Kompetensi Numerasi
Nita Delima
Ida Kurniasih
Tohari
Ririn Hutneriana
Fitriyani Nailul Amalia
Eliana Arumanegara
PISA DAN AKM
Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi
Penulis:
1. Nita Delima
2. Ida Kurniasih
3. Tohari
4. Ririn Hutneriana
5. Fitriyani Nailul Amalia
6. Eliana Arumanegara
ISBN: 978-623-97165-5-4
Penerbit:
Unsub Press
Alamat Redaksi:
Universitas Subang
Jl. RA Kartini KM 3 Subang
Tel. 0260-4240927
Email: press.unsubkm3@gmail.com
Hak cipta buku ini dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak buku ini dalam
bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.
P
uji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
kekuatan, dan kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan buku ini. Buku yang berjudul
“PISA DAN AKM Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi” memuat pembahasan
mengenai kerangka PISA, Asesmen Nasional, perbandingan antara faktor yang dinilai oleh PISA
dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), bagaimana literasi matematika dan kompetensi
numerasi diukur. Pada buku ini dibahas pula mengenai soal-soal PISA 2012 beserta kunci
jawabannya yang disesuaikan dengan konteks Indonesia. Buku ini merupakan hasil pemikiran
bersama antara dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Subang beserta beberapa guru
matematika di seluruh Indonesia.
Penulis sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah
membantu menyelesaikan buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi setiap
penggunanya.
-Nita Delima-
OECD memiliki 37 negara anggota yang tersebar di seluruh dunia, dari Amerika Utara dan
Selatan hingga Eropa dan Asia-Pasifik. Setiap negara diwakili oleh duta besar di Dewan
OECD. OECD telah memperkuat keterlibatannya dengan Asia Tenggara dalam beberapa
tahun terakhir sebagai prioritas strategis. Indonesia sendiri telah menjadi negara yang
bermitra dengan OECD sejak 2007. Indonesia merupakan Mitra Utama pertama yang
menandatangani kedua Kerangka Perjanjian Kerja Sama (2012) dan Perjanjian Hak
OECD mulai melakukan perbandingan hasil pendidikan pada akhir tahun 1990. Pada tahun
2000, OECD meluncurkan the Programme for International Student Assesment (PISA) untuk
melakukan penilaian mengenai pengetahuan dan keterampilan siswa secara internasional.
Ide dasar PISA terletak pada pengujian pengetahuan dan keterampilan siswa secara
langsung, melalui instrumen penilaian yang disepakati secara internasional;
menghubungkannya dengan data dari siswa, guru, sekolah dan sistem untuk memahami
perbedaan kinerja; dan kemudian memanfaatkan kekuatan kolaborasi untuk mengambil
keputusan berdasarkan data, baik dengan membuat kesepakatan bersama dan dengan saling
memanfaatkan pengaruh antar anggota lainnya (OECD, 2019).
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 2
Gambar 1.3. Negara-negara Anggota OECD (OECD, 2018)
PISA merupakan program internasional paling komprehensif dan ketat untuk menilai
kinerja siswa dan untuk mengumpulkan data tentang siswa, keluarga dan faktor
kelembagaan yang dapat membantu menjelaskan perbedaan kinerja. Instrumen dan hasil
PISA dikumpulkan dan dibuat oleh para ahli terkemuka di negara-negara yang
berpartisipasi, dan diarahkan bersama oleh pemerintah atas dasar kepentingan bersama
yang didorong oleh kebijakan. Dengan demikian, hasil PISA memiliki tingkat validitas dan
reliabilitas yang tinggi. PISA memiliki beberapa keunikan sebagai berikut:
1. Orientasi kebijakan yang menghubungkan data tentang hasil belajar siswa dengan
data tentang latar belakang dan sikap siswa terhadap pembelajaran, dan tentang
faktor-faktor utama yang membentuk pembelajaran mereka di dalam dan di luar
sekolah; Hasil ini memperlihatkan perbedaan dalam kinerja dan mengidentifikasi
karakteristik siswa, sekolah dan sistem pendidikan yang berkinerja baik.
2. Konsep inovatif "literasi", yang mengacu pada kapasitas siswa untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan, dan untuk menganalisis, bernalar, dan
berkomunikasi secara efektif saat mereka mengidentifikasi, menafsirkan, dan
memecahkan masalah dalam berbagai situasi.
3. Relevansi dengan pembelajaran seumur hidup, karena PISA meminta siswa untuk
melaporkan motivasi mereka untuk belajar, keyakinan mereka tentang diri
mereka sendiri, dan strategi belajar mereka.
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 3
4. Keteraturan, yang memungkinkan negara untuk memantau kemajuan mereka
dalam memenuhi tujuan pembelajaran utama.
5. Luasnya cakupan negara yang ikut berpartispasi, PISA 2018 mencakup 37 negara
anggota OECD dan 42 negara mitra.
PISA turut membantu sekolah dan pembuat kebijakan dalam melihat sisi lain dari sistem
pendidikan dengan memperkaya wawasan mengenai lingkungan terkait pada skala
internasional. PISA melakukan penilaian dengan cara yang berbeda, penilaian PISA tidak
hanya untuk mengetahui apa yang diketahui, tetapi untuk melihat apa yang dapat dilakukan
dengan apa yang telah diketahui. Penilaian PISA meliputi kemampuan siswa dalam
mengekstrapolasi pengetahuan yang dimiliki, berpikir melintasi batas disiplin mata
pelajaran, menerapkan pengetahuan secara kreatif dalam situasi baru, dan
mendemonstrasikan strategi pembelajaran yang efektif (OECD, 2019).
Selama dua dekade terakhir, PISA telah menjadi tolak ukur utama dunia untuk
membandingkan kualitas, kesetaraan, dan efisiensi dalam hasil pembelajaran di berbagai
negara, dan kekuatan yang berpengaruh untuk reformasi pendidikan. PISA telah membantu
pembuat kebijakan menurunkan biaya operasional suatu negara dalam membuat keputusan
yang berdasarkan data. Selain itu, PISA juga mengungkap data mengenai aspek-aspek yang
menyebabkan kebijakan dan penerapan kebijakan suatu negara berjalan lambat bahkan
tidak memuaskan. Sejak tahun 2000, PISA telah menunjukkan bahwa sistem pendidikan
yang baik dapat memberikan pembelajaran berkualitas tinggi dan kesempatan belajar yang
adil bagi semua, serta dapat mendukung keunggulan akademis setiap negara yang berakibat
pada terpeliharanya kesejahteraan siswanya (OECD, 2019). PISA menunjukkan data
mengenai apa yang telah dilakukan negara untuk mendukung siswanya serta memberikan
kesempatan bagi setiap negara belajar memahami karakter sistem pendidikan dalam skala
internasional.
