Anda di halaman 1dari 7

Nama : Efa Susianti

Nim : 041133203

TUGAS 3

Ruang lingkup materi  penugasan ini adalah materi Perencanaan Promosi, Perencanaan
Saluran Distribusi, dan pengorganisasian dalam perencanaan pemasaran.

Manuver Le Minerale di Industri AMDK

Tak perlu waktu lama bagi Le Minerale, merek air minuman dalam kemasan (AMDK)
besutan Mayora Group untuk bisa mengambil posisi runner-up di pasar air minum.
Bahkan, ia berani memasang target untuk mengambil alih posisi puncak yang sudah
dibekap sang market leader selama puluhan tahun.

Persaingan di industri AMDK kian semarak. Ini menandakan bahwa industri ini
memberikan prospek cerah. Pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya masyarakat
kelas menengah, serta semakin sulitnya akses air bersih adalah beberapa faktor yang
membuat pasar industri air minum dalam kemasan (AMDK) mengalami peningkatan.

Pertumbuhan industri ini juga terbilang paling stabil. Pada tahun 2012, pertumbuhan
industri AMDK mencapai 5,03%, tahun 2013 tumbuh 7,98%, dan tahun selanjutnya
meningkat 13,79%. Pada tahun 2015, pertumbuhan terus terjadi meski tidak sebesar
tahun lalu, yakni 3,9%.

Bahrun Afriansyah, Marketing Manager PT Tirta Frestindo Jaya, produsen Le Minerale


mengatakan saat ini Le Minerale berhasil menduduki posisi kedua perolehan market
share secara value maupun volume untuk kategori AMDK ukuran 600 ml.

Berdasarkan laporan Nielsen, Le Minerale berhasil meraih pertumbuhan volume sebesar


252,5% dan value sebesar 283,4%%. Torehan tersebut menjadikan Le Minerale didaulat
sebagai merek AMDK dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2016. Padahal,
hingga kuartal pertama 2017, pertumbuhan industri AMDK hanya sebesar 5%.

“Kami bisa katakan bahwa kamilah yang merangsang pertumbuhan market AMDK,
sehingga pertumbuhannya sempat double digit pada awal-awal kami masuk di kategori
ini,” aku Bahrun.
Dia menjelaskan bahwa kunci keberhasilan mereknya terletak pada dua hal. Pertama,
menjadi top of mind di kategori AMDK. Kedua, meningkatkan availability atau
ketersediaan produk di pasar.

Sebagai merek yang relatif baru, Le Minerale gencar melakukan serangkaian promosi di
sejumlah media, baik televisi maupun online demi meningkatkan awareness. Kalimat
dalam iklan yang berbunyi “Rasanya ada manis-manisnya!” mungkin cukup sukses
menuai rasa penasaran konsumen untuk mencoba meneguk air minum tersebut.

“Insight itu didapat dari hasil penelitian bahwa setiap air minum memiliki kandungan zat
hara yang memengaruhi rasa. Le Minerale ternyata memiliki susunan mineral bi-
karbonat yang memberikan rasa manis saat diminum,” jelas Bahrun.

Sesuai namanya, positioning Le Minerale terletak pada kandungan mineral alami.


Kandungan itu tercantum dalam badan botol dan diyakini sebagai pembeda antara Le
Minerale dengan merek lain.

“Memang ketika blind-test, konsumen sulit untuk membedakan perbedaaan rasa pada


setiap AMDK. Karena kita selalu berpikir air adalah sama,” ujar Bahrun.

Karena itu, selama tiga tahun terakhir, arah komunikasi Le Minerale fokus pada edukasi
konsumen tentang air dengan mineral alami. “Bahwa tidak semua air kemasan adalah
sama. Itu yang ingin kami terus komunikasikan,” timpal dia.

Dengan positioning tersebut, Le Minerale menyasar segmen menengah atas yang dinilai


memiliki kepedulian terhadap kualitas AMDK yang mereka minum. Karena itu,
strategi pricing Le Minerale cukup premium di kelasnya, berkisar Rp 3.500 untuk ukuran
600 ml. Harga eceran ini tidak lebih murah dari harga yang dibanderol Aqua.

Di sisi lain, ketersediaan produk di pasar juga menjadi fokus Le Minerale. Namun, untuk
urusan ini, Le Minerale tak perlu effort banyak karena ia beruntung dapat bernaung di
bawah payung besar PT Mayora Indah Tbk yang telah membangun jaringan
distribusinya hingga ke pelosok nusantara.

Saat ini, Le Minerale telah memiliki lima pabik, antara lain di pasuruan, Jawa Timur;
Sukabumi, Jawa Barat; Palembang Sumatera Selatan, dan Makassar Sulawesi Selatan.
Kapasitas seluruh total pabriknya mencapai 5 juta karton per bulan.

Bahrun menambahkan, selain memperkuat brand equity, pihaknya juga mulai


melengkapi varian Le Minerale demi meningkatkan permintaan. Selain ukuran 600 ml,
minuman ini telah hadir dalam kemasan 330 ml dan ukuran 1.500 ml.
Nah, untuk ukuran galon dan gelas, Le Minerale masih belum mau masuk ke ranah
tersebut. “Sebab, market size  terbesar AMDK ada di ukuran 600 ml atau menguasai
25%,” kata Bahrun.

Le Minerale diproduksi oleh PT Tita Frestindo, anak usaha Mayora yang bergerak di
bidang beverages. Selain Le Minerale, perusahaan ini juga memproduksi The Pucuk
Harum, Kopiko 78, dan Q Guava.

Sumber: https://www.marketeers.com/le-minerale-penantang-garang-di-industri-amdk/

PERTANYAAN:

1. Berikan analisis tentang pertimbangan-pertimbangan dalam penetapan harga Le


Minerale!

Jawab:

Analisis tentang pertimbangan-pertimbangan dalam penetapan harga Le Minerale:

a. Positioning dan segmentasi pasar: Le Minerale memiliki positioning sebagai air


minum dalam kemasan dengan kandungan mineral alami. Strategi harga yang
diterapkan harus sesuai dengan segmentasi pasar yang ditargetkan, yaitu konsumen
menengah atas yang memiliki kepedulian terhadap kualitas air minum. Oleh karena
itu, harga Le Minerale ditetapkan dengan premi, yaitu lebih tinggi dari harga Aqua,
merek air minum dalam kemasan yang sudah mapan.

b. Kualitas dan nilai tambah: Le Minerale menawarkan nilai tambah berupa


kandungan mineral alami yang dianggap sebagai pembeda dengan merek lain.
Harga yang lebih tinggi dapat dijustifikasi dengan kualitas dan manfaat tambahan
yang diberikan kepada konsumen.

c. Persaingan dan posisi pasar: Le Minerale harus mempertimbangkan harga pesaing


di pasar, terutama merek-merek AMDK lain yang berada dalam segmen yang sama.
Harga yang terlalu tinggi dapat membuat konsumen beralih ke pesaing, sedangkan
harga yang terlalu rendah dapat merusak citra produk premium Le Minerale. Oleh
karena itu, penetapan harga harus mempertimbangkan posisi pasar dan kekuatan
merek Le Minerale sebagai merek dengan pertumbuhan tertinggi.

d. Biaya produksi dan distribusi: Penetapan harga juga harus mempertimbangkan


biaya produksi dan distribusi Le Minerale. Sebagai bagian dari Mayora Group, Le
Minerale dapat memanfaatkan infrastruktur distribusi yang sudah ada, namun biaya
produksi dan kualitas bahan baku juga harus dipertimbangkan untuk menjaga
profitabilitas perusahaan.

2. Berikan analisis tentang strategi harga yang diterapkan Le Minerale pada tahapan
perkenalan dari daur hidup produk! 

Jawab:

Pada tahap perkenalan (introduction) dari daur hidup produk, strategi harga yang
diterapkan Le Minerale adalah penetapan harga yang premium. Berikut beberapa
alasan dan analisis terkait strategi ini:

a. Membangun citra kualitas: Dengan harga yang lebih tinggi dari pesaing, Le
Minerale ingin membangun citra produk yang berkualitas dan eksklusif di mata
konsumen. Harga yang premium dapat memberikan persepsi bahwa produk
memiliki nilai yang lebih tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang
lebih selektif.

b. Mengambil keuntungan dari diferensiasi: Le Minerale mencoba membedakan diri


dari merek-merek AMDK lain dengan menawarkan kandungan mineral alami dan
rasa manis alami. Harga yang lebih tinggi dapat dijustifikasi dengan nilai tambah ini
dan memperkuat diferensiasi produk.

c. Mendukung investasi promosi: Pada tahap perkenalan, perusahaan seringkali perlu


menginvestasikan banyak sumber daya untuk membangun kesadaran dan
pemahaman konsumen terhadap produk baru. Dengan penetapan harga yang
premium, Le Minerale dapat mengumpulkan dana tambahan untuk mendukung
kegiatan promosi dan memperkuat brand awareness.

d. Mengambil keuntungan dari segmentasi pasar yang lebih khusus: Pada tahap
perkenalan, fokus utama adalah menarik segmen pasar awal yang paling inovatif dan
siap untuk mencoba produk baru. Konsumen dalam segmen menengah atas yang
dinilai memiliki kepedulian terhadap kualitas AMDK adalah target utama Le Minerale.
Harga premium dapat memberikan kesan eksklusivitas dan relevansi dengan segmen
pasar yang ditargetkan.

Dalam rangka memastikan keberhasilan strategi harga ini, Le Minerale juga harus
memastikan bahwa kualitas produk dan pengalaman konsumen sesuai dengan
ekspektasi yang dihasilkan oleh harga yang premium tersebut.
3. Gambarkan alternatif saluran distribusi Le Minerale, jelaskan berdasar konsep/teori
relevan!

