Anda di halaman 1dari 12

Ikan adalah hewan yang termasuk kedalam hewan vertebrata.

Pada ikan,
metabolisme energi terdiri atas metabolisme karbohidrat, metabolisme protein dan
metabolisme lemak

1. Metabolisme karbohidrat

Terdapat tiga golongan katbohidrat yaitu:

 Monosakarida, yaitu gula sederhana yang mempuyai satu unit keton.


Gula yang paling banyak adalah ribose, fruktosa dan manosa.
 Polisakarida, mengandung banyak unit monosakarida, tempat
penyimpanan pati dan glikogen
 Oligosakarida, gabungan dari dua atau beberapa monosakarida. Paling
banyak ditemukan dalam bentuk disakarida, laktosa dan sukrosa.

Karbohidrat merupakan sumber utama untuk hewan mamalia tetapi


kurang dapat digunakan secara efisien oleh ikan. Karena ikan tidak memiliki
air liur seperti hewan didarat maka, pencernaan karbohidrat pada ikan dimulai
pada segmen lambung namun secara intensif terjadi di dalam usus yang
memiliki enzim amilase pankreatik. Pada ikan hasil akhir metabolisme
karbohidrat adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida.

Karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen yang dapat


dimobilisasi untuk kebutuhan cadangan energy. Sebagian karbohidrat diubah
menjadi glikogen di hati dan otot dan bahkan sebagian diubah menjadi lemak
didalam hati
Glukosa atau glikogen dibentuk dari:
 Glukosa-6 phospat dengan bantuan enzim glukosa 6-phospatase,
enzim ini terdapat pada hati dan ginjal. Tetapi tidak terdapat didalan
jaringan adiposa dan otot.
 Enzim heksokinase dan glukokinase membentuk glukosa 6-phospat
dari glukosa.
Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa pada saat
karbohidrat tidak tersedia dengan jumlah mencukupi di dalam makanan.
Pasokan glukosa yang terus menerus sangat diperlukan sebagai sumber
energi, khususnya bagi jaringan sistem syaraf dan eritrosit. Glukosa juga
dibutuhkan untuk jaringan adiposa sebagai sumber gliserol-gliserol, dan
mungkin mempunyai peranan dalam mempertahankan kadar senyawa-
senyawa antara pada siklus asam sitrat di dalam jaringan tubuh.

Gambar 1 Distribusi beban karbohidrat yang dicerna di Atlantic cod (Gadus morhua).
Mamalia dapat menghasilkan energy sebesar 4 kcal dari 1 gram
karbohidrat, sedangkan ikan hanya dapat menghasilkan sekitar 1,6 kcal dari 1
gram karbohidrat. Karbohidrat pada ikan dapat digunakan sampai sekitar 20%
dalam pakan ikan.

Karbohidrat dan biosintesis lipid

Karbohidrat memasuki shunt pentose untuk mengurangi kekuatan dalam


bentuk NADPH sitosol yang diperlukan untuk biosintesis asam lemak. Pada
ikan mas, misalnya penurunan suhu air pada lingkungan dengan suhu sekitar
27-17 ° C menyebabkan aktivitas dehidrogenasi pentosa fosfat bersama-sama
dengan sintesis asam lemak dipercepat dan peningkatan penumpukan lemak.

