Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME KAJIAN IPA 4

“REKAYASA GENETIK INSULIN”

Pendidikan Sains 2019-D

Disusun oleh:
Riski Dwi Fanani 19070795030

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN SAINS


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
REKAYASA GENETIK INSULIN
(BIOTEKNOLOGI MEDIS)
Penulis : SAROJ SINGH

RINGKASAN:
Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan teknologi.
Bioteknologi memiliki banyak aplikasi misalkan di bidang pertanian, industri farmasi serta ilmu
kedokteran. GEI (Genetically Engineered Insulin) atau rekaya genetic insulin adalah salah satu
penemuan terbaik di bidang aplikasi bioteknologi dalam ilmu farmasi dan kedokteran. Insulin adalah
sejenis hormon yang terbuat dari peptida dan diproduksi oleh Langerhans di pankreas untuk mengatur
jumlah gula dalam darah untuk mencegah diabetes pada seseorang. Biasanya hormone insulin
dihasilkan secara alami di dalam tubuh tetapi karena beberapa faktor genetik dan faktor lain, produksi
insulin menjadi terganggu sehingga menyebabkan ir-regulasi kadar gula dalam darah. Untuk
menghindari kondisi tersebut maka hormon Insulin perlu direkayasa secara genetik (GEI). Insulin
yang direkayasa disiapkan di laboratorium pada kondisi in-vitro dengan bantuan teknologi DNA
rekombinan. Insulin tersebut digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan memiliki kegunaan
yang luas di industri penelitian klinis.
Pada awalnya, para petugas medis dan dokter menggunakan hormon Insulin yang diperoleh
dari sapi dan babi, akan tetapi hormone insulin yang dihasilkan bersifat imunogenik atau dapat
menyebabkan alergi. Kemudian mengembangkan lagi dengan sel ragi akan tetapi harganya sangat
mahal, kemudian menggunakan sel tumbuhan tetapi tidak berkembang sepenuhnya. Selanjutnya
mereka menggunakan bakteri E. Coli dalam produksi insulin. Alasannya yaitu karena bakteri E.Coli
memiliki kandungan yang sederhana, genetika dipahami dengan baik, sangat mudah dimanipulasi,
biaya kultur murah, hasilnya lebih berkualitas, mudah di fermentasi dan ditingkatkan, serta badan
inklusi mudah dimurnikan.
A. Prosedur dalam Rekayasa Genetik Insulin:
1. ISOLASI: Untuk menghasilkan Rekayasa Genetika Insulin, langkah pertama yaitu gen yang
mampu memproduksi insulin diisolasi dari sel manusia dan kemudian dilakukan Teknologi
DNA Rekombinan ke dalam dua plasmid E.coli yang berbeda melalui proses transformasi.
2. PENYISIPAN: Penyisipan gen ke dalam plasmid dikeluarkan menjadi dua langkah berbeda.
Yang pertama adalah fragmentasi atau restriksi, di mana plasmid dibatasi dengan bantuan
enzim endonuklease dan langkah kedua adalah ligasi yang dilakukan dengan bantuan enzim
ligasi.
3. CULTERING / PEMBIAKAN: Kemudian bakteri E.coli yang mengandung gen penghasil
insulin ditanam dan dibiakkan menjadi mikroorganisme yang memfermentasi suatu media
kultur khusus untuk pertumbuhan E.coli. Pada kondisi itu, proinsulin akan terbentuk di dalam
bakteri sebagai produk dari gen penghasil insulin.
4. PENGUMPULAN PROINSULIN: Setelah pertumbuhan yang tepat dari bakteri E.coli dirusak
dan proinsulin dikumpulkan yang mengandung rantai A, B, dan C.
5. PEMBELAHAN: Menambahkan dua enzim, yaitu Tripsin & carboxypeptidase B digunakan
untuk membelah proinsulin di tempat tertentu dan mengubah proinsulin menjadi insulin asli
& C-peptida.
6. PEMURNIAN: Untuk pemurnian C-peptida & insulin manusia dari cairan Fase Kebalikan,
maka teknik Kromatografi sangat efektif untuk digunakan, karena tekanan yang tinggi
tekanan sehingga dalam proses pemurnian C-peptida & insulin manusia lebih cepat.
B. Teknik Penyimpanan GEI
Pengenceran garam dan Zn+3 digunakan untuk menjaga insulin tetap berguna untuk jangka
waktu yang lebih lama untuk memblokir penggunaan langsung oleh sel, dan menstabilkan
protein. Dan disimpan pada suhu 40o C,

REFERENSI:
Saroj Singh. 2018. Genetically Engineered Insulin (Biotechnology in Medicine). International
Journal of Advances in Science Engineering and Technology. 6(4): 44-46

Anda mungkin juga menyukai