KELOMPOK 11
Seorang perempuan, berusia 32 tahun, P0A0, menikah selama 1,5 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan perdarahan vagina saat berhubungan intim. Hal ini baru dirasakan 6 bulan
terakhir. Pasien ini juga mengeluh haid yang cukup banyak setiap kali menstruasi.
1) Kata Sukar
-
2) Kalimat Kunci
1. Perempuan, berusia 32 tahun, P0A0, menikah selama 1,5 tahun
2. Keluhan perdarahan vagina saat berhubungan intim
3. Hal ini baru dirasakan 6 bulan terakhir
4. Pasien ini juga mengeluh haid yang cukup banyak setiap kali menstruasi.
1. Apa saja penanganan utama yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan
vagina?
2. Apakah ada hubungan antara haid yang cukup banyak dengan perdarahan vagina
saat berhubungan intim?
3. Apa saja faktor risiko yang bisa terjadi sesuai skenario?
4. Apa saja penyakit yang menyebabkan perdarahan vagina saat berhubungan intim?
5. Penyebab / faktor risiko darah haid yang berlebih saat menstruasi?
1. Penanganan awal:
- Ablasi endomterium: laser untuk menghancurkan lapisan rahim
- Ekdomektomi/embolisasi arteri : bila pasien memiliki
- Histerektomi/pengangkatan rahim
- Agonist hormon pelepas gonadotropin
- Anti inflamasi
- Asam traneksamat
Segera hentikan aktfitas seksual jika terjadi perdarahan, kompres area vulva dengan
air dingin untuk mengurangi perdarahan, elevasi kaki untuk mengurangi aliran darah
ke darerah panggul, untuk meminimalkan perdarahan.
2. Bisa berhubungan, terjadi sensitivitas jaringan. Haid yang cukup banyak, rahim.
Gesekan atau tekanan pada rahum, sehingga dapat mnyebaabkan perdrahan ringan.
Sensivisitas dapat mengakibatkan perdarahan
3. Terinfeksi panyakit menular seksual: vagina mengalami inflamasi, perdararahan saat
berhubungan seksual.
Gesekan pada vagina: terjadi setelah berhubungan seksual, umumnya dialami oleh
wanita yang selaput darahnya masih utuh atau baru pertama kali melakukan
hubungan seksual.
Vagina yang kering: akibat kurangnya cairan vagina yang berperan sebagai pelumas
alami, pada wanita yang telah memasuki menopause.
4. Wanita pascamenopause akan sering mengalami perdarahan selama atau setelah
berhubungn intim. ini dikarenakan berkurangnya kadar estrogen yang menyababkan
dinding vagina menipis dan menghasilkan lebih sedikit lender yang melumasi
sehingga saat berhubungan intim terjadi gesekan yang dapat menyebabkan
perdarahan.
Ektropion serviks: kondisi non kanker yang mana sel sel yang biasanya melapisi
bagian dalam serviks. kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah
rapuh di leher Rahim melebar dan meradang. akibatnya perdarahan sering terjadi
pada saat berhubungan intim.
Penyakit radang panggul, endometritis, vaginitis. Lesi genital/vulva: virus herpes
simpleks, sifilis, chancroid, limfogranuloma venereum. Kondisi jinak: atrofi vagina,
prolaps organ panggul, endometriosis. Keganasan: kanker serviks, kanker vagina,
kanker endometrium. Trauma: pelecehan seksual, benda asing.
5. Bisa disebabkan karena kelainan organik, tumor atau infeksi, kelainan darah,
kelainan fungsi atau endokrin.
Ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kadar estrogen relatif terhadap
progesteron, dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada lapisan rahim
(endometrium) dan menghasilkan haid yang berlebihan.
Gangguan hormonal, status gizi, tinggi rendahnya IMT (Indeks Massa Tubuh), dan
tingkat stress adalah faktor-faktor yang mengakibatkan timbulnya gangguan siklus
menstruas.
1) Klarifikasi Masalah
2) Mind Mapping