Sumber karbohidrat diet ikan, tingkat inklusi dan keseimbangan antara


makronutrisi ke tingkat tinggi. Dalam hal pemanfaatan pakan, hemat protein
dan stimulasi pertumbuhan, spesies omnivora cenderung untuk mengalahkan
karnivora. Namun, spesies karnivora lakukan menunjukkan pertumbuhan
yang membaik jika diberi makan dengan rendah pati diet dikupas dengan diet
sama sekali tanpa pati. Keseimbangan antara makronutrisi merangsang sekresi
dan tindakan dari beberapa hormon untuk derajat variabel, menjadi insulin
yang paling penting dan glukagon / GLPs. Selain itu, sekresi hormon,
terutama mereka untuk hormon pertumbuhan dan IGF, juga in¯uenced oleh
faktor lingkungan seperti tem-perature dan rezim cahaya. Disimpan glikogen
hati digunakan
2. Metabolisme Lemak
Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang
melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini
diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh
hati hewan. Lipogenesis adalah proses mensintesis lemak ini. Mayoritas lipid
yang ditemukan dalam tubuh manusia dari makanan adalah trigliserida dan
kolesterol. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga bias digunakan
sebagai sumber energy bahkan lemak pada hewan digunakan sebagai
penyimpanan energy yang sewaktu-waktu bias digunakan. Metabolisme lipid
atau lemak berlangsung didalam hati atau hepar. Dilakukan oleh enzin lipase
yang terdapat dalam getah usus dan getah pancreas. Lipid yang kita peroleh
sebagai sumber energy utamanya ialah berasal dari lipid netral yakni
trigliserid. Hasil pencernaan lipid ialah asam lemak dan gliserol selain itu juga
ada yang masih berupa monogliserid.
Pada ikan, lipid memiliki peranan untuk energi pertumbuhan untuk
reproduksi, pergerakan dan juga untuk melakukan migrasi.
Lipid dapat didefinisikan sebagai senyawayang larut dalam pelarut
organik yang biasanya mengandung asam lemak yang diesterifikasi menjadi
gugus alkohol dalam gliserida, dan untuk gugus amino dalam sphingolipid.
Lipid hewani, termasuk lipid ikan, dapat dibagi menjadi dua kelompok, lipid
polar terutama terdiri dari fosfolipid dan lipid netral yang terutama terdiri dari
triasilgliserol (trigliserida). Pada suhu kamar, triasilgliserol berupa padat,
dalam hal ini mereka dapat disebut lemak, atau cair, dalam hal ini mereka
dapat disebut minyak, triasilgliserol Ikan yang selalu minyak. Asam lemak
ditentukan berdasarkan panjang rantai mereka, tingkat ketidakjenuhan (jumlah
ikatan etilenat atau "ganda") dan posisi ikatan etilenat mereka. Jadi, 14: 0 dan
16: 0 masing-masing menunjuk asam lemak dengan 14 dan 16 atom karbon,
dan tanpa ikatan etilen. 18: 1n-9 dan 18: 1n-7 menunjuk asam lemak dengan
18karbon atomyangsinnya mengikat ikatan etilenat, masing-masing, 9 dan
7karbon atomdari ujung metil molekul. Dalam alternatif nominasi, 18: 1n-9
dan 18: 1n-7 dapat ditulis masing-masing 18:149 dan 18: 1411, dengan A
yang menandakan posisi ikatan etilenik dari ujung karboksil dari molekul
(Gambar 2).

Gambar 2. Struktur 18-karbon jenuh dan tak jenuh tunggal lemak acids, dan asam lemak tak jenuh ganda
perwakilans (PUFA) dari n6 dan n-3 seri. Semua ikatan etilen (rangkap) berada dalam cis konformasi.
Asam lemak jenuh dominan yang terjadi secara alami dalam lemak hewani,
termasuk lipid ikan adalah 16: 0 dan 18: 0, meskipun Banyakrantai panjangdari
C12 ke C24 dapat ditemukan. Namun, fosfogliserida yang merupakan membran
sel hewan jarang mengandung sejumlah besar asam lemak jenuhselain 16: 0, 18:
0, dan pada tingkat yang lebih rendah 20: 0,ini mencerminkan pembatasan
geometri yang relatif tidak berubah (lebar) dari fosfogliserida asam lemak tak
jenuh tunggal yang lsehingga terjadi secara alami. lemakjenuh yang memiliki
panjang rantai karbon> C20 dan > 3 etilenat ikatan. lemak tak jenuh tunggal tak
jenuh tunggal yang paling utama di sebagian besar lipid adalah 18: 1n-9 dan 16:
1n-7. Namun,asam lemak bundant di banyak ikan triasilgliserol adalah 20: 1n-9
dan 22: 1n-11, yang Turunkan dari bersesuaianing20: 1n-9 dan 22: 1n-11 lemak
alkohol dizooplank ester lilintonik.

