Anda di halaman 1dari 11

KONSOLIDASI

KEBANGSAAN
Angkatan Muda Muhammadiyah

"Indonesia Milik Bersama"


Malang, 12-14 Agustus 2022
KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

PENDAHULUAN
Kiprah Muhammadiyah dalam membangun negeri sungguhlah tidak terelakan
lagi. Diaspora kader-kader Muhammadiyah memberikan sumbangsih
terhadap bangsa dan negara. Muhammadiyah melalui para kader-nya
bergerilya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kini
Muhammadiyah konsisten berkontribusi pada Negara dan universal dengan
gerakan dakwah yang meliputi aspek healing (pelayanan kesehatan),
schooling (pendidikan), dan feeding (pelayanan sosial).

Keterlibatan Muhammadiyah dalam pergerakan Nasional sebagaimana


penjelasan menurut Shobron (2003) bahwa diawali pada tahun 1918
Muhammadiyah mendirikan kepanduan yang diberi nama Hisbul Wathan yang
artinya Pembela tanah air. Dalam kepanduan itu ditanamkan kesadaran
berbangsa dengan rajin oleh K.H. Ahmad Dahlan, cinta tanah air, disilpin
kerja keras, ihlas dalam berjuang, sekaligus ditingkatkan kualitas keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Muhammadiyah independen politik praktis, namun bukan berarti buta politik


dan anti politik. Dalam membangun bangsa ini dibutuhkan peranan nyata,
dan dibutuhkan politik pula sebagai cara untuk bisa memposisikan diri
mengambil peran serta kebijakan agar bisa melakukan transformasi sosial.
Maka dari itu, Muhammadiyah senantiasa membekali diri dan membentengi
secara organisatoris dengan tetap komitmen dan konsisten terhadap garis
perjuangan (khittah Muhammadiyah). Dalam artian, Muhammadiyah
memainkan konsep high politics.

Petuah yang dapat menjadi garis perjuangan bagi kader melihat dari
berbagai sisi untuk kokoh dan dapat membentengi dari politik haruslah
memulai menelaah wejangan dari H.O.S. Cokroaminoto yakni: “Setinggi-
tingginya ilmu, semurni-murninya tauhid, sepintar-pintar siasat”. Menjadi
kader yang harus tinggi ilmunya, lurus tahuid-nya (tajdid), dan pintar siasat-
nya dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

LATAR BELAKANG
Muhammadiyah yang pada hakekatnya sebagai organisasi Islam yang
senantiasa membumikan gerakan pemurnian (tajdid) mewujudkan Islam yang
sebenar-benarnya berdasarkan yang diajarkan Rasulullah SAW. Dari pada itu,
Muhammadiyah tidak terjun secara langsung atau politik tidak langsung (high
politics). High politics dapat diartikan siasat yang lebih mengedepan moral
dari pada mencari kekuasaan sebagaimana semestinya perjuangan yang
dilakukan para subjek (pelaku) politik-praktis. Tidak berkecimpung dalam
percaturan politik praktis namun, memposisikan menjadi the power yang
memiliki pengaruh besar dan dibutuhkan serta diperhitungkan keberadaannya.

Muhammadiyah berkomitmen dan konsisten tidak akan terlibat dalam manuver


politik partai manapun. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang tidak
mau melumuri perjuangannya dengan cara yang tidak lurus. Muhammadiyah
(1912) maupun 7 ortom yang dinaungi yang senantiasa mewujudkan tujuan
Muhammadiyah yakni: Aisyiyah (1917), Pemuda Muhammadiyah (1932), Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (1964), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (1961),
Hizbun Wathan (1918), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (1960) konsisten
independen politik praktis.

Adapun sebagaimana yang disampaikan Haedar Nashir (2008) menjelaskan


bahwa pada prinsipnya melalui khittah yang dilangsungkan beberapa kali ingin
melakukan penegasan ulang bahwa secara garis besar menentukan kebijakan
dan orientasi gerakannya untuk:

Menentukan garis-garis organisasi yang mengikat dan ditaati oleh seluruh


anggotanya sebagai kebijakan, arahan, pedoman dan ketentuan dalam
bersikap dan bertindak atas nama organisasi.
Menempatkan secara objektif dan verifikasi kerja mengenai lapangan
dakwah pembinaan masyarakat dengan lapangan perjuangan politik untuk
meraih kekuasaan negara.
Penegasan posisi dan peran Muhammadiyah yang bergerak di lapangan
dakwah dan tidak bergerak di lapangan politik-praktis atau politik yang
berorientasi pada kekuasaan.
Garis kebijakan organisasi yang menetapkan tidak ada hubungan
organisatoris dengan kekuatan/partai politik mana pun sebagai posisi
objektif untuk bersikap netral/berjarak dan tidak mengimpitkan diri,
mendukung, dan bekerja sama secara politik dengan organisasi politik
tersebut.