PISA merupakan program berkelanjutan yang diselenggarakan OECD yang dilakukan setiap
tiga tahun sekali untuk memantau tren dalam pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
siswa di seluruh dunia, dan dalam subkelompok demografis di setiap negara. PISA berupaya
menentukan apa yang penting untuk diketahui dan dapat dilakukan oleh warga negara. PISA
menilai sejauh mana siswa berusia 15 tahun yang hampir menyelesaikan pendidikan wajib
Penilaian PISA berfokus pada mata pelajaran inti sekolah yaitu membaca, matematika dan
sains. Penilaian tidak hanya memastikan apakah siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan;
tetapi juga menilai seberapa baik siswa dapat mengekstrapolasi pengetahuan yang telah
dipelajari dan dapat menerapkan pengetahuan itu dalam situasi yang non-rutin, baik di
dalam maupun di luar sekolah. Pendekatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa
situasi perekonomian modern akan menghargai individu bukan untuk pengetahuan yang
dimiliki, tetapi untuk melihat seberapa bermanfaat pengetahuan tersebut dalam kehidupan
mereka.
PISA memberikan kuesioner kepada siswa dan kepala sekolah, dan kuesioner tambahan
kepada orang tua dan guru. Informasi yang dikumpulkan melalui kuesioner tersebut
meliputi latar belakang keluarga siswa, pendekatan siswa terhadap pembelajaran, dan
lingkungan belajar siswa. Dengan demikian, penilaian PISA memberikan tiga jenis hasil
utama:
PISA merupakan upaya kolaboratif antara OECD dengan pemerintah mitra. Penilaian
dikembangkan secara kooperatif, disetujui oleh negara yang berpartisipasi, dan
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 6
dilaksanakan oleh organisasi nasional. Kerja sama siswa, guru, dan kepala sekolah di sekolah
yang berpartisipasi sangat penting untuk keberhasilan PISA dalam setiap tahap
pengembangan dan implementasi. PISA Governing Board (PGB) merupakan kepanitiaan
dalam OECD yang terdiri dari perwakilan di tingkat kebijakan senior dari semua negara yang
berpartisipasi yang bertugas untuk menentukan prioritas kebijakan PISA agar selaras
dengan tujuan OECD. PGB menetapkan prioritas untuk mengembangkan indikator,
menetapkan instrumen penilaian dan melaporkan hasil. Para ahli dari negara yang
berpartisipasi juga bertugas dalam kelompok kerja yang ditugaskan untuk menghubungkan
tujuan PISA dengan keahlian teknis terbaik yang tersedia di berbagai domain penilaian.
Dengan berpartisipasi dalam kelompok ahli ini, negara partisipan memastikan bahwa
instrumen tersebut valid secara internasional dan mempertimbangkan perbedaan dalam
budaya dan sistem pendidikan.
B. PISA 2018
Survei PISA 2018 berfokus pada membaca, dengan matematika dan sains sebagai domain
kecil penilaian. Untuk pertama kalinya, kompetensi global dinilai sebagai domain inovatif.
PISA 2018 juga memasukkan penilaian literasi keuangan kaum muda, yang bersifat opsional
untuk negara partisipan. PISA 2018 melibatkan sekitar 710.000 siswa, mewakili lebih dari
31 juta siswa berusia 15 tahun di sekolah dari 79 negara yang berpartisipasi.
PISA 2018 menggunakan tes berbasis komputer dengan penilaian berlangsung dalam dua
jam untuk setiap siswa. Item tes terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dan pertanyaan yang
mengharuskan siswa untuk membangun tanggapan mereka sendiri. Item tes disusun
berdasarkan kelompok dalam konteks kehidupan nyata. Siswa juga diberikan kuesioner
latar belakang dengan alokasi waktu 35 menit untuk menyelesaikannya. Kuesioner ini
bertujuan untuk mencari informasi tentang siswa secara pribadi, keluarga, dan sekolah serta
pengalaman belajarnya. Selain itu, kuesioner juga diberikan kepada Kepala sekolah untuk
mengetahui informasi mengenai sistem sekolah dan lingkungan belajar. Untuk memperoleh
informasi tambahan, beberapa negara partisipan juga memberikan kuesioner kepada guru
untuk mengetahui tentang pelatihan dan pengembangan profesionalnya, praktik pengajaran
1. Literasi Membaca
Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan
terlibat dengan teks untuk mencapai tujuan seseorang, mengembangkan
pengetahuan dan potensi seseorang, dan berpartisipasi dalam masyarakat.
PISA menilai kinerja siswa dalam membaca pertanyaan yang melibatkan domain
berikut:
(a) Proses (aspek): siswa diharapkan untuk menunjukkan kemahiran mereka
dalam mencari informasi, termasuk mengakses dan mengambil informasi
dalam sebuah teks, dan mencari dan memilih teks yang relevan; memahami
teks, termasuk memperoleh representasi dari makna literal teks dan
membangun representasi teks yang terintegrasi; dan mengevaluasi dan
Untuk mengumpulkan informasi kontekstual, PISA meminta siswa dan kepala sekolah untuk
menanggapi kuesioner. Waktu yang dibutuhkan untuk menjawab masing-masing kuesioner
(a) Siswa dan latar belakang keluarganya, termasuk kondisi ekonomi, sosial dan budaya.
(b) Aspek kehidupan siswa, seperti sikap terhadap pembelajaran, kebiasaan dan
kehidupan di dalam dan di luar sekolah, serta lingkungan keluarga.
(c) Aspek sekolah, seperti kualitas sumber daya manusia dan materi sekolah,
pengelolaan dan pendanaan publik dan swasta, proses pengambilan keputusan,
praktik kepegawaian, dan penekanan kurikulum sekolah serta kegiatan
ekstrakurikuler yang ditawarkan.
(d) Konteks pengajaran, termasuk struktur dan jenis kelembagaan, ukuran kelas, kelas
dan iklim sekolah, dan kegiatan membaca di kelas.
(e) Aspek pembelajaran termasuk minat, motivasi dan keterlibatan siswa.
PISA 2018 memberikan lima kuesioner tambahan untuk ditawarkan kepada negara
partisipan yang menginginkan infomasi terkait dengan:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 juga menyatakan bahwa untuk
mengendalikan mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Salah satu upaya pemerintah melakukan penilaian pendidikan secara
nasional melalui Ujian Nasional (UN). Kebijakan UN sebagai sarana evaluasi pembelajaran
mulai diubah pada akhir Tahun 2019. Beberapa alasan Mendikbud mengubah UN
dinataranya adalah karena UN terlalu padat dan cenderung lebih fokus mengajarkan materi
hafalan dibandingkan kompetensi belajar. Selain itu, UN tidak menilai seluruh aspek kognitif
siswa serta belum menyentuh karakters siswa secara holistik. Pada tahun 2021, Mendikbud
menetapkan Asesmen Nasional sebagai alat evaluasi mutu pendidikan dasar dan menegah.
Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian siswa
Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah,
dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta
kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung
pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini
dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-
mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional
menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan
(b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan
antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan
Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antar daerah, atau pun
kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu).
Asesmen Nasional diberikan kepada siswa bukan di akhir jenjang satuan pendidikan.
