Anda di halaman 1dari 8

TRIGLISERIDA (TG)

METABOLISME • Juga disebut triasil gliserol


• Struktur terdiri dari gliserol dan 3 asam
TRI ASIL GLISEROL lemak

Prof. Retno Handajani, dr., M.S., Ph.D. a


a
Departemen Biokimia Kedokteran a
Fakultas Kedokteran Unair

Skema pencernaan & absorpsi Triasilgliserol


ABSORBSI 3 SENYAWA HASIL
PENCERNAAN TRIGLISERIDA

• 1. 2-MONO ASIL GLISEROL 72%

• 2. 1-MONO ASIL GLISEROL 6%

• 3. GLISEROL 22%

• 4. AAM LEMAK BEBAS

TRANSPORT TRIASIL GLISEROL (TG)


TRANSPORT TRIASIL GLISEROL (TG)
• TG MAKANAN :
1. Di dinding (sel) usus, hasil pencernaan TG akan
disintesis kembali menjadi TG, diangkut dalam . TG HATI :
bentuk kilomikron melalui saluran limfe  ke  Dari asam lemak yang masuk ke hati akan
duktus torasikus  masuk pembuluh darah  disintesis TG, yang kalau berlebih akan ditimbun
masuk ke hati. dalam hati  bila timbunan TG berlebihan,
2. Dalam pembuluh darah, TG kilomikron terjadi perlemakan hati.
didegradasi oleh LPL, terjadi pelepasan asam  Apabila diperlukan, TG hati akan dikeluarkan 
lemak. Asam lemak bebas dapat : dalam bentuk ikut menyusun lipoprotein yang
- masuk ke hati atau lain (VLDL)
- masuk sel jaringan ekstrahepatik (sel lemak
atau sel otot). Nasib asam lemak selanjutnya
dapat dioksidasi menghasilkan energi atau di
gunakan untuk sintesis TG kemudian ditimbun.

1
SINTESIS TG
• Terjadi terutama di jaringan lemak, hati
dan mukosa usus dan endotel pembuluh
darah.
• Dua asil-KoA asam lemak aktif akan
bereaksi dengan gliserol 3 fosfat (gliserol
aktif) membentuk asam Fosfatidat
• Asam Fosfatidat mengalami defosforilasi,
menghasilkan diasil gliserol (DAG) yang
kemudian mengalami asilasi membentuk
triasil gliserol

SINTESIS TG SRUKTUR TG
• Mirip Fosfo lipid
• Awal pembentukan sampai terbentuknya Di
Asil Gliserol sama pada TG dan Fosfolipid
• Pada awal, terjadi perubahan dasar gliserol dan
asam lemak, diaktivasi dulu menjadi Gliserol-
P dan Asil-KoA
• Untuk Fosfolipid, saru posisi gugus Asil
diganti fosfat yang biasanya mengikat gugusan
lain (kolin, etanol amin, Serin atau Inositol)

Gliserofosfolipid= Fosfolipid Sintesis


a TG dan
fosfolipid
a
PX a

Fosfatidilkolin P bermuatan negative dan


Kolin X bermuatan positif 
bagian kepala “P dan X”
bermuatan (polar)

kepala
(fosfolipid,
polar)
Etanolamin
Fosfatidiletanoalamin

ekor
(asam lemak,
Serin non polar)
Fosfatidilserin
Contoh lain: Fosfatidilinositol

2
SINTESIS TG JARINGAN LEMAK = JARINGAN ADIPOSA
Asal Gliserol 3 fosfat:
• Di hati, ginjal, usus dan kelenjar susu: dari
fosforilasi gliserol dengan ATP oleh enzim
gliserol kinase
• Di jaringan lemak dan otot (ke 2 jaringan
ini tak punya enzim gliserol kinase): dari
dihidroksi aseton fosfat (dari proses
Glikolisis)  jadi untuk menimbun TG
dijaringan ini perlu ketersediaan glukosa.

SINTESIS TG DI JARINGAN LEMAK ESTERIFIKASI MEMBENTUK TG DI


JARINGAN ADIPOSA
• Di jaringan Adiposa, dari aahan Dasar: • Gliserol 3 Fosfat berasal dari glikolisis glukosa yang
1. Asil-KoA  hasil aktivasi asam lemak dari : masuk sel adiposi.
- TG yang diabsorbsi dari tractus digestivus • Setelah makan, glukosa darah yang tinggi sebagian
& dibawa dalam bentuk Kilomikron diambil sel adiposit dan saat tersebut kadar insulin
- TG yang disintesis di hati & dibawa dalam juga tinggi. Pengambilan glukosa ini memerlukan
bentuk VLDL. insulin. Kadar glukosa dan insulin tinggi  proses
esterifikasi lebih cepat.
- Hasil lipogenesis di jaringan lemak
• Pada keadaan kelaparan, kadar glukosa dan insulin
2. Gliserol-3P dari Glikolisis
rendah, esterifikasi lebih lambat.