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

LATAR BELAKANG
Garis kebijakan yang memberi kebebasan kepada anggotanya untuk aktif
atau tidak aktif dalam partai politik, serta untuk memilih atau tidak pilihan
politik sesuai dengan hak asasinya dengan ketentuan yang digariskan
perserikatan.
Pandangan teologis Muhammadiyah tentang politik sebagai arena ”urusan
duniawi” yang berlaku hukum ijtihad dan kebijakan organisasi.
Peran-peran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sehingga kendati tidak aktif/tidak memilih perjuangan politik praktis, tetapi
proaktif dalam membangun masyarakat, bangsa, dan bernegara serta
menentukan sikap tertentu terhadap kebijakan-kebijakan negara
sebagaimana layaknya kekuatan masyarakat atau kelompok kepentingan
dalam sebuah negara yang demokratis dengan posisi sebagai kekuatan
moral-keagamaan dan bukan sebagai kekuatan politik.

Dalam tulisan Haedar Nashir, yang berjudul Dinamika Politik Muhammadiyah


(2000) yang menjelaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi
kemasyara-katan, Muhammadiyah dapat memainkan fungsi sebagai “kekuatan
politik” dan tidak “berpolitik praktis”. Dalam hal ini setidak-tidaknya ada dua
skenario besar yang dapat dimainkan oleh Muhammadiyah, yaitu:

Pertama, peran politik institusional. Muhmmadiyah memainkan fungsi atau


peranan secara kelembagaan. Bahwa Muhammadiyah secara organisasi
(institusi) memainkan fungsi sebagai kelompok penekan, kelompok
kepentingan, dan kelompok asosiasi yang memberikan kontrol politik,
mempengaruhi pengambilan kebijakan politik, memainkan public opinion,
memberikan pendidikan budaya politik, melakukan lobby, membangun
komunikasi dan hubungan personal, menyampaikan protes dan demonstrasi,
serta fungsi-fungsi politik tidak langsung lainnya, baik yang konvensional
maupun non konvensional sesuai dengan dengan kepentingan, kondisi, dan
prinsip yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

Kedua, peran politik personal. Peran ini dimainkan oleh orang-orang


Muhammadiyah yang aktif dalam partai politik, anggota legislatif dan
eksekutif, dan mereka yang berada di jalur institusi kenegaraan/pemerintahan
sesuai dengan posisi dan fungsi masing-masing. Peran personal juga dapat
dimainkan oleh kader-kader Muhammadiyah di dunia swasta dan kaum
profesional sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

BENTUK KEGIATAN
Konsolidasi Kebangsaan Angkatan Muda
Muhammadiyah ini akan dilaksanakan dalam
beberapa bentuk kegiatan, yaitu:
Seminar
Focus Group Discussion
Sidang Komisi
Deklarasi "Indonesia Milik Bersama"

TUJUAN KEGIATAN
1. Memberikan pemahaman kepada anggota dan
kader persyarikatan Muhammadiyah tentang
arah gerakan politik Muhammadiyah dalam
konteks berbangsa dan bernegara.
2. Menyatukan arah gerak perpolitikan di
kalangan persyarikatan Muhammadiyah dalam
mencapai tujuan-tujuan Persyarikatan dalam
kancah perpolitikan nasional – internasional.
3. Merumuskan dan Menyusun pedoman
berpolitik Muhammadiyah yang menjadi dasar
acuan dan petunjuk yang digunakan bagi
seluruh warga persyarikatan dan ortom
Muhammadiyah.
4. Menelaah Analisa kritis pelaksanaan pemilihan
umum 2024 dan memberikan gambaran
peluang serta tantangan yang dihadapi.
5. Sebagai sarana konsolidasi persyarikatan
Muhammadiyah dalam menetapkan arah gerak
politik kebangsaan dan kenegaraan
Muhammadiyah.

