔2〕 Konstruksi PLC dan Peran Masing-Masing Module

1. Konstruksi PLC

  PL C J T E K T a d a l a h t e m p a t t e r s u s u n n y a a l a t - a l a t y a n g d i s e b u t d e n g
masing-masing memiliki fungsi sendiri, seperti pada Gambar di bawah ini.

Module Module Module


Module Power

Module CPU

Module Input
Input Output Komunikasi
Sinyal

  K o m p o s i s i p e n y u s u n a n k o n s t r u k s i m o d u l e - m o d u l e i n i
spesifikasi mesin yang akan dipasang PLC.
Pada umumnya tersusun dari module power, CPU, input, outpu
digunakan pada mesin canggih untuk koneksi data di dalam PLC di beberapa mesin.

2. Fungsi Masing-Masing Module

(1) Module Power

Po w e r l i s t r i k u n t u k m e n g g e r a k k a n m a s i n g - m a s i n g m o d u l e . P a d a a l a t p e l a t i h
AC220V diubah ke DC5V

(2) CPU Module

M e l a k u k a n k a l k u l a s i b e r d a s a r k a n s i n y a l d a r i p r o g r a
mengirimkan hasilnya ke module output.

4
Chapter 1 Basic PLC

5
Capter 1 Basic PLC

Gambar 4 Program Ladder

(3) Module Input

M e n g h u b u n g k a n a l a t - a l a t i n p u t s e p e r t i s w i t c h t e k a n , l i
Sinyal ON / OFF dari alat-alat tersebut akan terbaca, dan dikirimkan ke module CPU.

(4) Module Output

M e n g h u bgku an n a l a t - a l a t o u t p u t s e p e r t i p i l o t l a m p , s o l e n o i d v a l v e , c o n
sebagainya. Menggerakkan alat-alat ini dengan berdasarkan hasil kalkulasi CPU.

3. Program Ladder

 Program yang beroperasi di dalam PLC disebut dengan “program ladder”, “sirkuit ladder” dan
s e b a g a iD
n iy i an . s d
t ae l nl g as ni m b o l (kode) yang s a m a s ed qe u
neg. n
aKcn ae r e ln aa y
digunakan simbol kompleks yang sama maka untuk membedakannya terdapat address

Address

X003 Y021

PL8

Point Kontak Coil Nama Coil

(1) Cara Membaca Program Ladder

Cara membaca program ladder, pada prinsipnya sama dengan relay sequence.
Jika kontak
A pada X003 di dalam sirkuit gambar 4 terutup, Coil pada Y021 akan ON. Untuk mengetahui
pada saat seperti apa kontak A pada X003 tertutup, dan apa yang terjadi jika coil pada Y021
ON, perlu melihat diagram sirkuit input / diagram sirkuit output.

(2) Diagram Sirkuit Input dan Diagram Sirkuit Output

Gambar yang menunjukkan alat-alat seperti apa yang terhubung pada module
m o d u l e o u t o u t , m a s i n g - m a s i n g d i s di
e ba ug tr adme nsgi a
r knu i t i n p di
u ta g
d raanm s i r k u i t
output.

6
Chapter 1 Basic PLC

Gambar 5 Penjelasan Diagram Output


①Diagram Input dan Ouput

Diagram Input

Address
P1 N1

PB 11
X003 Start

Alat yang terhubung Module Input Nama Coil

Diagram Output

P1 N1

PL8
Y021
PL8

Nama Alat Output


Module Output

7
Capter 1 Basic PLC

②Input dan Output pada Alat Praktek


Gambar 6 Alat Input Output Mesin Praktek

Menghubungkan ke
Module Input dan Output
dengan Konektor

Auto Manual

Start Button

PB1 ~ PB10

Motor
ONPowe
r
ON

OFF

(3)

8
Chapter 1 Basic PLC

Gambar 7 Hubungan Masing-Masing Bagian


(4) Urutan Membaca Program Ladder

 Pada alat praktek kali ini,PB11 terhubung pada X003 pada module input.
Jika PB11 ditekan,
coil dalam pada X003 di dalam module input akan ON, dan kontak A di dalam program ladder
akan tertutup. Kemudian, jika coil Y021 ON, kontak A di dalam module output akan tertutuup dan
P L 8 a k a n m e n y aSe
l ap. e t i i n i l a h , k e t i k a a k a n m e m b a c a p r o g r a m l a d d e r , a d a 3 b a g i a
harus dibandingkan terlebih dahulu.