Asesmen Nasional juga tidak digunakan untuk menilai peserta didik yang menjadi peserta
asesmen. Hasil Asesmen Nasional tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara
individual. Seperti dijelaskan sebelumnya, hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi
dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Dengan demikian, Asesmen Nasional tidak
terkait dengan kelulusan peserta didik. Penilaian untuk kelulusan peserta didik merupakan
kewenangan pendidik dan satuan pendidikan. Asesmen Nasional merupakan bentuk
evaluasi sistem pendidikan Indonesia yang hasilnya digunakan untuk memetakan mutu
sekolah sebagai bahan pertimbangan pemerintah serta satuan pendidikan dalam mengambil
langkah kebijakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah
di Indonesia, termasuk satuan pendidikan kesetaraan. Pada tiap satuan pendidikan,
Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih
secara acak oleh Kemdikbud. Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh seluruh guru dan
kepala satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala satuan pendidikan
diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di
setiap satuan pendidikan.
Mekanisme pelaksanaan Asesmen Nasional ini mengacu pada sistem evaluasi pendidikan
dalam skala internasional seperti PISA. Rendahnya skor PISA Indonesia menjadikan salah
satu alasan terjadiya perubahan paradigma sistem evaluasi pendidikan Indonesia.
Indonesian telah bergabung menjadi partisipan PISA selama 15 tahun dan selalu berada
pada level bawah (Pratiwi, 2019). Kualitas pendidikan di Indonesia masih dianggap sangat
rendah jika dibandingkan dengan kualitas negara-negara partisipan PISA. Capaian ini
mengubah kebijakan kurikulum pendidikan Indonesia menjadi sejalan dengan PISA.
Hasil PISA juga menunjukkan bahwa Indonesia masih harus memperbaiki sistem
pendidikannya. Keterampilan siswa Indonesia masih dianggap kurang kempeten. Hal ini
akan berakibat bahwa pada masa mendatang Indonesai akan kesulitan dalam menyiapkan
tenaga kerja terampil yang dibutukan industri. Dalam renstra Kemdikbud 2015-2019, PISA
menjadi acuan pembanding peningkatan mutu pembuat kebijakan (Pratiwi, 2019). PISA
telah berhasil mendorong perubahan kurikulum pendidikan Indonesia, termasuk sistem
evaluasi pendidikan yang saat ini berubah menjadi Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan
mengevaluasi mutu sistem pendidikan. Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem,
Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar
serta proses pembelajaran di satuan pendidikan. Laporan hasil Asesmen Nasional akan
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 16
dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik yang berguna bagi satuan pendidikan
dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program.
Sebelum perubahan kebijakan sistem evaluasi pendidikan, PISA telah lebih dahulu
mewarnai kurikulum Indonesia. Pada kurikulum 2013 pendekatan pembelajaran
ditekankan kepada kompetensi siswa sesuai dengan amanat yang disampaikan dalam PISA.
PISA bertujuan mengukur literasi dasar untuk hidup dan kompetensi siswa yang relevan
dengan kecakapan abad 21. Terdapat kesamaan antara tuntutan PISA serta Indonesia arah
kebijakan kurikulum Indonesia dimana pembelajaran bertujuan untuk menyiapkan generasi
muda Indonesia tidak hanya menguasai konsep tetapi memiliki kemampuan berpikir kritis,
menyelesaikan masalah, serta komunikasi secara tertulis dan memiliki keterampilan.
Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi, yaitu Literasi Membaca dan Literasi
Matematika (atau Numerasi). Keduanya dipilih karena merupakan kemampuan atau
kompetensi yang mendasar dan diperlukan oleh semua murid, terlepas dari profesi dan cita-
citanya di masa depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang perlu
dikembangkan secara lintas mata pelajaran. Kemampuan membaca yang diukur melalui
AKM literasi sebaiknya dikembangkan tidak hanya melalui pelajaran Bahasa Indonesia, tapi
juga pelajaran agama, IPA, IPS, dan pelajaran lainnya. Kemampuan berpikir logis-sistematis
yang diukur melalui AKM numerasi juga sebaiknya dikembangkan melalui berbagai
pelajaran. Asesmen nasional mengukur kompetensi mendasar (general capabilities) yang
dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi. Kompetensi mendasar ini perlu dipelajari
oleh semua siswa dalam satuan pendidikan dan dibangun melalui pembelajaran lintas mata
pelajaran. Pembelajaran lintas pelajaran dapat ditempuh salah satunya dengan merancang
pembelajaran berbasis proyek.
Target asesmen yang sekedar mengukur penguasaan murid siswa akan konten atau materi
kurikulum menjadi tidak relevan karena di era informasi saat ini, pengetahuan faktual
semakin mudah diperoleh dan diakses oleh hampir setiap orang. Sekedar mengetahui
menjadi tidak cukup dan kurang relevan. Asesmen Nasional berfokus mengukur pada
kemampuan murid untuk menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan yang diperoleh dari
beragam materi kurikulum untuk merumuskan serta menyelesaikan masalah. Asesmen
Gambar 2.4. Karakter yang Disurvei dalam Asesmen Nasional (Pusmenjar, 2021)
OECD melalui PISA melakukan asesmen untuk melihat capaian mutu pendidikan siswa usia
15 tahun dalam menghadapi tantangan abad 21. Pemilihan usia 15 tahun didasarkan pada
pertimbangan wajib belajar di sejumlah negara. Keterampilan yang diukur yaitu terkait
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 19
dengan kemampuan nalar siswa dalam bidang literasi dasar, yaitu membaca, matematika
dan sains. Tiga materi dasar ini diangggap telah mewakili kebutuhan pasar tenaga kerja
internasional. Asesmen PISA memberikan gambaran keterampilan dan pengetahuan siswa
menjelang akhir wajib belajar untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat modern.
Orientasi asesmen PISA terletak pada penguasaan siswa dalam mengaplikasikan materi
pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Asesmen PISA dapat memberikan gambaran
mengenai kecakapan abad 21 yang telah dimiliki oleh siswa menjelang akhir wajib belajar.
PISA juga menekankan kepada pengintegrasian keterampilan abad 21 dalam sistem
pendidikan.
Hasil asesmen PISA membantu memantau tren dalam perolehan pengetahuan dan
keterampilan siswa di seluruh negara dan berbagai subkelompok demografis di masing-
masing negara. Tren ini diharapkan dapat membantu setiap negara dalam memenuhi
kebutuhan pendidikan yang terkait dengan tiga literasi dasar, yaitu membaca, matematika
dan sains. Data analisis PISA menjadi rujukan negara-negara partisipan untuk mengevaluasi
sistem pendidikan agar tujuan pembangunan manusia dapat ditingkatkan. Selain itu, skor
PISA diharapkan mampu menetapkan target kebijaakn dan sasaran dalam mengukur sistem
pendidikan internasional. Dengan kata lain, untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu
negara sama dengan meningkatkan skor PISA negara tersebut.
A. DOMAIN PISA
Asesmen PISA menuntut siswa untuk merefleksikan dan mengevaluasi materi. Setiap
domain yang dinilai oleh PISA menekankan pada pengetahuan dan keterampilan fungsional
yang memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat termasuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Berikut ini diberikan definisi tiga domain
utama yang menjadi fokus dalam asesmen PISA.
2. Mathematical Literacy
Literasi matematika didefinisikan sebagai kemampuan siswa untuk menganalisis, menalar,
dan mengkomunikasikan ide secara efektif saat mereka mengajukan, merumuskan,
memecahkan, dan menafsirkan solusi untuk masalah matematika dalam berbagai situasi.
