1. Fikri Alamsyah
2. Salsabila
Salsa merupakan seseorang lulusan teknologi informasi yang berada di sumatera. saat ini
Salsa sendiri merupakan orang suku lampung asli. Ia berniat untuk melamar pekerjaan
dijakarta sebagai karyawan diperusahaan ternama, namun ketika ingin melamar pekerjaan
disana ia mengalami hambatan karena ia bersuku lampung, sedangkan penerimaan karyawan
dari suku lampung itu sulit karena suku lampung terkenal bahwa mereka berwatak keras dan
suka membegal. Jadi perusahaan yang berda di jakarta enggan untuk menerima karyawan
dari lampung tersebut.
Konselor : Ya sudah... Coba kamu tarik Nafas dulu, terus keluarkan pelan-pelan..!!!
Konselor : Gimana kak? Sudah agak lega kan? Saya juga suka melakukan hal itu kok.!!
Konselor : Jangan takut, Anggap saja saya ini saudara kamu sendiri..!! Oh ya saya lupa,
nama saya fikri, Kalau mbak siapa?
Konselor : Kayaknya ada sesuatu yang ingin kamu ungkapkan? Oh iya, sebelumnya
mbak pernah melakukan konseling belum?
Klien : Kata temen-temen saya kalau datang kesini semua masalah bisa terselesaikan
Pak. Bener gak pak? (wajah diangkat)
Konselor : Konseling itu membantu menyelesaikan permasalahan dan mengambil
keputusan klien sendiri, mbak punya masalah, saya sebagai konselor membantu mbak untuk
pencapaian masalah yang ingin diselesaikan. Jadi mbak di sini jangan takut untuk
mengungkapkan semua unek-unek mbak kepada saya...!!!
Klien : Iya pak terimakasih. Jadi saya datang kesini ada yang ingin saya bicarakan
bahwasannya saya merupakan orang suku lampung asli. saya berniat untuk melamar
pekerjaan dijakarta sebagai karyawan diperusahaan ternama, namun ketika saya ingin
melamar pekerjaan disana saya mengalami hambatan karena saya bersuku lampung,
sedangkan penerimaan karyawan dari suku lampung itu sulit karena suku lampung terkenal
bahwa mereka berwatak keras dan suka membegal. Jadi perusahaan yang berada di jakarta
enggan untuk menerima saya Pak...
Konselor : Terus....
Klien : Saya ingin sekali mendapatkan pekerjaan itu yang sesuai dengan skill yang
saya miliki pak...
Konselor : Bagaimana usaha mbak, saat ini untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
Klien : Saya sudah berusaha mendaftarkan jauh jauh dari lampung ke jakarta pak..
Konselor : Terus....
Klien : Tapi saya bingung bu, apabila saya mengambil pekerjaan melukis saya
bekerja dimana Pak?
Konselor : Apakah mbak tidak berkeinginan untuk mempunyai usaha sanggar lukis
sendiri?
Klien : Saya berkeinginan pak, tetapi saya tidak memiliki tempat untuk mendirikan
sanggar tersebut...
Konselor : Terus.....
Konselor : Tadi mbak juga bilang bahwa mbak ada keinginan untuk membuka usaha
sanggar, terus adakah usaha mbak?
Konselor : ......(diam)
Klien : Saya tidak tahu dimana tempat yang strategis untuk membuka sanggar
tersebut
Klien : Belum pak, kira-kira tempat yang cocok untuk membuka sanggar tersebut
dimana ya pak?
Konselor : Sebelumnya saya mohon maaf kalo mbak menanyaan tentang tempat, saya
sama sekali tidak mengetahuinya. Bagaimana jika mbak menanyakan langsung kepada orang
yang sudah berpengalaman membuka sanggar lukis tersebut...
Klien : Iya Pak, saya sudah bisa mengambil langkah apa yang akan saya ambil untuk
kedepannya (tersenyum)
Konselor : Iya, saya senang mbak sudah mau berbagi dengan saya, dan saya menunggu
kedatangan mbak selanjutnya... (berjabat tangan)