PB 11
Sirkuit
Input X003 Start

X003 Y021
Sirkuit
Logiaka
PL 8

PL 8
Sirkuit
Y021
Output
PL 8

9
Capter 1 Basic PLC

(4) Soal Latihan

1 Tuliskan Penjelasan Sistim Pengoperasian program berikut ini

X004 Y021

X005 Y022

Penjelasan Sistim Pengoperasian

4. Module dan Address

 Pada alat yang terpasang module input dan module output, masing-masing bisa diberi nomor.
Nomor ini disebut dengan address. Ketika akan membuat program ladder, sebelumnya h
dilihat sirkuit input/output nya, dan dicek masing-masing addressnya

(1) Konstruksi Address

 Address tersusun atas huruf latin di awal dan dilanjutkan dengan angka beberapa digit. Huruf
latin ini disebut identifikasi, dan angkanya disebut bit address.

1 Identifikasi

 Identifier address pada modul input adalah X huruf latin. Sedang


output adalah Y huruf latin. Address yang diawali dengan X disebut address input,
dan address yang diawali dengan Y disebut address output, ata
address I/O (Input/Output).

2 Bit Address

 Bit Address tersusun dari heksadesimal 3 digit. Bit address akan secara otomatis
ditentukan, berdasarkan urutan pemasangan module input dan module output pada
PLC.

10
Chapter 1 Basic PLC

Gambar 8 Struktur Address

Identifikasi Terminal Bit Address

“Nama Part” yang menyusun Nomor untuk membedakan


program ladder yang identifiernya sama

X = Alat Input X000 : Start


Contoh Y = Alat Output Contoh X001 : Continous
M = Relay X002 : Manual
T = Timer

(2) Representasi Numerik

1 Desimal

  K e t i k a k i t a a k a n m e r e p r e s e n t a s i k a n , b i a s a n y a
0~9. Hitungannya bertambah dengan urutan dari 0, 1, 2, 3, …, hingga 7, 8, 9 satu digit, kemudian
selanjutnya digitnya bertambah dan menjadi 10.

2 Angka Binari

 Di dalam komputer atau PLC digunakan angka binari. Nilai ditunjukkan hana dengan dua jenis
angka yaitu 0 dan 1. Angka bertambah dengan urutan 0, 1. Yang dapat ditunjukkan dengan satu
digit hanya sampai sini, selanjutnya naik satu digit 10, 11, selanjutnya digitnya naik ke 100 dan
seterusnya.

3 Heksadesimal

Pada heksadesimal terdapat 16 jenis angka, tetapi karena angka yang digunak
k o d e n y a h a n y a a d a 0 s a m p a i 9 , m a k a d“a
i gnugnka”akAa~nF d a r i h u r u f l a t i n . H i t u n g a n n y a
bertambah dari 0, 1, 2, 3, … kemudian setelah 7, 8, 9, dilanjutkan dengan A, B, C, hinggan D, E,
F adalah satu digit, tetapi berikutnya digit bertambah menjadi 10.

11
Capter 1 Basic PLC

15.Sambungan PLC dengan Alat Input Output

P a d a i n p u t m o d u l e d a n o u t p u t m o ddhi uu l be u nt egd rke dan ang pa an t t e

Gambar 9 Koneksi Module Input

m e n g g u n a kw
a ni r i n g . P a d a m a s i n g - m a s i n g t e r m i n a l , a n g k a t e r b a g i - b a g i , a n g k a d a n
inilah yang merespon. Ketika menyambung wiring harus memperhatikan nomor terminalnya.

Konstruksi Panel Terminal Module Input

Menghubungkan Kabel dari Alat Input

Menghubungkan Power

P1 N1

PB11

X003

12
Chapter 1 Basic PLC

Gambar
Gambar 10 11 Perbedaan
Struktur Module
Terminal danInput
Module Hal-hal yang harus diperhatikan

Level Bawah = Address Genap


Level Atas = Address Ganjil

X000
0~F Menunjukkan digit 1 di bawah

Menghubungkan power ke COM1 dan


COM2

1. Hal-Hal yang harus diperhatikan pada module

Modul output juga memiliki konstruksi yang sama dengan module input. Tetapi, pada D
terdapat polaritas plus dan minus. Jika menyambungkan wiring ke module dengan polaritas yang
salah, akan menyebabkan kerusakan.