METABOLISME TG DI SEL ADIPOSIT


YANG MEMPENGARUHI ESTERIFIKASI

1. Pemberian glukosa  terjadi sekresi insulin 


memacu masuknya glukosa dalam jar. lemak 
pembentukan Glukosa-6P  meningkatkan:
• Glikolisis  produksi Gliserol-3P
• Oksidasi dalam HMP-shunt  produksi NADPH
 Lipogenesis  produksi asam lemak
 Esterifikasi  terbentuk TG

2. insulin : mengaktifkan Gliserol-3P AAil Transferase


 memacu esterifikasi.

Keadaan ada insulin dan diet kaya karbohidrat dan lemak

3
HASIL SINTESIS TG PENIMBUNAN TG DI JARINGAN ADIPOSA
Hasil Sintesis TG umumnya untuk:
1. Ditimbun: • Jaringan adipose terdiri dari kumpulan sel khusus
 Di hati (juga untuk dikeluarkan hati dalam yang disebut sel adiposit yang telah
bentuk VLDL = Very low Density Lipoprotein) berdiferensiasi memiliki metabolisme sesuai
untuk menyimpan cadangan energy.
 Di jaringan lemak  sebagai cadangan sumber
energi. • Dalam sel adiposit terjadi:
 Di jaringan otot / ginjal  hanya sedikit.  Proses esterifikasi membentuk TG
Timbunan TG harus disintesis dalam sel itu  Degradasi TG menghasilkan asam lemak 
sendiri, karena TG tidak dapat menembus diangkut ke berbagai jaringan, untuk dioksidasi
membrane sel (termasuk sel mukosa). menghasilkan energi.
2. Ditransprt dalam bentuk komponen Lipoprotein Jadi TG besifat dinamis.
3. Dikeluarkan dalam ASI

PENIMBUNAN TG DI JARINGAN ADIPOSA LIPOLISIS JARINGAN ADIPOSA


• Jar. Adiposa: tempat menyimpan kalori sebagai TG
• Dalam sel adiposit terjadi:
• Ikut mengatur metabolisme hati dan jaringan
 Proses esterifikasi membentuk dan degradasi TG ekstrahepatik
• TG secara kontinu juga dihidrolisis dan dilanjutkan
dikendalikan melalui mekanisme masing-masing.
dengan lipolisis dari asam lemaknya.
 Terjadi produksi zat aktif lain, misal: hormone, • Asam Lemak dapat direesterifikasi lagi menjadi TG
sitokin, yang punya peran biologis masing- • Hidrolisis TG dan reesterifikasi ini menentukan
jumlah asam lemak bebas (Free Fatty Acid = FFA)
masing. yang dilepaskan ke darah.
• Gliserol yang dibebaskan tidak bisa digunakan lagi
karena sel adiposit tidak/sedikit punya enzim gliserol
kinase, maka gliserol juga dilepaskan kedarah.

LIPOLISIS JARINGAN ADIPOSA


LIPOLISIS DAN ESTERIFIKASI MENJADI TG • Lipolisis
Dalam tubuh terjadi mekanisme proses lipolisis dan • TG Gliserol + Asam Lemak
anti lipolisis  apabila terjadi gangguan Esterifikasi
keseimbangan, misal:
• laju esterifikasi menjasi TG meningkat terjadi • Bila esterifikasi > lipolysis, TG menumpuk dalam
peningkatan masa dan volume jaringan lemak  jaringan
obesitas • Bila lipolisis > esterifikasi, Asam Lemak menumpuk
• lipolisis tak terhambat (kelaparan, DM tipe I)  dalam jar. lemak  masuk sirkulasi darah  kadar
pada kadar insulin rendah  esterifikasi kurang Asam Lemak darah meningkat  kompleks Asam
Lemak - Albumin meningkat  masuk hati & jar.
 asam lemak hasil lipolysis keluar jaringan ekstrahepatik  mempengaruhi jar. tubuh yang lain
adipose  masuk darah  terjadi mobilisasi • Lipolisis TG dikendalikan enzim Hormon Sensitive
asam lemak dari jaringan adiposa. Lipase (HSL).

