Anda di halaman 1dari 21

Muamalah

 Hakekat muamalah
 Pandangan Islam tentang kehidupan
dunia
 Makna spiritual tentang kejayaan hidup
 Ruang lingkup muamalah
 Prinsip-prinsip bermuamalah
 (Akhlak kebidanan dalam Islam)
 Fiqih Muamalah tersusun dari dua kata,
yaitu fiqih (‫ )الفقه‬dan Muamalah (‫)المعاملة‬.
 Lafadz yang pertama (‫ )الفقه‬secara
etimologi memiliki makna pengeritan atau
pemahaman, dan muamalah berarti
berbuat atau bertindak
• Muamalah adalah hubungan kepentingan
antar sesama manusia ( Hablun minannas )
Ruang Lingkup Fiqih Muamalah
 Mencakup segala aspek kehidupan manusia, seperti
sosial, ekonomi, politik hukum dan sebagainya.

Menurut Abdul Wahhab Khallaf , muamalah meliputi:


 Pertama, Ahkam al-Ahwal al-Syakhshiyyah (Hukum
Keluarga), yaitu hukum-hukum yang mengatur
tentang hak dan kewajiban suami, istri dan anak.
 Kedua, al-Ahkam al-Maliyah (Hukum Perdata),
yaitu hukum tentang perbuatan usaha perorangan
seperti jual beli (Al-Bai’ wal Ijarah), pegadaian
(rahn), perserikatan (syirkah), utang piutang
(udayanah), perjanjian (‘uqud ). Hukum ini
dimaksudkan untuk mengatur orang dalam
kaitannya dengan kekayaan dan pemeliharaan
hak-haknya.
 Ketiga, Al-Ahkam al-Jinaiyyah (Hukum Pidana), yaitu
hukum yang bertalian dengan tindak kejahatan dan
sanksi-sanksinya. Adanya hukum ini
untuk memelihara ketentraman hidup manusia dan
harta kekayaan, kehormatan, dan hak-haknya.
 Keempat, al-Ahkam al-Murafa’at (Hukum Acara),
yaitu hukum yang berhubungan dengan peradilan (al-
qada), persaksian (al-syahadah) dan sumpah (al-
yamin), hukum ini dimaksudkan untuk mengatur
proses peradilan.
 Kelima, Al-Ahkam al-Dusturiyyah (Hukum
Perundang-undangan), yaitu hukum yang
berhubungan dengan perundang-undangan untuk
membatasi hubungan hakim dengan terhukum serta
menetapkan hak-hak perorangan dan kelompok.
 Kenam, al-Ahkam al-Duwaliyyah (Hukum
Kenegaraan), yaitu hukum yang berkaitan dengan
hubungan kelompok masyarakat di dalam negara dan
antar negara.
 Ketujuh, al-Ahkam al-Iqtishadiyyah wa al-Maliyyah
(Hukum Ekonomi dan Keuangan), yaitu hukum yang
berhubungan dengan hak fakir miskin di dalam harta
orang kaya, mengatur sumber-sumber pendapatan
dan masalah pembelanjaan negara.
Dimaksudkan untuk mengatur hubungan ekonomi
antar orang kaya (aghniya), dengan orang fakir miskin
dan antara hak-hak keuangan negara dengan
perseorangan.
Prinsip Dasar
1. Hukum Asal dalam Muamalah
adalah Mubah (diperbolehkan)
2. Konsep Fiqih Muamalah untuk
Mewujudkan Kemaslahatan
4. Memberikan Kelenturan dan Toleransi
5. Menghindari Eksploitasi
6. Jujur dan Amanah
1. Kehidupan: Ujian dan Cobaan

َ َ‫) الَّ ِذي َخل‬1( ‫ير‬


‫ق‬ ٌ ‫ش ْي ٍء قَ ِد‬
َ ‫علَى ك ُِل‬ َ ‫ار َك الَّ ِذي ِبيَ ِد ِه ا ْل ُم ْل ُك َو ُه َو‬
َ َ‫تَب‬
ُ ‫ع َم اًل َو ُه َو ا ْلعَ ِز‬
‫يز‬ َ ‫س ُن‬َ ‫ا ْل َم ْوتَ َوا ْل َحيَاةَ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم أَي ُك ْم أ َ ْح‬
)2( ‫ور‬ ُ ُ‫ا ْلغَف‬
• Maha suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang
menjadikan MATI dan HIDUP, supaya Dia menguji kamu
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun). (QS. Al-Mulk: 1-2).
 Allah telah memberikan kemampuan
kepada manusia untuk memilih
kebaikan atau keburukan.
 Untuk dapat memilih, Allah
membekali manusia dengan akal, agar
manusia tetap di jalan syariat.
Ujian Allah terhadap Manusia Pertama