Lipid sederhana yang paling penting (yaitu, lipid yang tidak


mengandunglemak asam) pada semua hewan, termasuk ikan, adalah kolesterol. Ini
adalah yang paling umum dari senyawa hidrokarbon tetracyclic, secara kolektif
called sterol, dan bisa eksis teresterifikasi sebagai compentingponentdarisel
membranatau dalam bentuk diesterifikasitpenyimpanan lipidasam lemakoanetral.
hewan laut dapat mengandungsangat tingkat lipid yangbesar dalam bentuk
minyak. Sebagai contoh, banyak berlabel lateks tinggizooplanktondapat secara
rutin mengandung duaper tiga atau lebih dari berat badan kering mereka sebagai
minyak, sebagian besar ester lilin. Capelin (Mallotusvillosus)dapat
mengusirsayanely mengandung 20% atau lebih dariwmerekaberatet tubuhsebagai
minyak, sebagian besar trigliserida. Ada kedepan, itu adalah bukti diri, bahwa
mengkonsumsi mangsa yang kaya minyak seperti ikan.

 Triasilgliserol, merupakan lipid utama pada ikan air laut dan kelas dominan
pada ikan air tawar. Di dalam tubuh Triasilgliserol (TG) disintesis untuk
disimpan dalam jaringan lemak, atau untuk ditransport dalam lipoprotein
(dalam epitel mukosa usus dan dalam parenchym hati), atau untuk dikeluarkan
dalam air susu (pada glanula mamma bila keadaan laktasi). Selain itu, dalam
jumlah kecil, TG juga disintesis pada otot dan ginjal.
 Phospolipid
Phospolipid, terutama phosphoglycerid,es membentuk bagian penting dari
lipid pada ikan, tetapi ada relatif sedikit pada pencernaan usus
phosphoglycerides. Hal ini diduga bahwa mekanisme-mechapada ikan
umumnya sama dengan yang di mamalia. Dengan demikian,diet
phosphoglyceridesyang mungkin dicerna olehpankreas atau
phospholipasesusus, mengakibatkan formation dari 1-asil lyso
gliserofosfolipid dan asam lemak bebas yang are diserap oleh intsel-selmukosa
estinal. Phospolipid terjadi pula pada hati dan usus untuk menyususn
lipoprotein plasma, dan pada jaringan-jaringan tubuh yang lain, untuk
dipergunakan sebagai penyusun membran sel pada jaringan-jaringan yang
bersangkutan. Struktur phospolipid mirip dengan TG, yang merupakan ester
asam lemak dari gliserol. Sintesis dari kedua golongan ini pun serupa satu
dengan lain, di mana jalur metabolisme yang dipergunakan sebagian sama
dengan Dalam proses sintesisnya, gliserol maupun asam-asam lemak harus
diaktifkan terlebih dahulu, masing-masing menjadi gliseol-3-phospat dan asil-
KoA. Dengan demikian, bahan dasar langsung yang diperlukan untuk sintesis
TG dan phospolipid adalah gliserol-3-phospat dan asil-KoA. Di samping itu,
sintesis phospolipid juga membutuhkan suatu amino alkohol (cholin,
etanolamin, serin) atau inositol.
 Kegiatan lipolitik lainnya
Tidak jelas apakah ikan memiliki hidrolase ester lilin khusus karena tidak ada
enzim khusus yang telah dimurnikan atau dikarakterisasi. Misalnya, aktivitas
lilin ester hidrolase tidak dapat dipisahkan dari triasilgliserol hidrolase dalam
ikan mas hepatopancreas. Selain itu, spesifisitas substrat lipase triasilgliserol
dalam ikan menunjukkan bahwa aktivitas enzim ini akan menghidrolisis ester
lilin, meskipun pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada triasilgliserol.
Lipase teraktivasi garam empedu yang ditemukan pada ikan teleost mungkin
lebih spesifik untuk menghidrolisis ester lilin daripada lipase pankreas, seperti
yang telah ditunjukkan lebih baru. Secara umum, esterase biasanya dianggap
sebagai enzim hidrolisis ester karboksilat yang larut dalam air, sedangkan
lipase bekerja pada air yang tidak larut. ester netral, biasanya dengan tidak
adanya garam empedu.peranan yang tepat dari aktivitas esterase dalam
pencernaan lipid tidak jelas, tetapi pemahaman saat ini dari kedua lipase yang
diaktifkan garam empedu mamalia dan ikan menunjukkan bahwa itu dapat
didefinisikan baik sebagai lipase dan esterase, tergantung pada substrat yang
digunakan. Misalnya, lipase yang diaktifkan garam empedu dalam cod
triasilgliserol terhidrolisis, ester 4-nitrofenil dan ester kolesterol