P1 N1
PB11

X003

P1 N1
PL8

Y021

Perbedaan Polaritas Wiring ke Module

13
Capter 1 Basic PLC

〔3〕 Flow Pemrograman

1. Alat Pemrograman (Programming Tool)

A l a t u n t u k m e m b u a t p r o g r a m d i s e bk ui tt a d m
e ne gn ag ng u pn r ao kgar n
console, laptop dan sebagainya. Kalau menggunakan laptop, maka diperlukan softwear khusus
PLC. Untuk latihan praktek akandigunakan laptpop, dan softwear Pcwin.

Gambar 12 Programmable Console Gambar 13 Laptop

(1) Koneksi Programming Tool

Menghubungkan kabel USB ke


port plug-in

Cek bentuk port plug in dan


konfirmasi simbolnya !

14
Chapter 1 Basic PLC

Gambar 14 Sambungan Kabel USB

15
Capter 1 Basic PLC

1. 2. Programming Flow Chart

(1) Membaca Program

(2) Membuat Program


Mengoreksi Program

(3) Mengecek Program

Normal?

(4) Menghentikan CPU

(5) Program writting

(6) Start Reset CPU

(7) Normal working?

(8) Simpan di Media

Gambar 15 Flowchart

16
Chapter 1 Basic PLC

3. Urutan Programming

(1) Cara membaca Program(Lihat flowchart P13)

1 Laptop dan module CPU disambungkan dengan wiring USB.

2 Nyalakan laptop, double klik icon shortcut Pcwin di Desktop untuk memulai PCwin.

3 Cek mode koneksi PCwin.

Mode
Sambungan
(Tanda ini) harus
menjadi P 3JX

Gambar 16 Pengecekan Mode Koneksi

4 Membacakan program dalam module CPU ke dalam laptop

Gambar 17 Pembacaan ① dari module CPU ke laptop

17
Capter 1 Basic PLC

CPU

Membaca dari CPU (R)

Klik
Semua program PC3 JX + parameter + comment
(A)

Pembacaan dari
CPU sudah selesai

OK

Gambar 18 Pembacaan ② dari module CPU ke laptop

18
Chapter 1 Basic PLC

( 1 ) Pembuatan Program (Lihat Flowchart P13)

Membuat program seperti Gambar di bawah ini

X003 Y021

Gambar 19 Program yang dibuat

Penjelasan Sistim Pengoperasian

1 Membuat Program Baru

 Di PLC terdapat tiga folder tempat menyimpan program ladder. Pada latihan praktek kali ini,
akan membuat ke dalam folder Program 1. Double klik sequence ladder di dalam folder Program
1 (bagian bertanda panah pada gambar di bawah ini)

Gambar 20 Folder Pembuatan Program

19
Capter 1 Basic PLC

 Program yang akan dibuat, di dalamnya sudah terinput bahasa perintah START, END, PEND.
Bahasa perintah ini diperlukan, maka jangan dihapus.Kemudian program ladder
diantara bahasa perintah START dan END.

Bahasa
Perintah

Bagian
Pembuatan
Program

Gambar 21 Bahasa Perintah dan Bagian Pembuatan Program

2 Membuat Blok Baru (Ruang Input Program)

Klik Ctrl + Insert “Insert Blok Baru” kursor di tempat di program yang akan dibuat
     
space inputnya dipilih (warna biru)
Gambar 22 Insert Block Baru ①

20
Chapter 1 Basic PLC

Space tempat menginput program menjadi terbuka (meluas)

21
Capter 1 Basic PLC

③Menginput Program Ladder

  Pertama, klik tempat yang akan diinput simbol, kemudian biarkan dalam kondisi dipilih (warna
biru).Selanjutnya, klik yang ingin diinput dari dalam daftar simbol di kanan atas monitor.

Gambar 23 Insert Block Baru ②

22
Chapter 1 Basic PLC

Gambar 24 Input Simbol

23
Capter 1 Basic PLC

Jika simbol diinput, maka akan muncul layar property. Di sini dapat diinput info
detil simbol yang sudah diinput. Kali ini input address.

