Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 12

JINAN FAZAN RAMADHAN 1611020071

DEWI ASMIATI 1611020077

IMELDA AYUNITIAS 1611020087


PERAN KEBANGSAAN
MUHAMMADIYAH DI INDONESIA

Secara etimologis, kata Sedangkan secara


khittah berasal dari terminologis yaitu suatu
derivasi bahasa Arab pikiran untuk
PENGERTIAN KHITTAH
yang berarti rencana, melaksanakan
jalan, langkah atau perjuangan ideologi
garis. atau keyakinan hidup.
Khittah Muhammadiyah Dalam Kehidupan Berbangsa
Dan Bernegara

Pada dasarnya khittah mengandung “Garis Strategi


Perjuangan” yang merupakan aspek atau unsur dari Ideologi
Muhammadiyah. Selain itu, khittah juga mengandung arti
sebagai pemikiran perjuangan yang merupakan tuntunan,
pedoman, dan akan kemana arah perjuangan tersebut.
Sehingga dalam hal ini, khittah mempunyai arti yang penting
karena merupakan sebuah landasan pemikiran bagi setiap
pemimpin dan yang menjadi anggota muhammadiyah.
Muhammadiyah berpandangan bahwa berkiprah dalam
kehidupan bangsa dan negara merupakan salah satu perwujudan dari misi
dan fungsi melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar sebagaimana
telah menjadi panggilan sejarahnya sejak zaman pergerakan hingga masa
awal setelah kemerdekaan Indonesia.

Muhammadiyah senatiasa merasa terpanggil untuk berkiprah


dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan pada
khittah perjuangan sebagai berikut:
1. Muhammadiyah menyakini bahwa 2. Muhammadiyah menyakini bahwa Negara

politik dalam kehiduapan bangsa dan dan usaha-usaha membangun kehidupan


berbangsa dan bernegara, baik melalui
negara merupakan salah satu aspek
perjuangan politik maupun melalui
dari ajaran Islam dalam urusan pengembangan masyarakat, pada dasarnya
keduniawian yang harus selalu merupakan wahana yang mutlak diperlukan
untuk membangun di mana nilai-nilai ilahiyah
dimotivasi, dijiwai, dan dibingkai oleh
melandasi dan tumbuh subur bersamaan
nilai-nilai luhur agama dan moral yang dengan tegaknya nilai-nilai kebersamaan,
utama. keadilan, perdamaian, ketertiban, dan
keadaban untuk terwjudnya “baldatun
thayyibatun wa raabun ghafur
3. Muhammadiyah memilih perjuangan dalam kehiduoan berbangsa dan bernegara melalui

usaha-usaha pembinaan atau pemberdayaan masyarakat guna terwujudnya masyarakat madani


yang kuat sebagaimana tujuan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat islam yang
sebenar-benarnya.

4. Muhammadiyah mendorong secara kritis atas perjuangan politik yang bersifat praktis atau
berorientasi pada kekuasaan untuk dijalankan oleh partai-partai politik dan lembaga-lembaga
formal kenegaraan dengan sebaik-baiknya menuju terciptanya system politik yang demokratis
dan berkeadaban sesuai dengan cita-cita luhur bangasa dan Negara

5. Muhammadiyah senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari da’wah amar
ma’ruf nahi mungkar dengan jalan memengaruhi proses dan kebijakan Negara agar tetap berjalan
sesuai dengan konstitusi dan cita-cita luhur bangsa.

6. Muhammadiyah tidak berafiliasi dan tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan


kekuatan-kekuatan politik atau organisasi manapun.
7. Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada setiap anggota persyarikatan untuk
menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan politik sesuai hati nurani masing-masing.

8. Muhammadiyah meminta kepada segenap anggotanya yang aktif dalam politik untuk benar-
benar melaksanakan tugas dan kegiatan politik secara sungguh-sungguh dengan
mengedepankan tanggungjawab (amanah), akhlak mulia (akhlak al-karimah), keteladanan
(uswah hasanah), dan perdamaian (ishlah).

9. Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan pihak atau golongan manapun berdasarkan


prinsip kebajikan dan kemaslahatan, menjauhi kemudharatan, dan bertujuan untuk membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik, maju, demokratis, dan
berkeadaban.
Muhammadiyah Sebagai Bagian Dari
Pendiri NKRI

Muhammadiyah merupakan bagian dari pendiri NKRI, hal ini jelas dapat dilihat
dari lahirnya Organisasi Islam yang berdiri sebagai plopor kebangkitan Islam di
Indonesia sejaktahun 1912. Dalam Muhammadiyah sendiri banyak organisasi
yang dibentuk untuk membangun bangsa ini mulai dari masalah keagamaan,
pendidikan dan sosial. Salah satu cotoh dari organisasi kemuhammadiyahan ini
yaitu terobosan baru dalam bidang pendidikan dengan mengadopsi pendidikan
berbasis Belanda namun masih berdasarkan pada Islam yang pada saat itu
masih dianggap asing bagi masyarakat di Kauman.
Meskipun Muhammadiyah telah menetapkan visinya tentang masyarakat ideal, namun
Muhammadiyah tidak memiliki niat untuk mendirikan negara Islam Indonesia.Muhammadiyah
harus memegang teguh kerangka NKRI dalam konteks nasionalisme karena beberapa alasan:

1. Muhammadiyah menginginkan kesejahteraan umat (maslahah ummah) sebagai tujuan utama


perjuangan politik Muhammadiyah sebagai partai politik.

2. Muhammadiyah sangat menyadari bahwa gerakan globalisasi mengandung “agenda baru atau
tersembunyi dari para pendukungnya, sehingga Muhammadiyah harus membangun konsep
negara demi kedaulatan negara, bangsa dan wilayah, dan untuk membentengi negara dari
intervensi negara lain sebagai akibat dari ketidakadilan global.
Tanggungjawab Muhammadiyah
Terhadap NKRI
Sebagai bagian terbesar dari Negara Keatuan Republik Indonesia (NKRI) dan
sebagai salah satu pendirinya, Muhammadiyah merasa punya tanggugjawab. Bagi
Muhammadiyah, penunaian tanggung jawab ini adalah refleksi keimanan dan sekaligus
komitmen kebangsaan. Dan komitmen ini telah dibuktikan oleh Muhammadiyah dengan
ikut andil dalam memajukan kebudayaan dan peradaban pada bangsa ini.

Tanggungjawab Muhammadiyah terhadap NKRI dilakukan melalui dengan


memberikan pencerahan, dengan melakukan gerakan pencerdasan dengan
mendirikan sekolah-sekolah seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi diseluruh
Indonesia, peningkatan kualitas kesehatan dengan mendirikan rumah sakit, dan
kehidupan sosial serta pemberdayaan tarap klehidupan ekonomi masyarakat
dengan membuat amal-amal usaha sebagai lapangan pekerjaan bagi warga yang
membutuhkan.
Bentuk atau Model Peran
Kebangsaan Muhammadiyah

Adapun peran dari model Muhammadiyah yaitu untuk merubah moral dan karakter
dari bangsa Indonesia yang beragam dengan pembinaan terhadap masyarakat.
Selain itu, peran Muhammadiyah dalam merubah bangsa Indonesia menjadi lebih
baik yaitu dengan dengan dibangunnya infrastruktur bagi kepentingan masyarakat
baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan lain-lain dengan dibangunnya
sekolah- sekolah dan yayasan lainnya. Bentuk dan model Muhammadiyah pada
umumnya mengacu pada kesejahteraan bangsa sesuai dengan dasar-dasar atau
pedoman garis perjuangan Muhammadiyah yaitu menyebarkan dakwah amal ma’ruf
nahi munkar atau menyeruh pada kebaikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai