Disusun Oleh
Kelompok 4
ADE IRMAN
ARIF REKHYAN
ALFAHRIL UBAIDILAH
Busran, S.Pd
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Jepang mendarat pertama kali di Indonesia pada tanggal 16 Desember 1941 di Miri,
pulau Borneo bagian utara. Sebelumnya, Jepang sudah lebih dulu menyerang Pearl
Harbour (Pangkalan Laut Amerika di Asia Pasifik), tepatnya pada tanggal 8
Desember 1941, dan berhasil melumpuhkan kekuatan Pasukan Sekutu. Lumpuhnya
kekuatan Pasukan Sekutu, mengurangi kekuatan Belanda di Indonesia, sehingga
memudahkan Jepang menduduki Indonesia. Akhirnya, Belanda menyerah tanpa syarat
pada tanggal 9 Maret 1942 dengan ditandatanganinya perjanjian Kalijati. Dalam
Perjanjian ini, pihak Belanda diwakili Jenderal Teer Porten (Panglima Angkatan Laut
Hindia-Belanda), sedangkan pihak Jepang diwakili oleh Jenderal Immamura. Jepang
menguasai Indonesia selama 3,5 tahun yaitu sejak tahun 1942 sampai 1945. Akhir
dari kekuasaan Jepang di Indonesia ditandai dengan tragedi pengeboman Hiroshima
dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Kemudian, disusul pada tanggal 15
Agustus, Jepang menyerah secara resmi kepada Sekutu. Selama masa pemerintahan
Jepang di Indonesia, banyak kebijakan-kebijakan yang sudah dijalankan. ( ADE
IRMAN)
B. Rumusan Masalah
Bagaimana organisasi militer pada masa pergerakan jepang (Heyro Dan Peta)
Bab 2
Pembahasan
HEYHO
Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau disingkat PETA adalah kesatuan
militer yang dibentuk Jepang du Indonesia dalam masa pendudukan Jepang.
Tentara Pembela Tanah Air dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943
berdasarkan maklumat Osamu Seirei No. 44 yang diumumkan oleh Panglima
Tentara Ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela.
Pelatihan pasukan PETA dipusatkan di kompleks militer Bogor yang diberi
nama Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai. Tentara PETA telah berperan
besar dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Beberapa tokoh nasional yang
dahuluna tergabung dalam PETA antara lain mantan Presiden Soeharto dan
Jendral Besar Soedirman. Veteran-veteran tentara PETA telah menentukan
perkembangan dan evolusi militer Indonesia, antara lain setelah menjadi
bagian penting dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara
Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat, Tentara Republik
Indonesia (TRI), hingga akhirnya TNI. Kerana hal ini, PETA banyak dianggap
sebagai salah satu cikal bakal .
KESIMPULAN
bahwa organisasi militer pada masa pergerakan jepang meliputi heiho dan peta.
Dimana heiho merupakan Heiho adalah pasukan yang terdiri dari bangsa
Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang di indonesua pada masa
Perang Dunia II. Semntara peta merupakan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air
atau disingkat PETA adalah kesatuan militer yang dibentuk Jepang du Indonesia
dalam masa pendudukan Jepang.