DOI: 10.31289/diversita.v9i1.8333
Jurnal Diversita
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/diversita
Abstract
Bullying is a form of violence against children that can cause misery and suffering both physically and psychologically.
The incidence of bullying in adolescents is quite high, which lead to anxiety disorders and have a bad impact on the
lives of individuals in the future. Therefore, it is important for victims of bullying to have a way to reduce the anxiety
they experienced. Expressive writing therapy would be an alternative and very simple technique that can be done by
students. This study aims to see how effective expressive writing is in helping reduce anxiety experienced by using
exploratory qualitative method with an experimental approach and interviews. The subjects in this study consisted of
15 grade 2 junior high school students who were victims of bullying. The scale measure anxiety is the Hamilton Anxiety
Rating Scale (HARS) and Subjective Unit Disturbance (SUD). The results showed that expressive writing therapy
helped reduce the anxiety experienced. This can be seen from the results of the pre-test and post-test that there is a
significant relationship between pre and post-test. In addition, the expression of emotions expressed through
handwriting is increasing, and many students express various emotional feelings that they have experienced and
stored so far. SUD results show that many of them feel more comfortable, more relieved and have new insight related
to bullying and how to deal with the anxiety they experience.
Keyword: Expressive Writing; Bullying; Anxiety.
How to Cite: Junita, N., Musni, R., Amalia, I., Mardhatillah, S. P., Azizah, C. & Husnawesnate, H. 2023.
Ekspressif Writing Therapy dalam Menurunkan Kecemasan pada Korban Bullying, Jurnal Diversita, 9
(1): 78-84.
78
Junita, N., Musni, R., Amalia, I., Mardhatillah, S. P., Azizah, C. & Husnawesnate, H. Ekspressif Writing
79
Jurnal Diversita, 9 (1) Juni 2023: 78-84.
80
Junita, N., Musni, R., Amalia, I., Mardhatillah, S. P., Azizah, C. & Husnawesnate, H. Ekspressif Writing
Dalam hal ini, kelompok penelitian akan Tabel 1.3. Hasil Paired Samples Correlation
diberikan perlakuan expressive writing
therapy yang bertujuan untuk
menurunkan kecemasan pada remaja
korban bullying. Penelitian ini dilakukan di
salah satu sekolah SMP di Lhokseumawe
dan samplenya sebanyak 15 orang siswa.
Hamilton Anxiety Rating Scale
Dari gambar diatas, didapatkan hasil
(HARS) diberikan sebagai pretest dan post-
bahwa nilai Sig. Sebesar 0, 419 yang
test pada subjek penelitian. SUD
berarti bahwa tidak ada perbedaan yang
(Subjective Unit Disturbance) diberikan
signifikan antara pre-test dan post-test.
setelah berakhirnya sesi terapi untuk
Tabel 1.4. Hasil Paired Samples Correlation
melihat bagaimana perasaan mereka Paired Samples Correlations
setelah dan sebelum melakukan expressive N Correlation Sig.
writing therapy. Pair 1 Pretest & Postest 15 ,804 ,000
Dari gambar 1.3 diatas, nilai Sig.
Didapat sebesar 0,000 yang berarti
HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat hubungan yang signifikan antara
Data dalam penelitian ini diperoleh
pre-test dan post-test. Hasil dari Pre-test
dari memberikan pretest sebelum melaku-
dan post-test menunjukan bahwa ada
kan expressive writing dan postest setelah
hubungan yang significant antara pre-tes
siswa melakukan expressing writing.
Tabel 1.1 Rata-rata nila Pre-test dan Post-test
dan post-tes, yang bermakna bahwa
Rata-rata adanya penurunan kecemasan setelah
Pretest 70,1 mendapatkan perlakuan atau intervensi
Postest 63,5
expressive. Expressive writing therapy
Dari tabel diatas diketahui bahwa
efektif dalam membantu mengurangi
terdapat perbedaan nilai rata-rata siswa
kecemasan. Hal ini juga ditunjukan dari
sebelum dan setelah melakukan Expressive
hasil analis dari tulisan yang responden
writing. Pada pretest nilai rata-ratanya
tuliskan. ketika intervensi ekpressive
sebesar 70,1 dan pada postest nilai rata-
writing diberikan, pada setiap sesinya
ratanya sebesar 63,5. Hal ini menggam-
terjadi perubahan kemampuan dalam
barkan bahwa ada penurunan kecemasan
mengekpresikan apa yang dirasakan
setelah melakukan expressive writing.