4
PENGENDALIAN LIPOLISIS DI JARINGAN LEMAK
METABOLISME TG DI JARINGAN LEMAK

Hormon Sensitive Lipase (HSL


Hormon Sensitive Lipase (HSL).
• Merupakan rate limiting enzyme pada lipolisis
• Mengkatalisis TG  di-asilgliserol + FFA
• HSL mempunyai dalam 2 bentuk:
 Bentuk aktif adalah HSL-a yang terfosforilasi 
dikatalisis cAMP dependent protein kinase
 Bentuk pasif adalah HSL-b yang dalam keadaan
defosforilasi dikatalisis Lipase Fosfatase
• Aktivasi HSL: perlu Adenilil Siklase  mengkatalisis
pembentukan cAMP  mengaktifkan cAMP dependent
protein kinase  mengaktifkan HSL
• Free Fatty Acid (FFA) hasil kerja HSL  menghambat
aktivitas HSL maupun Adenilil Siklase.

PENGURAIAN TG Sintesis cAMP


DI JARINGAN ADIPOSA
• Tergantung aktivitas Adenilil siklase:
• Penguraian TG menjadi asam lemak dan gliserol, • Dipicu tidak langsung oleh:kafein, xantin adenilil
dikendalikan enzim hormon sensitive lipase HSL) siklase  terjadi lipolysis
yang diaktifkan oleh enzim cAMP-dependent protein • Dipicu langsung oleh: Adrenalin noradrenalin,
kinase  jadi cAMP harus cukup, yang jumlahnya ACTH, TSH, Glukagon dan Gwoth Hormone 
tergantung keseimbangan sintesis dan lipolysis.
katabolismenya.
Degradasi cAMP
• cAMP:
• Tergantung aktivitas fosfo diesterase:
• Di sintesis dari ATP oleh Adenylyl cyklase
• Dihambat tiroid, kafein
• Di katabolisme menjadi 5’AMP oleh Phospho
• Dipicu insulin (hormone anti lipolitik utama) 
diesterase
menghambat adenilil siklase

5
HORMON YANG MEMPENGARUHI LIPOLISIS HORMON YANG MEMPENGARUHI LIPOLISIS
Menghambat Lipolisis:
Yang meningkatkan Lipolisis: 1. Lewat hambatan adenilat siklase cAMP  HSL:
1.Lewat Adenilil Siklase  cAMP  a.Insulin, Prostaglandin E1, Nicotinic Acid
 mengaktifkan HSL: b.Adrenergic β-Blocker menghambat rangsangan Epinefrin dan
a.ACTH, TSH Glukagon, Nor epinefrin
c.Inhibitor sintesis protein Growth Hormon
b.Epinefrin, Nor Epinefrin,
d.Metil Xantin (misal Cafein)  menghambat: Adenosin dulu
c.Tiroid melalui rangsangan pada b.  menghambat Fosfo diesterase
d.Growth Hormon e. Tiroid  menghambat Fosfo diesterase

2. Tidak lewat cAMP langsung mengaktifkan HSL: 2. Tidak lewat cAMP  HSL tidak teraktifasi
Glukokortikoid Insulin menghambat kerja Glukocortikoid
 mengaktifkan fosfodiesterase

PERAN HATI PADA METABOLISME LIPID PERAN HATI PADA METABOLISME LIPID
• Memfasilitasi pencernaan dan absorsi lemak 2. Sintesis:
dengan memproduksi empedu.  Bila diet kaya karbohidrat, liver akan merubah
• Mempunyai peran sentral pada metabolisme : TG, sebagian gula yang diabsorpsi menjadi TG.
Steroid, fosfolipid, lipoprotein plasma, dan  Liver juga melakukan reesterifikasi FFA yang
vitamin larut lemak. dilepaskan dari jaringan adiposa atau hasil
• Terhadap metabolisme TG dan asam lemak, hati hidrolisis TG yang diabsorpsi
berperan pada:
3. Mobilisasi
1. Uptake: TG yang disintesis di hati akan dimobilisasi ke
Setelah makan, hati akan mengambil sekitar 30% darah dalam bentuk VLDL
dari asam lemak dan gliserol yang dihasilkan dari
pencernaan dan absorpsi lemak

PERAN HATI PADA METABOLISME LIPID PERAN HATI PADA METABOLISME LIPID
4. Oksidasi: 6. Peran desaturasi:
FFA dan gliserol sebagian dioksidasi liver untuk Hati merupakan organ utama tempat desaturasi
mensuply energi. asam lemak.

