A B Case Study PDF
A B Case Study PDF
LE MINERALE GALON
This study source was downloaded by 100000869015884 from CourseHero.com on 07-02-2023 10:29:01 GMT -05:00 1
https://www.coursehero.com/file/91476845/A-B-CASE-STUDYpdf/
menengah, serta semakin sulitnya akses air bersih adalah beberapa faktor yang membuat
pasar industri air minum dalam kemasan (AMDK) mengalami peningkatan.
Pertumbuhan industri ini juga terbilang paling stabil. Pada tahun 2012, pertumbuhan
industri AMDK mencapai 5,03%, tahun 2013 tumbuh 7,98%, dan tahun selanjutnya meningkat
13,79%. Pada tahun 2015, pertumbuhan terus terjadi meski tidak sebesar tahun lalu, yakni
3,9%.
Bahrun Afriansyah, Marketing Manager PT Tirta Frestindo Jaya, produsen Le Minerale
mengatakan saat ini Le Minerale berhasil menduduki posisi kedua perolehan market
share secara value maupun volume untuk kategori AMDK ukuran 600 ml.
Berdasarkan laporan Nielsen (2016), Le Minerale berhasil meraih pertumbuhan volume
sebesar 252,5% dan value sebesar 283,4%%. Hal ini menjadikan Le Minerale didaulat
sebagai merek AMDK dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2016. Padahal, hingga
kuartal pertama 2017, pertumbuhan industri AMDK hanya sebesar 5%.
“Kami bisa katakan bahwa kamilah yang merangsang pertumbuhan market AMDK,
sehingga pertumbuhannya sempat double digit pada awal-awal kami masuk di kategori ini,”
aku Bahrun.
Dia menjelaskan bahwa kunci keberhasilan mereknya terletak pada dua hal. Pertama,
menjadi top of mind di kategori AMDK. Kedua, meningkatkan availability atau ketersediaan
produk di pasar.
Sebagai merek yang relatif baru, Le Minerale gencar melakukan serangkaian promosi di
sejumlah media, baik televisi maupun online demi meningkatkan awareness. Kalimat dalam
iklan yang berbunyi “Rasanya ada manis-manisnya!” mungkin cukup sukses menuai rasa
penasaran konsumen untuk mencoba meneguk air minum tersebut.
“Insight itu didapat dari hasil penelitian bahwa setiap air minum memiliki kandungan zat
hara yang memengaruhi rasa. Le Minerale ternyata memiliki susunan mineral bi-
karbonat yang memberikan rasa manis saat diminum,” jelas Bahrun.
Sesuai namanya, positioning Le Minerale terletak pada kandungan mineral alami.
Kandungan itu tercantum dalam badan botol dan diyakini sebagai pembeda antara Le
Minerale dengan merek lain.
“Memang ketika blind-test, konsumen sulit untuk membedakan perbedaaan rasa pada
setiap AMDK. Karena kita selalu berpikir air adalah sama,” ujar Bahrun.
Karena itu, selama tiga tahun terakhir, arah komunikasi Le Minerale fokus pada
edukasi konsumen tentang air dengan mineral alami. “Bahwa tidak semua air kemasan adalah
sama. Itu yang ingin kami terus komunikasikan,” timpal dia.
Dengan positioning tersebut, Le Minerale menyasar segmen menengah atas yang dinilai
memiliki kepedulian terhadap kualitas AMDK yang mereka minum. Karena itu,
strategi pricing Le Minerale cukup premium di kelasnya, berkisar Rp 3.500 untuk ukuran 600
ml. Harga eceran ini tidak lebih murah dari harga yang dibanderol Aqua.
Di sisi lain, ketersediaan produk di pasar juga menjadi fokus Le Minerale. Namun, untuk
urusan ini, Le Minerale tak perlu effort banyak karena ia beruntung dapat bernaung di bawah
payung besar PT Mayora Indah Tbk yang telah membangun jaringan distribusinya hingga ke
pelosok nusantara.
Saat ini, Le Minerale telah memiliki lima pabik, antara lain di pasuruan, Jawa Timur;
Sukabumi, Jawa Barat; Palembang Sumatera Selatan, dan Makassar Sulawesi Selatan.
Kapasitas seluruh total pabriknya mencapai 5 juta karton per bulan.
Bahrun menambahkan, selain memperkuat brand equity, pihaknya juga mulai
melengkapi varian Le Minerale demi meningkatkan permintaan. Selain ukuran 600 ml,
minuman ini telah hadir dalam kemasan 330 ml dan ukuran 1.500 ml.
Sejak tahun 2020, Le Minerale sudah mau masuk ke ranah air galon. Hal ini juga
didukung dengan komunikasi melalui TV yang gencar. Dalam iklan TV tersebut diuraikan
alasan konsumen untuk membeli galon Le Minerale.
Gerakan Indonesia Sehat merupakan kampanye tahunan yang direncanakan oleh Le
Minerale untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus
mengedepankan gaya hidup sehat dengan berpegang pada prinsip move right, eat right dan
drink right. Kampanye Gerakan Indonesia Sehat pertama kali diselenggarakan pada tahun
2016.
Le Minerale Water Run merupakan salah satu rangkaian dari kampanye Gerakan
Indonesia Sehat yang digagas oleh Le Minerale dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk
This study source was downloaded by 100000869015884 from CourseHero.com on 07-02-2023 10:29:01 GMT -05:00 2
https://www.coursehero.com/file/91476845/A-B-CASE-STUDYpdf/
mengajak masyarakat Indonesia agar memulai gaya hidup sehat dengan
mengimplementasikan tiga pilar yaitu, Move Right (Olahraga secara teratur), Eat Right
(Konsumsi makanan bergizi seimbang), Drink Right (Konsumsi air mineral yang mengandung
mineral alami).
Le Minerale Water Run terdiri dari 2 konsep yaitu Fun Run 5K dan Family Run dengan
Water Gun Fight sepanjang rute lari. Hal ini untuk memberikan pengalaman lomba lari yang
menyenangkan dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi peserta. Selain itu juga akan
ada cek kesehatan gratis bagi para peserta oleh tim IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Sumber:
https://www.leminerale.com/
https://marketeers.com/le-minerale-penantang-garang-di-industri-amdk/ (2017)
https://www.marketeers.com/kampanye-ayo-minum-untuk-sehat-dongkrak-bisnis-le-minerale/
2019
https://www.marketeers.com/le-minerale-kemas-materi-komunikasi-pemasaran-baru-saat-
pandemi/ (2020)
https://health.grid.id/read/352149088/ada-bahaya-kesehatan-global-dibalik-promosi-
kesehatan-air-mineral-kemasan-galon-sekali-pakai?page=all (2020)
(Sdr/Sdri masih dapat mencari sumber referensi lainnya untuk melengkapi jawaban Sdr/Sdri)
This study source was downloaded by 100000869015884 from CourseHero.com on 07-02-2023 10:29:01 GMT -05:00 3
https://www.coursehero.com/file/91476845/A-B-CASE-STUDYpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)