Tabel 1.2. Hasil uji Normalitas Data
dalam bentuk tulisan yang semakin
Test of Normality banyak. Hal ini menunjukan bahwa terjadi
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
peningkatan kemampuan individu dalam
Pretest ,089 15 ,200* ,985 15 ,993 mengekpresikan perasaannya dalam
Postest ,134 15 ,200* ,950 15 ,552
*. This is a lower bound of the true significance
bentuk tulisan. Hal ini berdampak secara
a. Liliefors Significance Correction positif bagi individu, karena mampu
Berdasarkan hasil diatas, dapat dike- menuliskan semua perasaan negatifnya
tahui bahwa nilai Sig. Pre-est berjumlah dan hal ini membantu merilis semua
0,999 dan posttest sebesar 0,525, emosi negatif yang ada dalam diri,
sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai sehingga dapat menjadi salah satu cara
pretest dan posttest berdistribusi normal. mengatasi kecemasan atau tekanan yang
81
Jurnal Diversita, 9 (1) Juni 2023: 78-84.
dialami karena bullying atau kondisi yang bahwa menulis mengenai pengalaman
lain. Dengan skill yang diberikan ini siswa emosional, peristiwa traumatik dan keja-
akan mempunyai ketrampilan diri ketika dian menekan yang menyebabkan stress
berhadapan dengan situasi yang mence- atau situasi stressfull akan berpengaruh
maskan atau menekan. Individu belajar dengan kesehatan mental seseorang. Selain
untuk mengungkapkan segala perasaan itu, dapat juga meningkatkan kemampuan
emosinya, dan ini dapat membantu dalam mengelola dan menurunkan stress,
mengurangi tekan yang dialami ketika mendapatkan insight atau pemahaman,
individu tidak punya teman untuk berbagi mengurangi keluhan keluhan fisik
dan sulit untuk mengukapkan perasa- (Faried et al., 2019)
annya secara verbal. Dalam penelitian lain yang dilakukan
Hasil SUD menunjukan meningkat- oleh Reni Susanti & Sri Supriyantini (2013)
nya perasaan Bahagia dan senang setelah menunjukan bahwa dengan menulis efektif
mengikuti 5 sesi intervensi. Dalam SUD dalam menurunkan tingkat kecemasan.
Pertanyaan yang ditanyakan setelah inter- Hasil yang sama juga didapatkan pada
vensi adalah, bagaimana perasaan siswa penelitian yang dilakukan Purnamarini et
setelah melakukan expressive writing. al. (2016) yang menunjukan expressive
Pada pertemuan awal siswa merasa writing berpengaruh pada penurunan
kesulitan dalam menuliskan perasaannya kecemasan pada siswa kelas XI SMA Negeri
dikarenakan belum terbiasa mengung- 59 Jakarta. Hasil penelitian yang sama juga
kapkan perasaan melalui tulisan, namun didapat pada penelitian yang dilakukan
pada pertemuan selanjutnya hampir selu- Saifudin & Kholidin (2015) yang menun-
ruh subjek mulai mampu mengungkapkan jukan bahwa terapi menulis ekspresif
perasaanya dengan mudah berpengaruh terhadap penurunan tingkat
Terapi menulis ekspresif memung- kecemasan. Rohmadani (2017) dalam
kinkan siswa untuk mengeskpresikan penelitiannya menunjukan bahwa writing
segala hal yang ada dalam pemikirannya therapy efektif dalam menangani masalah
karena menulis adalah suatu aktivitas kecemasan. (Wekoadi et al., 2018)
melahirkan pikiran dan perasaan dalam Menulis adalah salah satu bentuk
bentuk tulisan. Menurut Bolton (2011), yang bisa dilakukan oleh siapapun dan
ekspressive writing therapy membantu dimanapun dalam meluapkan emosi dan
individu untuk lebih memahami dirinya menurunkan cemas, menulis juga bisa
dengan baik, dan menghadapi depresi, sebagai alat untuk berkomunkasi dengan
distress, kecemasan, adiksi, ketakutan diri sendiri agar individu lebih memahami
terhadap penyakit, serta kehilangan diri sendiri, orang lain dan dunia sekitar
perubahan dalam kehidupannya. Malchiodi dengan lebih baik. Individu bisa
(2007) menyebutkan terapi menulis menuliskan pengalaman dan peristiwa
merupakan salah satu dari terapi ekpresif yang pernah terjadi di masa lalu, masa
yang digunakan untuk penyembuhan dan sekarang dan masa depan yang ingin
peningkatan kesehatan mental. Kondisi mereka harapkan ataupun impikan.
tersebut sesuai dengan pendapat Pennebaker (Hartini et al., 2021)
Pennebaker (1997) yang menjelaskan mengatakan bahwa adanya penyikapan
82
Junita, N., Musni, R., Amalia, I., Mardhatillah, S. P., Azizah, C. & Husnawesnate, H. Ekspressif Writing
83
Jurnal Diversita, 9 (1) Juni 2023: 78-84.
84