PISA menilai performa siswa dalam matematika melalui pertanyaan yang berkaitan dengan
beberapa aspek berikut:
3. Scientific Literacy
Literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan berpikir siswa untuk ikut serta dalam
membahas isu-isu serta ide-ide sains. Siswa yang memiliki literasi sain mampu terlibat
dalam kegiatan bernalar tentang sains dan teknologi, yang membutuhkan kompetensi untuk
menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah,
serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Terdapat empat aspek performa siswa yang
dinilai PISA terkait dengan literasi sains, yaitu:
B. DOMAIN AKM
AKM mengukur kompetensi dasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat
hidup secara produktif di masyarakat. AKM memberikan gambaran kompetensi dasar yang
diperlukan untuk suskes pada berbagai mata pelajaran. Terdapat dua kompetensi dasar
Penjelasan lebih detil mengenai komponen AKM untuk setiap kompetensi yang diukur dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
AKM dirancang untuk menghasilkan informasi yang digunakan untuk perbaikan kualitas
belajar-mengajar. AKM merefleksikan kompetensi kecakapan hidup siswa yang tidak dapat
di-drilling atau diajarkan melalui bimbel. Hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi
mengenai tingkat kompetensi siswa. Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru
berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas
sesuai dengan tingkat capaian siswa. Dengan demikian, akan terwujud kondisi ‘teaching at
Asesmen PISA 2018 dilakukan melalui komputer (Computer-based Test/ CBT), tetapi juga
menyediakan asesmen berbasis kertas (Paper-based Test/ PBT) untuk negara-negara
tertentu. PBT pada PISA terbatas pada item literasi membaca, matematika dan sains.
Sementara itu, item baru seperti asesmen untuk kompetensi global dikembangkan hanya
untuk asesmen dalam bentuk CBT. CBT didesain untuk dikerjakan dalam waktu 2 (dua) jam,
terdiri dari pilihan ganda dan pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Siswa diberikan waktu untuk mengerjakan asesmen literasi membaca selama 1 jam,
sedangkan 1 jam lagi digunakan untuk mengerjakan literasi matematika dan sains/
kompetensi global. Selain itu, kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai latar belakang
siswa diberikan dalam waktu 35 menit. Kuesioner ini memuat informasi mengenai data
pribadi siswa, kondisi keluarga, sekolah serta lingkungan belajarnya. Kuesioner kepala
sekolah memuat pertanyaan yang terkait dengan sistem sekolah dan lingkungan belajarnya.
AKM dilaksanakan dalam dua hari. Hari pertama dilakukan asesmen pada literasi membaca
dan survei karakter, sedangkan hari kedua dilakukan asesmen kompetensi numerasi dan
survei lingkungan belajar. Pada siswa sekolah menengah, waktu untuk mengerjakan tes
literasi membaca dan kompetensi numerasi masing-masing adalah 75 menit, sedangkan
untuk survei karakter dan survei lingkungan belajar masing-masing adalah 30 menit. Pada
siswa sekolah dasar, waktu untuk mengerjakan tes literasi membaca dan kompetensi
numerasi masing-masing adalah 75 menit, sedangkan untuk survei karakter dan survei
lingkungan belajar masing-masing adalah 20 menit. Waktu pengisian kuesioner oleh kepala
sekolah bersifat fleksibel dengan batas maksimal 4 hari. AKM dilakukan dengan metode
Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT) dengan model soal pilihan ganda, pilihan
Definisi literasi matematika merujuk pada kerangka berpikir yang berupa pertanyaan
berikut:
1. Proses apa yang dilakukan setiap siswa untuk dapat memecahkan masalah
matematika yang kontekstual, dan kemampuan seperti apa yang diharapkan dapat
berkembang dan terlihat saat memecahkan masalah.
Dengan demikian, literasi matematika dapat dianalisis menjadi tiga aspek yang saling
berkaitan, yaitu:
1. Proses matematika
Terdapat tiga proses matematika yang dijadikan item pertanyaan dalam asesmen PISA,
yaitu:
a. Merumuskan situasi matematis
Proses merumuskan situasi matematis menunjukkan bagaimana siswa secaar
efektif mampu mengenali dan mengidentifikasi penggunaan matematika dalam
suatu masalah serta merumuskan masalah tersebut ke dalam model matematika.
Proses merumuskan situasi matematis meliputi aktivitas berikut:
➢ mengidentifikasi aspek matematika dari suatu masalah dalam konteks dunia
nyata.
➢ mengenali struktur matematika (termasuk keteraturan, hubungan dan pola)
dari suatu masalah/ situasi.
➢ menyederhanakan masalah agar sesuai dengan analisis matematis
➢ mengidentifikasi kendala dan asumsi dari sebuah model matematika dan
menyederhanakannya.
3. Konteks
Pilihan strategi dan representasi matematika yang tepat sering kali bergantung pada
konteks di mana masalah matematika muncul. Konteks secara luas dianggap sebagai
aspek pemecahan masalah yang membebankan tuntutan tambahan pada pemecah
masalah. Pada PISA diberikan kategori konteks, sebagai berikut:
a. Personal
Masalah yang diklasifikasikan dalam kategori konteks personal berfokus pada
aktivitas pribadi, keluarga, atau teman sebaya. Jenis konteks yang dapat dianggap
pribadi, diantaranya meliputi persiapan membuat makanan, belanja, permainan,
kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga, perjalanan, penjadwalan kegiatan
pribadi, dan keuangan pribadi
Luaran dari asesmen literasi matematika diilaporkan dalam bentuk bilangan. Kemampuan
dasar matematis menjadi dasar dalam menentukan setiap level dari asesmen literasi
matematika. Berikut ini diberikan level kemahiran literasi matematika siswa dalam PISA
2018.
C. KOMPETENSI NUMERASI
MEMORY STICK
Flashdisk adalah perangkat penyimpanan komputer berukuran kecil dan dapat dibawa
kemana-mana. Ivan memiliki flashdisk yang menyimpan musik dan foto. Flashdisk tersebut
berkapasitas 1 GB (1000 MB). Grafik di bawah ini menunjukkan status flashdisk saat ini.
Dengan menghapus paling banyak dua album musik, mungkinkah Ivan memiliki cukup
ruang di flashdisk untuk menambah album foto? Lingkari “Ya” atau “Tidak” dan tunjukkan
perhitungan untuk mendukung jawaban Anda.
Ya / Tidak
Komponen Penilaian
Deskripsi : Membandingkan dan menghitung nilai yang memenuhi kriteria
yang diberikan
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Menginterpretasikan
• Ia perlu menghapus sebesar 198 MB (350-152 = 198) agar ia dapat menghapus dua
album music yang ditambahkan hingga lebih dari 198 MB, misalnya album 1 dan 8.
• Ya, ia dapat menghapus Album 7 dan 8 yang memberikan ruang yang tersedia dari 152
+ 75 + 125 = 352 MB.
Pertanyaan 2: Flashdisk
Beberapa minggu berikutnya, Ivan menghapus beberapa foto dan musik, tetapi juga
menambahkan file foto dan musik baru. Status flashdisk baru ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
Music 550 MB
Photos 338 MB
Free Space 1112 MB
Saudaranya memberikan flashdisk baru dengan kapasitas 2GB (2000 MB), yang benar-benar
kosong. Ivan mentransfer konten flashdisk lamanya ke yang baru.
Manakah dari grafik berikut yang menampilkan status flashdisk baru?
Lingkaran A, B, C atau D.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memahami hubungan antara masalah dengan simbol dan bahasa
matematisnya
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Konteks : Personal
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban: D
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 47
FAULTY PLAYER
Perusahaan Electrix membuat dua jenis peralatan elektronik: pemutar video dan audio. Di
akhir produksi harian, pemutar-pemutar tersebut diuji dan memindahkan pemutar yang
rusak dan dikirim untuk diperbaiki. Tabel berikut menunjukan rata-rata pemutar dari setiap
jenis yang dibuat per hari, dan persentase rata-rata pemutar yang salah per hari.
Di bawah ini terdapat tiga pernyataan tentang produksi harian di perusahaan Elektrix.
Apakah pernyataannya benar?
Lingkari “Benar” atau”Salah” untuk setiap pernyataan.
Pernyataan Apakah pernyataan benar?
Sepertiga pemutar-pemutar tersebut yang diproduksi Benar / salah
setiap hari adalah pemutar video
Setiap 100 pemutar video yang dibuat, pasti 5 buah Benar / salah
akan rusak
Jika pemutar audio dipilih secara acak dari produksi Benar / salah
harian untuk pengujian, kemungkinan pemutar audio
yang perlu diperbaiki adalah 0,03
Komponen penilaian:
Deskripsi : Menafsirkan informasi statistik yang melibatkan ketidak pastian
Konten matematika : Ketidak pastian dan data
Konteks : Pekerjaan
Proses Matematika : Merumuskan
“Rata-rata, terdapat lebih banyak pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki per hari
dibandingkan dengan jumlah pemutar audio yang dikirim untuk diperbaiki per hari.”
Apakah pernyataan penguji tersebut benar atau tidak? Berikan pendapat secara matematis
untuk mendukung jawaban anda.
Jawaban:
Penguji tidak benar, alasan
• Penguji yang tidak benar: 5% dari 2000 adalah 100, tetapi 3% dari 6000 adalah 180. Jadi
rata-rata 180 pemutar audio yang dikirim untuk diperbaiki, lebih banyak dari rata-rata
100 pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki .
• Penguji yang tidak benar: rata-rata kerusakan pemutar video adalah 5% lebih sedikit
kurang dari dua kali lebih tinggi dari rata-rata kerusakan pemutar audio. Tetapi mereka
membuat 6000 pemutar audio, yang tiga kali lipat dari jumlah pemutar video,jadi
sebenarnya jumlah pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki akan lebih tinggi.
Manakah dari dua perusahaan tesebut, yang memiliki persentase keseluruhan yang lebih
rendah untuk pemutar yang rusak? Tunjukan perhitungan anda menggunakan data pada
tabel di atas.
Jawaban:
Perusahaan Electrix, penjelasan sebagai berikut:
• Perusahaan Electrix, karena 5% dari 2000 adalah 100 dan 3% dari 6000 adalah 180,
jadi rata-rata 280 pemutar produksi harian perusahaan Electrix dikirim untuk
diperbaiki, 280 dari 8000 sehingga tingkat kesalahan keseluruhan 3,5%.
• Perhitungan serupa untuk perusahaan Thonics menunjukan bahwa mereka memiliki
tingkat kesalahan keseluruhan 3,75%.
APARTMENT PURCHASE
Berikut ini merupakan rencana apartemen milik orang tua dari George yang akan dibeli dari
agen perumahan.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan penalaran spasial untuk menunjukkan pada
gambar banyaknya sisi panjang minimum yang digunakan
dalam menentukan luas lantai apartemen.
Konten matematika : Ruang dan Bentuk
Konteks : Personal
Proses : Merumuskan
Jawaban
Berikut ini merupakan gambar rancangan toko es krim milik Meri. Meri sedang merenovasi
tokonya. Pada gambar di bawah ini, area pelayanan (service area) dikelilingi oleh meja
pelayanan (counter). (setiap petak dalam gambar berukuran 0,5m × 0,5m)
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan Teorema Pythagoras atau pengukuran yang
akurat untuk menentukan sisi miring dari segitiga siku-siku dan
mengkonversikannya ke dalam ukuran panjang
Konten matematika : Ruang dan Bentuk
Konteks : Pekerjaan
Proses : Menggunakan
Jawaban
9 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 = 9 × 0,5𝑚 = 4,5𝑚
Meri akan meletakkan meja dan kursi seperti pada gambar di atas. Lingkaran pada gambar
di atas menunjukkan area minimum yang akan digunakan untuk meletakan meja dengan 4
kursi. Agar pengunjung dapat leluasa menggunakannya, maka pengaturan antar meja harus
mengikuti aturan berikut:
• Setiap set meja dan kursi harus ditempatkan sekurang-kurangnya 0,5 m dari dinding.
• Jarak antara set meja dan kursi satu sama lain sekurang-kurangnya 0,5 m.
Berapa maksimum banyaknya set meja kursi yang dapat diletakkan pada area tempat duduk
(seating area) toko?
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan skala dan mengikuti aturan dalam menentukan
banyaknya lingkaran yang akan mengisi bangun segiempat.
Konten matematika : Ruang dan Bentuk
Konteks : Pekerjaan
Proses : Menggunakan
Jawaban
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 2,25 𝑚2 = 9 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 = 3 × 3 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘,
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑡 𝑚𝑒𝑗𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 4
Sebuah tangki minyak di laut berlubang karena terkena lontaran batu. Tangki tersebut
berjarak 65 km dari daratan. Beberapa hari setelah kejadian, tumpahan minyak itu meluas,
dapat dilihat seperti pada gambar peta di bawah ini:
Gunakan skala pada peta untuk memprediksi luas area tumpahan minyak dalam kilometer
persegi.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengestimasi luas bangun irregular pada peta, menggunakan
skala
Konten matematika : Ruang dan Bentuk
Konteks : Saintifik
Proses : Menggunakan
DRIP RATE
Infus biasanya digunakan untuk memasukkan cairan dan obat pada tubuh pasien.
Perawat harus menghitung tingkat tetes infus, 𝐷, dalam setiap tetes per menit untuk setiap
infusan. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat tetes infus adalah
𝑑𝑣
𝐷=
60𝑛
dengan, 𝑑 : faktor tetesan infus yang diukur dalam setiap tetes per mililiter (mL)
𝑣 : volum infusan (mL)
𝑛 : waktu yang dibutuhkan untuk memasukkan cairan
Pertanyaan 1: DRIP RATE
Perawat akan menggandakan waktu untuk menginfus pasien. Gambarkan secara tepat dan
jelas bagaimana 𝐷 berubah jika 𝑛 digandakan tetapi 𝑑 dan 𝑣 tetap.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menjelaskan efek dari menggandakan satu variabel yang ada
dalam suatu rumus jika varibel lain tetap.
