PENERAPAN DASAR-DASAR PENGAWASAN PADA KARYAWAN PT.

BMS
FOOD MEDAN
Fadhilah Ramadhani Nst
Fakultas (?) – Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
Email : (?)

ABSTRAK
Beberapa kasus internal dalam perusahaan atau organisasi menyebabkan kerusakan inti yang
diakibatkan oleh ketidaktahuan, tidak menepati waktu penyelesaian (deadline), anggaran berlebihan,
tak bertanggung jawab dan kegiatan-kegiatan lain yang menyimpang dari rencana. Memberi
pemahaman dan pengawasan kepada karyawan, relawan, anggota, ataupun orang-orang yang berperan
didalam suatu organisasi adalah suatu hal penting untuk menjalankan aktivitas. agar tercapainya suatu
tujuan, diperlukan pengawasan (controlling) yang sistematis, penepatan standar, pengukuran kegiatan
dan pengambilan Tindakan kolektif.
Keyword : pengawasan, controlling, organisasi.

PENDAHULUAN terhadap pencapaian tujuan yang dapat

Latar Belakang Masalah mempengaruhi kinerja karyawan.
Perusahaan adalah tempat produksi Dengan adanya pengawasan diharapkan
barang atau jasa guna memenuhi dapat memperkecil hambatan-hambatan
kebutuhan masyarakat luas. Perusahaan yang terjadi dan dapat segera diantisipasi
berfungsi untuk menggerakkan sehingga meningkatkan kinerja karyawan
perekonomian suatu negara. Pasalnya, dalam menjalankan aktifitas perusahaan.
perusahaan menyerap tenaga kerja untuk Pengawasan merupakan suatu hal yang
memproduksi suatu barang atau jasa agar sangat penting dilakukan oleh perusahaan.
bisa dijual ke masyarakat. Tujuan Seperti yang dikemukakan oleh Draft
perusahaan adalah memanfaatkan sumber (2002: 11), bahwa pengawasan adalah
daya manusia dan alam untuk suatu proses pemantauan aktivitas
memproduksi suatu barang atau jasa yang karyawan, menjaga organisasi agar tetap
bermutu tinggi agar bisa menciptakan berjalan kearah pencapaian sasaran, dan
keuntungan sebanyak-banyaknya. membuat koreksi bila diperlukan agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Karyawan merupakan salah satu elemen
rencana semula. Pengawasan merupakan
penting dalam perusahaan, dimana
bagian terakhir dari fungsi manajemen
karyawan mempunyai peranan penting
karena dapat mengetahui apakah ada
untuk mendorong lajunya tujuan
penyimpangan dalam pelaksanaan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
kegiatan yang berlangsung pada suatu
harus melakukan pengawasan terhadap
perusahaan. Peyimpangan yang merugikan
karyawannya dalam bekerja, karena masih
perusahaan akan ditekan sekecil mungkin
ada juga karyawan yang tidak menjalankan
jika pengawasan yang telah dilakukan
komitmen dalam bekerja seperti menunda
pihak manajemen telah terlaksana dengan
waktu pekerjaan, bekerja tidak sepenuh
baik. Fungsi pengawasan dapat dilakukan
hati, dan melakukan kecurangan
setiap saat, baik pada aktivitas awal
sehinggaakan berdampak negative
manajemen, selama proses manajemen
berlangsung maupun setelah berakhir
untuk mengetahui tingkat pencapaian
tujuan suatu organisasi atau unit kerja.
Dengan kata lain fungsi pengawasan harus
dilakukan terhadap perencanaan dan
pelaksanaan untuk mengetahui keunggulan
perencanaan yang disusun dan
diimplementasikan. Pada umumnya,
apabila pengawasan yang diterapkan
terlalu ketat akan menyebabkan para
pegawai merasa tertekan. Hal ini dapat
membuat pegawai tidak dapat
mengembangkan kreativitasnya dalam
melakukan pekerjaan.
PT. BMS FOOD MEDAN adalah
sebuah perusahaan yang memproduksi
budidaya udang vaname di Indonesia
untuk diexport keberbagai negara salah
satu yang terbesar adalah Amerika. Secara
sederhana PT BMS FOOD MEDAN
merupakan perusahaan yang kegiatan
usahanya adalah mengolah udang yang
didapat melalui peternakan, menyiapkan
udang beserta kemasan dan diexport
kebeberapa negara. Sebagai perusahaan
manufaktur, PT BMS FOOD mengalami
proses transaksi yang sangat Panjang, oleh
karena itu dibutuhkan sebuah pengawasan
yang sangat ketat agar seluruh divisi dapat
menjalankan atau mengemban tugas
dengan baik.
Perumusan Masalah