5. Ketogenesis 7. Glukoneogenesis
Ketika terjasi starvation, FFA akan dilepaskan dari Gliserol yang dilepaskan ke darah dari jaringan
jaringan adipose dan diambil hati (30%), adipose atau dari hidrolisis lemak yang diserap,
dioksidasi menjadi asetil-KoA yang sebagian besar sebagian besar diambil hati dan disintesis menjadi
akan diubah menjadi keton bodies. Keton bodies Glukosa . Demikian juga senyawa dengan 3 atom
selanjutnya dibawa darah ke jaringan ekstra C yang berasal dari asam lemak dengan atom C
hepatik, untuk dioksidasi menjadi CO2 dan H2O. ganjil juga diubah menjadi glukosa di hati

6
PERLEMAKAN HATI PERLEMAKAN HATI (FATTY LIVER)
(FATTY LIVER) • Normal kandungan lemak dalam hati sekitar 5%

• Perlemakan hati adalah keadaan abnormal yang berat hati dan terutama adalah fosfolipid.

karakteristik dengan peningkatan deposisi lemak, • Pada fatty liver kandungan lemak hati meningkat
terutama TG di sel hati. sampai 20-30% dan terutama dalam bentuk lemak

• Ketika akumulasi lipid menjadi kronis, sel hati netral (TG). Normal, TG hati tidak ditimbun, tapi

akan rusak, diganti jaringan fibrotik, yang akan dikeluarkan sbg VLDL  sirkulasi
• Singkatnya, dapat terjadi karena:
berlanjut ke sirosis hati dan terjadi kegagalan
 Peningkatan asam lemak bebas dalam plasma
fungsi hati.  Gangguan produksi lipoprotein plasma

PENYEBAB PERLEMAKAN HATI (FATTY LIVER) PENYEBAB PERLEMAKAN HATI (FATTY LIVER)
Penyebab: 3. Penurunan oksidasi beta  sehingga asam lemak
1) Tingginya lemak dalam diet  kadar asam lemak
darah tinggi  as. lemak dari sirkulasi  masuk hati diesterifikasi (menjadi TG)
hati  esterifikasi meningkat  TG meningkat.
Penurunan oksidasi beta dapat disebabkan:
2) Makanan mengandung karbohidrat yang banyak a. Defisiensi asam pantotenat
melebihi kemampuan hati untuk menyimpan
sebagai glikogen  diubah menjadi lemak / TG b. Defisiensi karnitin (defisiensi kolin)
 TG meningkat. c. Alkoholisme  alkoholik fatty liver dapat krn:
 Penurunan oksidasi asam lemak karena
1 & 2: Peningkatan TG tidak seimbang dengan oksidasi etanol menjadi asetaldehid, sehingga
pembentukan VLDL  TG tidak dapat meningkatkan rasio NADH/NAD.
ditransport keluar hati  TG di timbun dalam  Peningkatan rasio NADH/NAD 
hati. meningkatkan sintesis asam lemak &sintesis TG

PENYEBAB PERLEMAKAN HATI (FATTY LIVER) PENYEBAB PERLEMAKAN HATI (FATTY LIVER)

5) Penurunan mobilisasi lemak dari hati ke darah.


Normal, TG yang disintesis di hati akan dikeluarkan ke
darah dalam VLDL. Kegagalan sintesis VLDL dapat akibat
gangguan pembentukan lipoprotein:
a) Gangguan sintesis apoprotein ( o.k. CCl4, CHCl3)
b) Gangguan sintesis fosfolipid (o.k. defisiensi faktor
lipotropik : kholin, metionin, defisensi asam
4. Peningkatan mobilisasi lemak dari jaringan lemak essensial)
c) Gangguan penggabungan apoprotein dengan
adipose ke hati. Hal ini karakteristik dengan
lipida pembentuk VLDL (o.k. CCL4)
penggunaan karbohudrat yang menurun, missal d) Gangguan mekanisme sekresi VLDL (o.k. CCL4, as.
orotat)
pada kelaparan dan Diadetes Mellitus.

7
KELAINAN METABOLISME LIPIDA KELAINAN METABOLISME LIPIDA
1. Lipidosis: 2. Dislipoproteinemia :
Contoh: Hipolipoproteinemia
- Pada otak & jar. saraf (terutama) terjadi penum-
1) a-beta lipoproteinemia :
pukan segolongan lipida (derivat seramida)
- tak ada sintesis apoprotein beta
- terjadi gangguan degradasi seramida  mentally
- terjadi gangguan lipoprotein yg
retarded, contoh: - Tay-sach’s disease
mengandung apoprotein B
- Fabry’s disease 2) Hipo beta-lipoproteinemia:
- Gaucher’s disease - hanya sedikit sintesis apoprotein B
- Niemann-pick’s disease 3) Hipo alfa-lipoproteinemia:
- Metachromatic leucodystrophy - terjadi gangguan pembentukan HDL
- terjadi penumpukan kolesterol
pada jar. tubuh  Tangier’s disease

SELAMAT BELAJAR

SEMOGA SUKSES

Metabolisme TG di Jaringan Adiposa

Anda mungkin juga menyukai