Konten matematika : Perubahan dan hubungan
Konteks : Pekerjaan
Proses : Menggunakan
MP3 PLAYERS
Penjumlahan yang dilakukan Olivia salah. Olivia membuat sebuah kesalahan. Tentukan
kesalahan apa yang diperbuat Olivia
A. Olivia memasukkan salah satu harga barang sebanyak dua kali
B. Olivia lupa memasukan salah satu dari ketiga harga yang dijumlahkan
C. Terdapat digit terakhir dari salah satu harga yang dijumlahkan yang tidak
dimasukkan Olivia ke dalam kalkulator
D. Olivia melakukan operasi pengurangan pada salah satu harga saat memasukkan ke
dalam kalkulator.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menalar kesalagan yang dilakukan dalam memasukan data
untuk operasi penjumlahan tiga ukuran harga pada kalkulator.
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Menggunakan
Jawaban
C. Terdapat digit terakhir dari salah satu harga yang dijumlahkan yang tidak dimasukkan
Olivia ke dalam kalkulator
Jawaban
Iya, Iya, Tidak
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menentukan rumus aljabar yang tepat untuk mengaitkan dua
variabel keuangan dimana salah satunya meliputi persentase
keuntungan/ laba.
Konten matematika : perubahan dan hubungan
Konteks : Pekerjaan
Proses : Merumuskan
Jawaban
Tidak, Tidak, Iya, Tidak
CHARTS
Pada Januari, CD terbaru dari grup band 4U2Rock dan The Kicking Kangaroos telah dirilis,
pada Februari, CD dari grup band No One’s Darling dan The Metalfolkies juga dirilis. Grafik
berikut menunjukkan penjualan CD grup band dari bulan Januari samapi Juni.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Membaca diagram batang.
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Konteks : Masyarakat
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
B. 500
Pertanyaan 2: CHARTS
Pada bulan apa, untuk pertama kalinya, grup band No One’s Darling menjual lebih banyak CD
daripada grup band The Kicking Kangaroos.
Jawaban
April
Pertanyaan 3: CHARTS
Manajer grup band The Kicking Kangaroos khawatir karena penjualan CD mereka menurun
dari Februari sampai Juni.
Tentukan estimasi volume penjualan mereka pada bulan July jika tren negatif (pola grafik
menurun) terus berlanjut?
Komponen Penilaian
Deskripsi : Membaca diagram batang dan membandingkan tinggi dua
batang
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Konteks : Masyarakat
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
370 buah CD
PENGUIN
Jean Baptise adalah fotografer hewan yang bepergian dalam sebuah ekspedisi tahunan dan
mengambil beberapa foto penguin serta anaknya.
Dia secara khusus tertarik pada perubahan pertumbuhan ukuran koloni penguin yang.
Pertanyaan 1: PENGUIN
Normalnya, pasangan penguin memproduksi dua telur setiap tahun. Biasanya anak penguin
yang berasal dari telur yang lebih besar yang akan bertahan hidup.
Pada penguin jenis rockhopper, telur pertama memiliki berat mendekati 78 gram dan telur
kedua memiliki berat mendekati 110 gram.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menghitung persentase pada konteks kehidupan nyata
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Saintifik
Proses : Menggunakan
Jawaban
110 − 78
× 100% = 41%
78
Pertanyaan 2: PENGUIN
Jean membayangkan bagaimana ukuran koloni penguin akan berubah setelah beberapa
tahun kemudian. Untuk menentukanya, dia membuat beberapa asumsi berikut:
Pada akhir tahun pertama, berapa penguin (dewasa dan anak-anak) yang tersisa di koloni?
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memahami situasi nyata untuk menghitung banyak penguin
secara konkrit berdasarkan data persentase yang diketahui
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Saintifik
Proses : Merumuskan
Jawaban
10.000 + 5000 − (20% × 15.000) = 12.000
Pertanyaan 3: PENGUIN
Jean berasumsi bahwa koloni akan terus berkembang dengan mengikuti aturan berikut:
• Pada awal tahun, koloni berisi penguin jantan dan betina dengan jumlah yang sama
yang membentuk pasangan penguin.
Berdasarkan pada asumsi di atas, rumus manakah yang menggambarkan total penguin (𝑃)
setelah 7 tahun?
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memahami situasi yang diketahui dan memilih model
matematika yang cocok.
Konten matematika : Perubahan dan Hubungan
Konteks : Saintifik
Proses : Merumuskan
Jawaban
Diketahui: 𝑃𝑎 = 10.000 (populasi awal)
Misalkan 𝑃𝑛 : banyaknya penguin pada akhir tahun ke-𝑛
1
𝑃1 = 𝑃𝑎 + 2 𝑃𝑎 − 0,2(1,5𝑃𝑎 ) = (1,5)(0,8)𝑃𝑎
1 1
𝑃2 = (1,5)(0,8)𝑃𝑎 + (1,5)(0,8)𝑃𝑎 − 0,2((1,5)(0,8)𝑃𝑎 + (1,5)(0,8)𝑃𝑎 ) = (1,5)2 (0,8)2 𝑃𝑎
2 2
1 1
𝑃3 = (1,5)2 (0,8)2 𝑃𝑎 + (1,5)2 (0,8)2 𝑃𝑎 − 0,2 ((1,5)2 (0,8)2 𝑃𝑎 + (1,5)2 (0,8)2 𝑃𝑎 )
2 2
( ) 3( ) 3
= 1,5 0,8 𝑃𝑎
Dengan generalisasi diperoleh
𝑃7 = (1,5)7 (0,8)7 𝑃𝑎 = 10.000 × (1,5 × 0,8)7
Jawaban: B
Pertanyaan 4: PENGUIN
Setelah kembali dari perjalanannya, Jean mencari informasi di internet mengenai
bagaimana rata-rata perkembangbiakan penguin. Dia menemukan diagram rata-rata
perkembangbiakan tiga jenispenguin Gento, Rockhopper dan Magellanic, sebagai berikut.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menganalisis perbedaan pernyataan berdasarkan pada diagram
batang yang diketahui
Konten matematika : Perubahan dan Hubungan
Konteks : Saintifik
Proses : Merumuskan
Jawaban
Susunan jawaban dari atas ke bawah: Benar, Benar, Salah, Benar
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menganalisis perbedaan informasi mengenai scenario yang
diketahui
Konten matematika : Perubahan dan Hubungan (change and relationships)
Konteks : Saintifik
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
Susunan jawaban dari atas ke bawah: Iya, Tidak, Iya, Tidak
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 64
Pertanyaan 2: POWER OF THE WIND
Kota Subang akan membuat estimasi biaya dan keuntungan yang akan dihasilkan oleh
stasiun pembangkit listrik tenaga angin. Agar terjadi peningkatan keuangan sebesar F
rupiah, selama y tahun beroperasi, sejak stasiun pembangkit listrik tenaga angin E-82
dibangun, maka rumus estimasi nilai F selama y tahun mengikuti pola berikut.