    

     
Setelah diinput X003,
Tekan Enter

      

   
Gambar 25 Input Property

24
Chapter 1 Basic PLC

 Masukkan simbol coil. Pilih X003 yang sudah diinput, klik simbol F7 kemudian input address ke
property.

Setelah diinput Y021,


Tekan Enter

Gambar 26 Input Simbol Coil

25
Capter 1 Basic PLC

④ Mengedit Sirkuit

Ketika menginput simbol ingin mengedit sirkuit, “kembali


klik ke awal
” yang ada di bagian
atas layar, atau simbol yang ingin dihapus dipilih, kemudian tekan
“Del” di kanan atas keybord.
Jika ingin menghapus blok pada program ladder, pilih bagian kiri blok, kemudian tekan tombol
“Del”.

Jika blok sisi kiri diklik, seluruh blok


akan terpilih, dapat dihapus dengan
tombol Del

26
Chapter 1 Basic PLC

(3) Program Check (Lihat Flowchart P13)

 Fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah setelah menginput program tidak ada
yang salah disebut dengan Program Check. Setelah membuat program, ini harus dilaksanakan.

Edit (E)

Klik LD Program Check (H)

Setelah mengecek tampilan “tidak ada error”


Tekan tombol Enter

Gambar 27 Edit Sirkuit

27
Capter 1 Basic PLC

Gambar 28 Program Check

28
Chapter 1 Basic PLC

 Ketika program check terjadi error, akan muncul isi errornya. Ada bermacam
er ror , di ant ar a e rr or yan g t er jad i keti ka p emb uat an p rog ram , ad a ya ng d isebu t denga n do
coil. Ini terjadi jika ada beberapa coil yang address nya sama di dalam program. Kontak ya
addressnya sama, dapat digunakan beberapa buah, tetapi coil hanya
Perbaiki address pada coil penyebab errornya, kemudian lakukan lagi program check.

Lakukan Cek Program LD dalam keadaan dimana koil


Y030 ada beberapa koil yang sama

Address double coil akan muncul

Gambar 29 Tampilan Error Ketika Pengecekan Program

29
Capter 1 Basic PLC

30
Chapter 1 Basic PLC

(4) Menghentikan CPU (Lihat Flowchart P13)

 Module CPU selalu menjalankan program bagian dalam. Oleh karena itu, untuk memasukkan
program yang sudah dibuat ke CPU module, perlu menghentikan CPUnya dan menghen
gerak aktivitas PLC.

CPU (C)

Klik CPU stop / cancel the stop (T)
Untuk menghentikan CPU

Jika CPU berhenti, LED di layar tampilan bagian atas


module CPU akan padam

Gambar 30 Penghentian CPU

31
Capter 1 Basic PLC

( 5 ) Writting Program(Lihat Flowchart P13)

 Pada praktek kali ini, sirkuit sudah dibuat ke program 1. Oleh karena itu kita akan memasukkan
program satu.

CPU (C)

Penulisan ke CPU (W)

Program 1 (1)
diklik

Gambar 31 Penulisan Program

32
Chapter 1 Basic PLC

(6) Menghidupkan Reset CPU (Lihat Flowchart P13)

 Dengan menghidupkan dengan cara mereset, maka kondisi kontak ataupun coil yang ada di
dalam program dapat direset. Setelah membuat atau menambahkan sir
dengan cara reset dilakukan.

CPU (C)

Start reset CPU (R)
diklik

Gambar 32 Start Reset

(7) Menentukan normal atau tidak dengan mengecek gerak/aktivitas (Lihat Flowchart
P13)

 Mengecek apakah geraknya sesuai dengan program yang sudah diganti / di


abnormal, maka dilakukan pengoreksian program dengan mengikuti flowchart.

(8) Menyimpan ke Media

 Menyimpan data yang sudah dibuat ke memori USB. Dengan ini pekerjaan p
selesai.

33
Capter 1 Basic PLC

Memo

34
Chapter 1 Basic PLC

〔4〕 Pengoperasian Dasar PCwin

1. Latihan Menginput Program

(1) Membuat Sirkuit AND (seri)

1 S e l a gPi B 1, P B 2 d a n P B 3 O N , P L 8 a k a n m e n y a l a . T e t a pPi ,Bs4eml a


egn iy a l a ,
lampu akan padam

2 Selagi PB1ON, PL8 akan menyala


Selagi PB2 ON, PL1 akan menyala
Jika kedua PB ON, lampu manapun tidak menyala

3 KetikaPB6, PB7, dan PB8 OFF, PL8 akan menyala. Selagi 8


PLpadam, PL1 akan
menyala.