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

LUARAN KEGIATAN PESERTA


Kegiatan Konsolidasi Kebangsaan Peserta dari Kegiatan Konsolidasi
Angkatan Muda Muhammadiyah yang Kebangsaan AMM ini adalah:
akan dilaksanakan ini memiliki beberapa PP PM (4 orang)
luaran, yaitu: PP Nasyiatul Aisyiyah / 4 orang
Hasil Focus Group Discussion: PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah / 4
Gerakan Politik Muhammadiyah Orang
Deklarasi dan pernyataan sikap DPP IMM / 4 Orang.
Pemilu 2024 aman dan damai. Perwakilan PW PM se-Indonesia 34
Buku Pedoman Berpolitik Bagi Warga Provinsi (Ketua Hikmah) / 34 orang.
Persyarikatan Muhammadiyah Kabid Hikmah DPD IMM Se-
Database anggota dan kader Indonesia / 34 Orang.
persyarikatan yang telah mengikuti Perwakilan PW NA se-Indonesia / 34
Pendidikan Politik sebagai mentor Orang.
dan fasilitator dalam acara yang Kabid Advokasi PW IPM se-Indonesia
akan digelar serupa di tiap-tiap / 34 orang.
daerah.

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

PENDAFTARAN
K onfi rmasi kehadi r an pes er t a pal i ng
l ambat pada tanggal 6 A gus t us 2022
untuk keperl uan book i ng k amar ,
pengaturan j adw al k eber angk at an dan
penj emputan.

P er tanyaan seput ar pel ak s anaan


tek ni s kegi atan bi s a menghubungi
pani ti a pel aks ana y ang di t unj uk
(085211211344 / I r ul )

WAKTU DAN
TEMPAT
K egi atan i ni ak an di l ak s anak an
pada tanggal 12- 14 A gus t us 2022.

Tempat pel ak sanaan k egi at an di


H otel R ay z U MM, Mal ang

J l . R ay a S engk al i ng N o. 1, J et i s ,
Mul y oagung, K ec . D au, K abupat en
Mal ang, J aw a Ti mur 65151

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

AGENDA KEGIATAN
Jumat, 12 Agustus 2022 10.30 - 12.00 Seminar 3, Generasi Muda dan
12.00 - 13.00 Check in registrasi peserta Masa Depan Politik Indonesia
13.00 - 14.30 Pembukaan dan Tausiyah (Erick Thohir, Raja Juli Antoni,
Kebangsaan "Indonesia Milik Sunanto)
Bersama" (Ketua Umum PP Ishoma
12.00 - 13.00
Muhammadiyah) 13.00 - 15.00 FGD 2
14.30 - 15.30 Keynote Spech Peran Negara 15.30 - 17.00 Seminar 4, Peran Generasi
dalam mewujudkan situasi Muda Muhammadiyah dalam
kebangsaan yang damai, membangun bangsa (Diyah
tenang dan aman demi Puspitarini, Mendag, Warek II
mewujudkan Indonesia yang UMM)
sejahtera (Kapolri) 17.00 - 19.00 Ishoma
15.30 - 17.30 Orientasi Acara (Ketum Ortom) 19.00 - 20.30 Seminar 5, Nilai Luhur
17.30 - 19.30 Ishoma berbangsa dan bernegara (Drs.
19.30 - 21.30 Seminar 1, Pemilu dan Upaya Dahlan Rais, M.Hum) (Saleh
mewujudkan Demokrasi Daulay, Fajar Riza Ul Haq,
Substansial (Ketua KPU RI, Nashir Efendy, Tri Hastuti NR.)
Ketua Bawaslu RI, Kornas JPPR) 20.30 - 23.00 FGD 3
21.30 - 23.00 Focus Group Discussion 1 23.00 - 04.00 Istirahat
23.00 - 04.00 Istirahat
Minggu, 14 Agustus 2022
Sabtu, 13 Agustus 2022
04.00 - 05.30 Sholat berjamaah dan Kajian
04.00 - 05.30 Sholat Berjamaah dan Kajian
05.30 - 07.30 Bersih diri dan Sarapan Pagi
05.30 - 07.30 Bersih diri dan Sarapan Pagi
07.30 - 09.30 Seminar 5, Nafas Pancasila
07.30 - 09.30 Seminar 2, Muhammadiyah dan
dalam Pembangunan dan
politik kebangsaan dalam
Penegakan Hukum di Indonesia
lingkaran Survey dan
(Ketua MK, Ketua KY, Ketua
Pandangan Pengamat Politik
Ombudsman, Alimatul Qibtiyah)
(Prof. Dr. Abdullah Mu'ti, M.Ed.)
09.30 - 11.00 Seminar, 6 Generasi Muda dan
(Hanta Yuda AR, Dr. Fauzah,
pembangunan Ekonomi yang
M,Pd., Ridlo al-Hamdi, P.hD)
berdikari (Mukhlas Rowie,
09.30 - 10.30 Pidato Kebangsaan
Ketua KNPI, HIPMI, DPP IMM)
“Meneguhkan Pancasila
11.00 - 12.00 FGD Final dan RTL
sebagai Sukma bangsa;
12.00 - 13.30 Penutupan dan Tausiyah
Indonesia yang sejahtera dan
Kebangsaan “Langkah Strategis
berdaulat” (Ketua DPR RI )
AMM dalam Gerakan Politik
Kebangsaan“ (Menko PMK RI)
Malang, 12-14 Agustus 2022
KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