𝐹 = 400.000𝑦 − 3.200.000
Berdasarkan rumus di atas, berapa tahun minimum mesin tersebut harus beroperasi agar
dapat menutup semua biaya konstruksi dari stasiun pembangkit listrik tenaga angin.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memahami dan menyelesaikan persamaan yang diketahui dalam
konteks
Konten matematika : Perubahan dan Hubungan (change and relationships)
Konteks : Saintifik
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Menggunakan konsep turunan untuk mencari nilai minimum/ maksimum sebuah fungsi
𝑑𝑓
= 𝐹 = 400.000𝑦 − 3.200.000 ⟺ 0 = 400.000𝑦 − 3.200.000 ⇔ 𝑦 = 8
𝑑𝑦
Menara pembangkit
listrik
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan teorema Pythagoras
Konten matematika : Ruang dan bentuj
Konteks : Saintifik
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan gambar berikut
125m
Jarak antara dua menara pembangkit listrik (garis ditandai merah) = √1252 + 1252 ≈
177𝑚
Panjang bilah rotor = 40𝑚 (unsur diketahui)
Jarak minimum antara dua menara menurut regulasi = 5 × 40𝑚 = 200𝑚
Jadi, rancangan tersebut tidak sesuai dengan regulasi.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan pemodelan matematika untuk menyelesaikan
masalah
Konten matematika : perubahan dan hubungan
Konteks : Saintifik
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan unsur diketahui pada inti soal, diketahui bahwa
Panjang bilah rotor = jari-jari saat rotor berotasi
SAILING SHIPS
Tentukan perkiraan kecepatan angin yang mengenai parasut, jika kecepatan angin pada
bagian geladak kapal adalah 24km/jam.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengaplikasikan perhitungan persentase berdasarkan data yang
diberikan
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Saintifik
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan unsur diketahui
𝑘𝑚 𝑘𝑚 𝑘𝑚
Kecepatan angin pada parasut = (25% × 24 𝑗𝑎𝑚) + 24 𝑗𝑎𝑚 = 30 𝑗𝑎𝑚
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan teorema Pythagoras
Konten matematika : Ruang dan bentuk
Konteks : Saintifik
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan segitiga pada gambar, diketahui bahwa sudut setiap kaki segitiga tersebut adalah
sama, sehingga panjang alas segitiga sama dengan ketinggian parasut.
Panjang tali = √1502 + 1502 = 212𝑚
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memecahkan masalah yang diberikan
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 68
Konten matematika : Perubahan dan hubungan
Konteks : Saintifik
Proses : Merumuskan
Jawaban
Perhatikan bahwa konsumsi diesel per tahun tanpa parasut = 3.500.000 liter ×
dollar dollar
0,42 = 1.470.000 tahun. Jika penggunaan parasut dapat menghemat konsumsi diesel
liter
sebesar 20%, maka biaya yang dihemat selama setahun adalah 20% × 1.470.000 =
dollar
294.000 tahun. Dengan demikian, diperkirakan biaya pemasangan parasut akan
2.500.000
tertanggulangi oleh penghematan bahan bakar dalam waktu ≈ 8,5 tahun.
294000
SAUCE
Mita akan membuat saus salad sendiri. Berikut ini adalah resep untuk untuk 100 mL saus
salad.
Minyak zaitun 60 mL
Cuka 30 mL
Mayonaise 10 mL
Berapa banyak minyak zaitun (mL) yang dibutuhkan untuk membuat 150 mL saus salad.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengaplikasikan konsep rasio dalam kehidupan sehari-hari
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Merumuskan
Jawaban
Perhatikan unsur diketahui
Perbandingan saus dengan minyak zaitun = 100: 60
60
Jika akan dibuat 150 mL saus, maka minyak zaitun yang dibutuhkan = 150 × 100 = 90 mL.
FERRIS WHEEL
Sebuah kincir bianglala raksasa berdiri di tepi sungai, seperti gambar berikut.
Bianglala tersebut memiliki diameter 140 m dengan tinggi dari permukaan tanah 150 m.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengaplikasikan konsep rasio dalam kehidupan sehari-hari
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Merumuskan
Jawaban
Perhatikan unsur diketahui
Diameter bianglala = 140 m, maka jari-jarinya (jarak titik M ke P) = 70 m
Tinggi bianglala dari permukaan tanah = 150 m
Sehingga jarak antara titik M dengan permukaan tanah = 70 + 10 = 80 m
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mnegestimasi lokasi
Konten matematika : Ruang dan bentuk
Konteks : Sosial
Proses : Merumuskan
PISA DAN AKM: Literasi Matematika dan Kompetensi Numerasi 70
Jawaban
Perhatikan unsur diketahui
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 putaran penuh = 40 menit
30 3
Jika putaran dilakukan dalam 30 menit, maka putaran yang dihasilkan = 40 = 4 putaran
Perhatikan bahwa bianglala berputar berlawanan arah jarum jam, sehingga jika titik awal
3
adalah titik P, maka 4 putaran aka nada di titik S.
Jika konstruksi tersebut dilihat dari bagian atas, maka hanya ada 5 dadu saja yang terlihat.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menginterpretasikan data yang diketahui
Konten matematika : Ruang dan bentuk
Konteks : Personal
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
Perhatikan gambar
Total titik dadu = 2 + 5 + 1 + 5 + 4 = 17
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengidentifikasi data yang diketahui
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Sosial
Proses : Merumuskan
Jawaban
Perhatikan bahwa periode 1 Juli s.d. 27 Agustus memiliki total hari pendakian sebanyak 58
hari.
200.000
Dengan demikian, rata-rata banyak yang mendaki per hari= ≈ 3400 orang
58
Jawaban
Perhatikan banyak langkah Toshi adalah 22.500 langkah
Panjang lintasan = 9 km = 900.000 cm
900.000
Rata-rata panjang setiap langkah= = 40 cm/ langkah
22.500
Komponen Penilaian
Deskripsi : Membandingkan rata-rata kecepatan berdasarkan data
diketahui
Konten matematika : Perubahan dan hubungan
Konteks : Personal
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan bahwa berdasarkan data yang diketahui
1 4
Rata-rata kecepatan pada 10 menit ( jam) pertama = 1 km/ jam = 24 km/jam
6 ( )
6
1 2
Rata-rata kecepatan pada 5 menit (12 jam) berikutnya = 1 km/ jam = 24 km/jam
( )
12
Jadi rata-rata kecepatan sepeda saat 10 menit pertama dengan 5 menit berikutnya adalah
sama.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menghitung waktu tempuh berdasarkan data diketahui
Konten matematika : Perubahan dan hubungan
Konteks : Personal
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan bahwa berdasarkan data yang diketahui
Rata-rata kecepatan adalah 18 km/ jam
6 1
Maka, waktu tempuh Helen = 18 = 3 jam = 20 menit
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menghitung rata-rata kecepatan berdasarkan data diketahui
Konten matematika : Perubahan dan hubungan
Konteks : Personal
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Perhatikan bahwa berdasarkan data yang diketahui
Total jarak tempuh perjalanan Helen adalah 4 + 3 = 7 km
9 6 15 1
Dengan total waktu tempuh = 60 + 60 = 60 = 4 jam
7
Jadi rata-rata kecepatan = 1 = 28 km/ jam
4
HOLIDAY APARTEMENT
Kristina menemukan sebuah apartemen untuk liburan yang dijual di internet. Dia
bermaksud untuk membeli apartemen tersebut untuk disewakan.