35
Capter 1 Basic PLC

(2) Cara Memasukkan Baris

Untuk memasukkan garis vertikal sirkuit OR (sirkuit paralel), perlu memasukkan baris.

①Pilih blok yang ingin diinsert barisnya

② Klik “Insert baris”

Setelah baris diinsert, blok (space tempat


membuat program) menjadi lebar.

Gambar 33 Insert Baris ①

36
Chapter 1 Basic PLC

Setelah menginput kontak,


Pilih “garis vertical”

Sirkuit OR (parallel) jadi

Gambar 34 Insert Baris ②

37
Capter 1 Basic PLC

(3) Membuat Sirkuit OR (parallel)

1 Me n e k a nP B 1 d a n t o m b o l s t a r t , a t a u m P
eBn e2 d
k a n t o m bP
o lB 9, P L8 a k a n
menyala.

2 Ubahlah program① sehingga selama tombol


PB 7 dan tombolPB8 ditekan secara
bersamaan, PL8 padam.

3 PB1 atau PB2 ON, PL8 akan menyala.


Ketika PL8 padam, dan PB3 ON, PL1 akan menyala.
PL8 dan PL1 tidak menyala bersamaan.

38
Chapter 1 Basic PLC

2. Monitor Program

Dengan menggunakan fungsi monitor PCwin,


Dapat memonitor di layar komputer kontak dalam
program dan kondisi ON/OFF .

Monitor (M)

Mulai Monitor CPU (T)
diklik

Kondisi Koil ON

Simbolnya berubah menjadi warna


merah dan address menjadi
berbingkai

Gambar 35 Fungsi Monitor

39
Capter 1 Basic PLC

(1) Soal Latihan

1 Tuliskan Penjelasan Sistim Pengoperasian program berikut ini.

X004 X00D Y021


PL8

X005

Penjelasan Sistim Pengoperasian

2 J i k a t o m b o l s t a r t d i t e k a8n aPkLa n m e n y a l a t e r u s , d a n j i k a t oPmBb o1 l0 d i t e k a n ,


baru akan padam.
J i k a t o m bPoBl 9 d i t e k a n , P L 1 a k a n m e n y a l a t e r P
uBs ,1 O
beN g, i b
t ua r u a k a n
padam.

3 Jika pada SSW otomatis, PB1 ON, maka PL8 akan menyala terus.
Jika pada SSW manual PB2 ON, PL8 akan menyala terus.
Jika tombol PB 10 ditekan, PL8 akan padam.
Tetapi, jika PB1 atau PB2 masih menyala, meskipun tombol PB 10 ditekan, PL8 akan
tetap menyala.

40
Chapter 1 Basic PLC

〔5〕 Sirkuit Dasar PLC

1. Relay Support

 Sama dengan relay yang digunakan pada relay sequence. Kontak / Coil akan ON / OFF pada
sirkuit di dalam module CPU. Berbeda dengan relay sequence, ini memiliki kelebihan yaitu dapat
digunakan tanpa mempedulikan jumlah kontak. Pada address*** di
terdapat heksadesimal.
Kemudian, relay support disebut juga dummy coil.

Kondisi Kondisi
Kondisi Koil Kontak A Kontak B

Coil
OFF

Coil
ON

Gambar 36 Relay Support

41
Capter 1 Basic PLC

Address pada relay support yang dapat digunakan berbeda-beda t


kemampuan module CPUnya, PC
3 JX dapat digunakan dari M000 sampai M7FF. Address yang
di guna kan d i masi ng- m asing t emp at ker ja m emi li ki atu ran m asin g-m asi ng. P ada pela ti han k
ini, akan dimulai dari M000.

Klik F7 (Koil)

Input Address (m***)

Gambar 37 Input Relay Support

42
Chapter 1 Basic PLC

(1) Latihan Menginput Program

1 Tuliskan Penjelasan Sistim Pengoperasian program berikut, dan input programnya.

X004
Lampu
Support

Y021

PL8

Y022

Penjelasan Sistim Pengoperasian

(2) Soal Latihan

1 S e t e l a h m e n e k a n t o m b o l s t a r t d aPnB t o
9 smebcoal r a b e r s a m a a n , d a n s e l a m a
PB1 ON, PL8 akan menyala. Jika tombol PB 10 ditekan, PL8 akan padam.

