Oleh :
Penyebaran Langsung
Limpogen
Pertumbuhan Hematogen
lokal
KANKER PAYUDARA
Pertumbuhan
Kekurangan Kulit
tidak normal cemas Paru
volume
cairan
Benjolan pada Sesak Gg
payudara integritas
Resiko syok kulit
Gg pola
hipovolemik
nafas
Nyeri
Kel limfa
Pembedahan
Perubahan
Terputusny Kurangnya perfusi
Adanya luka Pengangkat
a jaringan pengetahuan jaringan
terbuka an organ
a. pemberian oksigen
yang sesuai dengan
Kolaborasi: program akan lebih
a. Kolaborasi bermanfaat bagi klien
dengan dokter dalam mengatasi sesak
dalam pemberian nafas dan mensuplai O2
oksigen yang mencukupi
b. Mencegah kekeringan
mukosa
membran,mengurangi
kekentalan secret dan
b. Kolaborasi memperbesar ukuran
dengan tim dokter lumen trakeobroncial
dalam pemberian
obat-obatan (eksp
ektoran
dan bronkodilato
r)
3. Gangguan pemenuhan Tujuan: Mandiri:
kebutuhan nutrisi Kebutuhan a. pantau a. Mengidentifikasi
berhubungan dengan nutrisi masukan makanan kekuatan atau
intake yang tidak terpenuhi setiap hari. defisiensi nutrisi
adekuat,mual dan Kriteria hasil: biarkan pasien
muntah a. nafsu makan menyimpan buku
meningkat harian tentang
b. klien tidak makanan sesuai
lemah dengan indikasi
c. Penambahan
b. Ukur
berat badan yang tinggi, berat
b. Membantu dalam
progresif,dan badan, dan mengidentifikasi
bebas dari ketebalan trisep malnutrisi protein,
tanda-tanda (atau pengukuran kalori, khususnya bila
malnutrusi antropometrik berat badan dan
d. Hb normal(12- lain sesuai pengukuran
14 gr/dl) dengan indikasi, antropometri kurang
timbang berat dari normal
badan setiap
hari)
c. Dorong
klien makan dietc. Kebutuhan jaringan
tinggi kalori metabolik ditingkatkan
kaya nutrient , begitu juga
dengan masukan cairan(untuk
cairan adekuat menghilangkan produk
d. Nilai diet sisa)
sebelum dan
d. Keefektifan
segera pengobatan penilaian diit sangat
misal makanan individual dalam
bening, cairan penghilangan mual
dingin, skrekers pasca terapi
kering, roti
panggang,minuman
karbonat, berikan
cairan 1 jam
sebelum atau 1
jam setelah makan
e. Control
faktor lingkungan
misalnya bau kuat
atau tidak sedap
atau e. Dapat menriger
kebisingan.hindar respon mual atau
i makanan terlalu muntah
manis, berlemak
atau makanan
pedas
Kolaborasi:
a. tinjau
ulang pemeriksaan
laboratorium
sesuai dengan
indikasi misal
a. Membantu
limfosi total , mengidentifikasi
transferin derajat
serum,dan albumin ketidakseimbangan
biokimia atau
malnutrisi dan
mempengaruhi pilihan
intervensi diet
4 Intoleransi Tujuan: kembali Mandiri :
aktivitas melakukan a. Rencana a. Periode
berhubungan dengan aktivitas keperawatan untuk istirahat sering
penurunan produksi Kriteria : memungkinkan diperlukan untuk
energy,peningkatan
a. Melaporkan periode istirahat memperbaiki atau
energy (status perbaikan rasa
b. Buat tujuan menghemat energi
hipermetabolik) berenergi aktivitas b. Memberikan rasa
b. Melakukan realitas dengan control dan mampu
aktivitas dan pasien menyelesaikan
berpartisipasi c. Dorong c. Meningkatkan
dalam pasien untuk kekuatan/stamina dan
beraktivitas melakukan apa memampukan pasien
yang di inginkan saja bila mungkin menjadi lebih aktif
pada tingkat misalnya mandi tanpa kelelahan yang
kemampuan duduk,bangun dari berarti.
kursi, dan
berjalan.tingkat
aktivitas sesuai
dengan kemampuan.
d. Pantau
respon fisiologi
d. Toleransi sangat
aktivitas,perubah bervariasi tergantung
an pada TD atau pada tahap proses
frekuensi
jantung/pernafasa penyakit.
n.
Kolaborasi :
a. Berikan 02
suplemen sesuai
a. Adanya
indikasi anemia/hipoksemia
menurunkan
ketersediaan 02 untuk
ambilan seluler dan
memperberat keletihan.
5 Gangguan rasa aman Tujuan :Kecemasa Mandiri :
: cemas n berkurang a. Tinjauan a. Membantu dalam
berhubungan dengan Kriteria hasil : ulang pengalaman mengidentifikasi rasa
krisis situasi
a. klien pasien / orang takut dan kesalahan
(kanker), ancaman tampak tenang terdekat konsep berdasarkan
pada perubahan
b. Mau sebelumnya dengan pada pengalaman dengan
status berpartisipasi kanker. kanker.
kesehatan,fungsi dalam program b. Memberikan
peran perubahan terapi b. Mendorong kesempatan untuk
gambaran tubuh perasaan pasien memeriksa rasa takut
untuk realitas serta
mengungkapkan kesalahan konsep
pikiran dan tentang diagnosis.
perasaan. c. Membantu pasien
c. Berikan untuk merasa di terima
lingkungan pada adanya kondisi
terbuka dimana tanpa ada perasaan
pasien merasa dihakimi dan
aman untuk meningkatkan rasa
menduskusikan terhormat dan kontrol.
atau menolak
d. Keterampilan
untuk bicara. koping sering rusak
d. Bantu pasien setelah diagnosis dan
atau orang selama fase pengobatan
terdekat dalam yang berbeda. dukungan
mengalami dan dan konseling sering
mengklasifikasi perlu untuk
rasa takut untuk memungkinkan individu
memulai mengenal dan
mengembangkan menghadapi rasa takut
strategi koping dan untuk meyakini
untuk menghadapi bahwa strategi kontrol
rasa takut. atau koping tersedia.
e. Memberikan
keyakinan bahwa pasien
tidak sendiri atau di
e. Mempertahankan tolak : berikan respek
kontrak sering dan penerimaan
dengan individu.
pasien,bicara
dengan menyentuh
f. Proses
pasien dengan kehilangan bagian
tepat. tubuh membutuhkan
f. Dorong pasien penerimaan, sehingga
untuk pasien dapat membuat
mengekspresikan rencana untuk masa
perasaannya. depannya.
g. Reaksi umum
terhadap tipe prosedur
dan kebutuhan dapat di
kenali dan di ukur.
g. Diskusikan
tanda dan gejala
depresi.
D. Implementasi
Merupakan langkah keempat dalam proses keperawatan
pada kasus kanker payudara dengan melaksanakan berbagai
strategi keperawatan (tindakan keperawatan) khususnya pada
kanker payudara diman ini telah direncanakan dalam rencana
tindakan keperawatan (Lukman and Sorensen, 2000).
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses akhir dari keperawatan
khususnya pada kanker payudara dengan cara identifikasi/
melihat sejauh mana tujuan dari implementasi kanker payudara
tercapai atau tidak (Lukman and Sorensen, 2000).
DAFTAR PUSTAKA