3. Metabolisme Protein
Protein dalam tubuh hewan dioksidasi, dan nitrogen pada asam amino
dilepaskan sebagai ammonia. Jika ammonia dalam tubuh hewan terlalu banyak
dapat bersifat racun tetapi dapat didetoksifikasi dengan dikonversi menjadi urea
dan dieksresi dalam bentuk urine. Asam amino sebagai precursor neurotransmitter
mengalami dekarboksilasi. Neurotransmiter merupakan zat kimia yang disintesis
dalam neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik pada ujung akson. Zat
kimia ini dilepaskan dari akson terminal melalui eksositosis dan juga direabsorpsi
untuk daur ulang. Neurotransmiter merupakan cara komunikasi antar neuron. Zat-
zat kimia ini menyebabkan perubahan permeabilitas sel neuron, sehingga neuron
menjadi lebih kurang dapat menyalurkan impuls, tergantung dari neuron dan
transmiter tersebut. Selanjutnya Asam amino hasil pencernaan oleh enzim
proteolitik (enzim yang menguraikan protein menjadi molekul yang lebih kecil)
diserap ke darah dengan bantuan fidroksal fosfat (bentuk aktif vitamin B6)
yang berperan dalam pengambilan asam amino oleh sel – sel tubuh dalam hati
asam amino dilepas sebagai amonia dalam suatu proses yang melibatkan 2 set
reaksi yaitu transaminase dan deaminase oksidatif.
Protein di cerna didalam lambung dengan enzim pepsin pada pH 2-3.
Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan
protein total. Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada
rantai polipeptida. Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus.
Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya protein dalam bentuk proteosa,
pepton, dan polipeptida besar. Kebutuhan protein tergantung pada umur, dan
ukuran ikan. Ikan pada yang muda membutuhkan tingkat protein yang tinggi
untuk mendukung pertumbuhannya daripada ikan yang dewasa. Pakan formula
untuk larva, benih umumnya mengandung 5–10% protein lebih tinggi
dibandingkan pada pakan formula untuk ikan-ikan yang lebih besar.

Pembagian golongan protein yaitu:

 Protein globular adalah protein yang rantai-rantai polipeptidanya berlipat


rapat-rapat menjadi bentuk globular atau bulat yang padat atau berbentuk bola.
Protein ini biasanya larut dalam air, berdifusi dan mempunyai fungsi gerak
atau dinamik. Contohnya enzim, protein transport pada darah, hormon protein,
protein pecahan serum darah, antibody dan protein penyimpan nutrient.
 Protein serabut adalah protein yang tidak larut dalam air dan merupakan
molekul serabut panjang dengan rantai polipeptida yang memanjang pada
satu sumbu dan tidak berlipat menjadi globular. Protein serabut ini terdiri
dari suatu rantai panjang polipeptida. Protein ini memberikan peranan
struktural atau pelindung. Contohnya collegen yang ditemukan dalam
tulang rawan atau lembut, pembuluh darah, acuaan/matrik tulang, urat
daging, sirip, kulit dan elastin.
 Protein konjugasi Merupakan protein sederhana yang terikat dengan
baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan
merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah
kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein
terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan
asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang
terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein
dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.

Pembagian protein berdasarkan sifat fisik yaitu:

 Protein sederhana adalah protein yang pada saat dihidrolisis hanya


menghasilkan asam amino atau derivat-derivatnya. Jenis protein ini yaitu
albumin (zat putih telur), zat serum dari darah, laktoalbumin dari susu,
leucogin dari gandum, albuminoids (keratin dari rambut, kuku, bulu, wol,
sutra fibroin, elastin dari jaringan), globulins (edestin dari biji rami, serum
globulin dari darah, laktoglobulin dari susu, legumin dari kacang polong),
histones (globin dari hemoglobin, scombrone dari spermatozoa) dan
protamins (salmine dari ikan salem, scombrine).
 Protein gabungan adalah protein sederhana bergabung dengan radikal
non protein. Jenis protein ini yaitu nucleoprotein, glikoprotein,
phospoprotein, hemoglobin dan lecithoprotein. Nucleoprotein adalah
gabungan dari satu atau lebih molekul protein dengan asam nukleat.
Glikoprotein adalah gabungan dari molekul protein dan unsur karbohidrat
dari asam nukleat atau lesitin. Phospoprotein adalah gabungan molekul
protein dengan zat yang mengandung phosphor dari asam nukleat atau
lecithin. Hemoglobin adalah gabungan molekul protein dengan hematin
atau zat-zat yang sejenis. Lecithoprotein adalah gabungan molekul protein
dengan lecithin.
 Protein asal adalah protein yang berasal dari protein bermolekul tinggi
yang mengalami degradasi karena pengaruh panas, enzim atau zat-zat
kimia.

Pembagian protein berdasarkan fungsi yang berhubungan dengan


daya dukungnya bagi pertumbuhan badan dan bagi pemeliharaan yaitu:

 Protein sempurna (protein lengkap). Disebut sebagai protein sempurna


bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan
jaringan. Protein jenis ini adalah protein kelas tertinggi ditinjau dari fungsi
gizinya, sanggup mendukung pertumbuhan badan maupun pemeliharaan
jaringan yang aus atau rusak terpakai. Jenis protein inilah yang diperlukan
oleh anak-anak yang sedang tumbuh (balita) pesat. Anak yang tidak
memperlihatkan laju pertumbuhan yang baik, tidak dapat dikatakan anak
sehat.
 Protein setengah sempurna (protein setengah lengkap). Disebut sebagai
protein setengah sempurna bila sanggup mendukung pemeliharaan
jaringan, tetapi tidak dalap mendukung pertumbuhan badan. Protein ini
sanggup memelihara kesehatan orang dewasa yang tidak lagi
menunjukkan adanya pertumbuhan badan, tetapi masih memerlukan
pemeliharaan jaringan yang rusak atau aus terpakai. Tetapi jenis protein
yang tidak sanggup mendukung pertumbuhan ini tidak baik bagi anak-
anak yang masih memerlukan pertumbuhan tersebut. Jadi protein ini tidak
dapat diberikan kepada anak-anak yang sedang tumbuh sebagai sumber
protein satu-satunya di dalam hidangan.
 Protein tidak sempurna (protein tidak lengkap). Disebut sebagai protein
tidak sempurna bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan
badan, maupun pemeliharaan jaringan. Protein ini tidak sanggup
mendukung kesehatan siapapun, karena tidak sanggup memelihara
jaringan yang uas terpakai dan rusak, apalagi mendukung pertumbuhan
badan. Meskipun dikonsumsi dalam jumlah besar, kualitas protein ini
akan dibakar untuk menghasilkan energi dan tidak ada yang dipergunakan
untuk sintesa protein tubuh yang diperlukan untuk pertumbuhan maupun
pemeliharaan jaringan.

Pembagian Protein berdasarkan struktur yaitu:

 Struktur primer, Merupakan struktur rangkaian asam amino yang


memanjang pada suatu rantai polipeptida.
 Struktur skunder, Merupakan asam amino dalam rangkaian polipeptida
yang membentuk suatu lilitan.
 Struktur tersier, Merupakan bentuk tiga dimensi dari semua atom di
dalam molekul protein.

Anda mungkin juga menyukai