2 Jika tombol start ditekan, PL8 akan menyala terus. selama PL8 menyala, PL8 hanya
akan padam sepanjang tombol PB 9 ditekan. Jika tombol PB 10, PL8 akan padam.

43
Capter 1 Basic PLC

3 Pada SSW otomatis, jika tombol start ditekan, PL8 akan menyala terus.
Pada SSW manual, jika tombol PB 9 ditekan, PL1 akan menyala terus.
Jika tombol PB 10 ditekan, PL8, PL1 akan padam.

4 Ubahlah program ③ sehingga ketika PL8 atau PL1 sedang menyala danPB1 di ON
kan, maka selama ON tersebut, PL8 dan PL1 akan padam, dan PL2 akan menyala.

5 Ubahlah program ④ sehingga selama PL8 atau PL1 menyala, bila SSW nya diganti,
lampu akan padam

44
Chapter 1 Basic PLC

6 Jika PB1 di ON kan, PL8 akan menyala terus. Selanjutnya jika


PB2 di ON kan, PL1
a k a n m e n y a l a t e r u s . D a n a k a n b e r l a n j u t s a m p a i P L 3 . PJBi k a
1 0tdoi m
t ebkoaln ,
semua lampu akan padam.

7 Jika PB1 di ON kan, PL8 akan menyala terus. Jika PB2 di ON kan PL1 akan menyala
t e r u s . S e l a m a k e dPuLa d a l a m k e a d a a n O N , h a n y8a sPaLj a y a n g m e n y a l a . J i k a
tombol PB 10 ditekan, kedua lampu akan padam.

45
Capter 1 Basic PLC

(3) Tugas Tantangan

1 Begitu tombol start ditekan, PL8 akan langsung menyala terus.


Begitu tombol start dilepas, PL1 akan langsung menyala terus.
Jika PB1 di ON kan, kedua lampu akan padam.

2 Jika pada SSW otomatis


PB1 nya ON, atau pada SSW manual
PB2 nya ON, PL
8
akan menyala terus.
Jika pada SSW otom
PaBt3i sO N , a t a u p a d a S S W m aPnB
u4aO
l,N, PL1 akan
menyala terus.
S e l a m a P8L m e n y a l a , P L 1 t i d a k b o l e h m e n y a l a . J i k a Pt oBm
1b0o
d li t e k a n , k e d u a
lampu akan padam.

46
Chapter 1 Basic PLC

2. Timer

 Timer yang memiliki gerak yang sama dengan timer yang digunakan pada relay seque
Kontak akan ON / OFF setelah waktu setting. Ini memilii kelebihan yaitu dapat digunakan tanpa
mempedulikan jumlah kontak, sama halnya dengan relay support. Pada address *** di Gambar
di bawah ini terdapat heksadesimal.

A
Kontak

B
Kontak
COIL

Di dalamnya harus ditulis


“T” Menggunakan kode
khusus timer

Kondisi Koil Kondisi Kondisi


Kontak A Kontak B

Koil OFF

Koil ON

Setelah Waktu
Setting

Gambar 37 Timer ①

47
Capter 1 Basic PLC

Klik F10

Input Address (T***)

Hati-hati dengan unit nilai setting

Nilai setting “30” → timer 3 detik


Nilai Setting 1/10 detik Nilai setting “100” → timer 10 detik

K= Nilai Setting C= Nilai Sekarang

Nilai Setting 10 detik Nilai Sekarang melewati 0 detik

Nilai Setting 50 detik Nilai Sekarang melewati 6.7 detik

48
Chapter 1 Basic PLC

(1)

Gambar 38 Timer ②

49
Capter 1 Basic PLC

(2) Latihan Menginput Program

1 Tuliskan Penjelasan Sistim Pengoperasian dan input programnya


berikut ini,.

X004 Lampu
untuk timer

Y021

PL8

Y022

Penjelasan Sistim Pengoperasian

(2) Soal Latihan

1 J i k a t o m b o l s t a r t d i t e k a n , 3 d e t i k k e m8uadki a n P
mLe n y a l a t e r u s . J i k a t o m b o l
PB 10 ditekan, maka akan padam.