• Kehidupan manusia diawali dengan ujian Allah


terhadap Nabi Adam AS.
• Allah melarang Adam mendekati syajaratul
khuldi (pohon kekekalan). Lalu iblis menggoda
Adam untuk memakan buah pohon ini. “…. dan
durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah
ia.” (QS. Thaahaa: 121)
• Akibat kelalaian tersebut Adam diturunkan ke
bumi dan mulailah babak baru kehidupan
manusia dan permusuhan manusia dengan
iblis.
 “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali
kamu dapat ditipu oleh syaitan
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua
ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan
dari keduanya pakaiannya untuk
memperlihatkan kepada keduanya
‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-
pengikutnya melihat kamu dan suatu
tempat yang kamu tidak bisa melihat
mereka. Sesungguhnya Kami telah
menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-
pemimpim bagi orang-orang yang tidak
beriman.” (al-A’raaf: 27)
• Allah menerangkan hasil akhir orang-orang
yang beruntung dan yang rugi.
• Maka Dia memasukkan kaum mukminin
yang menyambut seruan-Nya ke dalam
surga, sementara yang membangkang
dimasukkan ke dalam neraka.
Kehidupan Dunia Menurut al-Qur’an
• Karena hanya berisi kesenangan sementara,
maka dunia bukan tujuan akhir manusia.
• Maka, manusia dikatakan tertipu jika
melupakan tujuan akhir, yaitu akhirat.
“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan
dunia dengan (kehidupan) akhirat, Maka
tidak akan diringankan siksa mereka dan
mereka tidak akan ditolong.” (al-Baqarah: 86)
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi …..” (al-Qashash: 77)
‫ب َولَ ْه ٌو َو ِزينَةٌ َوتَفَا ُخ ٌر بَ ْينَ ُك ْم‬ ٌ ‫ا ْعلَ ُموا أَنَّ َما ا ْل َحيَاةُ الد ْنيَا لَ ِع‬
َ َّ‫ب ا ْل ُكف‬
‫ار‬ َ ‫ث أ َ ْع َج‬
ٍ ‫غ ْي‬ َ ‫َوت َ َكاث ُ ٌر ِفي ْاْل َ ْم َوا ِل َو ْاْل َ ْو ََل ِد َك َمث َ ِل‬
‫ُون ُح َطا اما َوفِي‬ ُ ‫صفَرا ث ُ َّم يَك‬ ْ ‫نَبَاتُهُ ث ُ َّم يَ ِهي ُج فَت َ َراهُ ُم‬
‫ان َو َما‬ٌ ‫ض َو‬ ِ َّ ‫ش ِدي ٌد َو َم ْغ ِف َرةٌ ِم َن‬
ْ ‫َّللا َو ِر‬ َ ‫اب‬ ٌ َ‫عذ‬ َ ‫ْاْل ِخ َر ِة‬
)20( ‫ور‬ ِ ‫ع ا ْلغُ ُر‬ ُ ‫ا ْل َحيَاةُ الد ْنيَا ِإ ََّل َمتَا‬
“Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini
hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,
seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan
Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan
kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini
tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (al-Hadid: 20)
Dari ayat-ayat di atas mengisyaratkan hubungan
manusia dengan dunia serta sifat-sifat dunia,
diantaranya:
1. Dunia adalah kesenangan yang sementara,
Karenanya dunia bukanlah tujuan akhir.
2. Dunia sangat sarat perhiasan, keindahan, nafsu,
syahwat, dan kelezatan yang merupakan ujian
dan cobaan hakiki bagi manusia.
3. Kehidupan dunia adalah ajang keletihan, kerja
keras, dan kesungguhan.
4. Orang-orang yang beriman akan mendapatkan
pertolongan Allah, baik di dunia maupun di
akhirat
 Spiritual adalah hubungan yang baik
dengan Allah agar umat Islam dapat
meraih kejayaan hidup.
 Mereka meyakini Islam dan
mengamalkannya.
 Mereka menjadikan Allah dan
Rasulullah sebagai pemegang otoritas
dalam hidupnya
 Pemahaman mendalam terhadap
kehidupan akan mendidik seseorang
memahami berbagai persoalan, sehingga ia
terbiasa hidup positif
 Hendaknya manusia sering bermuhasabah
agar tidak terpaku pada tujuan duniawi.
 Di samping mengutamakan akhirat,
seorang muslim juga harus memperhatikan
dunia.
 Namun dunia hendaknya dimanfaatkan
untuk sarana beribadah untuk meraih
keridlaan Allah
 Seorang muslim haruslah bersabar
menghadapi persoalan dunia dan jangan
sampai berputus asa.

Anda mungkin juga menyukai