NARASUMBER

Prof. Dr. K.H. Haedar Prof. Dr. Muhadjir Jend. Pol. Drs. Listyo Dr. (HC.). Puan Prof. Dr. Abdullah Mu'ti,
Nashir, M.Si. Effendy, M.A.P. M.Ed.
Sigit Prabowo, M.Si. Maharani, S.Sos.
Ketum PP Muhammadiyah Menko PMK RI Kapolri Sekretaris Umum PP
Ketua DPR RI Muhammadiyah

Drs. Dahlan Rais, Prof. Dr. Mukti Fajar Mokhammad Najih, Dr. Tri Nur H. Erick Thohir, Dr. (HC.). Zulkifli
M.Hum. N.D., S.H., M.Hum S.H., M.Hum., Ph.D. Rochimah, M.Si. B.A., M.B.A. Hasan, SE., MM.
Ketua PP Ketua KY Ketua Ombudsman Sekretaris Umum PP Menteri BUMN Mendag RI
Muhammadiyah Aisyiyah

Raja Juli Antoni, Hasyim Asy’ari, SH., Rahmat Bagja, SH., Prof. Alimatul Dr. Fauzan, M.Pd. Dr. H. Saleh
S.Ag., M.A., Ph.D. M.Si., Ph.D. LL.M. Qibtiyah, S.Ag., Rektor UMM Partaonan Daulay,
Wamen ATR Ketua KPU RI Ketua Bawaslu RI M.Si., Ph.D. M.Ag., M.Hum., M.A.
Komnas Perempuan DPR RI

Hanta Yuda AR. Dr. Trisno Raharjo, Ridho al-Hamdi, Nurlia Dian Dr. Nazarudin Malik, Fajar Riza Ul Haq
Pengamat Politik M.Hum P.hD Paramita SE., M.Si. Stafsus Mensesneg
Ketua Maj Hukum & LHKP PP Muh
Kornas JPPR Warek II UMM
HAM PP Muh

Sunanto, S.HI., M.H. Dyah Puspitarini Abdul Musawwir Nashir Efendi


Ketum PP Pemuda Ketum PP Nasyiatul Yahya, S.HI., M.H. Ketum PP IPM
Muhammadiyah Aisyiyah (Ketum DPP IMM)

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

PANITIA PELAKSANA
PENASEHAT
Ketua PP Muhammadiyah

PENANGGUNG JAWAB
Sunanto, S.HI., MH. (Ketua Umum PP PM)
Dyah Puspitarini (Ketua Umum PP NA)
Abd. Musawwir Yahya (Ketua Umum DPP IMM)
Nashir Efendi (Ketua Umum PP IPM)

Ketua Pelaksana
Ali Muthohirin, S.Sy., M.H. (Ketua Hikmah PPPM)
Sekretaris
Mukhtara Rama Affandi (Kabid Advokasi PP IPM)
Bendahara
Baikuni al-Shafa ( Kabid Hikmah DPP IMM)

SEKSI ACARA
Yudhi Najibulloh, M.I.Kom. ( PPPM)
Hafidzotu Dinayah (PP NA)
Riandi Prawita (PP IPM)
M. Iqbal (DPP IPM )
Bekti (PP NA)

SEKSI HUMAS DAN PUBLIKASI


Zaki Mubarok (DPP IMM)
M. Fadly Feriansyah ( PPPM )
Jirhas Rani (PP NA)
Irpan Kastella ( PP IPM )

SEKSI KESEKRETARIATAN
La Ode Khairul Anfal Rafsanjani
Abdullah S. Toda
Yusuf
Gilang

Malang, 12-14 Agustus 2022


KONSOLIDASI KEBANGSAAN AMM
"Indonesia Milik Bersama"

KEBUTUHAN ANGGARAN

Terbilang:
Delapan Ratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah

Malang, 12-14 Agustus 2022

Anda mungkin juga menyukai