2 J i k a t o m b o l s t a r t d i t e8 kaakna, nP m
L enyala terus, dan 3 detik kemudian ak
padam.

50
Chapter 1 Basic PLC

3 Tuliskan Penjelasan Sistim Pengoperasian dan time chartnya pada program berikut.

X003 X00D
Support
Lampu

Y021

PL8
PL1 ON
Delay 5 detik

Y022

Penjelasan Sistim Pengoperasian

X003

X00D

Y021

Y022

※1 detik / sel

51
Capter 1 Basic PLC

4 Jika tombol PB 9 ditekan, PL8 akan menyala terus, dan setiap melewati 3 detik, PL1,
P L 2 d a n P L 3 a k a n m e n y a l a t e r u s . J i k a tPoB
m b1o0ld i t e k a n , s e m u a l a m p u a k a n
padam

5 J i k a t o m b o l s t a r t d i t e8k a kn a, nP L
menyala terus. 3 detik kemudian PL1 ak
menyala terus, dan PL8 akan padam. Jika tombol PB 10 ditekan, semua lampu akan
padam.

52
Chapter 1 Basic PLC

53
Capter 1 Basic PLC

6 Tulis Penjelasan Sistim Pengoperasian dan time chartnya pada program berikut.

Penjelasan Sistim Pengoperasian

X003

X00D

Y021

Y022

※1 detik / sel

54
Chapter 1 Basic PLC

7 Tuliskan Penjelasan Sistim Pengoperasian sirkuit berikut, kemudian selesaikan time


chartnya.

X003

Penjelasan Sistim Pengoperasian

X003

※1 detik / sel

55
Capter 1 Basic PLC

56
Chapter 1 Basic PLC

8 Ubah program
⑦ s e h i n g g a s e l a m a t o m b o l s t a r t d i t e k8aank, aPnLb e r k e d i p - k e d i p
dengan interval / jedah 1 detik.

(3) Tugas Tantangan

1 Jika tombol start ditekan, PL8 akan menyala terus. 5 detik kemudian PL1 akan terus
berkedip-kedip dengan jeda 0.5 detik. Jika PB1 ON, PL8 dan PL1 akan padam.

57
Capter 1 Basic PLC

3. Counter

 Akan menghitung sinyal ke coil, dan setelah menghitung jumlah putaran setting, kontak akan
ON / OFF. Pada coil terdapat 2 buah bagian input yaitu S dan R. S adalah singkatan dari Set,
yang menginput sinyal yang akan dihitung. R adalah singkatan dari Reset, yang memasukkan
sinyal ketika ingin membuat jumlah putaran yang dihitung menjadi 0. P
Gambar berikut terdapat heksadesimal. Kemudian, timer dan counter tidak dapat menggunakan
bit address yang sama. Jika T000 dan C000 berada di dalam program yang sama, program akan
error.

Gambar 39 Counter ①

58
Chapter 1 Basic PLC

59
Capter 1 Basic PLC

① klik F11

langsung

② Input nilai setting dan address

Jika bit address nya sama, maka akan error

Gambar 40 Counter ②

60
Chapter 1 Basic PLC

(1) Latihan Menginput Program

1 Tulis Penjelasan Sistim Pengoperasian pada program b


programnya.

X003

X00D
10 kali

X003 Y021

PL8
Y022

Penjelasan Sistim Pengoperasian

Gambar 41 Counter ③

61
Capter 1 Basic PLC

(2) Mengubah Nilai Setting Timer / Counter

 Untuk menuliskan program PLC ke CPU, CPU perlu dihentikan, tetapi nilai setti
counter dapat diubah tanpa menghentikan CPU.

① perubahan setting → nilai setting/nilai sekarang timer/counter

② pilih timer/counter yang ingin diubah, “baca”

③ Input nilai yang sudah diubah ke “nilai setting”, tekan “tulis”

Gambar 42 Cara Mengganti Nilai Setting ①

62
Chapter 1 Basic PLC

(3) Soal Latihan

1 J i k a t o m b o l s t a r t d i t e k a8n a, kPaLn m e n y a l a t e r u s , d a nP jBi k1aO N , m a k a a k a n


padam. Setelah tombol start ditekan untuk yang kelima kalinya, PL1 akan menyala
terus. Jika tombol PB 10 ditekan, PL8 dan PL1 akan padam.