Harga apartemen : 200.000 dolar
Banyak kamar : 1 ruang makan dan ruang keluarga,
1 kamar tidur, 1 kamar mandi
Ukuran : 60 meter persegi
Parkir mobil : ada
Waktu tempuh ke pusat kota: 10 menit
Jarak ke pantai : 350 meter dalam garis lurus
Rata-rata kunjungan tamu
berlibur 10 tahun terakhir : 315 hari/ tahun
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menginterpretasikan makna berdasarkan data diketahui
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Konteks : Sosial
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
Salah, Salah, Benar
DVD RENTAL
Jeni bekerja di sebuah toko yang merentalkan DVD dan games Komputer. Toko ini
menerapkan sistem keanggotaan dengan biaya keanggotaan 10 dolar/ tahun. Biaya rental
DVD untuk anggota dan non-anggota diberikan pada tabel berikut.
Rental/ 1 DVD untuk Rental/ 1 DVD untuk
non-anggota anggota
3,2 dolar 2,5 dolar
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menghitung dan membandingkan
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Mengerjakan
Jawaban
52,5−10
Banyaknya DVD yang disewa Troy tahun lalu = = 17 buah
2,5
Banyaknya uang yang akan dikeluarkan oleh Troy tahun ini = 17.3,2 = 54,4 dolar
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menghitung dan membandingkan
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Merumuskan
Jawaban
Misal: Banyak DVD yang disewa: 𝑥
Perhatikan bahwa biaya sewa antara anggota non-anggota dalam setahun akan sama jika
DVD yang disewa sebanyak 𝑥
3,2𝑥 = 2,5𝑥 + 10 ⟹ 0,7𝑥 = 10 ⟹ 𝑥 = 14,2 ⟹ 𝑥 ≈ 15 DVD
Dengan demikian, banyaknya minimum DVD yang dapat disewa adalah 15 DVD.
CABLE TELEVISION
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengaplikasikan proporsi berdasarkan data yang diketahui
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Jawaban
Banyak rumah yang memiliki TV di Swiss = 85,8% × Total Rumah di Swiss
⟺ 2,8𝑗𝑢𝑡𝑎 = 85,8%. 𝑥
2,8 𝐽𝑢𝑡𝑎
⟺ 𝑥 = 85,8% = 3,3 Juta
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengaplikasikan proporsi berdasarkan data yang diketahui
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Konteks : Sosial
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
Banyak rumah yang memiliki TV di Perancis = 24,5 Juta
Banyaknya yang mendaftar di TV kabel di Perancis = 15,4%. 24,5 Juta = 3,8 Juta
Banyak rumah yang memiliki TV di Norwegia = 2 Juta
Banyak seluruh rumah di Norwegia = 42,7%. 2 Juta = 0,9 Juta
Jadi, pernyataan Kevin tidak benar.
WHICH CAR?
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memilih nilai berdasarkan data yang diketahui
Konten matematika : Ketidakpastian dan data
Konteks : Personal
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
Toyota
Komponen Penilaian
Deskripsi : Memilih nilai berdasarkan data yang diketahui
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Nissan
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menghitung nilai berdasarkan data yang diketahui
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Personal
Proses : Mengerjakan
Jawaban
Besar pajak mobil Honda = 2,5%. 4800 dolar = 120 dolar
Pertanyaan 1: GARAGE
Tentukan gambar manakah dari gambar A, B, C, dan D di bawah yang merupakan ‘model
dasar’ tetapi dilihat dari arah belakang.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menggunakan kemampuan spasial
Konten matematika : Ruang dan bentuk
Konteks : Pekerjaan
Proses : Menginterpretasikan
Jawaban
Gambar C
Pertanyaan 2: GARAGE
Berikut ini denah yang menunjukkan ukuran (dalam meter) garasi yang akan dibuat oleh
George.
SELLING NEWSPAPERS
Kota Subang memiliki dua koran lokal yang akan merekrut tenaga penjual koran. Berikut
adalah poster yang memuat informasi mengenai upah penjualan koran dari kedua koran
lokal tersebut.
REVOLVING DOOR
Sebuah pintu putar berbentuk lingkaran dengan tiga sayap memiliki diameter 200 cm. Tiga
sayap tersebut membagi daerah lingkaran menjadi tiga bagian sama besar. Berikut denah
pintu putar tersebut.
Komponen Penilaian
Deskripsi : Menginterpretasikan model geometri
dalam kehidupan sehari-hari
Konten matematika : Ruang dan bentuk
Konteks : Saintifik
Proses : Merumuskan
Jawaban
1 1 1
Panjang busur maksimum = 2 . 3 . 2𝜋𝑟 = 3 . 𝜋. 100 cm = 105 cm
Komponen Penilaian
Deskripsi : Mengidentifikasi informasi dan menyelesaikan masalah
Konten matematika : Kuantitas
Konteks : Saintifik
Proses : Merumuskan
Jawaban
Maksimum banyaknya orang yang masuk dalam 30 menit
= 2 orang. 3 daerah sayap. 4 putaran. 30 menit = 720 orang
Penulis 2
Nama : Dra.Ida Kurniasih
Tempat, Tanggal lahir : Cianjur, 7 Januari 1967
Pekerjaan : Guru
Asal Instansi/ Institusi : SMPN 3 Haurwangi, kab Cianjur
Aktivitas sehari-hari : Mengajar siswa SMP
Alamat tempat tinggal : Kp. Buniayu No.5 Rt/Rw. 01/04 Desa
Kertamukti Kec. Haurwangi Kab. Cianjur Prov.
Jawa Barat
Penulis 4
Nama Lengkap : Ririn Hutneriana, S.Pd.Gr.
Tempat, Tanggal lahir : Indramayu, 17 Agustus 1992
Pekerjaan : Guru Matematika
Asal Instansi/ Institusi : SMPN 1 Sukagumiwang
Aktivitas sehari-hari : Mengajar dan berdagang
Alamat tempat tinggal : Blok C RT007/RW003 Ds. Nunuk Kec. Lelea
Kab. Indramayu
Penulis 5
Nama : Fitriyany Nailul Amalia
Tempat, Tanggal lahir : Cimahi, 19 Desember 2000
Pekerjaan : Mahasiswa
Asal Instansi/ Institusi : IKIP Siliwangi
Aktivitas sehari-hari : Kuliah
Alamat tempat tinggal : Kp. Baros Sukaraja No. 38 Rt.06 Rw.10 Kel.
Baros Kec. Cimahi Tengah
Penulis 6
Nama : Eliana Arumanegara, S.Pd.
Tempat, Tanggal lahir : Cianjur, 18 Mei 1998
Pekerjaan : Guru
Asal Instansi/ Institusi : SMPN 1 Haurwangi, kab Cianjur
Aktivitas sehari-hari : Mengajar siswa SMP
Alamat tempat tinggal : Kp. Buniayu No.5 Rt/Rw. 01/04 Desa
Kertamukti Kec.Haurwangi Kab. Cianjur Prov.
Jawa Barat
Kompetensi Numerasi
PISA merupakan program internasional paling