Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maizatun Nisa

Nim : 3404322142

Kelas : 1c

Apa saja pengaruh dimobilisasi pada sistem tubuh ?

Jawabanya

Imobilisasi, atau kehilangan kemampuan untuk bergerak atau beraktivitas secara normal, dapat
memiliki beberapa pengaruh pada sistem tubuh. Berikut adalah beberapa pengaruh umum dari
imobilisasi:

1. Sistem muskuloskeletal: Imobilisasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan


massa otot, kelemahan otot, dan penurunan kepadatan tulang. Hal ini dapat mengakibatkan
peningkatan risiko cedera, osteoporosis, dan kehilangan fungsi pada sistem muskuloskeletal.

2. Sistem kardiovaskular: Ketika seseorang tidak aktif secara fisik, aliran darah yang efisien
dalam tubuh dapat terganggu. Imobilisasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan
penurunan kapasitas jantung, penurunan aliran darah, dan peningkatan risiko pembentukan
gumpalan darah.

3. Sistem pernapasan: Imobilisasi yang lama dapat mengurangi kapasitas paru-paru dan
elastisitas dinding dada. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi saluran
pernapasan, pneumonia, atau kondisi pernapasan lainnya.

4. Sistem pencernaan: Imobilisasi dapat mengurangi motilitas usus dan memperlambat proses
pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan sembelit, gangguan penyerapan nutrisi, dan
peningkatan risiko pembentukan batu empedu.

5. Sistem urinaria: Imobilisasi yang lama dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi saluran
kemih, batu ginjal, atau retensi urin.

6. Sistem integumen: Imobilisasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan


sirkulasi darah ke kulit dan peningkatan risiko terjadinya luka tekan atau dekubitus.

7. Sistem psikologis: Imobilisasi yang lama dapat memiliki dampak psikologis, seperti
kecemasan, depresi, atau penurunan kualitas hidup.

8. Sistem endokrin: Imobilisasi yang lama dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam
tubuh, seperti penurunan produksi hormon pertumbuhan atau peningkatan resistensi
insulin.
9. Sistem kekebalan tubuh: Imobilisasi yang lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan luka.

pengaruh imobilisasi dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti durasi imobilisasi,
kondisi kesehatan sebelumnya, dan perawatan yang diberikan selama masa imobilisasi. Pemulihan
fisik dan rehabilitasi yang tepat setelah periode imobilisasi dapat membantu mengurangi dampak
negatif pada sistem tubuh.

Anda mungkin juga menyukai