2 Jika tombol start ditekan, PL


8 akan menyala terus. Jika tombol
PB 9 ditekan, maka
akan padam. Setelah tombol start ditekan 3 kali, kemudian tombol sta
dilepa, PL1 akan langsung menyala terus. Jika ditekan tombol
PB 10, kedua lampu
akan pada.

3 Jika tombol start ditekan 3 kali, PL8 akan menyala terus. Jika tombolPB 9 ditekan 3
kali, PL2 akan menyala terus. Jika kedua tombol ditekan 2 kali, 8PL
saja yang akan
menyala terus. Jika PB di ON kan, maka kedua lampu akan padam.

63
Capter 1 Basic PLC

4 Jika power dihidupkan, PL8 akan menyala. Setelah itu, jika sudah melewati 10 detik,
PL8 akan padam.
K e c u a l i , j i k a d a l a m 1 0 d e t i k t o m b o l s t a r t d i t e k a n 180 akkaalni , m
PLenyala terus.

Jika tombol PB 10, akan tereset.

5 Jika PB1 di ON kan, PL8 akan menyala terus. Selanjutnya jika


PB2 di ON kan, PL1
akan menyala terus. Jika tombol PB 10 ditekan, PL8 dan PL1 akan padam.
Jika hal ini diulang 3 kal, begitu tombol
PB 10 dilepas, PL2 akan langsung menyala
terus.
Jika PB8 di ON kan, counter akan tereset.

64
Chapter 1 Basic PLC

65
Capter 1 Basic PLC

(4) Tugas Tantangan

1 Selama tombol start ditekan, PL8 akan menyala. Setelah 4 kali menyala, dan begitu
tombol start dilepas, 3 detik kemudian PL1 akan menyal
PB 10 ditekan, PL1 akan padam.

2 Jika SSW dalam keadaan otomatis, tombol


PB 9 ditekan 3 kali, PL
8 akan menyala
terus. Jika SSW dalam keadaan manu
P aBl ,9 d
t oi tme bk oa ln 3 k a l i , P L 1 a k a n
menyala. Selama lampu menyala, jika SSW diganti, counter akan tereset dan kedua
lampu akan padam.

66
Chapter 1 Basic PLC

67
Capter 1 Basic PLC

4. Keep Relay

 Sama halnya dengan relay support, memililki coil dan kontak di dalam PL
support, jika power ON / OFF coil akan OFF, meskipun dalam keadaan self-holding. Keep Relay
merupakan relay yang menjaga kondisi sebelum power OFF meskipun power di ON / OFF kan
dalam keadaan self holding.

Sama halnya dengan relay support, cek pada “koil umum”

※ Cara penggunaan simbolnya sama dengan relay support

Gambar 43 Keep Relay

68
Chapter 1 Basic PLC

(1) Latihan Menginput Program

1 T u l i s P e n j e l a s a n S i s t i m P e n g o p e r a s i
programnya.
X003 X00D
PL8
support

Y021

PL8
X00D
X00C
PL8
support

Y022

Penjelasan Sistim Pengoperasian

(2) Soal Latihan

1 Jika PB1 ON, PL8 akan menyala terus. Selanjunya jikaPB2 ON, PL1 akan menyala
terus. Dan berlanjut sampai PL3. Meskipun setelah power dimatikan dan dihidupkan
l a g i l a m p u a k a n t e r u s m e n y a l a . JPi B
k a1 t0do imt eb ko
n,al s e m u a l a m p u a k a n
padam.

69
Capter 1 Basic PLC

(3) Tugas Tantangan

1 Jika PB1 ON, PL8 akan terus berkedip-kedip dengan jeda 1 detik. Meskipun power
d i m a t i k a n d a n d i n y a 8k aa lkaann, tPeLr u s b e r k e d i p - k e d i p . PJBi k 1a 0 t o m b o l
ditekan, PL8 akan padam.

2 U b a h p r o g①r as m
e h i n g g a k e8 t bi ke ar k Pe Ld i p - k e d i p , p o w e r d i m a t i
dinyalakan, PL1 akan padam. Jika tombol PB 10 ditekan,

70
Chapter 1 Basic PLC

71
Capter 1 Basic PLC

Memo

72

Anda mungkin juga menyukai