Jawab:

Produsen

Agen

Grosir

Peritel

Alternatif saluran distribusi Le Minerale:

Saluran distribusi adalah jalur yang digunakan oleh perusahaan untuk mengantarkan
produknya dari produsen ke konsumen akhir. Berikut adalah beberapa alternatif
saluran distribusi yang dapat dipertimbangkan oleh Le Minerale:

a. Saluran Distribusi Langsung: Le Minerale dapat memilih untuk menjalankan


saluran distribusi langsung dengan mengirimkan produk langsung ke ritel atau
melalui toko online. Dalam hal ini, perusahaan akan memiliki kendali langsung atas
distribusi produknya dan dapat membangun hubungan langsung dengan konsumen.

b. Saluran Distribusi Tidak Langsung: Le Minerale juga dapat memanfaatkan saluran


distribusi tidak langsung dengan menjual produknya kepada distributor atau grosir
yang kemudian akan mendistribusikannya ke pengecer. Saluran ini memungkinkan
perusahaan mencapai jangkauan yang lebih luas dengan memanfaatkan jaringan
distribusi yang sudah ada.

c. Saluran Distribusi Campuran: Le Minerale juga dapat menggunakan kombinasi dari


saluran distribusi langsung dan tidak langsung. Misalnya, perusahaan dapat menjual
produknya secara langsung melalui toko online dan juga bekerjasama dengan
distributor untuk menyebarkan produk ke pengecer.
Pemilihan saluran distribusi harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti target
pasar, biaya distribusi, kecepatan dan keandalan pengiriman, serta kendali atas
produk. Le Minerale dapat melakukan analisis pasar dan mempertimbangkan opsi
saluran distribusi yang paling efektif untuk mencapai target pasar dan memenuhi
kebutuhan konsumen.

4. Dalam melakukan peramalan situasi mendatang  demi mencapai pasar yang


menguntngkan, apakah Anda setuju Le Minerale perlu melakukan riset/penelitian
pemasaran? Apakah Anda setuju, riset identifikasi masalah yang perlu dilakuakn
adalah riset pangsa pasar, tren bisnis, potensi pasar, citra merek dan menindaklanjuti
dengan riset segmentasi dan 4P? Jelaskan alasan Anda berdasar konsep/teori
relavan!

Jawab:

Riset pemasaran untuk peramalan situasi mendatang:

Ya, Le Minerale perlu melakukan riset pemasaran untuk memperoleh pemahaman


yang lebih baik tentang pasar, tren bisnis, potensi pasar, citra merek, dan segmentasi
pelanggan. Berikut adalah alasan mengapa riset pemasaran penting:

a. Riset Pangsa Pasar: Melakukan riset pangsa pasar akan membantu Le Minerale
memahami posisinya dalam pasar AMDK. Perusahaan dapat mengidentifikasi pangsa
pasar saat ini, pertumbuhan pasar potensial, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat memengaruhi pangsa pasarnya di masa depan.

b. Riset Tren Bisnis: Riset tren bisnis akan membantu Le Minerale mengidentifikasi
tren dan perubahan dalam industri AMDK. Dengan pemahaman yang baik tentang
tren konsumen, inovasi produk, dan perkembangan teknologi, perusahaan dapat
menyesuaikan strategi bisnisnya agar tetap relevan dan kompetitif.

c. Riset Potensi Pasar: Melakukan riset potensi pasar akan membantu Le Minerale
mengidentifikasi peluang pertumbuhan di pasar AMDK. Perusahaan dapat
mempelajari faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi, tingkat urbanisasi, dan
perubahan gaya hidup yang dapat memengaruhi permintaan AMDK di masa depan.

d. Riset Citra Merek: Riset citra merek akan membantu Le Minerale memahami
persepsi konsumen tentang mereknya. Perusahaan dapat mengukur kesadaran
merek, persepsi kualitas, dan citra merek secara keseluruhan. Informasi ini dapat
membantu perusahaan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif
untuk membangun citra merek yang positif.
e. Riset Segmentasi dan 4P: Melakukan riset segmentasi akan membantu Le Minerale
mengidentifikasi kelompok target konsumen yang paling relevan untuk produknya.
Dengan memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen dalam segmen
pasar yang berbeda, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih efektif. Riset 4P (produk, harga, distribusi, dan promosi) juga penting untuk
memahami bagaimana Le Minerale dapat mengoptimalkan elemen-elemen
pemasaran ini untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Riset pemasaran membantu perusahaan membuat keputusan strategis yang


berdasarkan data dan pemahaman yang kuat tentang pasar dan konsumen. Dengan
memperoleh wawasan yang mendalam tentang situasi pasar yang mendatang, Le
Minerale dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi serta
mengadaptasi strategi pemasaran untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Sumber Referensi modul EKMA4569 universitas terbuka

Anda mungkin juga menyukai