HEIHO

Organisasi Heiho dibentuk pada tanggal 22 September 1942,dan dimulai perekrutan pada tanggal 2 April
1943.Heiho adalah organisasi pasukan pembantu yang dibentuk untuk membantu tentara Jepang
di medan perang.

Syarat syarat menjadi pasukan Heiho yaitu:

1) Berusia 18-25 tahun
2) Memiliki akal sehat
3) Bertubuh sehat
4) Berpendidikan minimal sd rakyat

Heiho dibentuk dengan tujuan membantu jepang seperti membantu membangun kubu kubu
pertahanan dan memjaga kamp pertahan dan membantu tentara jepang melawan Amerika
Serikat.Maka banyak pasukan heiho yang dikirim keluar jawa seperti ke kalimantan,irian,dan birma.

Pasukan Heiho terlatih dalam bidang militer dibandingkan organisasi organisasi lain.Heiho merupakan
pasukan intergal jepang .Mereka sudah dibagi bagi menurut kompi dan dimasukan ke
kesatuan heiho di daern masing masing seperti jawa yang merupakan pasukan ke-16 dan sumatera
pasukan ke-25.Mereka juga dibagi menjadi heiho bagian angkatan darat,angkatan laut,dan Kempeiten
(kepolisian) .Terdapat pembagian tugas seperti pemegang senjata anti pesawat,artileri,tank
dan pengemudi.dari sekian banyak anggota heiho beerjumlah 45.000 oarng dan di jawa sendiri
terdapat 25.000 orang namun tidak satupun anggota heiho mendapat pangkat perwira,karena
pangkat perwira hanya untuk orang jepang.

PERLAWANAN RAKYAT BORNEO (KALIMANTAN)

Dimulai dengan kedatangan Jepang pada Februari tahun 1942 di borneo atau kalimantan.Rakyat
melawan Jepang karena himpitan penindasan oleh Jepang dirasa sangat berat.Salah satu perlawanan
dipimpin oleh Pang Suma seorang pemimpin suku Dayak yang cukup berpengaruh cukup luas dikalangan
orang orang atau suku suku dari daerah Tayan,Meliau,dan sekitarnya.Pang Sua dan pengikut nya
melakukan perlawanan dengan taktik gerilya.Walaupin jumlah mereka sedikit,tetapi dengan didukung
bantuan rakyat yang militan dan dengan memanfaatkan keuntungan alam yang berupa rimba
belantara,sungai,rawa, dan daerah yang sulit ditempuh --- perlawanan berkobar dengan
sengitnya.Namun hal itu tidak bertahan lama karena ada nya mata mata di kalangan penduduk yang
merupakan orang orang Indoneia yang bahkan tidak segan segan menangkap rakyat dan melakukan
penganiayaan dan pembunuhan,baik terhadap orang orang yang dicurigai atau bahkan terhadapsaudara
sendiri.Adanya mata mata inilah yang sering membuat perlawan para pejuang Indonesia mengalami
kegagalan.Demikian juga dengan perlawanan yang di pimpin oleh Pang Suma di Kalimantan ini
mengalami kegagalan.